Resti Tisnasari, 2013
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Ibing Pencak Silat Paleredan Pada Siswa Kelas VSDN Cimalaka III Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
evaluasi dilakukan antara guru, peneliti dan pihak lain yang terlibat guna menyempurnakan tindakan selanjutnya pada siklus berikutnya.
Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut merupakan satu siklus atau satu putaran, artinya sesudah langkah keempat, lalu kembali lagi kepertama dan
seterusnya.Jadi satu siklus adalah dimulai dari tahap penyusunan rancangan sampai dengan refleksi untuk melakukan evaluasi.
D. Prosedur Penelitian
Penyusunan prosedur yang akan dilakukan sangat penting dalam pelaksanaan penelitian. Adapun prosedur penelitian ini adalah berbentuk siklus yang akan
dilaksanakan dalam dua atau tiga siklus tergantung keberhasilan.
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Perencanaan tindakan
dilakukan secara kolaborasi, misalnya antara guru dengan peneliti untuk membicarakan tentang pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang akan di
sampaikan. Perencanaan tindakan merupakan kegiatan yang disusun sebelum
melaksanakan tindakan. Adapun perencanaan tindakan ini meliputi: a.
Mengajukan permohonan izin kepada Kepala SDN III CimalakaKecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang untuk mengadakan penelitian.
b. Melakukan penelitian awal observasi dan wawancara untuk mengetahui
permasalahan yang akan dicarikan pemecahannya. c.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dalam melakukan pencak silat yaitu;
1 Menggunakan media audio visual
2 Menyusun rancangan tindakan.
3 Mempersiapkan audio visual dan bahan untuk melakukan pembelajaran.
4 Menyusun lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melakukan
pembelajaran kinerja guru dan aktivitas siswa
Resti Tisnasari, 2013
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Ibing Pencak Silat Paleredan Pada Siswa Kelas VSDN Cimalaka III Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
d. Menyusun alat penilaian berupa tes penilaian bagi siswa untuk melihat
perubahan peningkatan hasil belajar.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang kemudian akan diikuti dengan kegiatan observasi dan refleksi. Dalam
penelitian ini dilakukan tiga siklus dimana siklus sebelumnya yang akan dirasakan belum berhasil.
a. Siklus I
1 Tahap Awal Pembelajaran
Pada tahap awal pembelajaran media audio visual, guru menyiapkan diri siswa pada kondisi pembelajaran yang efektif, kemudian guru membagi siswa
menjadi 4 kelompok dan setelah itu melakukan pemanasan statis dimana lebih memperbanyak gerakan yang mengerah pada ibing pencak silat. Setelah itu guru
memperkenalkan media audio visual yang akan menjadi bantuan siswa dalam melakukan ibing pencak silat. Selanjutnya guru memberikan contoh gerakan ibing
pencak silatmenggunakan Audio visual kepada siswa dan dilanjutkan dengan membuat kesimpulan bersama bahwa “apabila siswa diberikan arahan terlebih
dahulu, lalu guru memberikan gerakan ibing pencak silat melalui video atau hanya visualnya saja, maka siswa akan mudah melakukan gerakan ibing pencak
silat”.Siswa memperagakan gerakan ibing pencak silat tersebut dengan dibantu dan diawasi oleh guru.Setelah itu guru memberikan motivasi kepada siswa agar
tidak takut dalam melakukan ibing pencak silat. 2
Tahap Inti Pembelajaran Guru memberikan arahan setiap siswa untuk melakukan ibing pencak silat
menggunakan Audio visual. Siswa tetap diarahkan kepada gerakan ibing pencak silat dengan koreksi dan pemahaman dari siswa. Untuk memperbaiki sistem
pembelajaran maka guru menggunakan media audio visual agar mempermudah pemahaman siswa.Siswa pun bisa dengan mudah menghapal gerakan-gerakan
ibing pencak silat, dan guru pun membantu siswa yang masih kesulitan dalam gerakan ibing pencak silat.Selain itu guru memperhatikan setiap gerakan siswa
saat beraktivitas.
Resti Tisnasari, 2013
Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Ibing Pencak Silat Paleredan Pada Siswa Kelas VSDN Cimalaka III Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang
UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
3 Tahap Akhir Pembelajaran
Pada tahap akhir pembelajaran, guru membeikan koreksi kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan, seperti mengapa masih ada gerakan yang salah dan
sebagainya, sambil melakukan peregangan. Setelah selesai siswa diberikan tugas latihan untuk mencoba melakukan gerakan ibing pencak silat di rumahnya
masing-masing. 4
Siklus 2 Pada siklus 2 kegiatan pembelajaran hampir sama dengan siklus 1 yang
membedakan adalah penggunaan audio visualkhususnya infokus. Pembelajaran pada siklus ini siswadiarahkan kepada gerakan ibing pencak silat dengan koreksi
dari guru. Setelah siklus 2 selesai dan dikira masih diperlukan pembelajaran maka dilakukan siklus 3 dengan media audio saja.
5 Siklus 3
Pada siklus ke III ini guru memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam gerakan ibing pencak silat, dan guru memberikan media audio saja agar siswa semangat
dalam menerima pembelajaran ibing pencak silat ini.
3. Tahapan Observasi