6
B. Identifikasi Masalah
Uraian di atas memberi gambaran permasalahan mengenai urgensi BK di sekolah yang tidak didukung dengan fasilitas sistem informasi pelayanan
bimbingan dan konseling yang optimal. Dari uraian latar belakang di atas, berikut uraian identifikasi masalah penelitian yang dituangkan dalam butir-butir:
1. Pemanfaatan teknologi informasi belum maksimal.
2. Belum ada fasilitas dari sekolah yang dapat mempermudah pelayanan
bimbingan dan konseling. 3.
Proses pelayanan bimbingan dan konseling di SMK N 2 Wonosari meliputi pengelolaan data siswa, blangko bimbingan dan konseling, serta pemaparan
pengumuman masih berjalan secara manual. 4.
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah kurang efektif karena keterbatasan waktu khusus yang disediakan sekolah untuk BK serta
kurangnya jumlah tenaga guru BK. 5.
Banyak produk yang beredar di pasaran namun memiliki kualitas yang berbeda-beda, untuk itu setiap produk perlu di uji kualitasnya. Termasuk
sistem informasi bimbingan konseling yang dikembangkan perlu dilakukan pengujian kualitas sesuai standar yang telah ditentukan.
C. Batasan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka perlu diadakan pembatasan masalah untuk memperjelas permasalahan yang akan
dibahas agar pengembangan lebih terfokus mengingat keterbatasan waktu penelitian. Untuk itu lingkup penelitian dan pengembangan Sistem Informasi
Bimbingan Konseling SMK Negeri 2 Wonosari ini dibatasi pada permasalahan:
7 1.
Belum adanya fasilitas yang dapat mempermudah pelayanan BK. Pelayanan BK yang dimaksud meliputi pengelolaan data siswa, blangko bimbingan dan
konsultasi, serta pemaparan pengumuman. 2.
Banyak produk yang beredar di pasaran namun memiliki kualitas yang berbeda-beda, untuk itu setiap produk perlu di uji kualitasnya. Termasuk
sistem informasi bimbingan konseling yang dikembangkan perlu dilakukan pengujian kualitas sesuai standar yang telah ditentukan.
D. Rumusan Masalah