Latar Belakang Masalah PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING) DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN: Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015.

Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK sekarang ini sudah berkembang sangat pesat dan semakin canggih. Semua aktivitas kehidupan manusia hampir tidak bisa lepas dari peran serta teknologi. Proses modernisasi menjadikan manusia bergantung pada teknologi terutama di negara-negara maju, seperti Amerika, Jepang, Korea, dan negara-negara di Benua Eropa. Teknologi telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang pertanian, perindustrian, perikanan, dan bidang pendidikan. Akan selalu ada inovasi atau pembaruan tenologi secara berkala dan berkesinambungan setiap saat dan manusia harus bisa menyesuaikan dirinya bahkan harus menguasainya. Kita dapat merasakan dan menyadari sebagai masyarakat dunia bahwa kehidupan manusia akan bergerak menuju masyarakat berbasis sains science based society. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Johan dalam Husamah, 2014, hlm. 1 bahwa ICT information and communication technology dalam waktu yang sangat singkat telah menjadi satu bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. Dalam bidang pendidikan, salah satu langkah perbaikan dan peningkatan kualitas dan kuantitas pembelajaran khususnya dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas adalah dengan penggunaan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT information and communication technology. Menurut Supriadi 2002 dalam Yaniawati, 2010, hlm. 5 bahwa keterkaitan pendidikan dan teknologi akan selalu bersinggungan, karena ada kebutuhan dari pendidikan untuk senantiasa meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pembelajaran dan pengelolaan sistem pendidikan. Komputer dan internet sebagai hasil sekaligus bagian dari perkembangan IPTEK yang setiap waktu semakin canggih memiliki banyak sekali manfaat bagi penggunanya jika digunakan dengan baik dan bijak. Manfaat yang begitu besar dari teknologi masih belum dirasakan masyarakat indonesia secara keseluruhan. Dalam bidang pendidikanpun penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran baru menjangkau sekolah Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang terdapat di kota-kota besar saja, namun hal tersebut berkaitan dan sejalan dengan salah satu pendapat dari UNESCO yang dikutip dalam Husamah, 2014, hlm. 1 bahwa semua negara, baik negara maju ataupun berkembang perlu mendapatkan ICT, karena melalui hal itu diharapkan dapat diperolehnya generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Berkaitan dengan dunia belajar mengajar, baik guru maupun siswa akan memeroleh manfaat yang sangat baik apabila ICT hadir dalam kegiatan pembelajaran. Guru akan lebih mudah dalam hal menghimpun data siswa, dapat mendukung dan mempermudah dalam aktivitas keseharian pembelajaran, memperbaiki efisiensi dan efektivitas pembelajaran, dan dapat membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan guru. Hal tersebut dapat terealisasikan dengan penerapan metode pembelajaran bauran blended learning yang dalam pengaplikasiannya menggabungkan perangkat teknologi komunikasi dan informasi TIK dengan pembelajaran konvensional dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut akan merubah esensi pembelajaran menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga dapat membentuk siswa yang dapat belajar mandiri atau independent learners, karena aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pembelajaran masa kini dan masa depan. Peran serta teknologipun dapat membentuk karakter siswa dan dapat menunjang kreativitas belajar siswa, khususnya dalam kreativitas keterampilan pembelajaran menulis. Fenomena di lapangan menyatakan bahwa pendekatan konvensional masih banyak diterapkan dalam pembelajaran di sekolah, yakni metode ceramah dan penugasan. Penerapan pendekatan ini menjadi pemicu kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran sehingga siswa merasa cepat bosan. Siswa seringkali hanya dijejali teori menulis dan mencatatnya, namun tidak mempraktikkan pembelajaran menulis itu sendiri dalam pembelajarannya secara langsung. Selain itu, konsep pembelajaran ini telah menekankan siswa untuk tidak bergerak aktif menciptakan pengalaman belajarnya sendiri. Pembelajaran konvensional cenderung membuat orang tidak aktif secara fisik dalam jangka waktu lama. Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam pembelajaran menulis di sekolah, terdapat beberapa jenis teks yang dipelajari, salah satunya adalah teks cerita pendek. Cerita pendek merupakan salah satu pembelajaran teks sastra yang kurang diminati oleh siswa, khususnya dalam keterampilan menulis. Hal tersebut dibuktikan dalam beberapa penelitian yang terkait dengan pembelajaran menulis cerpen. Alasan yang diungkapkan siswa cukup beragam diantaranya malas untuk menulis, sulit menemukan ide, sulit merangkai kata, dan sulit mengembangkan ide cerita karena kurang pengalaman. Alasan utama yang menjadi pemicu rendahnya minat siswa dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek adalah malas. Kriteria panjang tulisan cerita pendek yang lebih panjang bila dibandingkan dengan karangan lainnya telah mendorong siswa untuk malas menulis. Selain itu, tidak jarang mereka menemukan kebuntuan dan kesulitan menentukkan ide cerita yang memakan waktu paling lama sehingga pembelajaran menulis teks cerita pendek dirasa sebagai pembelajaran yang sulit dan membosankan. Tidak hanya itu, keterampilan siswa dalam merangkai kata- kata secara kreatif untuk menghasilkan sebuah cerita pendek yang menarik dirasa jauh dari harapan. Masih banyak siswa yang menulis teks cerita pendek dengan hanya sekadar menulis cerita. Menghadirkan unsur rasa dan estetis keindahan cerita menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Hal ini berkaitan dengan kurangnya praktik latihan menulis sehingga siswa jauh dari kata terampil menulis. Inilah yang akan menjadi salah satu faktor penyebab siswa menjadi kurang terampil dalam menulis. Selain itu, kurangnya penggunaan media pembelajaran telah menjadikan pembelajaran terkesan monoton. Kegairahan siswa dalam pembelajaran pun tidak terangsang karena tidak adanya media yang mendukung pembelajaran. Hadirnya jaringan internet di tengah-tengah kehidupan saat ini sebagai bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi membuat proses penyebaran informasi dan komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Oleh karena itu kesiapan seseorang dalam menyambut era baru ini menjadi hal yang sangat penting. Menurut Yaniawati 2010, hlm. 6 bahwa teknologi informasi telah membuka sistem jaringan sosial tanpa batas dalam berbagai kepentingan, melewati batas budaya, agama, dan ideologi. Internet dapat dijadikan sebagai media pengasah keterampilan yang dimiliki seseorang. Salah satu contoh Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemadupadanan antara teknologi komputer dan jaringan internet adalah media sosial blog. Blog hanya dapat diakses melalui perangkat komputer dengan jaringan internet yang menyertainya. Sekolah-sekolah di perkotaan saat ini sudah memiliki jaringan internet khusus yang dapat diakses oleh siapapun yang berada di dalam lingkungan sekolah atau lebih dikenal dengan nama Wifi Signal. Jika fasilitas yang diberikan sekolah dapat dimanfaatkan dengan baik, khususnya dalam kegiatan pembelajaran maka hal tersebut akan sangat baik terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis khusussnya dalam menulis cerpen sekaligus dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Media sosial blog ini memiliki fungsi atau peran ganda dalam kegiatan pembelajaran. Fungsi dan peran blog yang pertama yaitu sebagai sumber belajar, sebagai upaya pemasukan, pengenalan hal-hal baru. siswa dapat mengakses akun blog yang bertema pendidikan untuk mencari materi ajar yang ingin mereka ketahui atau ingin mereka pastikan apabila materi yang disampaikan oleh guru di kelas kurang optimal. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Yaniawati 2010, hlm. 9 bahwa pemanfaatan teknologi selain sebagai upaya mengatasi permasalahan teknis pembelajaran, juga sebagai upaya menjawab masalah substansial pembelajaran yakni sebagai sumber ajar. Selain itu sarana blog ini dapat mendorong komunitas pendidikan untuk memanfaatkan terjalinnya komunikasi baik antara siswa dengan sesamanya, siswa dengan gurunya, dan siswa dengan sumber ajarnya secara lebih efisien dan efektif. Fungsi dan peran blog dalam pembelajaran yang kedua yaitu sebagai media pembelajaran. Banyak sekali fitur-fitur multifungsi yang terdapat dalam blog diantaranya seperti dapat meng-upload foto, dapat meng-upload atau memposting tulisan, dapat bertukar informasi secara langsung, dapat mempublikasi karya kepada khalayak luas, serta dapat diakses kapan saja. Hal tersebut menjadi daya tarik, kelebihan dan menjadi langkah baru bagi kegiatan belajar mengajar baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Blog sebagai media pembelajaran ini digunakan untuk membantu kegiatan belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen. Siswa dapat mengakses akun blog yang berkenaan dengan cerpen sebagai rujukan atau contoh seperti apa cerpen yang baik. Siswa hanya perlu memanfaatkan laptop, komputer, dan smartphone yang mereka miliki Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu untuk melakukan hal tersebut atau dapat menggunakan komputer yang terdapat di sekolah. Semakin sering dan semakin banyak rujukan yang dimiliki siswa, maka mereka akan mengetahui seperti apa cerpen yang baik dan batasan-batasan yang harus mereka perhatikan dalam membuat cerpen hasil karya mereka sendiri agar terciptanya sebuah keorsinilan karya tulis mereka. Meninjau kembali mengenai metode pembelajaran blended learning, metode ini adalah sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka di kelas dengan penggunaan teknologi beserta jaringan internet dalam kegiatan pembelajaran. Berkaitan dengan hal tersebut materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat disampaikan dengan bantuan teknologi komputer, sehingga dapat meminimalkan tenaga yang dikeluarkan oleh guru. Bagi siswa hal ini dapat membatu mereka untuk lebih sering melakukan latihan, mempertajam dan melatihan keterampilan yang mereka miliki. Ditambah dengan penggunaan media sosial blog sebagai sarana publikasi dan pengekspresian hasil karya siswa yaitu teks cerita pendek, khususnya kelompok siswa dalam kelas eksperimen. Penggunaan metode dan media pembelajaran ini dapat menjadi peluang yang sangat besar bagi siswa dan menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat. Alasan yang memperkuat penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 9 Bandung kelas X MIA 5, karena ditinjau dari sisi ekonomi siswa yang berada di kelas menengah ke atas sehingga setiap siswa memiliki perangkat komputer yang dapat dibawa kemana-mana atau laptop. Kemudian pihak sekolah juga memberikan falisitas yang sangat memadai, yaitu adanya proyektor beserta layarnya dan perangkat pengeras suara di setiap ruang kelas. Pihak sekolah memfasilitasi dengan adanya jaringan internet wifi di seluruh bagian sekolah yang dapat digunakan kapanpun dan oleh siapapun. Siswa juga diberikan izin untuk menggunakan teknologi laptop di dalam proses pembelajaran dan boleh menggunakan perangkat smartphone dengan syarat sebagai alat untuk membantu proses belajar mereka, dan peneliti mewajibkan siswa memiliki aplikasi KBBI. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dan sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rae Dalela 2010 dengan judul “Model Pembelajaran Menulis Cerpen Dengan Pendekatan Respons Pembaca Berbasis Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Blog d i Internet”. Penelitian ini menggunakan pendekatan respons pembaca sebagai variabel dependen atau variabel bebas, keterampilan menulis cerpen sebagai veriabel independen atau variabel terikat, dan blog sebagai medianya. Penelitian yang dilakukan oleh Rae Dalela ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan sebuah pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan respons pembaca dengan menggunakan media blog dalam model pembelajaran menulis cerpen. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukan skor rata- rata prates dan pascates kemampuan menulis cerpen kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran menulis cerpen dengan pendekatan respons pembaca berbasis blog di internet, adalah 57,193 dan 76 dengan t hitung 11,261 t tabel 2,645 pada derajat kebebasan 82 untuk 0,05. Artinya setelah diberi perlakuan, kemampuan siswa dalam menulis cerpen mengalami peningkatan yang signifikan. Adapun skor rata-rata kemampuan kelas eksperimen dengan kelas kontrol memiliki perbedaan yang signifikan berdasarkan hasil rata-rata kemampuan menulis kelas eksperimen dan kelas kontrol yakni 76 dan 64,878 dengan t hitung 7,871 t tabel 2,645 pada derajat kebebasan 82 untuk P 0,05. Artinya ada perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran menulis kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulakn bahwa penerapan model pembelajaran menulis cerpen dengan pendekatan respons pembaca berbasis media blog efektif dalam kegiatan menulis cerpen. Penelitian berikutnya yang berkaitan dan sejalan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Susri Inarti 2013 dengan judul “Pemanfaatan Media Facebook Fitur Grup Dengan Strategi Kreatif-Produktif Dalam Pembelajara n Menulis Cerpen”. Penelitian ini menggunakan media facebook fitur grup dengan strategi kreatif-produktif sebagai variabel dependen atau variabel bebas, pembelajaran menulis cerpen sebagai variabel independen atau variabel terikat. Penelitian yang dilakukan oleh Susri Inarti ini bertujuan untuk memanfaatkan media sosial facebook fitur grup dengan menggunakan strategi pembelajaran kreatif-produktif dalam pembelajaran menulis cerpen untuk melihat perebdaan bakat bahasa yang dimiliki siswa dalam menulsi cerpen. Hasil yang diperoleh penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan hasil belajar menulis cerpen siswa dengan menggunakan media facebook fitur grup di kelas eksperimen Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dibandingkan dengan pembelajaran menggunkan media visual di kelas kontrol. Hal tersebut dibuktikan dari perbedaan rata-rata nilai pascates kelas eksperimen 84 dan kelas kontrol 79. Dari perhitungan statistik varians dua jalur nilai pascates diperoleh nilai signifikansi untuk variabel perlakuan sebesar 0,001 0,05. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar menulis cerpen yang signifikan antara kelompok eksperimen yang menggunakan media facebook fitur grup dan kelompok kontrol yang tidak menggunakan media facebook fitur grup. Nilai signifikansi bakat bahasa sebesar 0,131, hal tersebut membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar menulis cerpen yang signifikan antara siswa yang bakat bahasanya tinggi, sedang, dan rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media facebook fitur grup dengan strategi pembelajaran kreatif- produktif efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen. Berdasarkan beberapa penelitian di atas penggunaan media sosial dalam kegiatan pembelajaran yang dimanfaatkan dan diselaraskan penggunaanya bersama dengan pemilihan pendekatan dan strategi pembelajaran yang tepat terbukti memberikan pengaruh yang cukup besar dalam memberikan peningkatan pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menulis cerpen. Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti kali ini adalah penelitian yang bertujan untuk mencoba menerapkan sebuah metode pembelajaran yang bernama metode pembelajaran bauran blended learning yang memiliki tujuan untuk menggabungkan antara pembelajaran konvensional dengan TIK Teknologi Informasi Komunikasi dengan menggunakan media sosial blog dalam mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam materi pembelajaran menulis cerpen secara menyeluruh dari awal kegiatan pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Hal ini menunjukan perbedan dengan dua penelitian sebelumnya yang menggunakan pendekatan dan strategi pembelajaran dalam penelitiannya, namun dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan sebuah metode pembelajaran yang akan terlihat perbedaannya dalam penjelasan yang terdapat pada BAB II mengenai tinjauan pustaka. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa alasan di atas penelitian ini mengambil judul “Penerapan Metode Pembelajaran Bauran Blended Learning Dengan media blog Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen” Riyan Nugraha, 2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BAURAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERPEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 20142015.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA: penelitian eksperimen kuasi terhadap siswa kelas x1 sma negeri 1 gunungsindur bogor tahun ajaran 2014-2015.

0 1 35

PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN DRAMA : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X1 SMA Negeri 1 Gunungsindur Bogor Tahun Ajaran 2014-2015.

1 5 35

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIK, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) BERBASIS MEDIA VIDEO KLIP LAGU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK : Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2014-2015.

0 3 54

PENERAPAN STRATEGI PARTISIPATIF DENGAN MEDIA BLOG DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN: penelitian eksperimen kuasi pada siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 56

KEEFEKTIFAN METODE PROYEK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA(Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015).

0 2 34

Penerapan Model Pembelajaran Bauran (Blended Learning) Dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi.

1 11 42

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA : Penelitian Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas VIII SMPN 10 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 75

KEEFEKTIFAN MEDIA TAYANG “STAND UP COMEDY” DALAM PEMBELAJARAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT : Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

2 17 41

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI : Penelitian Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 33

KEEFEKTIFAN METODE BERPIKIR BERPASANGAN BERBAGI (BBB) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSISASI : Penelitian Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 24 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 0 9