4 Penggunaan konjungsi waktu pada kalimat di atas salah karena konjungsi
tersebut memiliki fungsi yang sama dengan konjungsi ketika, saat, sewaktu, dan tatkala yakni digunakan untuk mengubungkan menyatakan waktu yang sama
suatu kejadian yang terjadi antara dua buah kalimat yang berurutan. Oleh karena itu, pengguanaan konjungsi waktu pada kalimat di atas dihilangkan.
Kenyataannya, banyak siswa yang tidak menggunakan kata dengan tepat termasuk di dalamnya penggunaan konjungsi. Padahal dalam sebuah karangan
narasi, konjungsi merupakan unsur yang penting karena dapat digunakan untuk menunjukan urutan waktu. Apabila salah dalam penggunaan konjungsi, maka
kalimat menjadi tidak efektif, sehingga karangan secara keseluruhan tidak sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan analisis terhadap karangan narasi yang dibuat oleh siswa. Analisis ini difokuskan pada kesalahan penggunaan
konjungsi dalam karangan narasi. Dengan demikian, judul yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Kesalahan Penggunaan Konjungsi dalam Karangan Narasi
Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi.”
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Berdasarkan pemaparan di atas, dalam dokumentasi karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi terdapat kesalahan pemilihan dan penggunaan
kata, termasuk di dalamnya kesalahan dalam menggunakan konjungsi. Penilaian karangan narasi berdasarkan penggunaan diksi serta susunan kata dalam kalimat
belum dilakukan. Sehingga dalam karangan narasi terdapat banyak kesalahan penggunaan kata yang tidak tepat. Penggunaan kata yang tidak tepat tersebut salah
satunya, yaitu kesalahan penggunaan konjungsi. Konjungsi merupakan kata yang memiliki peran penting untuk menghubungkan kata yang satu dengan kata yang
lain, klausa yang satu dengan klausa yang lain, dan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Konjungsi bermacam-macam dan memiliki fungsi yang
berbeda. Konjungsi harus digunakan sesuai dengan fungsinya. Jika penggunaan konjungsi tidak tepat, maka kalimat yang dibentuk menjadi kurang efektif. Hal
tersebut diidentifikasi sebagai salah satu masalah yang perlu diteliti.
5
C. Rumusan Masalah Penelitian
Merujuk identifikasi masalah di atas, maka rumusan penelitian ini dibuat dalam bentuk kalimat pertanyaan. Rumusan masalah penelitian ini yaitu:
Bagaimana kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi?
Rumusan masalah tersebut secara khusus dijabarkan dalam pertanyaan penelitian berikut ini.
1. Bagaimana bentuk jenis kesalahan penggunaan konjungsi yang ditemukan
dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi? 2.
Bagaimana persentase kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi?
3. Bagaimana penyebab kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan
narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu:
Mendeskripsikan kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi.
Tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut. 1.
Mendeskripsikan bentuk jenis kesalahan konjungsi dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi.
2. Mendeskripsikan persentase kesalahan penggunaan konjungsi dalam
karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi. 3.
Mendeskripsikan penyebab kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 3 Nagarawangi.
E. Manfaat Penelitian