Populasi dan Sampel Penelitian

Rendi Nuryadi, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP MINAT DAN KETERAMPILAN PASSINGSTOPPING PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011, hlm. 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk mempelajari dan kemudian tarik kesimpulannya. Dari pernyataan diatas penulis menetapkan populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 kota Cirebon tahun ajaran 20142015. Dengan alasan penulis menganggap karakteristik yang relatif homogen, artinya minat peserta didik terhadap mata pelajaran setelah peserta didik mengikuti pembelajaran penjas relatif rendah khususnya dalam pembelajaran permaianan sepak bola yang tampak secara keseluruhan. Mengenai sampel Sugiyono 2011, hlm. 81 menjelaskan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Lebih lanjut Arikunto 2002, hlm. 104 menjelaskan bahwa “Sampel adalah sebagian atau mewakili sebagian populasi yang diteliti”. Dalam penelitian ini penagambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan maksud suatu cara pengambilan sampel dimana tiap unsur yg membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Sugiyono 2013, hlm. 120 menjelaskan tentang pengertian sampel random sampling adalah sebagai berikut: “merupakan salah satu cara pengambilan sampel dimana sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu ”. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis mengambil sampel peserta didik sacara acak dengan cara mengundi, maka didapatlah satu kelas yang akan dijadikan sample sebagai kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran sepakbola dengan pembelajaran direct instruction. C. Desain Penelitian Penggunaan desain penelitian ini disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, penggunaan desain dalam penelitian ini adalah One Group Pretest-posttest design, yakni suatu Rendi Nuryadi, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP MINAT DAN KETERAMPILAN PASSINGSTOPPING PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu desain penelitian yang melihat hasil akhirnya saja. Desain tersebut disesuakan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Sugiyono 2009, hlm. 110menjelaskan dalam pola sebagai berikut: Bagan 3.1 One-Group Pretest-posttest design Keterangan: X adalah Treatmen Perlakuan yang diberikan dikelompok eksperimen yaitu pembelajaran direct instruction O 1 adalah Minat O 2 adalah Keterampilan Passing Stopping pada pembelajaran sepakbola O 11 adalah pre test minat O 12 adalah post test minat O 21 adalah pre test keterampilan Passing Stopping pada pembelajaran sepakbola O 22 adalah post test keterampilan Passing Stopping pada pembelajaran sepakbola Berdasarkan desain penelitian yang digunakan maka, dapat dibuat langkah- langkah penelitian sebagai berikut: POPULASI ANALISIS DATA KESIMPULAN SAMPEL KELOMPOK EKSPERIMEN PRETEST TES AWAL KELOMPOK EKSPERIMEN YANG PEMBELAJARANNYA DENGAN Direct Instruction POSTTEST TES AKHIR TreatmenPerlakuan X Rendi Nuryadi, 2014 PENGARUH PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP MINAT DAN KETERAMPILAN PASSINGSTOPPING PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2 Langkah-Langkah Penelitian

D. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran direct instruction dengan suplemen rumah belajar (situs elearning kemdikbud) terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem saraf manusia (kuasi eksperimen di MA Negeri 11 Jakarta)

1 23 0

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI TERHADAP KETERAMPILAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI PEMATANG SIANTAR.

0 3 37

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PASSING-STOPPING DAN DRIBBLING SEPAKBOLA.

1 5 15

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR MANIPULATIVE SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 3 PURWAKARTA: Studi Eksperimen di SMA Negeri 3 Purwakarta.

0 0 29

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA.

5 15 38

PERBANDINGAN PENDEKATAN BERMAIN DENGAN KOMPETITIF TERHADAP HASIL KETERAMPILAN PASSING-STOPING DAN DRIBBLING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMPN 1 PAMEUNGGPEUK : Studi Eksperimen pada Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk Kab. Bandung.

0 2 41

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SOFTBALL.

1 11 33

PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA.

0 2 27

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG.

0 0 33

PERBEDAAN PEMBELAJARAN PASSING MENYUSUR TANAH BERVARIASI DAN PEMBELAJARAN PASSING MENYUSUR TANAH BERHADAPAN TERHADAP KETEPATAN PASSING SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 1 BOROBUDUR.

0 1 113