Batasan Masalah Rumusan Masalah

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas dapat diperoleh manfaat penelitian sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis Penelitian ini bermanfaat untuk : a. Mengungkap secara jelas adanya pengaruh model Problem Based Learning berbasis kolaboratif dan sikap ilmiah terhadap hasil belajar siswa. b. Memberikan informasi secara tidak langsung kepada guru-guru SMP agar lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa. c. Memberikan informasi secara tidak langsung kepada guru-guru di SMP Swasta Primbana, agar menggunakan model Problem Based Learning berbasis kolaboratif dan sikap ilmiah untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa SMP. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam usaha penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih lengkap komponen model-model pembelajaran yang lain untuk mengungkap dan membuktikan secara empirik model Problem Based Learning berbasis kolaboratif dan sikap ilmiah masih lebih unggul jika dibandingkan dengan model pembelajaran yang lain. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi para peneliti berikutnya yang melakukan penelitian yang sejenis.

1.7 Definisi Operasional

Untuk memperjelas variabel-variabel, agar tidak menimbulkan perbedaan penafsiran terhadap rumusan masalah dalam penelitian ini, berikut diberikan definisi operasional: 1. Pembelajaran berdasarkan masalah Problem Based Learning adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar sesuai dengan pertanyaan atau masalah tetapi berfokus pada keterkaitan disiplin ilmu yang disertai dengan penyelidikanpercobaan yang autentik dengan materi pembelajaran sehingga dapat menghasilkan produkkarya Riess, 2000. 2. Model pembelajaran Direct Instruction adalah pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan tujuan agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. Penggunaan model ini siswa tidak perlu mencari dan menemukan sendiri fakta –fakta, konsep dan prinsip karena telah disajikan secara jelas oleh guru. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Direct Instruction cenderung berpusat pada guru Arends, 2008 3. Sikap ilmiah adalah sebagai suatu pendirian kecenderungan terhadap suatu stimulus tertentu yang selalu berorientasi pada ilmu pengetahuan dan metode ilmiah Sujanam, 2002. Sikap itu berkembang melalui dukungan serta dapat dilakukan dengan membentuk sikap ilmiah yang terdiri dari