1.2. Perumusan Masalah
Proses pengukuran risiko dalam instrumen obligasi dengan menggunakan metode standarisasi bertujuan untuk menghitung minimum modal yang dibutuhkan untuk
mengcover risiko pasar obligasi dengan memperkirakan perkembangan suku bunga, waktu jatuh tempo dan credit rating, yang merupakan skala risiko dari obligasi yang
diperdagangkan.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menjaga agar semua aktivitas trading bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi batas kemampuan bank atau yang dapat
mengganggu kelangsungan usaha bank, dengan meminimumkan risiko pasar dalam hal ini instrumen obligasi dengan melakukan pencegahan secara dini yaitu
menentukan minimum modal risiko instrumen obligasi dengan menggunakan metode standarisasi.
1.4. Kontribusi Penelitian
Kontribusi yang dapat diambil dari pengukuran risiko dalam instrumen obligasi dengan menggunakan metode standarisasi The Standardized Approach, diharapkan
dapat bermanfaat bagi pihak manajemen perbankan untuk memberikan gambaran seberapa besar tingkat risiko dalam kegiatan trading bank pada instrumen obligasi.
Dan dapat menghitung minimum modal yang dibutuhkan bank untuk meng-cover risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan trading bank pada instrumen obligasi.
1.5. Metodologi Penelitian
Penelitian ini bersifat studi literatur yaitu disusun berdasarkan rujukan pustaka dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Mengumpulkan dan mempelajari bahan-bahan berupa buku, jurnal ilmiah,
majalah, dan koran yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian yang akan dilakukan.
2. Menguraikan penyelesaian masalah dengan metode standarisasi The
Standardized Approach.
3. Menyelesaikan contoh kasus dengan metode standarisasi. Dengan metode
standarisasi, minimum modal yang dibutuhkan untuk mengcover risiko instrumen obligasi dihitung dengan menggunakan dua perhitungan yang
terpisah yaitu risiko spesifik specific risk charge dan risiko pasar umum general market risk charge.
Langkah-langkah perhitungan risiko spesifik adalah sebagai berikut: a.
Mengumpulkan data instrumen obligasi yang meliputi jenis transaksi, nominal transaksi, counterparty atau issuer, rating, suku bunga, jenis kupon, jangka
waktu, serta sisa waktu hingga jatuh tempo. b.
Mengumpulkan data suku bunga pasar dan harga pasar instrumen obligasi. c.
Menghitung besarnya posisi yaitu sebesar nilai pasar instrumen obligasi. d.
Mengklasifikasikan setiap posisi obligasi dalam 5 kategori sesuai dengan counterparty atau issuer rating serta sisa waktu hingga jatuh tempo.
e. Menghitung risiko spesifik specific risk charge para setiap kategori, yaitu
perkalian antara posisi dengan bobot risiko risk weight yang sesuai untuk masing-masing kategori.
f. Menjumlahkan hasil perhitungan risiko spesifik pada setiap kategori.
Langkah-langkah perhitungan risiko pasar umum general market risk charge adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan data posisi instrumen obligasi, masing-masing posisi
diklasifikasikan kedalam 13 time bands kelompok waktu berdasarkan sisa jangka waktu.
Universitas Sumatera Utara
b. Menghitung overall general market risk charge dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara posisi dengan bobot risiko masing-masing pada setiap time bands.
c. Memperhitungkan vertical disallowance, sebagian yang lebih kecil posisi yang
saling menihilkan atau matched pada setiap skala waktu. d.
Memperhitungkan horizontal disallowance, satu bagian yang lebih besar posisi yang saling menihilkanmatched antar skala waktu yang berbeda.
e. Menghitung total risiko pasar umum.
Total minimum modal risiko instrumen obligasi adalah jumlah risiko spesifik dan risiko pasar umum.
1.6. Tinjauan Pustaka