Tujuan Model Pembelajaran Kontekstual

commit to user 24 sebuah filosofi belajar yang menekankan pada pengembangan minat dan pengalaman siswa. Anak akan belajar lebih baik bila lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna bila anak mengalami apa yang dipelajari bukan hanya mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasai target penguasaan materi terbukti hanya berhasil dalam kompetensi ” mengingat ” jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Dengan pembelajaran kontekstual CTL, proses pembelajaran diharapkan berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa untuk bekerja dan mengalami, bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil. Dalam konteks itu siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa manfaatnya, mereka dalam status apa, dan bagaimana mencapainya. Mereka akan menyadari bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya. Dengan demikian mereka belajar yang berguna bagi hidupnya. Dengan demikian mereka memposisikan dirinya yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. Mereka mempelajari sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan berupaya menggapainya. Dalam upaya itu mereka memerlukan guru sebagai pengarah dan pembimbing. Untuk menciptakan kondisi tersebut diperlukan sebuah strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta – fakta, tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri. Melalui model kontekstual, siswa diharapkan belajar mengalami bukan menghafal.

d. Tujuan Model Pembelajaran Kontekstual

Model Pembelajaran kontekstual bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui peningkatan pemahaman konsep makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan antara materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari sebagai individu, anggota keluarga, anggota masyarakat dan anggota bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya diperlukan commit to user 25 guru-guru yang berwawasan kontekstual, materi pelajaran yang bermakna bagi siswa, strategi, metode, dan teknik belajar mengajar yang mampu mengaktifkan semangat belajar siswa, alat peraga pendidikan yang bernuasa kontekstual, suasana dan ilkim sekolah yang juga bernuansa kontekstual sehingga situasi kehidupan sekolah dapat seperti kehidupan nyata di lingkungan siswa. Model pembelajaran memiliki lima unsur dasar. file.upi.eduai.php?dir...MODEL_MODEL_PEMBELAJARAN.pdf 30012011. Selain memperhatikan rasional teoretik, tujuan, dan hasil yang ingin dicapai, model pembelajaran memiliki lima unsur dasar Joyce Weil 1980, yaitu 1 syntax, yaitu langkah-langkah operasional pembelajaran, 2 social system, adalah suasana dan norma yang berlaku dalam pembelajaran, 3 principles of reaction, menggambarkan bagaimana seharusnya guru memandang, memperlakukan, dan merespon siswa, 4 support system, segala sarana, bahan, alat, atau lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran, dan 5 instructional dan nurturant effects— hasil belajar yang diperoleh langsung berdasarkan tujuan yang disasar instructional effects dan hasil belajar di luar yang disasar nurturant effects. Pada model pembelajaran kotekstual diharapkan terjadi pembelajaran yang menyenangkan, tidak membosankan, siswa bisa bekerja sama, dan belajar secara aktif. Berbagi sumber di sekitar siswa bisa digunakan sehingga siswa lebih kritis, dan guru lebih kreatif. Kalau model pembelajaran kontekstual ini dapat dilakukan dengan baik oleh para pendidik, tentunya sedikit banyak akan meningkaatkan mutu pendidikan, sehingga dengan pembelajaran kontekstual standar kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik dapat dicapai. Dalam kelas yang menerapkan model pembelajaran kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya, guru membantu siswa untuk mengkaitkan materi Matematika yang sedang dipelajari dengan pengalaman yang sudah dimiliki oleh siswa atau mengkaitkannya dengan dunia nyata, kemudian siswa secara mandiri mengkonsepkan pengetahuan baru yang didapatnya. Begitulah peran guru kelas yang dikelola dengan model pembelajaran kontekstual. commit to user 26

e. Komponen Model Pembelajaran Kontekstual

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS X SMA.

0 2 31

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASILBELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PTK pada Siswa Kelas XI IPA 4 MAN Remban

0 3 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN HASILBELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL Upaya Meningkatkan Kemampuan Koneksi Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning(PTK pada Siswa Kelas XI IPA 4 MAN Remban

0 2 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 1 20

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SDN Sentul 02 Tahun Pelajaran 2012/2

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VI MATA PELAJARAN PKn SD N 01 PAPAHAN TASIKMADU TAHUN 2011/2012.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep (PTK Pembelajaran Matematika

0 0 17

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Negeri Tidar 1 dalam mata pelajaran Matematika melalui model pembelajaran kontekstual.

1 3 286

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV A SD N MARGOYASAN.

0 1 242