Definisi Operasional Variabel Penelitian

Gida Kadarisma, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LOGIS MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI LEARNING CYCLE 5E DAN DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : Pengambilan sampel tidak secara acak

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Cimahi pada tahun ajaran 2014-2015. Dengan pertimbangan sekolah yang dipilih termasuk dalam sekolah dengan level menengah, karena pada level menengah kemampuan akademik siswa heterogen, sehingga dapat mewakili siswa dari tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Menurut Darhim 2004 sekolah yang berasal dari level tinggi cenderung memiliki hasil belajar yang lebih baik tetapi baiknya itu bisa terjadi bukan akibat baiknya pembelajaran yang dilakukan. Sekolah yang berasal dari level rendah, cenderung hasil belajarnya kurang dan kurangnya itu bisa terjadi bukan karena kurang baiknya pembelajaran yang dilakukan. Oleh karena itu dalam penelitian ini, sekolah dengan level baik dan rendah tidak dipilih sebagai subjek penelitian. Kemudian peneliti memilih kelas VII.7 untuk dijadikan kelas eksperimen 1 yang pembelajarannya memperoleh Learning Cycle 5E dan kelas VII.8 untuk dijadikan kelas eksperimen 2 yaitu yang memperoleh pembelajaran discovery learning.

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Pada penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu: a model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan pendekatan saintifik, b pembelajaran model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik sesuai buku ajar guru pada kurikulum 2013. Kemudian yang menjadi variabel terikat pada penelitian ini yaitu: a kemampuan berpikir kritis matematis; b kemampuan berpikir logis matematis; dan c kemandirian belajar siswa terhadap matematik. Selanjutnya yang menjadi variabel kontrol pada penelitian ini adalah a siswa kemampuan tinggi; b siswa kemampuan sedang; dan c siswa kemampuan rendah. Gida Kadarisma, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LOGIS MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI LEARNING CYCLE 5E DAN DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini terdapat beberapa istilah yang diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Model Learning Cycle 5E terdiri dari : engagement menarik perhatian- mengikat, exploration mengeksplorasi, explanation menjelaskan, elaboration perluasan, dan evaluation evaluasi. 2. Model discovery learning adalah proses belajar yang didalamnya terdiri dari langkah-langkah : pemberian rangsangan stimulation, identifikasi masalah Problem statement, pengumpulan data data collection, pengolahan data Data Processing, pembuktian Verification dan menarik kesimpulan Generalization 3. Kemampuan Berpikir Kritis dalam penelitian ini meliputi : 1. Kemampuan menemukan persamaan dan perbedaan konsep 2. Kemampuan menggeneralisasi 3. Kemampuan menganalisis dan mengevaluasi argumen dan bukti 4. Kemampuan menemukan alternatif 4. Kemampuan berpikir logis meliputi kemampuan: 1. Berpikir proposional yaitu kemampuan menarik kesimpulan atau membuat, perkiraan dan interpretasi berdasarkan proporsi yang sesuai, 2. Berpikir probabilistik yaitu kemampuan menarik kesimpulan atau membuat perkiraan dan prediksi berdasarkan peluang, 3. Berpikir korelasional 5. kemandirian belajar adalah sikap siswa terhadap dirinya dalam belajar yang meliputi :1 inisiatif belajar, 2 mendiagnosis kebutuhan belajar sendiri, 3 menetapkan target atau tujuan belajar, 4 memilih dan menggunakan sumber, 5 memilih strategi belajar 6 mengevaluasi proses dan hasil belajar, 7 bekerja sama, 8 membangun makna dan 9 mengontrol diri. Gida Kadarisma, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LOGIS MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI LEARNING CYCLE 5E DAN DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Kemampuan Awal Matematis KAM adalah kemampuan yang dimiliki siswa sebelum penelitian dilakukan. kemampuan awal matematis dapat diketahui dengan nilai ulangan harian prasyarat matematika siswa sebelum materi fungsi. Berikut ini akan ditampilkan keterkaitan antara variabel bebas model pembelajaran Learning Cycle 5E dan pembelajaran discovery learning, dengan variabel terikat kemampuan berpikir kritis dan logis matematis siswa serta kemandirian belajar siswa, dan variabel kontrol siswa kemampuan tinggi, sedang dan rendah Tabel. 3.1 Tabel Weiner tentang Keterkaitan Antar Variabel Bebas, Terikat dan Kontrol Kemampuan yang diukur Kemampuan Berpikir Kritis KBK Kemampuan Berpikir Logis KBL Kemandirian Belajar KB Model Pembelajaran LC5EA DL B LC5EA DL B LC5EA DL B Kel. Siswa Tinggi T KBKAT KBKBT KBLAT KBLBT KBAT KBBT Sedang S KBKAS KBKBS KBLAS KBLBS KBAS KBBS Rendah R KBKAR KBKBR KBLAR KBLBR KBAR KBBR Seluruh KBKA KBKB KGA KGB KBA KBB Keterangan: KBK : Kemampuan Berpikir Kritis KBL : Kemampuan Berpikir Logis KB : Kemandirian Belajar LC5E A : Model Learning Cycle 5E dengan pendekatan saintifik DL B : Model discovery learning dengan pendekatan saintifik sesuai buku guru pada kurikulum 2013 Gida Kadarisma, 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN LOGIS MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI LEARNING CYCLE 5E DAN DISCOVERY LEARNING Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Contoh : KBKAT adalah kemampuan berpikir krtitis siswa kemampuan tinggi yang memperoleh model pembelajaran Learning Cycle 5E.

3.4 Instrumen Penelitian dan Hasil Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi (penelitian kuasi eksperimen pada Kelas XI MAN 11 Jakarta)

0 4 269

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

IMPLEMENTASI MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VIII SMP PADA MATERI TEKANAN.

0 2 35

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kabupaten Cianjur.

1 4 135

PENGGUNAAN METODE GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS SISWA SMP : Studi Eksperimen terhadap Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Cimahi.

0 1 43

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI MODEL LEARNING CYCLE 5E DENGAN TEKNIK METAKOGNITIF - repository UPI D MAT 1303259 Title

0 0 4

PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 5E TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

0 0 6