Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
50
uji kointegrasi pada penelitian ini adalah metode Engle-Granger Cointegration Test.
3. Estimasi Error Correction Model ECM Estimasi Error Correction Model ECM yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Estimasi model koreksi kesalahan Domowitz-El Badawi Domowitz dan El-badawi, 1987. Error Correction Model ECM
mempunyai ciri khas dengan dimasukkannya unsur Error Correction Term ECT. Menurut model ini, model Error Correction Model ECM valid
apabila tanda koefisien Error Correction Term ECT bertanda positif dan signifikan secara statistik. Spesifikasi umum Error Correction Model ECM
adalah sebagai berikut: ∆
t
= β
+ β
1
∆X
t
+ β
2
∆X
t-1
+ β
3
ECT Nilai koefisien ECT dalam model adalah antara nol sampai dengan satu
β1. Koefisien jangka pendek dari persamaan model Error Correction Model ECM direpresentasikan oleh koefisien
β
1
, sedangkan untuk memperoleh besaran koefisien regresi jangka panjang dengan menggunakan
model Error Correction Model ECM, maka digunakan rumus: Konstanta =
β β
3
Xt = β
2
+ β
3
β
3
Model persamaan Error Correction Model ECM pada penelitian ini adalah:
∆NPL
t
= β
+ β
1
∆INF
t
+ β
2
∆SBI
t
+ β
3
∆KURS
t
+ β
4
INF
t-1
+ β
5
SBI
t-1
+ β
6
KURS
t-1
+ β
7
ECT + u
t
51
Keterangan: NPL
t
= Non Performing Loan pada periode ke-t INF
t
= Inflasi pada periode ke-t SBI
t
= Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia pada periode ke-t KURS
t
= Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika USD pada periode ke-t
INF
t-1
= Variabel kelambanan Inflasi dengan lag 1 bulan SBI
t-1
= Variabel kelambanan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dengan lag 1 bulan
KURS
t-1
= Variabel kelambanan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika USD dengan lag 1 bulan
ECT = Error Correction Term
β
1
- β
7
= Nilai koefisien dari masing – masing variabel Independen
u
t
= Error pada periode t 4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen memengaruhi
variabel dependen. Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan menggunakan uji t pada derajat keyakinan sebesar 95 atau α=5.
52
Prosedur keputusan pengambilan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apabila tingkat signifikansi α 5 maka H
o
ditolak, sebaliknya H
a
diterima. b.
Apabila tingkat signifikansi α 5 maka H
o
diterima, sebaliknya H
a
ditolak. Hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1 Pengaruh Inflasi jangka pendek terhadap Non Performing Loan H
o1
: β
1
= 0, berarti Inflasi jangka pendek tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan.
H
a1
: β
1
0, berarti Inflasi jangka pendek berpengaruh positif terhadap Non Performing Loan.
2 Pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia jangka pendek terhadap Non Performing Loan
H
o2
: β
2
= 0, berarti suku bunga Sertifikat Bank Indonesia jangka pendek tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan.
H
a2
: β
2
0, berarti suku bunga Sertifikat Bank Indonesia jangka panjang berpengaruh positif terhadap Non Performing Loan.
3 Pengaruh Nilai Tukar IDRUSD jangka pendek terhadap Non Performing Loan
H
o3
: β
3
= 0, berarti Nilai Tukar IDRUSD jangka pendek tidak berpengaruh terhadap Non Performing Loan.