Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Pengumpulandata dengan studi dokumentasi
Pengumpulan data dengan studi dokumentasi menggunakan kamera yaitu untuk mengetahui kondisi visual yang sebenarnya di lapangan.
2. Pengumpulan Data Sekunder
Menurut Sujarweni 2012: 21, menyatakan bahwa ”data sekunder adalah
data yang tidak langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen tertulis. Data sekunder dapat diperoleh dari buku cetak, BPS”.
Data sekunder dalam penelitian ini dapat berupa teori yang dapat ditemukan pada sumber literatur berupa buku-buku, hasil penelitian orang lain,
jurnal, diktat, surat kabar ataupun sumber literatur lainnya yang dianggap relevan. Salah satunya yaitu melalui studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah
suatu teknik dalam penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data teoritis dan pendapat ahli tentang penelitian yang kita lakukan, studi kepustakaan ini
dilakukan dengan mempelajari berbagai bacaan yang berupa buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian.
Studi kepustakaan merupakan data skunder yang didapat oleh peneliti melalui kajian pustaka dengan mengumpulkan teori-teori
F. Uji Validitas danReliaibilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah cara untuk menguji instrumen penelitian, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur
itu valid. Berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Untuk itu sebelum peneliti menyebarkan kuesioner pada sampel responden yang mewakili populasi, instrumen yang berupa kuesioner ini harus di uji
validitasnya dengan cara pengujian validitas pada 30 orang untuk menguji keabsahan dari instrumen penelitian sebelum instrumen penelitian ini disebarkan
kepada seluruh sampel penelitian yang sebenarnya.
Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Menurut Masrun dalam Sugiyono 2010:133, item yang memiliki korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi menunjukkan
bahwa item tersebut memiliki validitas yang tinggi. Dan skor yang dianggap menjadi syarat minimum adalah jika r = 0,361. Rumus korelasi yang digunakan
penulis dalam pengujian validitas ini adalah dengan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto 2010:213 sebagai
berikut:
Keterangan : rxy
= Koefisien korelasi antara dua variabel N
= Jumlah responden ΣX
= Jumlah skor X ΣX² = Kuadrat jumlah skor
ΣY = Jumlah skor Y
ΣY² = Kuadrat jumlah skor Y ΣXY = Jumlah hasil skor X dan Y
Setelah harga hitung diperoleh, kemudian dihitung dengan Uji-t dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : t : Nilai t
hitung
r : Koefisien korelasi hasil r
hitung
n : Jumlah responden
rxy =
∑ ∑
∑ √{ ∑
∑ ∑
∑ }
t
hitung
=
√ √
Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kriteria Uji jika maka data dinyatakan Valid, jika
dinyatakan tidak valid.Jika instrumen itu valid, maka dapat dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r pada Tabel 3.4.
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik korelasi biasa, yaitu
korelasi antara skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf tertentu. Artinya, adanya
koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan. Dalam mengolah data peneliti menggunakan Microsoft Excel 2010untuk
mengolahnya dengan menggunakan rumussyntax dalam mengaplikasikan rumus penghitungan uji validitas instrument penelitian tersebut. Untuk dapat lebih rinci
dapat dilihat dalam Tabel 3.4 dan Tabel 3.5. Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 - 1000 Sangat kuat
0,600 - 0,799 Kuat
0,400 - 0,599 Cukup kuat
0,200 - 0,399 Rendah
0,000 - 0,199 Sangat rendah
Sumber : Sugiyono 2009 Hasil pengujian validitas yang telah di olah di sajikan pada tabel 3.5
sebagai berikut :
Tabel 3.5 Uji Validitas Variabel X Objek Daya Tarik Wisata
No Dimensi
Indikator r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
1
Daya Tarik Alam
Daya tarik panorama alam 0.462
0.361 Valid
Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Dimensi
Indikator r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
2
Daya Tarik Budaya
Daya tarik makanan 0.843
0.361 Valid
Daya tarik pertunjukan seni 0.770
0.361 Valid
3
Daya Tarik Minat
Khusus Daya tarik outbond
0.790 0.361
Valid
Daya tarik camping 0.881
0.361
Valid
Daya tarik wisata offroad 0.878
0.361 Valid
Daya tarik bermain air soft gun
0.732 0.361
Valid
Sumber : Hasil Olahan Penulis2013
Tabel 3.6 Uji Validitas Variabel Y Motivasi Berkunjung
No Dimensi
Indikator r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
1
Physical or physiological
motivation Tingkat keinginan untuk
menikmati pemandangan alam
0.687 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk bermain outbond
0.754 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk bermain air soft gun
0.663 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk bersantai di kawasan
0.564 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk mendapatkan kesehatan
dengan berjalan mengelilingi kawasan
0.690 0.361
Valid
Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Dimensi
Indikator r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
Tingkat keinginan untuk merasa kenyamanan di
kampung ladang menikmati udara segar di
sekitar kawasan 0.531
0.361
Valid
2
Cultural motivation
Tingkat keingintahuan
tentang kesenian sunda gamelan
0.581 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk menikmati makanan khas
sunda liwet dan peda bobotok
0.652 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk melihat bangunan
arsitektur sunda saung 0.761
0.361
Valid
3
Interpersonal Motivation
Tingkat keinginan untuk berlibur dengan keluarga
0.642 0.361
Valid
Tingkat keinginan untuk mengadakan
pertemuan dengan rekan kerja atau
melakukan kegiatan
perusahaan 0.578
0.361 Valid
Tingkat keinginan untuk berlibur dengan teman
0.484 0.361
Valid
4 Status And
Prestige Motivations
Tingkat keinginan untuk mendapatkanpengetahuan
tentang budaya sunda 0.656
0.361 Valid
Tingkat keinginan untuk
Wildan Pradita Saputra, 2013 HUBUNGAN DAYA TARIK OBJEK WISATA DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG WISATAWAN KAMPUNG
LADANG KABUPATEN SUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Dimensi
Indikator r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
menyalurkan hobby
fotografi, offroad 0.705
0.361 Valid
Tingkat keinginan untuk melakukan
kegiatan adventure seperti offroad
0.684 0.361
Valid
Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2013
2. Uji Reliabilitas