Analisis Pengaruhlingkungan Kerja Danstres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Kasus Pada Pt. Graha Sumber Berkah)
i
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DANSTRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
(STUDI KASUS PADA PT. GRAHA SUMBER BERKAH) SKRIPSI
Disusun Oleh: Fiky Riadi Notoprawiro
NIM : 1111081000058
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1437 H/2016 M
(2)
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
ِميحَرلا
ِ
ِ ٰلا ٰ حَرلا
ِمسب
1. Aku persembahkan karya sederhana ini kepada Orang-tua tersayang yang
telah dengan ikhlas mencurahkan segala kasih sayangnya tanpa
mengharapkan imbalan apapun. Semoga karya yang sederhana ini menjadi
langkah awal untuk membuat Bapak dan Ibu bahagia
2. Untuk seluruh kakak beserta seluruh keluargaku tiada paling
menghiburkan saat kita berkumpul bersama. Semoga karya ilmiah ini
dapat memotivasi seluruh keluargaku untuk senantiasa memperkaya
dengan ilmuilmu yang bermanfaat semata-mata karena Allah SWT.
3. Ya Allah Yang Maha Mulia.. Muliakanlah Pembaca Skripsiku Ini,
Tinggikan Derajat Mereka Kemudian Lapangkanlah Hatinya Dengan
Kesabaran Dan Kasih Sayang Serta Tujukanlah Mereka Jalan Yang Lurus
Yang Engkau Ridhoi Serta Terimalah Segala Amal Ibadahnya. Karena
Engkau Dzat Penguasa Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Aamiin
Ananda
(3)
iii
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN
(STUDI KASUS PADA PT. GRAHA SUMBER BERKAH)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING Oleh :
Fiky Riadi Notoprawiro NIM : 1111081000058
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Suhendra, MM Lili Supriyadi, MM NIP. 19711206 2003 12 1 001 NIP. 19600505 198903 1 005
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
(4)
iv Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres
Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan
(Studi Kasus Pada PT. Graha Sumber Berkah)
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOPREHENSIF
Hari ini Rabu, 09 September 2015 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Fiky Riadi Notoprawiro
2. NIM : 1111081000058
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi :
Setelah mencermati dan memperlihatkan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ketahap ujian skipsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 09 September 2015
1. Utami Baroroh, S.Pi., M.Si ( _______________ )
NIP. 197312262201411001 Penguji I
2. Bahrul Yaman, M.Si ( _______________ )
NIP. 196208181986031001 Penguji II
3. Hemmy Fauzan, MM ( _______________ )
(5)
v
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa, 21 Juni 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa: Nama : Fiky Riadi Notoprawiro
Nim : 1111081000058
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi :
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta 21 Juni 2016 Ela Patriana, MM
NIP 196905282008012010
Dr. Suhendra, MM
NIP. 19711206 2003 12 1 001
Lili Supriyadi, MM
NIP. 19600505 198903 1 005
Bahrul Yaman, M.Si NIP. 196208181986031001
Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi Kasus Pada PT Graha Sumber Berkah)
( )
Ketua Penguji
( )
Pembimbing I
( )
Pembimbing II
( )
(6)
vi Jakarta, Juni 2015 (Yang Menyatakan),
Fiky Riadi Notoprawiro
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Fiky Riadi Notoprawiro
No. Induk Mahasiswa : 1111081000058
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Manajemen
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melalukan plagiat terhadap naskah karya oranglain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian atau pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan atas karya ini.
Jikalau kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang diberlakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
(7)
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Pribadi
1 Nama : Fiky Riadi Notoprawiro
2 Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 18 April 1993 3 Jenis Kelamin : Laki – laki
4 Agama : Islam
5 Alamat : Jl. Palem V blok F1 No.4 Taman Duta RT
02/RW 012 Kel. Cisalak, Kec.
Sukmajaya, Kota Depok, Kode pos 16416
6 No. Telepon : 08694207092
7 Email : fikyriadi18@gmail.com
B. Pendidikan
1 1998 – 1999 : TK Islam Nurul Ikhsan, Depok
2 1999 – 2005 : SD Islam PB Soedirman, Jakarta
3 2005 – 2008 : SMP Negeri 103, Jakarta
4 2008 – 2011 : SMA Negeri 58, Jakarta
5 2011 – Sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
C. Pengalaman Organisasi
2006 – 2007 : Tim Garuda Pramuka SMP Negeri 103 Jakarta 2008 – 2011 : Pasukan Pengibar Bendera SMA Negeri 58
Jakarta
(8)
viii ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the influence of the working environment and work stress on turnover intention of employees at PT Graha Sumber Berkah. The population in this study consisted of all employees of PT Graha Sumber Berkah with a sample of 35 employees. Samples were obtained by methods saturated samples. Data analysis method used is multiple linear regression analysis. The results showed that the influence of the working environment and job stress has a significant influence either simultaneously or partially on turnover intention of employees of PT Graha Sumber Berkah.
(9)
ix
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT Graha Sumber Berkah. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh karyawan PT Graha Sumber Berkah dengan jumlah sampel 35 karyawan. Sampel diperoleh berdasarkan metode sampel jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja memiliki pengaruh yang signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap turnover intention karyawan PT Graha Sumber Berkah.
(10)
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan
kepada kita semua. Shalawat dan salam terhaturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan kita semua yang senantiasa
istiqomah dalam menjalankan sunah-Nya. Alhamdullilah, atas izin Allah SWT
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention
Karyawan Studi Kasus Pada PT Graha Sumber Berkah”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik
moril maupun materil, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud dengan baik. Oleh
karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak ucapan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang selalu memberikan berkah, rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
2. Kedua orang tua ku yang amat ku sayangi, Bapak Supriadi dan Ibu Afifah Desiwati yang telah memberikan dukungan terbaiknya baik berupa moril dan materil, serta doa yang selalu menyertai untuk penulis. Segala sesuatu yang kalian berikan tidak akan tergantikan oleh apapun.
3. Kakak ku Sita Kusuma Wardani beserta Raditya Ishak dan keponakanku Gwen Latifa Sarah yang selalu memberikan semangat, dukungan terus menerus dan tak henti nya menanyakan “Kapan skripsinya selesai?”
(11)
xi 4. Om Rahmat Kunaji selaku om penulis yang telah membuka akses sehingga
penulis mendapatkan izin untuk penelitian di PT Graha Sumber Berkah.
5. Bapak Dr. Suhendra, S.Ag, MM., selaku Dosen pembimbing I atas segala motivasi, bimbingan dan arahan untuk skripsi saya sehingga dapat terlesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Bapak Lili Supriadi S.PD, MM., selaku Dosen pembimbing II. Atas segala motivasi, bimbingan dan arahan untuk skripsi saya sehingga dapat terlesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
7. Bapak Dr. Arief Mufraini Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan juga selaku pembimbing akademik.
9. Ibu Ela Patriana selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10.Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi saya dalam membangun, membawa, semangat idealisme, yang telah dibangun di kelas sebagai bekal kehidupan.
11.Desfi yang selalu sabar bersedia meluangkan waktu, bantuan tenaga dan pikiran untuk menemani penulis dan memberikan semangat yang tak ada habisnya kepada penulis.
12.Semua temen-temen Manajemen angkatan 2011, khususnya Manajemen B, Brian, Hilman, Dwi Januar, Azis, Lutfi, Azzam, Didit, Mulki yang dulu pergi kemana-mana selalu bersama.
13.Manajemen SDM temen seperjuangan Share Everything, senang bisa berjuang bersama kalian semua hingga selesainnya skripsi ini.
14.Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan berbagai bantuan kepada penulis.
15.Seluruh pihak yang turut mendo'akan, mendukung dan membantu dalam pembuatan skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
(12)
xii Penulis ini menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, dikarenakan terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Maka dari itu, penulis menerima segala bentuk masukan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Juni 2016
(13)
xiii
DAFTAR ISI
Contents
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSEMBAHAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOPREHENSIF ... iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP... vii
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 8
C. Tujuan dan Manfaat ... 8
1. Tujuan Penelitian ... 8
2. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
A. Landasan Teori ... 10
1. Sumber Daya Manusia ... 10
2. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 11
a. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli ... 11
(14)
xiv b. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam
Organisasi ... 13
3. Perilaku Organisasi ... 14
a. Peran Perilaku Organisasi Dalam Organisasi ... 14
b. Aspek Perilaku Organisasi ... 16
4. Turnover Intention ... 18
a. Teori Turnover Intention Menurut Para Ahli ... 18
b. Faktor Penyebab TurnoverIntention ... 19
c. Dampak Turnover Intention Bagi Organisasi ... 19
d. Dimensi TurnoverIntention ... 20
e. Pengukuran Turnover Intention ... 21
5. Lingkungan Kerja ... 22
a. Teori Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli ... 22
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ... 23
c. Dimensi Lingkungan Kerja ... 30
6. Stres Kerja ... 31
a. Teori Stres Kerja Menurut Para Ahli ... 31
b. Dimensi Stres Kerja ... 33
c. Dampak Stres Kerja ... 36
d. Pendekatan dalam Mengelola Stres ... 36
B. Penelitian Terdahulu ... 39
C. Kerangka Pemikiran Penelitian ... 41
D. Hipotesis Penelitian ... 42
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
A. Ruang Lingkup Penelitian ... 44
B. Populasi dan Sampel ... 44
1. Populasi ... 44
2. Sampel ... 44
C. Metode Pengumpulan Data ... 45
(15)
xv
2. Data Sekunder ... 47
D. Metode Analisis Data... 47
1. Uji Kualitas Data ... 47
2. Uji Asumsi Klasik... 48
3. Uji Hipotesis ... 50
E. Operasional Variabel ... 52
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 56
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ... 56
1. Fokus, Lokus, dan Waktu Penelitian ... 56
2. Sejarah Singkat PT Graha Sumber Berkah ... 56
3. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan ... 57
4. Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 58
5. Karakteristik Responden Penelitian ... 59
B. Analisis dan Pembahasan ... 69
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 69
2. Uji Kualitas Data ... 71
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 74
4. Uji Hipotesis ... 79
BAB V PENUTUP ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Implikasi... 85
C. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 89
(16)
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Persentasi Turnover Karawan PT Graha Sumber Berkah Tahun
2013-2015 ... 5
Tabel 1. 2 Fenomena Lingkungan Kerja ... 7
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 39
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian...54
Tabel 4. 1 Proses Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner ... 59
Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ... 60
Tabel 4. 3 Usia Responden ... 60
Tabel 4. 4 Pendidikan Terakhir Responden ... 61
Tabel 4. 5 Distribusi Jawaban Mengenai Turnover Intention (Y) ... 63
Tabel 4. 6 Distribusi Jawaban Mengenai Lingkungan Kerja (X1) ... 64
Tabel 4. 7 Distribusi Jawaban Mengenai Stres Kerja (X2) ... 67
Tabel 4. 8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 69
Tabel 4. 9 Hasil Uji Validitas Turnover Intention ... 72
Tabel 4. 10 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja ... 72
Tabel 4. 11 Hasil Uji Validitas Stres Kerja ... 72
Tabel 4. 12 Hasil Uji Reliabilitas ... 73
Tabel 4. 13 Hasil Kolomogorov-Smirnov Test ... 78
Tabel 4. 14 Hasil Uji Multikolinearitas ... 75
Tabel 4. 15 Hasil Uji parameter Individual (Uji t) ... 79
Tabel 4. 16 Hasil Signifikan Simultan (Uji F) ... 82
(17)
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ... 42
Gambar 4. 4 Hasil Uji Normalitas ... 77
(18)
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Verifikasi Pelaksanaan Penelitian ... 94
Lampiran 2 : Lembar Kuesioner ... 95
Lampiran 3 : Data Responden ... 99
Lampiran 4 : Data Pertanyaan Kuesioner ... 100
Lampiran 5 : Data Hasil Deskripsi Karakteristik Responden ... 104
Lampiran 6 : Data Hasil Deskripsi Jawaban Responden ... 105
Lampiran 7 : Hasil Uji Reabilitas ... 115
Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas... 116
Lampiran 9 : Hasil Uji Asumsi Klasik ... 124
(19)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam
suatu perusahaan untuk mencapai keberhasilan dalam menjalankan
usahanya mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam menghadapi persaingan
usaha, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya manusia merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan,
terutama perusahaan dalam bidang penawaran jasa. Akan tetapi fenomena
yang sering terjadi adalah ketika kinerja perusahaan telah baik, berbagai
perilaku karyawan dapat merusak kinerja perusahaan baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh. Salah satu bentuk perilaku karyawan tersebut
adalah intensi keluar (turnover intention).
Intensi keluar (turnover intention) diartikan sebagai berpindahnya
tenaga kerja keluar dari organisasi. Turnover tersebut dapat berupa
pengunduran diri, perpindahan keluar unit organisasi, pemberhentian kerja,
atau kematian anggota organisasi. Tingkat turnover yang tinggi akan
menimbulkan dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakstabilan dan
ketidakpastian (uncertainity) terhadap kondisi tenaga kerja dan peningkatan
biaya sumber daya manusia (Nasution, 2009:142).
Dalam kaitan ini, berdasarkan wawancara pra-penelitian yang
(20)
2 yang terjadi di PT Graha Sumber Berkah adalah dimana karyawan berfikir
tidak ingin menghabiskan seluruh karirnya di perusahaan ini dan juga tidak
secepatnya meninggalkan perusahaan, akan tetapi jika diberikan pekerjaan
yang lebih baik makan karyawan akan pindah.
Menurut Dhikron, dkk (2016:5) tingkat turnover karyawan yang
tinggi merupakan ukuran yang sering digunakan sebagai indikasi adanya
masalah yang mendasar pada organisasi. Turnover karyawan dapat menelan
biaya yang tinggi oleh karena itu organisasi perlu menguranginya sampai
pada tingkat-tingkat yang dapat diterima. Namun demikian,
mempertahankan tingkat perputaran sebesar nol adalah tidak realistis dan
bahkan tidak dikehendaki.
Tingginya tingkat turnover karyawan dapat diprediksi dari seberapa
besar keinginan berpindah yang dimiliki anggota suatu organisasi atau
perusahaan. Menurut Sidharta dan Margaretha (2011:130) Akibat negatif
turnover yang dipaparkan dilihat dari segi biaya, prestasi, pola komunikasi
sosial, merosotnya semangat kerja, strategi pengendalian yang kaku, dan
biaya peluang strategi. Dhikron, dkk (2016:7) menambahkan bahwa
turnover karyawan dapat menelan biaya yang tinggi. Namun demikian,
mempertahankan tingkat perputaran sebesar nol adalah suatu hal yang tidak
realistis. Komariah, dkk (2015:3) menyatakan perusahaan berusaha untuk
mempertahankan sumber daya yang potensial agar tidak berdampak pada
perpindahan karyawan (employee movement). Tingkat turnover (keluar
(21)
3 organisasi seperti menciptakan ketidakstabilan terhadap kondisi tenaga kerja
dan peningkatan biaya sumber daya manusia. Hal tersebut menjadikan
perusahaan tidak efektif karena perusahaan kehilangan karyawan yang
berpengalaman dan perlu melatih kembali karyawan baru.
Mas’ud (2004) dimensi turnover intention karyawan antara lain; berpikir tidak akan menghabiskan semua karir di perusahaan saat ini, ingin
meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat, memutuskan untuk
meninggalkan perusahaan, sedang mencari pekerjaan lain saat ini dan jika
sudah mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik akan segera pindah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi niat karyawan untuk keluar (turnover
intention) yaitu adanya konflik peran, kepuasan kerja dan komitmen
organisasi. Para peneliti menyatakan terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi turnover, antara lain; job attitude, personality,
boidemographic, economic factors, personal factors, job characteristics,
reward system, supervisory dan group relation (Triaryati, 2003). Sedangkan
Manullang dalam Sidharta & Margaretha, 2011:2 menggolongkan
penyebab-penyebab turnover ke dalam tiga sebab utama yaitu: keinginan
perusahaan, keinginan pribadi, penyebab lain misalnya masa kontrak yang
habis dengan pihak perusanaan. The model proposes that an employee
normally experiences seven sequential and intermediate stages between job dissatisfaction and eventual turnover. Mobley theorized that job dissatisfaction leads an employee (1) to think about quitting, which may help that employee to lead in. (2) To evaluate the expected usefulness of
(22)
4 searching for another job and the costs associated with quitting the current job. From the evaluation, 3) an intention to search for alternative jobs may occur, which in turn likely leads the employee 4) to intend searching for alternative jobs and 5) to the evaluation of the acceptability of any specific alternatives. From that second evaluation, the employee would likely 6) compare the new alternatives to the current job which in turn can lead to 7) an intention to quit, and eventual employee turnover. The experience of job related stress (job stress), the range factors that lead to job related stress (stressors), lack of commitment in the organization; and job dissatisfaction make employees to quit. Diketahui seorang karyawan biasanya mengalami
tujuh tahapan yang pada akhirnya memiliki keinginan berpindah ke
perusahaan lain. Berfikir untuk keluar, mengevaluasi apa yang telah
dilakukan dan biaya yang yang dikeluarkan, mencari alternatif pekerjaan
lain, mencoba evaluasi alternatif pekerjaan tertentu dan membandingkannya
dengan pekerjaan saat ini, pada akhirnya memutuskan untuk berhenti
bekerja. (Mbah dan Ikemefuna, 2012)
Keadaan tersebut menjadikan sumber daya manusia sebagai aset
yang harus ditingkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Oleh sebab itu,
perusahaan harus mampu menciptakan kondisi yang dapat mendorong
karyawannya untuk mengembangkan dan meningkatkan secara optimal
keterampilan karyawan. Salah satu upaya yang dapat ditempuh oleh
perusahaaan untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan membangun
(23)
5 memberikan lingkungan yang memuaskan bagi karyawannya dan percaya
bahwa perilaku pekerja yang puas akan membuat kontribusi yang positif
terhadap organisasi (Brahmasari dan Suprayetno, 2008).
Berdasarkan hasil wawancara dengan Human Resources
Development (HRD) PT. Graha Sumber Berkah, pada tiga tahun belakangan
ini, yaitu pada tahun 2013-2015 perusahaan mengalami permasalahan yang
terjadi yaitu meningkatnya turnover terhadap karyawan seperti yang
ditunjukkan pada tabel 1.1 di bawah ini.
Tabel 1. 1
Persentasi Turnover Karawan PT Graha Sumber Berkah Tahun 2013-2015 Tahun
Jumlah Karyawan
Jumlah Karyawan
Masuk
Jumlah Karyawan
Keluar
Persentase Turnover
2013 40 3 5 5%
2014 38 5 8 7,89%
2015 35 6 9 8,57%
Sumber: Departement HRD PT. Graha Sumber Berkah
Tabel di atas memperlihatkan bahwa persentase turnover karyawan
PT. Graha Sumber Berkah pada tahun 2013-2015 mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Pada periode tahun 2013-2014 terjadi peningktan turnover
sebesar 2,89% dan pada periode tahun 2014-2015 sebesar 0,68%. Pada
tahun 2014 jumlah karyawan yang keluar di PT. Graha Sumber Berkah
sebesar 8 orang, hal ini menunjukkan pada periode tahun 2013-2014
mengalami peningkatan sebanyak 3 orang. Pada tahun selanjutnya, yaitu
tahun 2015 jumlah karyawan yang keluar di PT. Graha Sumber Berkah
sebanyak 9 orang, hal ini menunjukkan periode tahun 2014-2015
(24)
6 Menurut Wijono dalam Revalicha dan Sami’an (2012), pekerja yang mengalami stres kerja rendah mempunyai jam kerja/minggu antara 37
hingga 40 jam, sedangkan yang mengalami stres kerja tinggi mempunyai
jam kerja/minggu antara 41 hingga 60 jam.
Berdasarkan hasil wawancara pra-penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dengan karyawan diketahui sebagian besar karyawan PT. Graha
Sumber Berkah bekerja 6 hari dalam seminggu dengan jam kerja 8 jam/hari.
Ini menunjukkan bahwa hampir setiap karyawan memiliki jam kerja
sebanyak >41 jam/minggu. Dengan demikian, memungkinkan bahwa
banyak karyawan yang berpotensi mengalami stress kerja yang tinggi.
Kemudian diketahui berdasarkan hasil wawancara pra-penelitian
yang dilakukan peneliti dengan karyawan di PT. Graha Sumber Berkah juga
(25)
7
Tabel 1. 2
Fenomena Lingkungan Kerja
Variabel Fenomena Dampak
Lingkungan Kerja Tingkat pencahayaan di tempat kerja kurang
Ruang kantor yang memiliki sekat menyebabkan pencahayaan tidak optimal sehingga berdampak pada kesehatan mata menurun dan menyebabkan terganggunya kesehatan fisik. Pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk pindah kerja.
Suhu udara di ruangan di tempat kerja
Air conditioner dikantor terasa sangat dingin sehingga banyak karyawan merasakan flu, batuk dan penyakit ispa lainnya yg berdampak karyawan ingin berpindah.
Lahan parkir padat
Lingkungan perkantoran yang padat maka lahan parkir kurang memadai. Hal ini berdampak pada efisiensi waktu kerja jika waktu kerja tidak efisien mengakibatkan penurunan kerja yang bisa memicu terjadinya keinginan untuk berpindah.
Hubungan antar rekan kerja
Sering terjadi perbedaan pendapat baik antar karyawan maupun antar karyawan dengan pimpinan yang akhirnya terjadi hubungan yang renggang sesama karyawan hal ini akan berdampak pada hubungan yang tidak harmonis antar karyawan sehingga memicu terjadinya keinginan untuk berpindah.
Dari fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi terjadinya
turnover intention. Atas dasar berbagai permasalahan dan uraian yang ada di
atas, maka dilakukan penelitian dengan tema ”Analisis Pengaruh
Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention
(26)
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dalam skripsi ini dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap turnover
intention pada karyawan PT. Graha Sumber Berkah secara parsial?
2. Apakah terdapat pengaruh stres kerja terhadap turnover intention
pada karyawan PT. Graha Sumber Berkah secara parsial?
3. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja
terhadap turnover intention pada karyawan PT. Graha Sumber
Berkah secara simultan?
C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini, tujuan penelitian antara lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari lingkungankerja
dan stres kerja dengan turnover intention pada karyawan PT. Graha
Sumber Berkah secara parsial dan simultan.
2. Untuk memenuhi salah satu tugas akhir perkuliahan dalam rangka
memperoleh gelar Strata 1.
2. Manfaat Penelitian
(27)
9 1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam merumuskan
kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi terjadinya turnover
intention diperusahaan.
2. Bagi Akademisi
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya terkait dengan
Manjemen sumber manusia khususnya di bidang turnover
intention. 3. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembekalan dan pengetahuan di masa depan dalam
(28)
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur utama
organisasi dibandingkan dengan unsur lain seperti modal, teknologi,
dan uang, sebab manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain.
Oleh sebab itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi
menjadi suatu hal yang sangat penting. Pengelolaan sumber daya
manusia dalam organisasi menjadi suatu bidang ilmu manajemen
khusus yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia
(Hariandja, 2007:11).
Sumber daya manusia merupakan bagian dari dalam suatu
kemajuan ilmu, pembangunan, dan teknologi. Oleh karena itu dalam era
sekarang ini dimana teknologi dan peradaban sudah sangat maju,
menuntut sumber daya manusia yang kompeten yang memiliki
semangat dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjalankan peran dan
fungsinya baik untuk individual maupun tujuan organisasional. Sumber
daya manusia mempunyai peranan yang sangat penting, dalam
interaksinya dengan faktor modal, material, metode, dan mesin.
(29)
11 karena itu mengharuskan untuk selalu memperhatikan setiap aspeknya
(Prihantoro, 2012:78).
Selanjutnya menurut Hariandja (2012:11) Manusia memilih
teknologi, manusia yang mencari modal, manusia yang mengunakan
dan memliharanya, di samping manusia dapat menjadi salah satu
sumber keunggulan bersaing.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
Istilah manajemen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
Kemudian istilah sumber daya manusia menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk
proses produksi.
a. Teori Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli
Menurut Henry Simamora dalam Setyowati dan Yuniarto
(2012:36) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir,
evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusia. Sedangkan
Hasibuan (2012:10) mendefinisikan manajemen sumber daya
(30)
12 efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat.
Manajemen sumber daya manusia yang juga sering disebut
dengan manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai
tujun organisasi dan masyarakat. Dengan kata lain,aktivitas yang
dilakukan untuk menstimulasi, mengembangkan, memotivasi dan
memelihara kinerja yang tinggi dalam organisasi.
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk
meningkatkan dukungan sumber daya manusia dalam usaha
meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan.
Secara lebih operasional (dalam arti yang dapat diamati/diukur) untuk
meningkatkan produktivitas pegawai, mengurangi tingkat absensi,
mengurangi tingkat absensi, mengurangi tingkat perputaran kerja,
atau meningkatkan loyalias para pegawai pada organisasi (Hariandja,
2007:2-4). Fungsi sumber daya manusia memiliki suatu dampak
substansial pada kinerja laba perusahaan. Perencanaan sumber daya
manusia yang buruk dapat menghasilkan ledakan penerimaan yang
diikuti dengan pemberhentian sehingga menelan biaya dalam hal
pembayaran kompensasi pengangguran, beban pelatihan, dan moral
(31)
13
b. Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi
Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi
Menurut Hasibuan (2012:14) terdapat 10 (sepuluh) peranan
manajemen sumber daya manusia dalam mengatur dan menetapkan
program kepegawaian yaitu sebagai berikut:
1) Menetapkan jumlah kualitas dan penempatan tenaga kerja yang
efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job
description, job spesification, job requirement, dan job
evaluation.
2) Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan
berdasarkan asas the right man in the right place and the man in
the right job.
3) Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan promosi,
dan pemberhentian.
4) Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia
pada masa yang akan datang.
5) Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
6) Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan
kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan sejenis.
7) Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8) Melaksanakan pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi
(32)
14 9) Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal.
10) Mengatur pensiun, pemberhentian, dan pesangonnya
3. Perilaku Organisasi
Perilaku organisai merupakan studi perilaku, sikap, dan kinerja
manusia dalam suatu lingkungan organisasi yang didasarkan pada teori,
metode, dan prinsip dari berbagai disiplin, seperti psikologi, sosiologi,
ilmu politik, dan antropologi budaya, untuk mempeljadi individu,
kelompok, struktur, dan proses dalam organisasi secara total. Hal ini
mencakup analisis mengenai dampak eksternal terhadap organisasi dan
sumber daya manunsa, misi, tujuan, dan strategi organisasi (Ivancevich
dkk., 2006:10). Organisasi muncul dalam masyarakat dan diciptakan
oleh sekelompok orang. Banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas
sebuah organisasi dan manajemen harus resonsif terhadap faktor-faktor
tersebut. Kinerja inividu merupakan pondasi dari kinerja organisasi.
Oleh karena itu, untuk menciptakan manajemen yang efektif,
memahami perilaku individu merupakan hal yang sangat penting
(Ivancevich dkk., 2006:14)
a. Peran Perilaku Organisasi Dalam Organisasi
Peran perilaku dalam organisasi kinerja individu merupakan
pondasi dari kinerja organisasi. Oleh karena itu, untuk menciptakan
manajemen yang efektif, memahami perilaku individu sangat penting.
Diketahui bahwa terdapat tiga pengaruh penting terhadap perilaku
(33)
15
Karakteristik individu
Motivasi individu,
dan penghargaan.
Karakteristik individu terkait dengan psikologi sosial dan
psikologi yang berhubungan antara sikap, persepsi, emosi,
kepribadian, nilai dan kinerja individu. Oleh sebab itu pimpinan
tidak dapat mengabaikan kebutuhan bawahannya mengenai
karakteristik individu. Selanjutnya motivasi individu dan
kemampuan saling berinteraksi dalam menentukan kinerja. Pimpinan
harus tetap memahami bagaimana motivasi pekerja dapat muncul.
Penghargaan merupakan salah satu pengaruh yang paling kuat
terhadap kinerja individu. Manajemen dapat menggunakan
penghargaan (atau hukuman) untuk membentuk perilaku perkerjanya
dalam organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan
(Ivancevich dkk, 2006: 14-16) perilaku dan manajemen organisasi.
Penghargaan mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku.
Sebagai akibatnya, efisiensi dan efektivitas organisasi terpengaruhi.
Salah satu perhatian penting organisasi yang dipengaruhi
penghargaan adalah pergantian karyawan (turnover) dan
ketidakhadiran (absensi) (Ivancevich, dkk: 2006: 233) perilaku dan
(34)
16
b. Aspek Perilaku Organisasi
Aspek – aspek tingkah laku manusia dalam organisasi atau suatu kelompok tertentu. Aspek pertama meliputi pengaruh
organisasi terhadap manusia, sedang aspek kedua pengaruh manusia
terhadap organisasi.
1) Pengaruh organisasi terhadap manusia
Lingkungan kerja merupakan elemen organisasi yang
mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan perilaku
individu pada organisasi dan berpengaruh terhadap prestasi
organisasi. Lingkungan kerja meliputi lingkungan sosial budaya
dan lingkungan fisik.
Mewujudkan semangat dan kinerja yang baik tidak terlepas
dari motivasi kerja yang tinggi. Sementara itu, lingkungan kerja
menjadi faktor pendorong dan pendukung karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya, sebab lingkungan kerja juga
merupakan suatu tempat bagi karyawan dalam melaksanakan
pekerjaannya. Dengan kata lain budaya organisasi yang sifatnya
dapat dikelola dan berubah, setiap individu dapat mengubah
perilaku lama menjadi perilaku baru. Budaya organisasi yang
positif akan mendorong motivasi kerja karyawan dan
(35)
17 2) Pengaruh manusia terhadap organisasi
Karyawan (sebagai manusia dalam sebuah organisasi)
adalah pelaksana utama dari fungsi- fungsi organisasi serta
mengelola sarana, prasarana, dan infrastruktur yang ada.
Karyawan sebagai faktor kunci keberhasilan organisasi harus
diperhatikan, karena keberadannya selalu mengalami dinamika.
Jika karyawan mengalami gangguan atau hambatan, dalam
pekerjaan, dapat menyebabkan penurunan produktivitas
kerjanya (Akwan, 2016-476).
Sebaliknya, apabila seorang karyawan dapat memotivasi
dirinya untuk memaksimalkan potensi tersebut dan merancang
strategi untuk mencapai efektivitas kinerja secara pribadi,
tentunya akan mengefektivitaskan kelompok dan mengarah
kepada efektivitas organisasi. Sebuah organisasi besar yang
dapat dikatakan sukses dalam menjalankan sebuah proses
produksi dan jasa, tentunya tidak lepas dari kepiawaian dari
manajer atau pimpinan puncak yang mendesain organisasi
tersebut ke arah sebuah keefektifan kinerja denga
mempertimbangkan unsur-unsur dan potensi-potensi yang
(36)
18 4. Turnover Intention
a. Teori Turnover Intention Menurut Para Ahli
Menurut Mas’ud (2004:87) turnover intention adalah kecnderungan atau niat karyawan untuk berhenti bekerja dari
pekerjaannya. Paramarta dan Reny (2014:26) turnover intention
adalah keinginan individu/karyawan untuk keluar atau berhenti
bekerja secara sukarela. Selain itu, menurut Tett and Meyer (1993)
menyatakan The measurement of this construct often entails using
a certain period of time turnover intention, maksudnya adalah
keinginan berpindah mengacu pada keinginan yang secara sadar
dan disengaja meninggalkan organisasi.
Sedangkan menurut Yulianto (2001) dalam Sidharta dan
Margaretha (2011:130), turnover intetion merupakan salah satu
bentuk perilaku menarik diri dalam dunia kerja, akan tetapi
sekaligus juga merupakan hak bagi setiap individu untuk
menentukan pilihannya, apakah tetap bekerja atau keluar dari
perusahaan tersebut. Namun perilaku demikian tidaklah buruk
sebab dapat saja karyawan tersebut mendapat kesempatan
pekerjaan yang jauh lebih baik di tempat lain atau ingin keluar
karena tidak tahan dengan situasi di tempat ia bekerja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, turnover intention adalah
keinginan karyawan untuk berpindah kerja ke perusahaan lain
(37)
19 gaji yang lebih baik, tidak tahan lagi dengan situasi tempat bekerja
dan harapan pekerjaan yang lebih baik.
b. Faktor Penyebab TurnoverIntention
Menurut Manullang (1994) dalam Sidharta & Margaretha
(2011:2) menggolongkan penyebab-penyebab turnover ke dalam
tiga sebab utama yaitu:
a) Keinginan perusahaan, karena karyawan merupakan
karyawan tidak potensial
b) Keinginan pribadi, yaitu keinginan dari karyawan sendiri
untuk keluar dari tempat ia bekerja.
c) Penyebab lain, habisnya masa kontrak antara karyawan
dengan pihak perusahaan.
c. Dampak Turnover Intention Bagi Organisasi
Aamodt (2004) mengemukakan bahwa dampak dari
turnover akan terbagi dua yaitu dampak yang tampak dan dampak
yang tidak tampak. Dampak yang tampak dari turnover diantaranya
biaya iklan, biaya agensi, karyawan, insestif, biaya perjalanan,
penerimaan gaji, dan biaya yang dikeluarkan selama proses aplikasi
dan wawancara kandidat, serta biaya penempatan bagi karyawan
baru.
Dampak yang tidak tampak termasuk hilangnya
produktivitas berhubungan dengan pindah karyawan, karyawan lain
(38)
20 produktivitas pada masa lowong, merendahnya produktivitas
berkaitan dengan karyawan yang baru mendapat pelatihan. Sebagai
tambahan pada dampak yang tidak terlihat termasuk waktu kerja
yang melebihi seharusnya pada karyawan yang menggantikan
posisi yang lowong dan biaya pelatihan ketika karyawan pengganti
telah diterima.
d. Dimensi TurnoverIntention
Salah satu penyebab faktor timbulnya keinginan pindah
kerja adalah ketidakpuasan pada tempat bekerja sekarang.
Penyebab kepuasaan itu dapat beraneka ragam seperti penghasilan
rendah atau dirasakan kurang memadai, kondisi kerja yang
memuaskan, hubungan tidak serasi antara atasan dengan bawahan
maupun dengan rekan kerja, pekerjaan yang tidak sesuai dengan
berbagai faktor lainnya. Keadaan ini perlu diwaspadai karena jika
terjadi dalam skala besar organisasi pula yang dirugikan.
Menurut Mas’ud (2004) dimensi turnover intention adalah sebagai berikut:
a) Berpikir tidak akan menghabiskan semua karir di
organisasi ini.
b) Ingin meninggalkan organisasi dalam waktu dekat.
c) Memutuskan untuk meninggalkan organisasi.
(39)
21 e) Jika sudah mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik,
akan segera pindah.
e. Pengukuran Turnover Intention
Tindakan penarikan diri menurut Abelson (1987) terdiri
atas beberapa komponen yang secara simultan muncul dalam
individu berupa adanya pikiran untuk keluar, keinginan untuk
mencari lowongan pekerjaan lain, mengevaluasi kemungkinan
untuk menemukan pekerjaan yang layak di tempat lain, dan adanya
keinginan untuk meninggalkan organisasi.
Abelson (1987) menyatakan bahwa sebagian besar
karyawan yag meninggalkan organisasi karena alasan sukarela
dapat dikategorikan atas perpindahan kerja sukarela dapat
dikategorikan atas perpindahan kerja sukarela yang dapat
dihindarkan (avoidable voluntary turnover) dan perpindahan kerja
sukarela yang tidak dapat dihindarkan (unvoidable voluntary
turnover). Avoidable voluntary turnover dapat disebabkan karena
alasan berupa gaji, kondisi kerja, atasan atau ada organisasi lain
yang dirasakan lebih baik, sedangkan perpindahan kerja sukarela
yang tidak dapat dihindarkan dapat disebabkan karena perubahan
jalur karir atau faktor keluarga. Turnover Intention yang dibahas
dalam penelitian ini adalah dalam konteks model voluntary
(40)
22 5. Lingkungan Kerja
a. Teori Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli
Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja karyawan. Karyawan akan mampu
melaksanakan kegiatannya dengan baik, apabila ditunjang oleh
suatu kondisi lingkungan yang sesuai, sehat, aman dan nyaman.
Ketidaksesuaian dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih
banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja
yang efisien.
Teori lingkungan kerja menurut para ahli:
1) Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan
lingkungan kerja adalah lingkungan kerja adalah segala
sesuatu yang terdapat di sekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
diembankan.
2) Menurut Sedarmayanti (2009:25) lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai
perseorangan maupun sebagai kelompok.
3) Menurut Oswald (2012) work environment can be described
as an environment that attracts individuals into the health
(41)
23 workforce and enables them to perform effectively.
Lingkungan kerja dapat digambarkan sebagai sebuah
lingkungan yang menarik individu ke dalam profesi kesehatan, mendorong mereka untuk tetap di kesehatan tenaga kerja dan memungkinkan mereka untuk bekerja efektif
4) Menurut Mardiana (2005:67) lingkungan kerja adalah
lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya
sehari-hari. Lingkungan kerja sangat berpengaruh besar
dalam pelaksanaan penyelesaian tugas.
5) Menurut Edy Sutrisno (2009:124) lingkungan kerja adalah
keseluruhan sarana dan prasarana kerja yang terdapat di
sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan.
Dari definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa
lingkungan kerja adalah lingkungan dimana karyawan melakukan
pekerjaan sehari-hari baik sebagai perorangan maupun sebagai
kelompok yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaannya.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Karyawan akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan
baik, sehingga dicapai suatu hasil yang maksimal, apabila
diantaranya ditunjang oleh suatu kondisi lingkungan yang sesuai.
(42)
24 karyawan dapat melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat,
aman, dan nyaman. Ketidaksesuaian lingkungan kerja yang baik
dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak dan tidak
mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efektif dan
efisien.
Menurut Sedarmayanti (2009:28) terbentuknya suatu
kondisi lingkungan kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah:
1) Penerangan/cahaya di tempat kerja
2) Temperatur/suhu udara di tempat kerja
3) Kelembaban di tempat kerja
4) Sirkulasi udara di tempat kerja
5) Kebisingan di tempat kerja
6) Getaran mekanis di tempat kerja
7) Bau tidak sedap di tempat kerja
8) Tata warna di tempat kerja
9) Dekorasi di tempat kerja
10) Musik di tempat kerja
11) Keamanan di tempat kerja
Berikut ini akan diuraikan masing-masing faktor yang
mempengaruhi lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2009:28)
(43)
25 1) Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja
Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya
bagi karyawan guna mendapat keselamatan dan
kelancaran kerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya
penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak
menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga
pekerjaan akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan
pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam
melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit
dicapai.
2) Temperatur di Tempat Kerja
Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia
mempunyai temperatur berbeda. Tubuh manusia selalu
berusaha untuk mempertahankan keadaan normal, dengan
suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar
tubuh. Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan diri
tersebut ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih
dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika
perubahan temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20%
untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari
(44)
26 3) Kelembaban di Tempat Kerja
Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung
dalam udara, biasa dinyatakan dalam persentase.
Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh
temperatur udara, dan secara bersama-sama antara
temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan
radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi
keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau
melepaskan panas dari tubuhnya. Suatu keadaan dengan
temperatur udara sangat panas dan kelembaban tinggi,
akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara
besar-besaran, karena sistem penguapan. Pengaruh lain
adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin
aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan
oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk
mencapai keseimbangan antar panas tubuh dengan suhu
disekitarnya.
4) Sirkulasi Udara di Tempat Kerja
Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh
mahluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu
untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan
kotor apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah
(45)
27 yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama
adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar
tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang
dibutuhkan olah manusia. Dengan cukupnya oksigen di
sekitar tempat kerja, ditambah dengan pengaruh secara
psikologis akibat adanya tanaman di sekitar tempat kerja,
keduanya akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada
jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan
membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah
setelah bekerja.
5) Kebisingan di Tempat Kerja
Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para
pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi
yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki,
karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut
dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak
pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi,
bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius dapat
menyebabkan kematian. Karena pekerjaan membutuhkan
konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan
agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan
(46)
28 6) Getaran Mekanis di Tempat Kerja
Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan
oleh alat mekanis, yang sebagian dari getaran ini sampai
ke tubuh karyawan dan dapat menimbulkan akibat yang
tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat
menggangu tubuh karena ketidakteraturannya, baik tidak
teratur dalam intensitas maupun frekuensinya. Gangguan
terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh terdapat apabila
frekuensi alam ini beresonansi dengan frekuensi dari
getaran mekanis.
7) Bau-bauan di Tempat Kerja
Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat
dianggap sebagai pencemaran, karena dapat menganggu
konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus
menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman.
Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan
bau-bauan yang menganggu di sekitar tempat kerja.
8) Tata Warna di Tempat Kerja
Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan
direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya
tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan
(47)
29 mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan
pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa
senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna
dapat merangsang perasaan manusia
9) Dekorasi di Tempat Kerja
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang
baik, karena itu dekorasi tidak hanya berkaitan dengan
hasil ruang kerja saja tetapi berkaitan juga dengan cara
mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan lainnya
untuk bekerja.
10) Musik di Tempat Kerja
Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut
sesuai dengan suasana, waktu dan tempat dapat
membangkitkan dan merangsang karyawan untuk bekerja.
Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif
untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak sesuainya
musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan
mengganggu konsentrasi kerja.
11) Keamanan di Tempat Kerja
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja
tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan
(48)
30 keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga
Satuan Petugas Keamanan (SATPAM).
c. Dimensi Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2009:26), secara garis besar
lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu:
1) Lingkungan Kerja Fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan
berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang
dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Indikator lingkungan kerja
fisik terdiri atas:
a) Peralatan kerja
b) Penerangan atau cahaya
c) Suhu udara
d) Keamanan kerja
2) Lingkungan Kerja Non Fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan
yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik
hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan
kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.
Indikator lingkungan kerja non fisik terdiri atas:
a) Hubungan dengan atasan
(49)
31 6. Stres Kerja
a. Teori Stres Kerja Menurut Para Ahli
Menurut Sunyoto (2012) mengungkapkan stres kerja adalah
konsekuensi setiap tindakan dan situasi lingkungan yang
menimbulkan tuntutan psikologis dan fisik yang berlebihan pada
seseorang. Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang
menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang
mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang
karyawan.Stress had defined stress as a situation which will force a
person to deviate from normal functioning due to the change (i.e.
disrupt or enhance) in his/her psychological and/or physiological
condition, such that the person is forced to deviate from normal
functioning. Jadi telah ditetapkan stres sebagai suatu situasi yang
akan memaksa seseorang untuk menyimpang dari fungsi normal
karena perubahan (yaitu mengganggu atau meningkatkan) di /
kondisi psikologis dan / atau fisiologis nya, sehingga orang tersebut
dipaksa untuk menyimpang dari fungsi normal (Qureshi, 2013).
Stres sebagai suatu istilah payung yang merangkumi
tekanan, beban, konflik, keletihan, ketegangan, panik, perasaan
gemuruh, anxieti, kemurungan dan hilang daya (Rivai dan Ella,
2010:108).
Menurut Sondang P. Siagian (2011:300) stres merupakan
(50)
32 dan kondisi fisik seseorang. Sedangkan menurut Mangkunegara
(2011:157) stres kerja adalah perasaaan tertekan yang dialami
karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Menurut Robert dan
Angelo (2014:289) secara formal stres dapat diartikan sebuah
respon adaptif, yang dipengaruhi karakteristik individu dan/atau
proses psikologi, yang merupakan akibat dari tindakan eksternal,
situasi, atau kejadian yang membebankan tuntutan fisik dan
psikologi pada diri seseorang.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat
disimpulkan bahwa stres kerja merupakan kondisi fisik dan psikis
seseorang dimana orang tersebut dalam menghadapi beban tugas
pekerjaan yang diberikan merasa dalam keadaan tertekan sehingga
orang tersebut mudah emosi dan ini akan dapat berakibat pada hasil
pekerjaan serta menimbulkan berbagai macam penyakit. Kondisi
fisik yang terjadi ketika seseorang mengalami stres seperti sakit
kepala, sakit perut, sakit karena stroke dan lain-lain, sedangkan
kondisi psikis yang terjadi ketika mengalami stres seperti merasa
cemas, was-was, sulit untuk berkonsentrasi, susah tidur dan lain
sebagainya. Contoh ketika seseorang dihadapi dengan beban tugas
pekerjaan yang banyak, seseorang akan mudah terserang sakit
kepala karena memikirkan hal tersebut dan kurang istrahat, dengan
begitu pikiran menjadi tidak tenang dan sulit untuk konsentrasi
(51)
33
b. Dimensi Stres Kerja
Menurut dalam Sunyoto (2012:217) berikut ini adalah
dimensi stres:
1) Penyebab Fisik
Penyebab fisik meliputi:
a) Kebisingan
Kebisingan yang terus-menerus dapat menjadi sumber
stres bagi banyak orang. Namun perlu diketahui bahwa
terlalu tegang juga menyebabkan hal yang sama.
b) Kelelahan
Masa kelelahan juga dapat menyebabkan stres karena
kemampuan kerja menurun. Kemampuan bekerja
menurun menyebabkan prestasi menurun dan tanpa
disadari menimbulkan stres.
c) Penggeseran kerja
Mengubah pola kerja yang terus menerus dapat
menimbulkan stress. Hal ini disebabkan karena
seseorang karyawan telah terbiasa dengan pola kerja
yang lama dan telah terbiasa dengan
kebiasaan-kebiasaan lama.
d) Jetlag
Jetlag adalah jenis kelelahan khusus yang disebabkan
(52)
34 tubuh seseorang. Untuk itu disarankan bagi mereka
yang baru menempuh perjalanan jauh dimana terdapat
perbedaan waktu, agar beristirahat minimal 24 jam
sebelum melakukan seseuatu aktivitas.
e) Suhu dan kelembaban
Bekerja dalam suhu yang terlalu tinggi dapat
mempengaruhi tingkat prestasi karyawan.
2) Beban Kerja
Beban kerja yang terlalu banyak dapat menyebabkan
ketegangan dalam diri seseorang. Hal ini bisa disebabkan
oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan
kerja mungkin terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu
banyak dan sebagainya.
3) Sifat pekerjaan
Sifat pekerjaan meliputi :
a) Situasi baru dan asing
Menghadapi situasi baru dan asing dalam pekerjaan
atau organisasi, seseorang akan terasa sangat tertekan
sehingga dapat menimbulkan stres.
b) Ancaman pribadi
Suatu tingkat control (pengawasan) yang terlalu ketat
dari atasan menyebabkan seseorang terasa terancam
(53)
35 c) Percepatan
Stres dapat terjadi jika ketidakmampuan seseorang
untuk memacu pekerjaan.
d) Ambiguitas
Kurang kejelasan terhadap apa yang harus dikerjakan
akan menimbulkan kebingungan dan keraguan bagi
seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
e) Umpan balik
Standar kerja yang tidak jelas dapat membuat karyawan
tidak puas karena mereka tidak pernah tahu prestasi
mereka. Disamping itu, standar kerja yang tidak jelas
dapat dipergunakan untuk menekan karyawan.
4) Kebebasan
Kebebasan yang diberikan kepada karyawan belum tentu
merupakan hal yang menyenangkan. Terdapat sebagaian
karyawan justru dengan adanya kebebasan membuat mereka
merasa ketidakpastian dan ketidakmampuan dalam bertindak.
Hal ini merupakan sumber stres bagi seseorang.
5) Kesulitan
Kesulitan-kesulitan yang dialami di rumah, seperti
ketidakcocokan suami istri. Masalah keuangan, perceraian
dapat mempengaruhi prestasi seseorang. Hal-hal seperti ini
(54)
36
c. Dampak Stres Kerja
Menurut Anatan dan Elittan (2007:62) dalam Mariskha
(2011) dampak dari stres kerja terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Dampak negatif
Dampak negatif ditinjau dari efek stres terhadap kesehatan
yaitu menyebabkan gangguan baik mental (kognitif dan
perilaku) maupun fisik yang menyerang stabilitas fungsi
kerja organ tubuh. Selain itu stres memberikan dampak
negatif pada karir karena bila stres berdampak pada
penurunan dan stabilitas.
2) Dampak positif
Dampak positif dari stres kerja adalah dapat memicu
perkembangan karir karena stressor bisa digunakan sebagai
motivator juga untuk memacu peningkatan kinerja
karyawan.
d. Pendekatan dalam Mengelola Stres
Diperlukan pendekatan yang tepat dalam mengelola stres,
ada dua pendekatan yaitu (Sunyoto, 2012:216):
1) Pendekatan individu
Strategi yang bersifat individual yang cukup efektif, yaitu
pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan
(55)
37 seseorang karyawan dapat menyelesaikan tugas dengan baik,
tanpa adanya tuntutan tugas yang tergesa-gesa.
2) Pendekatan organisasi
Beberapa penyebab stres adalah tuntutan dari tugas dan peran
serta struktur organisasi yang semuanya dikendalikan oleh
manajemen, sehingga faktor-faktor itu dapat diubah. Oleh
karena itu strategi yang mungkin digunakan oleh manajemen
untuk mengatasi stres karyawannya adalah melalui seleksi
dan penempatan, penetapan tujuan, redesain pekerjaan,
pengambilan keputusan partisipatif, komunikasi
organisasional dan program kesejahteraan. Selain dapat
dikelola melaui pendekatan, stres kerja juga dapat diukur.
Menurut Rodwel, et al., (1998: 290) dalam Jerry Chandra
(2012) pengukuran stres berikut:
a) Karyawan memiliki cukup waktu untuk mengerjakan
pekerjaan dengan baik.
b) Karyawan merasa tertekan dengan pekerjaannya.
c) Banyak orang merasa kelelahan dalam mengerjakan
suatu pekerjaan tertentu yang sama.
d) Akhir-akhir ini karyawan merasa terus-menerus
tertekan dalam bekerja.
e) Pekerjaan yang ada menuntut terlalu banyak dari
(56)
38 f) Pekerjaan karyawan terlalu banyak menimbulkan
stres.
(57)
39
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No
Judul Variabel
Metodologi Penelitian
Perbedaan Persamaan
1 Pengaruh Job Stressor Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemediasi studi pada PO. Rosalia Indah
(Bonaventura Ridya Putra, 2012)
independen: job stressor
dependen: turnover intention
pemediasi: kepuasan kerja
Sampel 100 karyawan
Tidak menggunakan variabel pemediasi dalam penelitian
Menggunakan metode regersi linear berganda
Memiliki persamaan variabel independen (stres kerja) dan dependen (turnover intention)
Menggunakan SPSS dalam pengolahan data 2 Pengaruh Stres Kerja dan Iklim Organisasi
Terhadap Turnover Intention Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi di Bank Internasional Indonesia
(Edi Suhanto, 2009)
independen: stress kerja dan iklim organisasi
dependen: niat pindah dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening
Sampel 125 karyawan
Menggunakan metode SEM
Tidak menggunakan variabel intervening
Memiliki persamaan variabel independen (stres kerja)
Variabel dependen (turnover intention)
(58)
40 3 Causal Ordering Of Stress, Satisfaction And
Commitment, And Intention To Quit: A Structural Equations Analysis
(Elangovan, 2001)
independen: stres kerja, kepuasan kerja, dan komitmen kerja dependen: turnover intention
Sampel 60 responden
Menggunakan metode SEM
Memiliki perbedaan independen
kepuasaam kerja dan komitmen kerja
Memiliki persamaan dependen (turnover intention)
4 Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Intensi Turnover Costumer service Employee Di PT. Plaza Indonesia Realty Tbk
(Yatna Nayaputera, 2011)
independen: stress kerja dan kepuasan kerja
dependen: turnover intention
Sampel 41 karyawan
Metode gabungan kuantitatif & kualitatif
Tidak terdapat variabel independen kepuasaan kerja
Menggunakan sampel Jenuh
Memiliki persamaan variabel independen (stres kerja)
Variabel dependen (turnover intention) 5 Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja
Non Fisik, dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (studi pada perusahaan World Brand Factory (WBF) Kuta-Bali) (Ni Nyoman P.I. Pande dan I Wayan M. Utama, 2014)
independen:
kompensasi,
lingkungan kerja non fisik, dan motivasi kerja
dependen: kepuasan kerja karyawan
Sampel 51 karyawan
Memiliki perbedaan variabel dependen
Menggunakan metode regresi linear berganda
Menggunakan SPSS dalam pengolahan data
6 Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Pengembangan Karir Terhadap
Turnover Intention Pegawai (Studi PT. Bank Danamon Cabang Palembang)
(Riski Agustina Sari, 2012)
independen:
kompensasi, lingkungan kerja, pengembangan karir dependen: turnover
Sampel 40 karyawan
Tidak terdapat variabel kompensasi, dan pngembangan karir
Menggunakan sampel Jenuh
Menggunakan metode regresi linear berganda
Menggunakan SPSS dalam pengolahan data
(59)
41
C. Kerangka Pemikiran Penelitian
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2009:60) mengemukakan
bahwa kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah
sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya,
sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap
pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan penelitian yang akan
(60)
42 Sumber: konsep yang telah dikembangkan untuk penelitian ini
Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Pengertian hipotesis menurut Sugiyono (2009:64) adalah jawaban
sementara terhadap rumusan penelitian di mana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Hipotesis merupakan
dugaan sementara yang mungkin benar dan mungkin salah, sehingga dapat
H1
H3
H2 LINGKUNGAN
KERJA (X1)
STRES KERJA (X2)
TURNOVERINTENTION
KARYAWAN (Y)
Metodelogi Penelitian Uji Kualitas Data Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis
Pembahasan dan Implementasi
(61)
43 dianggap atau dipandang sebagai konsklusi atau kesimpulan yang sifatnya
sementara, sedangkan penolakan atau penerimaan suatu hipotesis tersebut
tergantung dari hasil penelitian terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan,
kemudian diambil suatu kesimpulan. Hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention secara
parsial.
Ho1: Tidak terdapat pengaruh dari lingkungan kerja terhadap
turnover intention secara parsial.
Ha1: Terdapat pengaruh dari lingkungan kerja terhadap turnover
intention secara parsial.
2. Pengaruh Stres Kerja terhadap Turnover Intention secara parsial.
Ho2: Tidak terdapat pengaruh dari stres kerja terhadap turnover
intention secara parsial.
Ha2: Terdapat pengaruh dari stres kerja terhadap turnover intention
secara parsial.
3. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja terhadap Turnover
Intention secara simultan.
Ho3: Tidak terdapat pengaruh dari lingkungan kerja dan stres kerja
terhadap turnover intention secara simultan.
Ha3: Terdapat pengaruh dari lingkungan kerja dan stres kerja
(62)
44
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini membahas tentang pengaruh lingkungan kerja dan stres
kerja terhadap turnover intention. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan
maka peneliti melakukan penyebaran kuesioner kepada sampel sesuai
dengan kriteria penelitian, melakukan wawancara dan studi dokumentasi di
PT Graha Sumber Berkah.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan
objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2013:119). Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh karyawan pada PT. Graha Sumber Berkah berjumlah 35
karyawan.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Sugiyono, 2013:120). Karakteristik sampel dalam
penelitian ini jika dilihat dari aspek kualitatif meliputi lingkungan kerja
(63)
45 serta hubungan antar sesama rekan kerja maupun atasan. Adapun
karakteristik stres kerja meliputi kebisingan, kelelahan, jetlag,
kecepatan kerja, volume kerja yang tinggi, tingkat keahlian organisasi,
situasi kerja yang baru umpan balik sert ebebasan untuk meberikan
kepastian serta suara dalam pengambilan keputusan yang bersifat
heterogen (tidak sama). Sedangkan, jika dilihat dari aspek kuantitatif
sangat sedikit berjumlah 35 orang. Berdasarkan karakteristik sampel
yang sudah diuraikan, maka teknik pengumpulan sampel yang
digunakan adalah teknik sampling jenuh. Alasan peneliti menggunakan
teknik ini didasarkan pada pendapat Sugiyono (2013:9) yang
menyatakan apabila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang,
atau penelitian ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang
sangat kecil.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber dan bersifat
mentah atau belum diolah. Data primer belum mampu memberikan
informasi dalam pengambilan keputusan sehingga perlu diolah lebih
lanjut (Wijaya, 2013:19). Data primer ini dikumpulkan melalui
(64)
46 a. Wawancara Terbuka
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2013:188).
Dalam penelitian ini dilakukan wawancara tidak terstruktur.
Menurut Sugiyono (2013:191) wawancara tidak terstruktur adalah
hanya pada garis-garis besar permasalahan yang akan dinyatakan.
Wawancara dilakukan dengan karyawan PT Graha Sumber Berkah.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis
kepada reponden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:192).
Jawaban responden yang diberikan melalui angket dapat
diukur dengan dua cara menggunakan skala likert dan ordinal.
Menurut Ghozali (2011:47) skala yang sering dipakai dalam
penyusunan kuesioner adalah skala likert, yaitu skala yang berisi
lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:
Sangat setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5
Setuju/sering/positif diberi skor 4
Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3
Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2
(1)
120
3.
Hasil Uji Validitas Dimensi Stres Kerja
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 X2.19
Total_X2.
X2.1 PearsonCorrelation 1 .282 .248 .350
* .295 .395* .217 .268 .763** .257 .226 .265 .172 .223 .101 .295 .259 .313 -.177 .608**
Sig.
(2-tailed) .101 .152 .039 .085 .019 .212 .120 .000 .137 .191 .123 .324 .198 .563 .085 .133 .067 .308 .000 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.2 Pearson
Correlation .282 1 .226 .024 .318 .290 -.148 .272 .007 .955
**
.250 -.123 .284 .082 .234 .045 .042 .257 -.006 .560** Sig.
(2-tailed) .101 .191 .891 .063 .091 .395 .115 .969 .000 .147 .482 .098 .639 .175 .796 .809 .135 .972 .000 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.3 Pearson
Correlation .248 .226 1 .099 .355
* -.009 -.160 .224 .140 .225 .761** -.060 .234 .070 .518** .008 .113 -.051 .080 .483**
Sig.
(2-tailed) .152 .191 .571 .036 .960 .360 .195 .423 .194 .000 .731 .175 .689 .001 .962 .520 .770 .648 .003 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.4 Pearson
Correlation .350
* .024 .099 1 .033 .149 .556** .133 .208 .020 .094 .730** .034 .131 -.111 .691** .530** .205 .223 .486**
Sig.
(2-tailed) .039 .891 .571 .852 .394 .001 .445 .230 .909 .591 .000 .848 .453 .527 .000 .001 .237 .198 .003 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.5 Pearson
Correlation .295 .318 .355
*
.033 1 -.076 .081 .216 .249 .273 .242 .073 .856** .156 .273 .121 .248 .207 .037 .594** Sig.
(2-tailed) .085 .063 .036 .852 .666 .645 .212 .149 .112 .161 .676 .000 .370 .113 .488 .150 .232 .834 .000 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
(2)
121
X2.6 PearsonCorrelation .395
* .290 -.009 .149 -.076 1 .285 .193 .265 .319 -.020 .332 -.158 .054 .107 .278 .176 .264 -.037 .387*
Sig.
(2-tailed) .019 .091 .960 .394 .666 .096 .266 .124 .062 .911 .052 .366 .757 .541 .105 .311 .125 .831 .022 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.7 Pearson
Correlation .217 -.148 -.160 .556
** .081 .285 1 .091 .248 -.148 -.181 .778** .082 .000 -.136 .421* .615** .202 .381* .372*
Sig.
(2-tailed) .212 .395 .360 .001 .645 .096 .605 .151 .397 .297 .000 .638 1.000 .436 .012 .000 .245 .024 .028 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.8 Pearson
Correlation .268 .272 .224 .133 .216 .193 .091 1 .304 .345
*
.147 -.062 -.006 .287 -.053 .250 .350* .458** .315 .510** Sig.
(2-tailed) .120 .115 .195 .445 .212 .266 .605 .075 .042 .401 .725 .973 .095 .763 .147 .039 .006 .065 .002 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.9 Pearson
Correlation .763
** .007 .140 .208 .249 .265 .248 .304 1 .000 .126 .122 .125 .256 -.189 .175 .411* .312 -.080 .443**
Sig.
(2-tailed) .000 .969 .423 .230 .149 .124 .151 .075 1.000 .470 .484 .474 .137 .276 .316 .014 .068 .650 .008 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.10 Pearson
Correlation .257 .955
** .225 .020 .273 .319 -.148 .345* .000 1 .246 -.123 .248 .145 .230 .038 .042 .285 .040 .567**
Sig.
(2-tailed) .137 .000 .194 .909 .112 .062 .397 .042 1.000 .155 .482 .152 .407 .183 .831 .812 .097 .818 .000 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.11 Pearson
Correlation .226 .250 .761
** .094 .242 -.020 -.181 .147 .126 .246 1 -.078 .143 .101 .605** -.005 -.083 .000 .097 .448**
Sig.
(2-tailed) .191 .147 .000 .591 .161 .911 .297 .401 .470 .155 .655 .413 .565 .000 .976 .637 1.000 .581 .007 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
(3)
122
X2.12 PearsonCorrelation .265 -.123 -.060 .730
** .073 .332 .778** -.062 .122 -.123 -.078 1 .134 .188 .062 .664** .402* .229 .346* .448**
Sig.
(2-tailed) .123 .482 .731 .000 .676 .052 .000 .725 .484 .482 .655 .441 .279 .725 .000 .017 .186 .042 .007 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.13 Pearson
Correlation .172 .284 .234 .034 .856
** -.158 .082 -.006 .125 .248 .143 .134 1 .107 .211 .163 .149 .217 .061 .502**
Sig.
(2-tailed) .324 .098 .175 .848 .000 .366 .638 .973 .474 .152 .413 .441 .541 .225 .350 .392 .211 .726 .002 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.14 Pearson
Correlation .223 .082 .070 .131 .156 .054 .000 .287 .256 .145 .101 .188 .107 1 .046 .246 -.117 .456
**
.453** .401* Sig.
(2-tailed) .198 .639 .689 .453 .370 .757 1.000 .095 .137 .407 .565 .279 .541 .792 .155 .504 .006 .006 .017 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.15 Pearson
Correlation .101 .234 .518
** -.111 .273 .107 -.136 -.053 -.189 .230 .605** .062 .211 .046 1 -.078 -.230 .112 -.056 .340*
Sig.
(2-tailed) .563 .175 .001 .527 .113 .541 .436 .763 .276 .183 .000 .725 .225 .792 .657 .183 .520 .750 .045 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.16 Pearson
Correlation .295 .045 .008 .691
** .121 .278 .421* .250 .175 .038 -.005 .664** .163 .246 -.078 1 .502** .320 .290 .527**
Sig.
(2-tailed) .085 .796 .962 .000 .488 .105 .012 .147 .316 .831 .976 .000 .350 .155 .657 .002 .061 .090 .001 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.17 Pearson
Correlation .259 .042 .113 .530
** .248 .176 .615** .350* .411* .042 -.083 .402* .149 -.117 -.230 .502** 1 .213 .272 .481**
Sig.
(2-tailed) .133 .809 .520 .001 .150 .311 .000 .039 .014 .812 .637 .017 .392 .504 .183 .002 .218 .114 .003 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
(4)
123
X2.18 PearsonCorrelation .313 .257 -.051 .205 .207 .264 .202 .458
** .312 .285 .000 .229 .217 .456** .112 .320 .213 1 .276 .563**
Sig.
(2-tailed) .067 .135 .770 .237 .232 .125 .245 .006 .068 .097 1.000 .186 .211 .006 .520 .061 .218 .109 .000 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 X2.19 Pearson
Correlation -.177 -.006 .080 .223 .037 -.037 .381
* .315 -.080 .040 .097 .346* .061 .453** -.056 .290 .272 .276 1 .353*
Sig.
(2-tailed) .308 .972 .648 .198 .834 .831 .024 .065 .650 .818 .581 .042 .726 .006 .750 .090 .114 .109 .038 N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 Total_X2. Pearson
Correlation .608
**
.560** .483** .486** .594** .387* .372* .510** .443** .567** .448** .448** .502** .401* .340* .527** .481** .563** .353* 1 Sig.
(2-tailed) .000 .000 .003 .003 .000 .022 .028 .002 .008 .000 .007 .007 .002 .017 .045 .001 .003 .000 .038
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 *. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
(5)
124
Lampiran 9 : Hasil Uji Asumsi Klasik
1.
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 38.721 14.096 2.747 .010
Total_X1 -1.385 .353 -.570 -3.918 .000 .964 1.038 Total_X2 .355 .173 .298 2.050 .049 .964 1.038 a. Dependent Variable: Total_Y
2.
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.675E-15 14.096 .000 1.000
Total_X1 .000 .353 .000 .000 1.000
Total_X2 .000 .173 .000 .000 1.000
a. Dependent Variable: AbsUt
(6)
125
Lampiran 10 : Uji Hipotesis
1.
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 38.721 14.096 2.747 .010
Total_X1 -1.385 .353 -.570 -3.918 .000
Total_X2 .355 .173 .298 2.050 .049
a. Dependent Variable: Total_Y
2.
Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 703.329 2 351.665 8.556 .001a
Residual 1315.242 32 41.101
Total 2018.571 34
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1 b. Dependent Variable: Total_Y
3.
Uji R
2Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .590a .348 .308 6.411
a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1 b. Dependent Variable: Total_Y