Tujuan Imunisasi TT Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur WUS

Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman. 3. Untuk Negara Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara Proverawati, Andhini, 2010.

F. Tujuan Imunisasi TT

Program imunisasi bertujuan memberikan kekebalan kepada bayi dan ibu hamil agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Secara umum tujuan imunisasi TT adalah: 1. Melalui imunisasi tubuh tidak mudah terserang penyakit menular. 2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular. 3. Imunisasi menurunkan angka morbiditas angka kesakitan dan mortalitas angka kematian pada ibu dan balita Proverawati, Andhini, 2010.

G. Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur WUS

Imunisasi TT WUS dilakukan dengan memberikan Vaksin TT Tetanus Toxoid pada kelompok wanita usia subur 15-39 tahun , termasuk ibu hamil. Jadi imunisasi TT WUS adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seorang wanita secara aktif terhadap penyakit sehingga bila kelak dia terpapar dengan penyakit tersebut, dia tidak akan menderita penyakit tetanus tetanus maternal dan kelak bila melahirkan, bayinya juga tidak akan menderita penyakit tetanus tetanus neonatal Ahmad Falih, 2010. Universitas Sumatera Utara Wanita Usia Subur adalah semua wanita yang telah memasuki usia antara 15-49 tahun tanpa memperhitungkan status perkawinan nya Depkes 2009 1. Karakteristik Vaksin Pada TT WUS Vaksin adalah suatu produk biologik, yang terbuat dari kuman, komponen kuman, atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna untuk merangsang kekebalan seseorang departemen kesehatan, 2005. Vaksin merupakan mikroorganisme atau toksoid yang diubah sedemikian rupa sehingga patogenisitas atau toksisitasnya hilang tapi masih tetap mengandung sifat antigenesitasnya prasetyo, 2008. Menurut departemen kesehatan 2005 dalam Ahmad Falih 2010, menyebutkan bahwa ada beberapa karakteristik Vaksin TT, diantaranya ialah : a. Vaksin TT sangat sensitive terhadap pembekuan freeze sensitive. Jadi vaksin TT akan rusak apabila terpapar suhu beku. b. Suhu ideal untuk menyimpan vaksin TT adalah pada rentang suhu 2-8° C. vaksin TT tidak boleh terpapar pada selain rentang suhu tersebut karena vaksin akan rusak akibat meningkatnya konsentrasi zat pengawet yang merusak antigen. 2. Faktor yang mempengaruhi Kualitas Vaksin TT WUS Menurut Prasetyo 2008 dalam Ahmad Falih 2010, menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas vaksin TT, yaitu : a. Dosis Pemberian Dosis vaksin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi respon imun yang terjadi. Dosis yang terlalu tinggi akan menghambat respon imun yang diharapkan sedangkan dosis yang terlalu rendah tidak akan mampu merangsang sel- sel immunokompeten. Dosis yang tepat dapat diketahui dari hasil uji klinis, oleh Universitas Sumatera Utara karena itu dosis yang diberikan harus sesuai dengan dosis yang telah direkomendasikan sebagaimana dalam program imunisasi. b. Frekuensi dan Jarak Pemberitahuan Respon imun sekunder akan menimbulkan sel afektor aktif lebih cepat, lebih tinggi produksinya, dan afinitasnya lebih tinggi. Selain itu jarak pemberian juga akan mempengaruhi respon imun yang terjadi. Bila pemberian vaksin berikutnya diberikan pada saat antibody masih tinggi , antigen yang masuk akan segera dinetralkan oleh antibody yang masih tinggi tersebut sehingga tidak sempat merangsang sel-sel immunokompeten bahkan dapat terjadi apa yang dinamakan reaksi arthus, yaitu bengkak kemerahan didaerah suntikan antigen akibat pembentukan kompleks antigen dan antibody local. Oleh karena itu frekuensi dan jarak pemberian yang diberikan harus tepat sebagaimana yang telah direkomendasikan. c. Ajuvan Ajuvan adalah zat yang secara non spesifik dapat meningkatkan respon imun terhadap antigen. Ajuvan akan meningkatkan respon imun dengan mempertahankan antigen pada atau dekat dengan tempat suntikan.

H. Program Pemberian Imunisasi TT pada wanita subur

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

10 80 82

Pengaruh Kompetensi Petugas Imunisasi Terhadap Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

5 87 140

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

1 63 91

EVALUASI PROGRAM SKRINING STATUS TETANUS TOXOID WANITA USIA SUBUR (TT WUS) DAN RIWAYAT KEJADIAN TETANUS NEONATARUM (TN) DI JEMBER TAHUN 2010

0 18 21

Gambaran Persepsi Petugas Kesehatan dan Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Pada Pelaksanaan Program Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada Calon Pengantin Wanita di Kota Tangerang Selatan

0 24 95

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Bumil Mengenai Imunisasi Tetanus Toxoid Di wilayah Kerja Puskesmas Cicalengka Kabupaten Bandung Periode Januari-Agustus 2007.

0 0 24

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

0 0 7

Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang imunisasi BCG pada bayi usia 0-2 bulan di 3 (tiga) Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan Tahun 2014

0 0 2

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 2 28

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN

0 0 11