Desi Natalika, 2014 Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan
Dan Pantai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan makhluk hidup yang meliputi muka bumi dan proses-proses yang membentuknya. Demikian juga
geografi mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Dalam geografi, dikaji fenomena geosfer melalui tiga pendekatan, yaitu: pendekatan
keruangan, ekologi dan kompleksitas wilayah. Fenomena geosfer pada hakikatnya terdiri dari tiga paham utama, seperti yang dikemukakan oleh Arfie 2009 bahwa:
Kemampuan fenomena geosfer pada hakikatnya ada tiga paham utama, yaitu: a. Paham deterministic faktor alam mempengaruhi manusia b.
Posibilistik faktor manusia mempengaruhi alam c. Probalistik faktor alam dan manusia sama-sama memberikan kemungkinan terbentuknya
fenomena geosfer.
Paham deterministik merupakan paham yang berpendapat bahwa faktor alam dapat mempengaruhi manusia. Dalam kaitannya dengan paham
deterministik ada kemungkinan alam dapat mempengaruhi kehidupan manusia, tidak hanya terhadap kebiasaan, karakter, serta kebudayaan saja, bahkan lebih
jauh lagi ada kemungkinan dapat berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani.
Pengaruh lingkungan merupakan hasil dari interaksi antara lingkungan dan manusia sehingga terjadi proses adaptasi antara manusia dengan lingkungan.
Adaptasi atau penyesuaian diri antara manusia dengan lingkungan hidupnya mutlak akan terjadi dari segala aspek baik budaya, iklim, ketinggian daerah dan
medan dari lingkungan. Sehingga sangat mungkin terjadi perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya, yang disebabkan oleh perbedaan bentuk atau relief
permukaan bumi. Perbedaan bentuk permukaan bumi dapat mempengaruhi gaya hidup, yang hakikatnya menjadi budaya hidup di masing-masing daerah tersebut.
Lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, keduanya merupakan satu kesatuan yang terintregasi satu
Desi Natalika, 2014 Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan
Dan Pantai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama lain. Terdapat banyak perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya baik dari segi ketinggian, medan alam, suhu, iklim, bahkan jenis topografi
alamnya. Menurut Herodutus 485-428 SM, bahwa :
Topografi adalah studi mengenai bentuk permukaan bumi, maupun planet-planet, bulan dan asteroid. Ada dua istilah yang harus dipahami
berkaitan mengenai kedudukan dan bentuk permukaan bumi dan peta topografi, akan tetapi dalam hal ini penulis mendefinisikan topografi
sebagai reliefatau bentuk permukaan bumi.
Topografi merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari lingkungan hidup manusia. Dalam pembentukan fenomena geosfer dikemukakan bahwa lingkungan
alam dapat mempengaruhi manusia, sehingga hal-hal yang terdapat dalam lingkungan serta pengaruhnya terhadap manusia itu menjadi suatu permasalahan
yang menarik untuk dibagi. Topografi alam merupakan bagian yang sangat dominan terlihat perbedaanya antara daerah yang satu dengan daerah yang
lainnya. Pegunungan merupakan suatu daerah yang terdiri dari bukit atau gunung-
gunung kecil dan lembah. Menurut Bemmelen 1970, mengatakan bahwa :
Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya 620 m, simbol dataran, perbukitan, dan
pegunungan digambarkan dengan warna hijau hingga cokelat tua atau ungu kehitaman.
Mayoritas penduduk di pegunungan bekerja sebagai petani yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan di ladang atau di sawah untuk bercocok tanam. Untuk
sampai ke tempat mereka bekerja terkadang harus berjalan kaki melewati bukit dan pematang sawah, tidak hanya itu dalam aktivitas sehari-hari lainnya pun
mereka akan mendapatkan kesulitan-kesulitan yang dikarenakan kontur alam daerah ini. Kebiasaan tersebut tidak hanya dialami oleh orang tua tetapi oleh anak-
anak di usia sekolah. Untuk mencapai sekolah tempat mereka belajar, terkadang cukup jauh dan sulit yang dilakukan dengan berjalan kaki. Anak yang berada
didarah pegunungan harus menempuh perjalanan menanjak dan menurun saat
Desi Natalika, 2014 Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan
Dan Pantai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pulang sekolah. Secara tidak sadar ini akan mempengaruhi fungsi alat-alat tubuhnya. Hal ini dijelaskan oleh Giriwijoyo 2007:19 dalam ilmu faal, bahwa:
“masalah-masalah yang berhubungan dengan fisiologis atau tingkat kemampuan menyesuaikan fungsi-fungsi alat tubuh itu bisa dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan, salah satunya sifat medan dan ketinggian daerah”
Banyak faktor-faktor yang mendukung anak didaerah ini untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya. Faktor-faktor ini bisa mereka peroleh di
lembaga pendidikan ataupun di luar itu. Karena daerah yang memiliki iklim yang cenderung dingin dan tidak banyak bangunan atau gedung-gedung tinggi ini
masih memiliki ruang gerak yang cukup luas. Hal ini bisa membantu anak untuk memperluas tugas gerak dan secara tidak sadar dapat meningkatkan kebugaran
jasmaninya. Pada daerah pegunungan daya tampung oksigen lebih besar karena aktivitas yang berat dan berada pada daerah ketinggian yang dingin dan lembab,
seperti yang dikatakan oleh Haryanto bagian ilmu faal Fakultas Kedokteran atma jaya
http:ojs..lib.unair.ac.idindex.phpmkaiarticleview657
, bahwa: “Dasar pemikiran mengapa berlatih diketinggian dapat meningkatkan
prestasi, hal ini adalah kapasitas aerobik yaitu keadaan hipoksia. Hipoksia yang terjadi di ketinggian diduga dapat merangsang pembentukan eritrosit
sehingga meningkatkan kapasitas angkut oksigen. Dengan peningkatan kapasitas angkut oksigen, maka kapasitas aerobik VO
2
max meningkat. Tekanan atmosfer berbeda sesuai dengan perbedaan ketinggian suatu
tempat. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan maka akan semakin kecil t
ekanan atmosfer tersebut” Pantai merupakan suatu tempat yang sangat dekat dengan lautan, sudah
tentu kebiasaan orang-orang yang berada di daerah pantai berbeda dengan orang- orang yang berada di daerah pegunungan. Daerah pantai memiliki tingkat
kelembaban yang rendah sehingga di daerah ini udara terasa begitu panas yang akan mengganggu aktivitas jasmani Mayoritas pekerjaan orang-orang yang berada
di daerah pantai bekerja sebagai nelayan dan pedagang sehingga tingkat mobilitas jasmani mereka cenderung lebih rendah jika di bandingkan dengan orang-orang
Desi Natalika, 2014 Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan
Dan Pantai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang di daerah pegunungan. Namun, tidak jarang pula anak-anak di daerah pantai sering bermain di sekitaran pantai bahkan di laut, seperti bermain bola, bermain
kejar-kejaran, ikut mencari ikan di laut dan berenang, namun dengan kelembaban yang rendah akan menyebabkan anak-anak tersebut cepat lelah. Selain itu medan
alam di daerah pantai sangat landai karena berupa daerah dataran rendah dan tingkat kesulitan dalam beraktivitas lebih kecil dibandingkan dengan medan alam
di daerah pegunungan. Namun ada kemungkinan dengan kegiatan yang mereka lakukan dengan bermain di pantai dan ikut pergi mencari ikan di laut akan
mempengaruhi fungsi-fungsi alat tubuhnya. Keadaan alam daerah pegunungan sangat berbeda dengan keadaan alam
didaerah pantai, baik dilihat dari segi topografi alam, temperatur udara dan lain sebagainya. Temperatur udara di pegunungan akan lebih dingin dan lebih lembab
jika dibandingkan dengan temperatur udara daerah pantai, sehingga dalam melakukan aktivitas jasmani akan lebih nyaman dipegunungan. Durasi aktivitas
jasmani di pegunungan memungkinkan akan lebih lama dibandingkan dengan di daerah pantai, sehingga diduga pengalaman gerak orang-orang pegunungan akan
lebih banyak, demikian juga dilihat dari segi topografi alamnya, dapat dilihat bahwa permukaan bumi sangat berbeda antara di daerah pegunungan dengan di
daerah pantai. Dalam hal ini, penulis mencoba untuk melakukan sebuah penelitian di dua daerah yaitu di daerah pegunungan dan di daerah pantai.
Kebugaran jasmani menurut ahli faal sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan satu tugas khas yang memerlukan kerja muskular di mana kecepatan
dan ketahanan merupakan kriteria utama.Kebugaran jasmani dapat memberikan kemudahan pada seseorang dalam melakukan serangkaian tugas gerak tubuhnya
yang menjadi bagian aktivitas dalam hidupnya. Giriwijoyo, dkk2004:21 menjelaskan sebagai berikut :
“Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu
danatau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efesien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna
sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya.”
Desi Natalika, 2014 Perbandingan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa SMP Yang Tinggal Di Daerah Pegunungan
Dan Pantai Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kebugaran jasmani sangat berhbungan dengan ergosistema primer dan ergosistema sekunder karena dua hal tersebut merupakan komponen dari
kebugaran jasmani seperti yang dikemukakan oleh Santosa Giriwijoyo 149 : 2007 bahwa :
“Dilihat dari sudut pandang ilmu faal olahraga, komponen kebugaran jasmnaiterdiri dari : kemampuankualitas dasar ES I:kelentukan
fleksibility, kekuatan otot, daya tahan otot, koordinasi fungsi otot, dan kemampuan kualitas dasar ES II: daya tahan umumketahanan fisik
fungsional. ”
Tingkat kebugaran jasmani orang yang berada di daerah pegunungan ada kemungkinan lebih tinggi di bandingkan dengan orang-orang yang berada di
daerah pantai, semua itu dapat disebabkan karena tingkat aktivitas jasmani dan ruang gerak penduduk didaerah pantai lebih tinggi di banding dengan penduduk
yang di daerah pantai.
B. Identifikasi Masalah