Latar Belakang Rumusan Masalah

5 sebagai mitogen yaitu menaikkan prolifirasi sel yang berperan pada immunitas. Sel tujuan adalah makrofag, granulosit, limfosit Tdan B, karena induktor paraimunitas ini terutama menstimulasi mekanisme pertahanan selluler. Mitogen ini dapat bekerja langsung maupun tidak langsung misalnya melalui sistem komplemen atau limfosit, melalui produksi interferon atau enzim lisosomal untuk meningkatkan fagositosis mikro dan makro. Beberapa bahan yang sering digunakan sebagai immunomodulator adalah levamisol, isoprinosin, muramil dipeptida MDP, hidroksiklorokin, arginin, antioksidan, mikroorganisme, polinukleotida, limfokin dan beberapa agen farmakologik .Bahan nabati atau yang lebih dikenal 6 dengan herbal dapat digunakan sebagai immunomodulator adalah temuputih, ketepeng cina, lidah buaya, buah merah,mahkota dewa . Mathilda., 1987; Janeway dkk., 1999; Tizard, 2004; Abbas dkk., 2007; Bratawijaya, 2010

2.3 Imunitas terhadap infeksi virus

Virus, merupakan organisme obligat, umumnya terdiri atas potongan DNA atau RNA yang diselubungi envelop dari protein atau lipoprotein. Respon imun terhadap protein virus melibatkan respon imun secara nonspesifik yaitu makrofag, sel NK, interferon, interleukin IL- 1, dan IL-6, sedangkan peningkatan respon imun secara spesifik melibatkan limfosit T, limfosit B dan IL-2 Abbas dkk., 2007; Baratawidjaya, 2010. Imunitas terhadap infeksi virus seperti terlihat pada gambar 2.1 7 Gambar 2. Imunitas terhadap Infeksi Virus 2.4 Respon Imun non Spesifik terhadap Infeksi Virus 2.4.1 Makrofag Adanya agen infeksi yang masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan makrofag mengalami aktivasi. Aktivasi makrofag ini diikuti dengan meningkatnya kemampuan morfologis, metabolisme, dan fungsional. Secara morfologis, makrofag tampak lebih besar dengan pseudopodi bertambah panjang. Metabolisme di dalam sel akan meningkat sehingga produksi enzym yang dihasilkan seperti katepsin G,