BAB III METODE PENELITIAN
Sudaryanto 1988:6-7 menyatakan bahwa metode adalah cara-cara yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data sampai dengan penyiaran tertulis
hasil analisis data itu. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan, dan menganalisis sampai menyusun laporan. Jadi, metode
penelitian adalah langkah-langkah yang ditempuh untuk mencari dan menganalisis objek.
3.1 Metode Dasar
Metode dasar yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Secara harfiah, metode deskriptif adalah metode penelitian untuk
membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar bekala.
Metode deskriptif lebih menandai terhadap ada atau tidak adanya penggunaan bahasa dari pada menandai cara penanganan bahasa tahap demi
tahap, langkah demi langkah sudaryanto, 1992:62. Menurut Nazir 2003:54 metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sitematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
3.2 Lokasi, Sumber Data Penelitian
Lokasi yang dijadikan penelitian adalah Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai. Lokasi ini
merupakan daerah penutur bahasa Melayu yang masih dipakai di dalam kehidupan sehari-hari. Fokus penelitian pada bahasa pertama yaitu bahasa ibu
bahasa Melayu. Sedangkan sumber dari penelitian adalah beberapa informan pada anak Melayu usia 3-4 tahun di Desa Pekan Tanjung Beringin Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Tanjung Beringin. Data penelitian ini berupa komunikasi lisan yang dianalisis berdasarkan fonologi, sintaksis, dan semantik.
3.3 Instrumen Penelitian
Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis terlebih dahulu mempersiapkan instrumen penelitian atau alat bantu penelitian. Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh si peneliti dalam arti yang lebih lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Alat atau instrumen
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah alat perekam suara, kamera, dan alat tulis.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah
yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji
hipotesis yang telah dirumuskan. Metode pengumpulan data dilakukan agar dapat memiliki acuan sumber-sumber data yang cukup valid. Pendekatan pengamatan
data secara langsung dilaksanakan terhadap subjek sebagaimana adanya di lapangan. Dalam penelitian ini adalah pendekatan psikolinguistik sebab yang akan
diteliti adalah pemerolehan bahasa pertama anak. Pandangan terhadap ilmu psikolingiustik pemerolehan bahasa anak adalah berkaitan dengan kompetensi dan
performansi bahasa ibunya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun teknik metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Metode kepustakaan, yaitu penulis berusaha mencari buku-buku sebagai
bahan acuan dari berbagai referensi sehingga lebih mendukung dalam melakukan penelitian ini.
2. Metode observasi, yaitu penulis langsung turun ke lokasi penelitian
melakukan pengamatan terhadap tempat, jumlah, dan peran pemakai bahasa serta perilaku selama pelaksanaan penggunaan bahasa berlangsung.
Kegiatan yang dimaksudkan memahami lebih jelas keterlibatan subjek amatan.
3. Metode wawancaara, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan
kebenaran lebih lanjut dan terperinci tentang data yang dibutuhkan. Teknik rekaman dan teknik catat digunakan untuk mendapat data yang akurat
melalui tuturan kanak-kanak ketika anak bercerita. Dengan kata lain, metode ini berguna untuk mengecek ulang sesuatu yang ingin diketahui
kembali oleh peneliti. 4.
Bercerita, digunakan untuk mendengar dengan seksama semua ucapan yang muncul tepat dan benar pada saat kanak-kanak itu bercerita.
Pengumpulan data dilakukan secara longitudinal atau cross-sectional. Cross-sectional rancangan silang digunakan sebagai cara untuk mengetahui
kemampuan berbahasa dengan menggunakan subjek penelitian dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat. Penelitian menggunakan cross-
sectional rancangan silang, karena waktu yang ada tidak cukup untuk mengikuti perkembangan kemampuan berbahasa dalam waktu yang cukup panjang.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Analisis Data