commit to user 25
Notoatmodjo 2003 menyatakan suatu sikap belum otomatis terwujud dalam bentuk praktek. Terwujudnya sikap menjadi perbuatan yang nyata
praktek diperlukan faktor pendukung atau kondisi yag memungkinkan. Hasil penelitian Syah 1998 menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi
bidan semakin tinggi kinerja bidan dalam pelayanan antenatal. Faktor-faktor yang mempengaruh terhadap kinerja bidan dalam pelayanan antenatal
selain motivasi adalah rekan kerja. Jadi kinerja bidan dapat ditingkatkan dengan memberikan motivasi, pada bidan melalui rekan kerja Puskesmas.
B. Penelitian yang Relevan
1. Henri Peranginangin 2006 dengan judul Telaah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care Pada Sarana
Kesehatan: Pemeliharaan Kesehatan Ibu Hamil dalam Upaya Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Hasil penelitian pemanfaatan
pelayanan antenatal care oleh sejumlah Ibu hamil di Indonesia belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. Hal ini cenderung
menyulitkan tenaga kesehatan dalam melakukan pembinaan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil secara teratur dan menyeluruh, termasuk deteksi dini
terhadap faktor risiko kehamilan yang penting segera ditangani. Kurangnya pemanfaatan antenatal care oleh Ibu hamil ini berhubungan
dengan faktor-faktor predisposisi predisposing factors yang terwujud dalam pendidikan, jumlah anak, pendidikan suami, sikap, umur, pekerjaan,
pendapatan, pengetahuan Ibu hamil dan sebagainya, faktor-faktor pemungkinpendukung enabling factors yang terwujud dalam jarak fisik
lokasi, biaya antenatal care, fasilitas pelayanan antenatal care, waktu
commit to user 26
tunggu dan sebagainya; serta faktor-faktor penguat reinforcing factors yang terwujud dalam perilaku petugas pelayanan antenatal care, sikap
petugas pelayanan antenatal care, sikap tokoh masyarakat. Dampak dari kurangnya pembinaan pemeliharaan kesehatan Ibu hamil akan
menimbulkan kerugian tidak saja pada Ibu hamil itu sendiri tetapi juga berpengaruh buruk bagi anak yang akan dilahirkan kemudian. Angka
Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2005 adalah 290,8 per seratus ribu kelahiran hidup. Penyebab kematian Ibu di Indonesia antara lain adalah
perdarahan, infeksi dan eklampsia, anaemia, kurang energi kronis dan keadaan “4 terlalu” terlalu mudatua, sering dan banyak.
2. Firman Hayadi Kristiani 2007 dengan judul : Analisis Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Pelayanan Antenatal di Bengkulu Selatan. Hasil
penelitian menyatakan bahwa kinerja merupakan gambaran tingkat suatu pelaksanaan kegiatan atau program dalam usaha mencapai tujuan, misi,
dan visi organisasi. Pencapaian kinerja bidan dapat dilihat dari 3 kompanen yaitu kondisi yang diharapkan, pelaksanaan program dan
indikator yang dicapai. Secara statistik ada hubungan yang signifikan antara umpan balik dari atasan, motivasi dan insentif, serta pengetahuan
dengan kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan antenatal, namun kemaknaan secara praktis kurang berarti dan rendah. Tidak ada hubungan
yang signifikan antara harapan dalam pekerjaan, lingkunganalat dengan kinerja bidan puskesmas dalam pelayanan antenatal. Kinerja bidan
puskesmas dalam pelayanan antenatal dikategorikan cukup. Faktor
commit to user 27
dominan yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal adalah pengetahuan.
C. Kerangka Berpikir