41
2 Distorsi selektif, yaitu proses dimana konsumen mengubah atau mengganti
informasi yang bertentangan dengan perasaan atau kepercayaan mereka. 3
Ingatan yang selektif, yaitu proses dimana konsumen hanya mengingat informasi yang mendukung perasaan dan kepercayaan pribadi seseorang.
Sumarwan, 2003: 274
E. Kerangka Berfikir
Pertumbuhan yang pesat pada perusahaan ritel akan menimbulkan persaingan yang tinggi di antara perusahaan tersebut. Untuk dapat tetap
bersaing, perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang bisnis yang ada dan berusaha untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka
untuk menguasai pasar. Penguasaan terhadap pasar merupakan kegiatan yang penting bagi perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya, berkembang sekaligus memperoleh laba yang optimal. Dalam menghadapi pesaingnya, para pengecer harus
mengembangkan strategi-strategi pemasaran eceran berdasarkan sasaran tujuan dan rencana strategis keseluruhan sesuai dengan sifat dan bentuk
pasar yang dihadapinya. Secara garis besar rencana atau tugas-tugas kunci pokok dalam eceran yang strategis adalah menetapkan dan menyeleksi pasar
sasaran dan mengembangkan ”Enam P” dari bauran eceran product, price, place, promotion plus personnel dan presentation agar berhasil memenuhi
kebutuhan pasar sasaran yang telah dipilih. Kombinasi dari Enam P ini
meproyeksikan citra toko yang akan mempengaruhi persepsi para konsumen
42
Keputusan pembelian biasanya memerlukan pertimbangan yang benar-benar mendukung dan dapat memuaskan pembelinya. Proses
pengambilan keputusan konsumen tidak bisa terjadi dengan sendirinya, akan tetapi sebaliknnya, banyak faktor yang ikut mempengaruhinya. Mereka
memiliki pengaruh dari waktu konsumen menerima rangsangan stimulus sampai perilaku pasca pembelian. Perilaku konsumen pada akhirnya terlihat
pada saat konsumen melakukan keputusan pembelian. Tidak saja terhadap pilihan produk dan mereknya, konsumen juga memilih gerai mana yang
mereka kunjungi, kapan mereka berbelanja, dan berapa besarnya belanja mereka. Ini terjadi pada proses keputusan membeli dan sesuai karakteristik
diri mereka dalam menerima stimulus eksternal. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa adanya faktor produk,
harga, lokasi dan pelayanan dapat menjadi perangsang stimulus yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian
atau berbelanjanya. Secara garis besar, pengaruh produk, lokasi, harga, dan pelayanan
dalam keputusan berbelanja ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
43
Gambar 5. Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Berbelanja.
F. Hipotesis