mengenai pengetahuan wanita usia subur WUS terhadap pelaksanaan imunisasi tetanus toxoid 5 di wilayak kerja puskesmas Helvetia Medan .
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2014 dan selesai pada bulan Juni 2014.
E. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, beberapa pertimbangan etik yang harus peneliti memperhatikan, yaitu : memberikan penjelasan kepada calon responden
penelitian tentang tujuan dan prosedur penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka calon responden dipersilakan untuk menandatangani informed consent.
Tetapi jika calon responden tidak bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri. Responden juga berhak mengundurkan diri selama
proses pengumpulan data berlangsung, kebebasan dari tindakan yang merugikan atau resiko dan mendapat keadilan tanpa adanya diskriminasi apabila responden tidak
bersedia atau dikeluarkan dari penelitian. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen,
tetapi mengunakan kode. Data-data yang diperoleh dari responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan pada penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kuesioner yang dibagikan
Universitas Sumatera Utara
adalah lembar soal yang terdiri dari 10 soal yang peneliti buat berdasarkan referensi yang tersedia.
G. Uji validitas dan reabilitas 1. Uji Validitas
Uji validitas kesahihan adalah uji yang dilakukan untuk menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan sebuah instrumen yang mampu mengukur apa yang
diinginkan, sehingga dapat mengukur instrumen secara benar. Uji validitas dilakukan secara conten validity kepada orang yang dianggap ahlinya, pengujian tidak
dilakukan penilaian dimana hanya dilihat kesesuaian isi kuesioner. Dalam penelitian ini terdiri dari 10 pertanyaan tentang penatalaksanaan imunisasi Tetanus Toxoid 5
terhadap wanita usia subur.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas kehandalan adalah uji yang dilakukan terhadap instrument yang handal, tidak berubah-ubah hasil ukurannya meskipun digunakan berulang kali.
Uji reabilitas dalam penelitian dilakukan menggunakan bantuan komputer.
H. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara USU. Peneliti membawa surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Dinas Kota Medan. Setelah mendapat surat balasan berupa izin untuk
meneliti, kemudian peneliti membawa surat izin dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan tersebut dan membawa surat izin penelitian untuk Puskesmas Helvetia
Universitas Sumatera Utara
Medan. Setelah mendapat izin untuk meneliti, kemudian peneliti mendatangi Puskesmas Helvetia dan mulai melakukan pengumpulan data responden. Peneliti
langsung bertemu dengan responden di Puskesmas Helvetia Medan, terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan, manfaat dari kuesioner. Langkah
berikutnya peneliti membagikan kuesioner pada bidan menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan efek dari penelitian ini. Calon responden yang
bersedia, diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Setelah itu responden yang bersedia, diminta mengisi kuesioner. Pada saat pengisian data dan kuesioner,
responden diberikan waktu selama 15 menit untuk menjawab 10 pertanyaan. Kemudian responden diberi kesempatan bertanya tentang hal yang tidak mengerti
terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Aspek pengukuran pengetahuan didasarkan pada jawaban responden atas semua pertanyaan yang diberikan. Kemudian diberikan
skor. Pada saat pengisian kuesioner, terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan kuesioner kemudian seluruh data dikumpulkan
untuk dianalisa.
I. Pengolahan data
Data yang terkumpul diolah dengan cara manual dengan tahapan: a.
Proses Editing Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuesioner tersebut. Apabila ada jawaban-jawaban yang belum lengkap, kalau memungkinkan perlu dilakukan pengambilan data ulang untuk melengkapi
jawaban-jawaban tersebut. Tetapi apabila tidak memungkinkan, maka pertanyaan yang jaawabanya tidak lengkap tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam
pengolahan “data missing” Notoatmodjo, 2010, hlm. 176.
Universitas Sumatera Utara
b. Proses coding
Yaitu mengidentifikasi jawaban menurut macamnya dengan memberikan kode tertentu, untuk mempermudah pengenalan data Notoatmodjo, 2010, hlm. 177.
c. Proses tabulating
Data yang telah lengkap dihitung sesuai dengan varibel yang dibutuhkan kemudian dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi. Arikunto, 2010, hlm.
279.
J. Analisa Data