Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

Ai Nuraeni, 2014 Pembelajaran PAI Untuk Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti membuat struktur organisasi skripsi yang tujuannya untuk lebih memudahkan dan memahaminya. Dengan demikian, penelitian ini dibagi kepada beberapa bab dan setiap bab memiliki sub bab masing- masing, yang terdiri dari: BAB I : Pendahuluan, yang meliputi: Latar Belakang, Identifikasi Masalah Penelitian, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi. BAB II : BAB III : BAB IV : BAB V : Pembelajaran PAI Bagi Anak Tuanrungu meliputi:. Pendidikan Agama Islam dan Perkembangan Anak Tunarungu. Pendidikan Agama Islam meliputi: Pembelajaran PAI, Landasan Pendidikan Agama Islam, Tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Ruang Lingkup Agama Islam. Perkembangan Anak Tunarungu meliputi: Pengertian Tunarungu, Klasifikasi Gangguan Pendengaran, Perkembangan Kognitif Anak Tunarungu, Perkembangan Emosi Anak Tunarungu, Perkembangan Sosial Anak Tunarungu, Perkembangan Perilaku Anak Tunarungu. Metode Penelitian yang meliputi: Lokasi Penelitian, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Uji Keabsahan Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data, Tahap Penelitian. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penutup yang meliputi: Kesimpulan dan Saran Ai Nuraeni, 2014 Pembelajaran PAI Untuk Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELTIAN

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPLB Muhammadiyah Bayongbong Garut yang tempatnya tidak jauh dari tempat tinggal peneliti. Penelitian ini merupakan studi deskriptif terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru SLB dalam aspek PAI sehingga tidak membutuhkan cakupan wilayah yang luas. Objek penelitian pun tidak sulit didapat, karena di wilayah Garut hanya ada beberapa sekolah yang disediakan untuk anak berkebutuhan khusus atau juga bisa disebut dengan Sekolah Luar Biasa SLB. Subjek infoman penelitiannya ialah guru SLB kelas VIII SMPLB yang merupakan wali muridnya anak tunarungu, karena di sekolah luar biasa tidak ada wali kelas khusus melainkan wali murid. Adapun pihak-pihak pendukung lainnya yang dijadikan subjek infoman yang bertanggung jawab, sesuai porsinya, benar- benar paham serta menguasai dan terlibat secara langsung dalam kegiatan pendidikan di sekolah yaitu di antaranya pengawas Dinas Provinsi Jabar, kepala sekolah, staf guru, orangtua dan segenap siswa SMPLB Muhammadiyah Bayongbong Garut. Penelitian ini mengambil sampel siswa SMPLB kelas VIII. Sedangkan yang menjadi subjek sosialnya ialah kegiatan PAI di SMPLB Muhammadiyah Bayongbong Garut.

B. Metode Penelitian

Dalam K amus Besar Bahasa Indonesia 2008 “Metode” diartikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki, cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Menurut Leedy, Ormrod dan Patton Sarosa, 2012, hlm. 5 mendefiniskan metode sebagai teknik atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berkaitan dengan permasalahan penelitian atau hipotesis.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/201

0 4 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA ( Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukoharjo Kab. Pringsewu Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 16 53

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51

JUDUL INDONESIA : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

1 8 48

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013-2014)

0 12 51

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 130

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1Sekampung Udik Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 9 56

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP PENGUASAAN MATERI SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu Tahun Ajaran 2012/2013)

1 8 46

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/ 2015)

0 6 56

PenerapanModel Pembelajaran Kreatif Produktif dalam Pembelajaran Fisika Materi Gaya di Kelas VIII Semester II MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2013/2014. - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 21