commit to user
skala prioritas untuk mendukung upaya pemberantasan kemiskinan, hingga membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat.
Sebab aspek pemberdayaan masyarakat merupakan hal terpenting bagi terwujudnya kesejahteraan rakyat.
B. Hasil Penelitian Sebelumnya
Hasil penelitian sebelumnya tentang perkembangan usaha industri kecil dapat dilihat pada Tabel 2.2. dibawah ini.
Tabel 2.2. Hasil Penelitian Sebelumnya
No Judul,
Pengarang, Tahun Variabel
Metode Hasil
1. Analisis Pengaruh
perkembangan Industri Kecil
terhadap Perkembangan
Ekonomi Sumatera Utara,
Oleh Irman Gea, 2003.
Variabel Bebas X 1.
Perkembangan Industri Kecil
Variabel Terikat Y : 1.
Perkembangan ekonomi Sumatera
Utara Analisis
kuantitatif dengan menggunakan alat
analisis statistik berupa model
regresi linear. Adanya pengaruh
positif dari perkembangan
industri kecil terhadap
perkembangan ekonomi Sumatera
Utara. Artinya, apabila semakin
berkembang industri kecil nilai
produksinya maka semakin
berkembang pula perekonomian
Sumatera Utara nilai PDRBnya.
2. Analisis Faktor
yang mempengaruhi
Pengembangan usaha industri
kecil di Kabupaten Solok,
Rosepetis, 2008 Variabel Bebas X
1. Nilai Bahan Baku
X
1
2. Nilai Mesin dan
Peralatan X
2
3. Jumlah Tenaga
Kerja Trampil X
3
4. Jumlah Tenaga
Kerja Tidak Trampil X
2
Analisis Kuantitatif dengan
uji persyaratan analisis dengan
menggunakan model asumsi
klasik Berdasarkan hasil
regresi menunjukkan bahwa
pengembangan usaha industri kecil
di Kabupaten Solok berada fase
kenaikan hasil dngan laju yang
Berlanjut ke halaman 22 ..............
commit to user
.............. Lanjutan Tabel 2.2
Variabel Terikat Y Pengembangan Usaha
Industri Kecil menurun,
jumlah koefisien regresi
dari senua variabel yang kurang dari
satu berarti jika seluruh variabel
ditambahkan 1 akan menurunkan
nilai produksi lebih dari 1 .
3. Pengaruh Modal
Usaha, Tenaga Kerja, Tingkat
Pendidikan, Pengalaman
usaha, Jangkauan Pemasaran dan
Krisis Ekonomi terhadap
Keberhasilan Batik di Kampung
Batik Kliwonan Kecamatan
Masaran Kabupaten
Sragen, Giyanto, 2010
Variabel Bebas X 1.
Permodalan X
1
; 2.
Tenaga Kerja X
2
; 3.
Tingkat Pendidikan X
3
4. Pengalaman X
4
5. Jangkauan
Pemasaran X
5
6. Krisis Ekonomi
X
6
Variabel Terikat Y : Keuntungan Usaha.
1. Analisis
Deskriptif Kuantitatif ;
2. Analisis
Kuantitatif ; Regresi Linear
Berganda. Secara serentak
modal usaha, tenaga kerja, tingkat
pendidikan, pengalaman usaha,
jangkauan pemasaran dan
krisis ekonomi berpengaruh
terhadap keuntungan usaha.
Hasil penelitian terdahulu selain dikemukakan pada Tabel 2.2. tersebut diatas, pendapat lain seperti Sandoko 1994 menunjukkan adanya
kebijaksanaan deregulasi ekonomi dan proteksi ternyata berpengaruh terhadap usaha kecil lapak di Jakarta yang mengolah berbagai sampah,
plastik, kertas dan besi bekas rongsokan untuk menjadi input di berbagai industri daur ulang.
Hasil penelitian Koncoro at. al., 1997 menjelaskan bahwa tantangan untuk memperkuat struktur perekonomian nasional dengan upaya
menumbuhkembangkan industri kecil dan kerajinan rumah tangga memang cukup berat. Karena disadari bahwa pengembangan industri kecil sering
commit to user
menghadapi berbagai kendala misalnya : keuangan, keterampilan, manajemen sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran, pendidikan dan keahlian.
Christian Lempelius 1979 : 67 menggambarkan lingkaran tak berujung dari keterbelakangan usaha industri kecil kerajinan sebagai berikut :
Gambar - 2.2 : Gambar 2.1
Lingkaran Tak Berujung dari Keterbelakangan Usaha Industri Kecil Kerajinan
Keterangan : 1.
Pasar sempit, daya beli rendah ; 2.
Persaingan dari perusahaan padat modalmodern ; 3.
Ketergantungan pada pedagang besar setempat ; 4.
Kemungkinan untuk mendapatkan kredit tidak memadai ; 5.
Sedikitnya penawaran hasil produksi yang sesuai dengan situasi usahanya ;
6. Tempat kedudukannya di daerah pedesaan ;
7. Kemungkinan pendidikan tidak mencukupi ;
8. Kurangnya usaha penyuluhan dan pembinaan yang berpedoman pada
masalah yang dihadapinya ; 9.
Situasi budaya setempat.
Peralatan Sederhana, Pendidikan, dan Mutu
bahan baku rendah Cara berproduksi
masih tradisional
Hasil Produksi sederhanakecil
Tidak banyak investasi baru
Modal tidak cukup dan tak ada jaminan
Keuntungan yang diperoleh hanya sedikit atau
pendapatannya rendah 7
6
5
4 8
9
1
2 3
commit to user
Diskrepsi di atas menunjukkan betapa beratnya tantangan yang dihadapi oleh industri kecil untuk dapat memperkuat struktur perekonomian
nasional. Sebenarnya telah ada beberapa strategi pembinaan bagi usaha kecil, namun strategi yang digunakan itu juga belum dapat berhasil. Upaya tersebut
diklasifikasikan ke dalam beberapa aspek-aspek yakni : manajerial, permodalan, kemitraan, pengembangan sentra industri, dan pembinaan,
Kuncoro, Adji, 1997: 188.
C. Kerangka Pemikiran