23
Kutipan  di  atas  menjelaskan  bahwa  rasa  rendah  diri  dalam  diri Takahashi-kun  mulai  hilang.  Ia mulai  merasa  percaya  diri.  Terbukti  dari
rasa malu yang sudah tidak ada lagi. Dari  seluruh  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  Takahashi-kun
yang memiliki rasa tidak percaya diri karena kelainan tubuh yang Ia miliki, dapat berkembang menjadi anak yang percaya diri karena adanya perhatian
dan  didikan  yang  tepat  dari  Kepala  Sekolah  Kobayashi. Berdasarkan perubahan  kepribadiannya, dapat  disimpulkan  bahwa Takahashi-kun
merupakan  tokoh  yang  memiliki  kepribadian  dinamis  karena memiliki kepribadian yang berkembang menjadi anak yang lebih baik.
2.1.2.3 Ooe-kun
Ooe-kun merupakan murid laki-laki paling besar dan gemuk di kelas. Hal ini terdapat pada kutipan berikut.
大江君は、クラスの中でも一番、体が大きくて太っていた。 Kuroyanagi, 1991:203
ooe-kun wa, kurasu no naka de mo ichiban, karada ga ookikute futotte ita.
Ooe-kun adalah anak paling besar dan gemuk di kelas.
Ooe-kun merupakan  anak  yang  nakal  dan  tidak  sopan  pada  anak perempuan. Salah satu indikasinya terdapat pada kutipan berikut ini.
その大 江君が 、「 ラク チンだ !」と いっ て、 後ろに ひっぱ った から、 トット ちゃ んは 、よろ けて尻 もち をつ いてし まった のだ
った。 Kuroyanagi, 1991:203-204
sono ooe-kun ga, “rakuchinda” to itte, ushiro ni hippatta kara, totto- chan wa, yorokete, shiri mochi o tsuite shimatta no datta.
Setelah  Ooe-kun berkata  “Asyik”, dia  lalu  menarik Totto-chan ke belakang. Totto-chan limbung dan jatuh terduduk.
24
Berdasarkan  kutipan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  Ooe-kun menarik  Totto-chan ke  bawah  hingga  Totto-chan limbung  dan  jatuh
terduduk. Perbuatan Ooe-kun ini dianggap nakal karena berbuat tidak sopan kepada teman sendiri. Sadar bahwa Ooe-kun berbuat salah, Kepala Sekolah
Kobayashi tidak menghukumnya.  Kepala Sekolah  Kobayashi menanamkan pendidikan  moral  agar  selalu  bersikap  baik  terhadap  anak  perempuan.  Hal
ini terdapat pada kutipan berikut. 「女の子には親切に、だって...」
Kuroyanagi, 1991:206 “onna no ko ni wa shinsetsu ni, datte...”
“Ia bilang harus bersikap ramah pada anak perempuan...”
Dari  kutipan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  Kepala  Sekolah Kobayashi  mengajarkan  agar  selalu  ramah  dan  berbuat  baik  terhadap  anak
perempuan. Setelah mendapatkan pendidikan yang tepat di Sekolah Tomoe, Ooe-kun berkembang  menjadi  pribadi  yang  lebih  baik.  Terbukti  ketika  Ia
mulai  berteman  dengan  Totto-chan. Indikasinya  terdapat  pada  kutipan berikut.
トット ちゃん は、 大江 君の手 をつか むと 、先 生の家 の台所 のほ うにむかって走り出した。
Kuroyanagi, 1991:216 totto-chan wa, ooe-kun no te o tsukamu to, sensei no ie no daidokoro
no hou ni mukatte hashiri dashita. Totto-chan menggandeng tangan Ooe-kun lalu berlari ke dapur rumah
guru.
Kutipan  di  atas  menjelaskan  bahwa  Ooe-kun bergandengan  tangan dengan  Totto-chan dan  pergi  bersama  menuju  dapur  rumah  guru. Dalam
hali  ini,  guru  yang  dimaksud  adalah  Kepala  Sekolah  Kobayashi. Kutipan tersebut  menunjukkan  bahwa  Ooe-kun telah menjadi  anak  yang  dapat
berteman dengan baik dan tidak menjahati teman lagi.
25
Dari  seluruh  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan bahwa tokoh  Ooe-kun yang awalnya merupakan tokoh  yang memiliki  kepribadian nakal dan suka
mengganggu, dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik yang tidak lagi mengulangi  kesalahannya.  Ooe-kun merupakan  tokoh  yang  memiliki
kepribadian  dinamis karena  Ia  memiliki  kepribadian  yang  berkembang menjadi anak yang lebih baik.
2.2 Latar