11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Manajemen Pemasaran
Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan,
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain Sunarto, 2004:5. Sedangkan pemasaran menurut Swasta Basu dan
Sukotjo 1997:179 adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka
untuk menciptakan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
B. Konsep Kualitas
Kata ‘kualitas’ mengandung banyak definisi dan makna. Orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan. Beberapa contoh definisi yang
kerapkali dijumpai antara lain Tjiptono, 1997 :
12
a. Kesesuaian dengan persyaratantuntutan b. Kecocokan untuk pemakaian
c. Perbaikanpenyempurnaan berkelanjutan d. Bebas dari kerusakancacat
e. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat f. Melakukan segala sesuatu secara benar semenjak awal
g. Sesuatu yang bisa membahagiakan pelanggan. Di kalangan para pakar juga muncul berbagai macam definisi kualitas
berdasarkan sudut pandangnya masing-masing. Misalnya saja, Philip Crosby mendefinisikan kualitas sebagai sama atau sesuai dengan persyaratan. Pakar
kualitas William E. Deming menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu tingkat yang dapat diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya
yang rendah dan sesuai dengan pasar. Sementara itu J. M Juran mengartikannya sebagai cocok untuk digunakan fitvess for use. Sedangkan
definisi yang cakupannya jauh lebih luas adalah yang dinyatakan oleh Goetsch dan Davis dalam Tjiptono, 1997, kualitas merupakan satu kondisi dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kualitas
dapat berarti kemampuan sebuah produk untuk melaksanakan fungsinya yang dalam kenyataannya sekarang kualitas sudah menjadi suatu kebutuhan yang
kompetitif karena perusahaan yang mempunyai kualitas paling baik maka
akan maju pesat.
13
C. Konsep Produk