b. Menghitung overall general market risk charge dengan menjumlahkan seluruh
hasil perkalian antara posisi dengan bobot risiko masing-masing pada setiap time bands.
c. Memperhitungkan vertical disallowance, sebagian yang lebih kecil posisi yang
saling menihilkan atau matched pada setiap skala waktu. d.
Memperhitungkan horizontal disallowance, satu bagian yang lebih besar posisi yang saling menihilkanmatched antar skala waktu yang berbeda.
e. Menghitung total risiko pasar umum.
Total minimum modal risiko instrumen obligasi adalah jumlah risiko spesifik dan risiko pasar umum.
1.6. Tinjauan Pustaka
Risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa events yang dapat menimbulkan kerugian bank. Manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodelogi yang
digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank. Dengan manajemen risiko diharapkan dapat
memproyeksikan seberapa jauh risiko yang akan dihadapi oleh bank serta pengendalian yang diperlukan. Manajemen risiko merupakan aktifitas mengelola
risiko sehingga dapat diminimalisir dengan ketentuan adanya dukungan prasarana yang memadai, antara lain organisasi, pedoman, dan sistem informasi. Kegiatan utama
trading bank adalah jual dan beli instrumen keuangan atas nama bank dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan jangka pendek dari perubahan yang diharapkan atas
harga pasar yang menentukan nilai suatu instrumen keuangan. Dalam melakukan kegiatan ini berarti bank menghadapi risiko kerugian apabila nilai instrumen keuangan
tersebut mengalami penurunan. Terdapat berbagai jenis instrumen trading. Produk- produk yang lazim dijumpai adalah merupakan instrumen utama yang diperdagangkan
secara global berdasarkan volumenya. Obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang dapat dipindah tangankan dan diterbitkan oleh issuer dengan
penerimaan jumlah pokok tertentu dari investor holder.Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, 2006
Universitas Sumatera Utara
Obligasi adalah surat hutang yang berjangka waktu lebih dari satu tahun, dan bersuku bunga tertentu, yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari
masyarakat, guna pembiayaan perusahaan, atau oleh pemerintah untuk keperluan anggaran belanjanya.Kamus Perbankan, 1980
Obligasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut mempengaruhi harga obligasi, tingkat suku bunga, waktu jatuh tempo, tingkat
keuntungan yang diharapkan dan risiko tingkat keuntungan periode yang akan datang. Faktor yang sangat penting dalam penentuan harga obligasi adalah tingkat suku
bunga. Besarnya bunga yang ditawarkan oleh obligasi, disamping jangka waktunya, akan mempengaruhi keuntungan yang akan diperoleh.M. Fakhruddin, M, Sopian,
2001
Harga obligasi dipengaruhi oleh tingkat suku bunga umum dan kinerja keuangan penerbit obligasi tersebut. Lembaga pemeringkat seperti Moody’s Investor Service dan
Standard Poor’s menerbitkan berbagai peringkat yang menunjukan risiko kredit obligasi. Kisaran peringkat tersebut dimulai dari AAA penerbit obligasi sangat
mampu membaya bunga dan pokok sampai dengan D obligasi default. Seringkali pemeringkatan semacam ini disebut sebagai peringkat kredit credit rating obligasi.
Obligasi mencakup risiko karena mengambil posisi surat hutang yang terkait dengan suku bunga. Untuk risiko ini, minimum modal yang dibutuhkan dihitung dengan
menggunakan metode standarisasi. Didalam Amandement to the Basel Capital Accrod to Incoperate Market Risk, 1998, risiko pasar dapat diukur dengan menggunakan
metode standarisasi the standardized approach. Perhitungan risiko dengan metode standar ini akan langsung menghasilkan besarnya modal yang diperlukan untuk setiap
faktor risiko. Risiko pasar yang relevan bagi bank adalah risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko harga surat berharga seperti obligasi dimasukkan ke dalam risiko
suku bunga. Besarnya modal yang diperlukan untuk mengcover risiko suku bunga adalah penjumlahan secara aritmatika antara risiko spesifik dan risiko pasar
umum.Badan Sertifikasi Manajemen Risiko, 2007
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI
Universitas Sumatera Utara
2.1. Bank, Risiko, dan Manajemen Risiko