Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

commit to user 25 ukuran sampel hendaknya paling sedikit sepuluh kali variabel independen dalam penelitian Sekaran, 2003. Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel yang disesuaikan dengan kriteria – kriteria tertentu Cooper dan Schindler, 2001. Adapun kriteria yang ditentukan adalah sebagai berikut: a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008. b. Perusahaan yang menerbitkan annual report tahun 2008 di www.idx.co.id. c. Perusahaan yang mengungkapkan corporate social responsibility khususnya environmental disclosure pada annual report tahun 2008.

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak lain Sekaran, 2000. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data perusahaan diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory ICMD 2009 dan annual report yang di-download dari situs www.idx.co.id.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

a. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian utama dalam penelitian Sekaran, 2003. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah environmental disclosure yang didefinisikan dengan 3 proksi, yaitu sebagai berikut: commit to user 26 1 Weighted Method Weighted method dilakukan dengan memberikan bobot skor untuk setiap item pengungkapan environmental disclosure yang ada pada annual report untuk setiap perusahaan. Setelah itu, bobot skor tiap item pengungkapan dijumlahkan untuk memperoleh total skor indeks tiap perusahaan. Penelitian ini menggunakan Indonesian Environmental Reporting Index IER yang merupakan hasil penelitian dari Suhardjanto dkk 2008. IER digunakan karena penelitian ini dilakukan pada perusahaan di Indonesia sehingga akan lebih spesifik jika menggunakan indeks yang ada di Indonesia juga Suhardjanto dkk, 2008. IER juga digunakan oleh Miranti 2009 dalam penelitiannya. commit to user 27 Berikut ini adalah 35 item yang ada dalam Indonesian Environmental Disclosure IER: No IER Items IER Index weighted 1 Impact of Using Water 3.25 2 Incidents and Fines 3.05 3 Programs for Protection 2.27 4 Waste by Type 1.99 5 Impacts of Activities 1.91 6 Materials by Type 1.84 7 Environmental Expense 1.63 8 Discharges Water 1.58 9 Other Air Emissions 1.54 10 Withdrawals of Ground Water 1.44 11 Land Information 1.43 12 Volume of Water Use 1.41 13 Energy Consumption 1.29 14 Performance of Supplier 1.25 15 Impact of Discharges Water 1.05 16 Impacts of Transportation 1.05 17 Impacts of Products 0.95 18 Land for Extraction 0.84 19 Spills of Chemicals 0.76 20 Indirect Energy 0.67 21 Renewable Initiatives 0.59 22 Habitat Changes 0.42 23 Other Indirect Energy 0.41 24 Recycling Water 0.37 25 Hazardous Waste 0.36 26 Impermeable Surface 0.30 27 Affected Red List Species 0.30 28 Impact of Activities on Protected Areas 0.28 29 Wastes of Material 0.20 30 Direct Energy 0.19 31 Greenhouse Gas Emissions GGEs 0.14 32 Recycling Materials 0.10 33 Emissions of Ozone Depleting Substances 0.08 34 Other Indirect GGEs 0.02 35 Operations in Protected Areas 0.02 Mean 1.00 commit to user 28 2 Unweighted Method Unweighted method bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu: a Content Analysis Content Analysis yaitu metode yang menganalisis environmental disclosure pada annual report dengan menghitung jumlah kalimat yang menjelaskan environmental disclosure. Setelah itu, tiap perusahaan ditotal jumlah kalimat yang menjelaskan environmental disclosure. Jumlah kalimat digunakan karena menurut Ismail dan Ibrahim 2008 jumlah kalimat lebih akurat daripada jumlah kata. Metode ini pernah digunakan oleh Haniffa dan Cooke 2005 dan Ismail dan Ibrahim 2008 dalam penelitiannya tentang pengungkapan sosial dan lingkungan. b Disclosure Scoring Disclosure Scoring yaitu metode yang dilakukan dengan memberikan skor, untuk perusahaan yang mengungkapkan environmental disclosure diberi nilai 1 dan yang tidak mengungkapkan diberi nilai 0. Item yang digunakan untuk melakukan scoring adalah item yang ada di Indonesian Environmental Reporting Index IER. Setelah itu, jumlah skor setiap item dijumlahkan dan kemudian dibagi dengan skor maksimal yang diharapkan untuk mendapatkan indeks skor pengungkapan tiap perusahaan. commit to user 29 Persamaan rumusnya seperti di bawah ini: Keterangan: = Indeks skor tiap perusahaan nj = Skor maksimal yang diharapkan, 35 item IER ij X = 1 jika perusahaan mengungkapkan item i 0 jika perusahaan tidak mengungkapkan item i Teknik disclosure scoring digunakan oleh Hackson dan Milne 1996, Haniffa dan Cooke 2005, Sembiring 2005, Hossain 2008 dan Hossain dan Hammami 2009. b. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik secara positif maupun negatif Sekaran, 2003. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : 1. Profitabilitas Profitabilitas merupakan indikator kinerja yang dilakukan manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan Miranti, 2009. Profitabilitas dapat dihitung dengan membandingkan antara pengembalian atas aset ROA Freedman dan Jaggi, 2005. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan menggunakan ROA, karena ROA menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba serta mengukur tingkat efisiensi operasional perusahaan secara Indeks skor nj X nj t ij j å = = 1 commit to user 30 keseluruhan dan efisiensi perusahaan dalam menggunakan harta yang dimilikinya Haniffa dan Cooke, 2005. ROA diukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan total aktiva. Hal ini seperti yang digunakan dalam penelitian Hossain 2000, Ten 2004, Hossain 2008, Sari dan Kholisoh 2009. Aktiva Total Bersih Laba ROA = 2. Leverage Penelitian ini menggunakan pengukuran yaitu membandingkan total utang dengan total ekuitas seperti yang dilakukan oleh Haniffa dan Cooke 2005 dan Robert 1992. Rumus yang digunakan untuk menghitung leverage seperti yang digunakan dalam penelitian Robert 1992, Khana, Palepu dan Srinivasan 2004, Haniffa dan Cooke 2005, Zhang dkk 2008, sebagai berikut: Ekuitas Total Utang Total Leverage = 3. Ukuran Perusahaan Mengacu pada penelitian sebelumnya yaitu Freedman dan Jaggi 2005, Haniffa dan Cooke 2005, Zhang dkk 2008, Hossain dan Hammami 2009, Miranti 2009, Suhardjanto dan Afni 2009 size diukur dengan total aktiva perusahaan. Penelitian ini menggunakan total aktiva sebagai dasar ukuran perusahaan karena total aktiva berisi keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan baik yang lancar maupun commit to user 31 tidak lancar, sehingga lebih menunjukkan ukuran perusahaan yang sebenarnya Suhardjanto dan Afni, 2009. c. Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan variabel yang mengemuka antara waktu variabel bebas mulai bekerja mempengaruhi variabel terikat Sekaran, 2003. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah: 1. Tipe Industri Variabel ini merupakan variabel dummy. Klasifikasi industri yang digunakan didalam penelitian ini sesuai dengan penelitian Suhardjanto 2008 dan Miranti 2009, yaitu: 1. Jasa dikode 1. 2. Keuangan dikode 2. 3. Manufaktur termasuk pertambangan dikode 3. 2. Ownership Concentration Struktur kepemilikan perusahaan berbeda-beda. Ada perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan menyebar dispersion, tetapi ada juga yang terpusat concentrated Ali dan Trabelsi, 2006. Mengacu penelitian terdahulu yaitu Murcia dan Souza 2008 maka penelitian ini menggunakan dummy, yaitu nilai 1 untuk perusahaan yang dimiliki pemegang saham tunggal yaitu struktur kepemilikan terpusat kepemilikan 50 dan angka 0 untuk perusahaan yang struktur kepemilikan pemegang sahamnya menyebar kepemilikan 50. commit to user 32

E. Metode Analisis Data