Tes Pemahaman Matematis Tes Pemahaman dan Berpikir Logis Matematis

Agus Risnan Jaya, 2013 Pengaruh Penerapan Blended E-Learning Bebasis Website Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Logis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, digunakan dua jenis instrumen, yaitu tes dan non tes. Instrumen dalam bentuk tes terdiri dari seperangkat soal tes untuk mengukur kemampuan pemahaman matematis dan kemampuan berpikir logis, sedangkan instrumen dalam bentuk non tes yaitu skala disposisi matematis siswa, skala sikap dan bahan ajar. Berikut ini merupakan uraian dari masing- masing instrumen yang digunakan:

1. Tes Pemahaman dan Berpikir Logis Matematis

a. Tes Pemahaman Matematis

Tes Pemahaman matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman relasional. Tes ini dilakukan dua kali, yaitu pada saat sebelum proses pembelajaran pretes, yang bertujuan untuk melihat kemampuan pemahaman matematis siswa sebelum perlakuan diberikan dan setelah proses pembelajaran dilaksanakan postes, yang bertujuan mengukur pemahaman matematis siswa pada materi peluang setelah implementasi proses pembelajaran. Dari hasil pretes dan postes ini selanjutnya dapat ditentukan peningkatan pemahaman matematis siswa. Tes kemampuan pemahaman matematis disusun dalam bentuk uraian. Untuk mengevaluasi kemampuan pemahaman matematis siswa, digunakan sebuah panduan penskoran yang disebut holistic scale dari North Carolina Department of Public Instruction tahun 1994 Oktavien, 2012:57 seperti tertera pada Tabel 3.1 di bawah ini: Agus Risnan Jaya, 2013 Pengaruh Penerapan Blended E-Learning Bebasis Website Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Berpikir Logis Siswa SMA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Pedoman penskoran jawaban tes pemahaman matematis Skor Kriteria jawaban dan alasan 4 Menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika secara lengkap, penggunaan istilah dan notasi matematika secara tepat, penggunaan algoritma secara lengkap dan benar. 3 Menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika hampir lengkap, penggunaan istilah dan notasi matematika hampir benar, penggunaan algoritma secara lengkap, perhitungan secara umum benar, namun mengandung sedikit kesalahan. 2 Menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika kurang lengkap, dan perhitungan masih terdapat sedikit kesalahan. 1 Menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika sangat terbatas, dan sebagian besar jawaban masih mengandung perhitungan yang salah. Tidak menunjukkan pemahaman konsep dan prinsip terhadap soal matematika.

b. Tes Kemampuan Berpikir Logis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas VIII Pada Salah Satu SMP di Bandung.

7 24 18

PENGARUH MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) BERBASIS KONTEKSTUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA SMP : Studi Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Subang.

2 3 45

PENGARUH PENDEKATAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION (DI) TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA (MATH ANXIETY), PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN, DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMK : Studi Kuasi Eksperimen pada Salah Satu SMK di Kabupaten Bangka Tengah.

0 0 49

PENGARUH ACCELERATED LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAM : Studi Kuasi-Eksperimen Pada Salah Satu Smp Negeri Di Pekanbaru.

19 47 56

PENGARUH PENERAPAN HYPNOTEACHING DALAM PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERFIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : Studi Kuasi-Eksperimen pada Siswa Salah Satu SMP Negeri di Bandung.

1 4 48

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh.

0 1 65

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROSES BERPIKIR REFLEKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Sungailiat.

0 0 53