Reliability ketahanan Security keamanan

29 dan user siswa dan guru BK. Menurut Sugiyono 2015, hal. 165 skala Likert digunakan untuk mengukur secara keseluruhan tentang suatu topik, pendapat atau pengalaman. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Skala Likert pada USE questionnaire dapat menggunakan 7 skala atau 5 skala. “Jawaban tiap item instrumen pada skala likert memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif” Sugiyono, 2015, hal. 165. Dalam penelitian ini skala Likert yang digunakan adalah skala 5, karena merupakan skala yang paling sering digunakan. Jawaban yang disediakan berupa persetujuan terhadap item yang digunakan, kata-kata yang digunakan berupa: a Sangat Setuju, b Setuju, c Kurang Setuju, d Tidak Setuju, dan e Sangat Tidak Setuju. Dalam pengujian aspek usability dikatakan baik jika persentase persentase hasil uji menunjukkan pada kriteria layak Guritno Rahardja, 2009, hal. 112.

e. Reliability ketahanan

Sejauh mana sistem, produk, atau komponen melakukan fungsi tertentu di bawah kondisi tertentu dalam jangka waktu yang ditetapkan. Sub karakteristik reliability: Maturity, Availability, Fault tolerance, dan Recoverability. Maturity adalah sejauh mana sistem atau komponen memenuhi kebutuhan untuk keandalan pada operasi normal. Availability adalah sejauh aman sistem atau komponen operasional dapat beroperasi dan dapat diakses bila diperlukan untuk digunakan. Fault tolerance adalah sejauh mana sistem atau komponen beroperasi sebagaimana dimaksud meskipun adanya kesalahan perangkat keras atau perangkat lunak. Recoverability adalah sejauh mana, ketika terjadi gangguan atau kegagalan, sistem dapat memulihkan data yang secara langsung terkena dampak dan membangun kembali keadaan yang diinginkan sistem. 30 Untuk mengetahui tingkat kestabilan software pada tingkat tertentu dapat menggunakan software WAPT Rina Tyagi, 2013. WAPT bekerja dengan menjalankan load agent secara bersamaan. Load agent adalah virtual user dalam WAPT. Menurut Kundu, 2012, hal. 481-482, WAPT merupakan alat untuk mengukur stress testing, performance testing dan load testing dari suatu perangkat lunak. Stress testing digunakan untuk mengukur aspek maturity Black Mitchell, 2011, hal. 11, fault tolerance Ramler, Edgar, Schwinger, Altmann, 2002, hal. 9, dan recoverability Zambonini, 2011, hal. 1. Parameter uji software WAPT yaitu sessions, pages, dan hits. Berdasarkan Telcordia Standar R3-34 dalam GR 282 “Software Reliability and Quality Acceptance Criteria”, sistem dikatakan memenuhi aspek reliability yang baik jika tingkat keberhasilan ≥ 95 Olivieri, 2009, hal. 7.

f. Security keamanan

Sejauh mana produk dapat memproteksi informasi atau data sehingga orang, produk lain atau sistem memiliki tingkat akses data yang sesuai dengan jenis dan tingkat otorisasi mereka. Sub karakteristik security: Confidentiality, Integrity, Non-repudiation, Accountability, dan Authenticity. Confidentiality adalah sejauh mana sistem memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh mereka yang berwenang untuk memiliki akses. Integrity adalah sejauh mana sistem atau komponen mencegah akses tidak sah atau modifikasi terhadap data atau program komputer. Non-repudiation adalah sejauh aman tindakan atau kejadian dapat dibuktikan telah terjadi, sehingga peristiwa atau tindakan tersebut tidak dapat ditolakdisangkal kemudian. Accountability adalah sejauh mana tindakan dari suatu entitas dapat ditelusuri secara unik untuk entitas tersebut. Authenticity adalah sejauh mana identitas subjek atau sumber daya dapat terbukti menjadi salah satu yang di klaim. Aspek security dikatakan berbahaya jika analisis hasil 31 menunjukkan pada level 3 yaitu kerentanan terhadap serangan hacking dan pencurian data termasuk kategori tinggi Acunetix, 2015, hal. 33.

g. Maintainability kemampuan pemeliharaan