79
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dinyatakan  rubrik  untuk  kemampuan  berinkuiri  dinyatakan  valid.  Secara  umum, ketiga  validator  menilai  rubrik  kemampuan  berinkuiri  layak  digunakan.  Format
validasi ahli aspek kemampuan berinkuiri terdapat pada Lampiran 3.4a – 3.4f.
d. Validasi SAP
Satuan acara perkuliahan SAP dibuat dalam tiga pendekatan pembelajaran, masing-masing  DemInter,  PemIkir,  dan  LabIkir.  Hasil  validasi  oleh  ahli
berdasarkan: tujuan pembelajaran, alat yang digunakan, materi ajar, dan langkah- langkah pembelajaran kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir secara umum
dinyatakan  valid.  Beberapa  saran  masukan  berupa  perbaikan  beberapa  kata  agar bersifat  konsisten  dan  ukuran  gambar  yang  ditampilkan.  Format  SAP  untuk  tiga
pendekatan perkuliahan selengkap dapat dilihat pada Lampiran 3.5a – 3.5c
4. Hasil Tahap Pengembangan Asesmen
a. Instrumen kemampuan kognitif tes objektif asesmen sumatif
Uji coba instrumen kemampuan kognitif  tes objektif sebanyak 40 item soal dilakukan pada calon guru sebanyak 107 orang. Tujuan uji coba dilakukan untuk
mengetahui  rata-rata  daya  pembeda,  rata-rata  tingkat  kemudahan,  rata-rata koefisien  korelasi,  signifikansi  dan  koefisien  reliabilitas  menggunakan  anates
seperti ditampilkan pada Tabel 3.3. Hasil uji coba menunjukkan dari 40 item soal yang diuji coba ada 6 item  soal yang dinyatakan tidak signifikan, yakni nomor: 4,
10, 11, 23, 30, dan 40.
Tabel  3.3  Karakteristik  instrumen  kemampuan  kognitif  hasil  uji  coba  tes  objektif  N  = 107 orang menggunakan anates 4.0.9
Karakteristik Hasil perhitungan
Rata-rata Daya pembeda 0,39
Rata-rata Tingkat kemudahan 0,35
Rata-rata Koefisien korelasi 0,34
Koefisien reliabilitas 0,78
Sebaran  daya  pembeda,  tingkat  kemudahan,  dan  signifikansi  tes  objektif diperlihatkan  pada  Tabel  3.4.  Hasilnya  menunjukkan  bahwa  instrumen
kemampuan  kognitif  tes  objektif  dapat  digunakan  mengukur  penguasaan  konsep calon guru dalam pembelajaran optika. Hasil rekap analisis butir soal terlihat pada
Lampiran 3.6.
80
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel  3.4  Sebaran  item  soal  pilihan  ganda  menurut  daya  pembeda,  tingkat kemudahan, dan signifikansi
Daya Pembeda Tingkat Kemudahan
Signifikansi SB
B C
J N
Sk Sd
Md Ssig
Sig Tsig
23 11
3 2
1 12
28 -
11 23
6
Keterangan: SB = Sangat Baik; B = Baik; C = Cukup; J = Jelek; N = Negatif; Sk = Sukar; Sd  =  Sedang;  Md  =  Mudah;  Ssig  =  Sangat  signifikan;  Sig  =  Signifikan;  Tsig  =  Tidak
signifikan
b. Instrumen kemampuan kognitif tes soal esai asesmen formatif
Uji  coba  tes  subjektif  dilakukan  secara  terbatas  pada  kelas  paralel  yang berjumlah 32 orang calon guru fisika semester V tahun akademik 20112012 yang
mengambil  mata  kuliah  optika  pada  semester  yang  sama  dengan  kelas implementasi.  Perbedaannya,  kelas  paralel  waktu  kuliahnya  dua  minggu  lebih
awal  daripada  kelas  implementasi.  Uji  coba  terbatas  dilakukan  sebanyak  6  kali pembelajaran  optika.  Tujuan  uji  coba  tes  subjektif  adalah  untuk  mengetahui
validitas dan reliabiltas soal model esai. Hasil uji coba menunjukkan bahwa soal berada pada kategori valid dan reliabel dengan skor yang terlihat pada Tabel  3.5.
Perbaikan  pada  pengurangan  beberapa  pertanyaan  yang  dianggap  terlalu  banyak waktu  yang  digunakan  dan  hasilnya  kurang  memuaskan.  Hasil  menunjukkan
bahwa  instrumen  kemampuan  kognitif  tes  subjektif  dapat  digunakan  sebagai asesmen  dalam  pembelajaran.  hasil  lengkap  data  uji  coba  instrumen  kognitif
model esai terlihat pada Lampiran 3.7. Tabel 3.5 validitas hasil uji coba instrumen kemampuan kognitif tes soal esai
Materi Pendekatan
Nomor soal dan tingkat validasi Reliabilitas
α
Cronbach
1 2
3 4
5 6
LupMikroskop teleskop
DemInter 1  0,56 0,45
0,43 0,62
0,43 0,67
0,43 Difraksi celah
tunggal DemInter 2  0,44
0,38 0,63
0,50 0,56
0,71 0,43
Kamera, cacat mata
PemIkir 1 0,73
0,42 0,41
0,75 0,53
0,39 0,44
Interferensi dua celah
PemIkir 2 0,65
0,56 0,51
0,45 0,58
0,63 0,45
Lensa tipis LabIkir 1
0,64 0,46
0,40 0,43
0,84 0,86
0,70 Kisi difraksi
LabIkir 2 0,58
0,90 0,79
0,72 0,71
0,66 0,80
catatan:  r
tabel
=  0,349  valid  jika    r  tabel  dan  batas  penerimaan  reliabilitas  =  0,400 reliabel jika α
Cronbach
0,400
81
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Instrumen aspek afektif
Uji  coba  instrumen  aspek  afektif  dilakukan  secara  terbatas  pada  kelas paralel sebanyak 3 kali pembelajaran optika dengan pendekatan inkuiri DemInter,
PemIkir,  dan  LabIkir.  Instrumen    ini  dibuat  dalam  bentuk  lembar  observasi. Penggunaannya  dilakukan  oleh  observer  dengan  cara  mencentang  setiap
kemunculan  kata  kerja  dari  aspek  afektif  yang  dilakukan  oleh  calon  guru  saat pembelajaran berlangsung.
Agar  observer  memiliki  persepsi  yang  sama,  maka  dilakukan  uji  coba dengan mengobservasi satu kelompok calon guru yang terdiri 4 orang calon guru
dengan 8 observer. Dari hasil uji coba diperoleh sebagian besar observer memiliki kesamaan  dalam  mencentang  kemunculan  kata  kerja    yang  sama  pada  aspek
afektif  selama  pembelajaran  berlangsung.  Bagi  observer  yang  mencentang  kata kerja  yang  muncul  masing-masing  menjelaskan  alasan  yang  dilakukan.  Bagi
observer  yang  mencentang  berbeda  dengan  yang  lain,  secara  bersama didiskusikan  dengan  penjelasan  yang  telah  didefinisikan  untuk  menyamakan
persepsi  pada  kata  kerja  yang  muncul.  Selama  uji  coba  dilakukan  sebanyak  tiga kali persamaan persepsi kata kerja yang muncul dinyatakan sama.
Tabel 3.6 Validasi hasil uji coba instrumen aspek afektif
Pendekatan Aspek Afektif
Reliabilitas α
Cronbach
Mene rima
mena ngga
pi
mengha rga
i
or ga
nisasi ka
ra kte
risa si
DemInter 1 0,81
0,63 0,60
0,47 0,47
0,50 PemIkir 1
0,70 0,67
0,61 0,45
0,47 0,49
LabIkir 1 0,85
0,79 0,43
0,49 0,43
0,47 catatan: r
tabel
= 0,349 dan batas penerimaan reliabilitas = 0,400 Selanjutnya  instrumen  diuji  coba  pada  pembelajaran  dengan  pendekatan
yang berbeda dalam tiga kali perkuliahan.  Pendekatan pembelajaran  yang dipilih masing-masing  adalah:  DemInter  1  materi  lup,  mikroskop,  dan  teleskop,
PemIkir  1  materi  kamera  dan  cacat  mata,  dan  LabIkir  1  materi  lensa.  Setiap
82
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
observer mengamati  4 orang  calon  guru. Tujuan  uji coba ini untuk  mendapatkan instrumen yang signifikan dan reliabel. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh hasil
signifikan  dan  reliabel  dengan  alpha  Cronbach  seperti  yang  terlihat  pada  Tabel 3.6. Hasil lengkap uji coba instrumen aspek afektif terletak pada Lampiran 3.8a
– 3.8c.
d. Instrumen rubrik kemampuan berinkuiri
Uji  coba instrumen rubrik kemampuan berinkuiri dilakukan secara terbatas pada kelas paralel sebanyak 3 kali pembelajaran optika dengan pendekatan inkuiri
yang berbeda. Penggunaan lembar observasi dilakukan oleh observer dengan cara mencentang setiap kemunculan tahap kemampuan berinkuiri yang dilakukan oleh
calon guru saat pembelajaran berlangsung. Sistem uji coba yang dilakukan adalah dengan  mengobservasi  satu  kelompok  calon  guru  yang  terdiri  4  orang  dengan  8
observer.  Tujuan  uji  coba  ini  untuk  menyamakan  persepsi  observer  terhadap kemunculan  kemampuan  berinkuiri.  Kemunculan  kemampuan  berinkuiri
bergantung  pada  materi  optika  dan  pendekatan  pembelajaran  inukiri  yang digunakan.
Dari  hasil  uji  coba  diperoleh  sebagian  besar  observer  memiliki  kesamaan dalam  mencentang  kemunculan  kemampuan  berinkuiri  selama  pembelajaran
berlangsung. Bagi observer yang mencentang kemampuan berinkuiri yang muncul masing-masing  menjelaskan  alasan  yang  dilakukan.  Adanya  perbedaan
kemampuan  berinkuiri  yang  muncul  secara  bersama  didiskusikan  dengan penjelasan yang telah didefinisikan untuk menyamakan persepsi pada kemampuan
berinkuiri  yang  muncul  saat  pembekajaran  berlangsung.  Selama  uji  coba dilakukan  sebanyak  tiga  kali  persamaan  persepsi  kata  kerja  yang  muncul
dinyatakan sama. Selanjutnya instrumen kemampuan berinkuiri diuji coba pada pembelajaran
dengan  pendekatan  yang  berbeda  dalam  enam  kali  perkuliahan.  Setiap  observer mengamati  empat  orang  calon  guru.  Tujuan  uji  coba  ini  untuk  mendapatkan
instrumen yang signifikan dan reliabel. Berdasarkan hasil uji coba diperoleh hasil signifikan  dan  reliabel  dengan  alpha  Cronbach  seperti  yang  terlihat  pada  Tabel
3.7. Instrumen rubrik kemampuan berinkuiri untuk model pembelajaran DemInter
83
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1 dan 2 dinyatakan cukup reliabel.  Instrumen rubrik kemampuan berinkuiri untuk model  pembelajaran  PemIkir  1  dinyatakan  reliabel  dan  PemIkir  2  dinyatakan
cukup  reliabel.  Adapun  instrumen  rubrik  kemampuan  berinkuiri  untuk  model pembelajaran  LabIkir  1  dan  2  dinyatakan  sangat  reliabel.  Hasil  lengkap  uji  coba
instrumen aspek kemampuan berinkuiri terletak pada Lampiran 3.9a – 3.9f.
Tabel 3.7 Data hasil uji coba analisis instrumen kemampuan berinkuiri Pendekatan
Signifikansi tahap kemampuan berinkuiri
Reliabilitas α
Cronbach
Kategori Obs.   Man.
Gen. Ver.
Apl. DemInter 1
0,67 0,54
0,49 0,39
0,75 0,47
Cukup reliabel
DemInter 2 0,69
0,53 0,80
0,44 0,41
0,53 Cukup
reliabel PemIkir 1
0,44 0,45
0,71 0,74
0,77 0,63
Reliabel PemIkir 2
0,55 0,65
0,47 0,79
0,42 0,48
Cukup reliabel
LabIkir 1 0,79
0,81 0,88
0,84 0,60
0,84 Sangat
reliabel LabIkir 2
0,89 0,87
0,91 0,72
0,81 0,89
Sangat reliabel
catatan: r
tabel
= 0,349 dan batas penerimaan reliabilitas = 0,400 Obs. = observasi; Man. = manipulasi; Gen. = generalisasi; Ver. = verifikasi;
Apl. = aplikasi
174
Riskan Qadar, 2015 Pengembangan Asesmen Terintegrasi Pembelajaran Inkuiri Pada Perkuliahan Optika Calon Guru
Fisika Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Hasil Penelitian