commit to user
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Public relations memiliki beragam definisi dan public relations telah dipraktikkan dibanyak organisasi, mulai dari perusahaan telekomunikasi
multinasional besar sampai agensi pelayanan masyarakat kecil dan organisasi
gerakan sosial yang sedang berkembang.
Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih dan pengertian dan dukungan public. Rosady Ruslan, 2008 : 7-10.
Sedangkan. menurut Cutlip, Center dan Broom ” Public Relations adalah hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini. Tugas utama PR adalah
memperlancar proses komunikasi dan pemahaman. PR mencakup riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi, dan umpan balik dari
masyarakat yang terkena dampaknya. Praktisi PR bekerja pada dua tingkat yang berbeda, yakni sebagai penasihat bagi klien mereka atau manajemen suatu
perusahaan, dan sebagai teknisi yang menampilkan kejamakan fungsi. Elvinaro Ardianto, 2008 : 39-41.
commit to user
Menurut The British Institute of Public Relations, yakni “The deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutualunderstanding
between an organization and its public. Upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara
organisasi dengan khalayaknya.” Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt dalam bukunya yang berjudul
Managing Public Relations bahwa PR adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan mayarakatnya. Elvinaro Ardianto, 2008: 41-43.
Sementara menurut Denny Griswold, Ibu Public Relations, editor PR News, PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan
berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program
kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan public. Definisi PR secara ringkas menurut Rex Harlow yaitu :
a Penampilan yang bagus dan dihargai masyarakat.
b PR adalah singkatan dari Perfomance - penampilan dan Recognition -
pengakuan. c
Bekerja dengan baik, dan karenanya mendapat pujian. d
Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan dangan masyarakat umum.
e Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok
orang. Elvinaro Ardianto, 2008 : 41-42 Sedangkan menurut Doug Newsom dan Alan Scott dalam bukunya yang
berjudul” This Is PR” edisi ketiga, Public Relations adalah tanggung jawab dan sikap tanggap dalam kebijakan dan informasi demi kepentingan utama lembaga
bersangkutan dan masyarakatnya. Elvinaro Ardianto, 2008 : 47.
commit to user
Menurut W. Emerson Reck PR pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu
individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill itikad baik dari public.
Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. Elvinaro Ardianto, 2008 :
45 Menurut Byron Christian, Public Relations merupakan suatu usaha dasar
memotivasi, terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh, timbul pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, member rasa hormat, mendukung
dan member kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah. IPRA International Public Relations Association mendefinisikan PR
adalah fungsi manajemen dari cirri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau atau mungkin ada hubunganya dengan
penelitian opini public di antara mereka. Untuk mengaitkanya, sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang lebih efisien. Ervinaro Ardianto, 2008 : 68
Selain definisi-definisi diatas masih banyak lagi definisi public relations yang lain. Tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan, Terutama bahwa kegiatan
public relation dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan melalui komunikasi dua arah.
Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:
commit to user
Public Relations consist of all forms of planned communication. Outwards between organization and it’s publics for the purposes of achieving specific
objectives concerning mutual understanding Frank Jefkins, 2004 : 33. definisi tersebut mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Sedangkan Public Relations menurut W Emerson Reck yang dikutip oleh
Oemi Abdurahman dalam buku Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:
Public Relations is the continued process of keying policies , services and action to the best interest of those individual and groups whose confidence and
goodwill an individual or institution policies, services and action to assure complete understanding and appreciation.
Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat hu mas mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik
komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication.
Pengertian public relation secara umum dan khusus: 1. Pengertian Umum
commit to user
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan
menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian,
dan citra yang baik dari publiknya. Public relation merupakan profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan
hidup perusahaan itu. 2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan
kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan
dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan
secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak
dalam komunikasi sebagai alat utama.
Konsep Public Relations Sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, danmelalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak.
commit to user
PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmusosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi,
komunikasi danlain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangatcepat. Namun perkembangan PR dalam
setiap negara itu tak sama baik bentuk maupunkualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakatyang kompleks. PR
merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep- konsep komunikasi.
Sedangkan menurut Frank Jeffkins “semua bentuk komunikasi yang terencana dengan baik kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.” Frank Jefkins, 2004 : 20-22.
Sedangkan menurut Howard Bonham Public Relations adalah Suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi atau badan. Masih mengenai pengertian Public Relations, menurut The Statement of
Mexico Praktek Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan adalah Seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi
konsekuensi - konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan - kegiatan yang
melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik dan umum. Rusady Ruslan, 2008 : 17.
commit to user
PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh
dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi. Rusady Ruslan, 2008 : 27-28.
PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawainya dan public
umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan
Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence
and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete
understanding and appreciation. PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan,
pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
commit to user
Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization. PR
adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu
oragnisasi atau badan. Public relations is the management functions that establishes and
maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the publics on whom its success of failure depends. Public relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut. Evinaro Ardianto, 2008 : 41 Public relation is a management function that helps achives
organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relations practitioners communicate with all revelant internal and
eksternal publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations
practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s
constituent parts and publics PR adalah fungsi manjemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan
organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh public internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan
kopnsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan
mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagan-bagan pokok dan public organisasi.
Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains good will and understanding of its customers, its employees
and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, owardly
commit to user
through all means of expressions PR adalah proses yang kontinyu dari usaha- usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langgananya,
pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan. Public relations is the art of bringing about better public understanding
which breeds greater public confidence for any individual or organization PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang
dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan.
Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan
meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama. Public Relation di Pemerintahan
Di dunia pemerintahan, PR bertugas untuk menyampaikan berbagai informasi tentang kebijakan pemerintahan yang mengikat yang berhubungan
dengan masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan publik adalah memberikan pelayanan terbaik, dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit untuk memberikan
kepuasan kepada masyarakat sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif dari masyarakat. Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan, Seperti halnya
PR di dunia bisnis adalah membuat berbagai program pemerintahan yang dapat membentuk, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar
commit to user
memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati rakyat atau publik.
PR di pemerintahan menghindari retorika, agitasi dan propaganda. Retorika bersifat netral, namun dalam perkembanganya berkonotasi lain. Seolah
retorika itu omong kosong. Jadi, retorika dipresepsi menjadi pesan yang tidak ada isinya. Begitupun provokator. Awalnya netral, tetapi menjadi negative ketika
diartikan sebagai biang keladi kerusuhan sehingga muncul jargon lain provokator itu disebut siapa aktor intelektual dalam kerusuhan atau konflik social itu.
Awalnya retorika adalah komunikasi yang bersifat dua arah dialogis. Atau satu orang berbicara kepada satu orang berbicara kepada satu orang atau beberapa
orang secara persuasive dan timbal balik untuk saling mempengaruhi. Itu sebabnya, pada awalnaya retorika dikembangkan sebagai suatu kegiatan seni
berbicara. Namun dalam perkembanganya, para agitator dan propagandis menggunakan retorika sebagai media propaganda yang berisi kebohongan dan
pemalsuan tanpa memperhitungkan prinsip-prinsip kebenaran, kebijakan dan moralitas. Karena itu, retorika yang digunakan sebagai medium propaganda
politik, sebagai retorika persuasi negative sangat dikecam, termasuk retorika yang digunakan Adolf Hitler di Jerman.
Penulisan Public Relations Public Relations Witing adalah upaya untuk melakukan hubungnan positif antara suatu organisasi perusahaan dan berbagai
publiknya, biasanya melalui teknik image building membangun citra. Dalam PR, banyak sekali writing penulisan, tetapi kesemuanya itu dapat dipilah menjadi
dua kategori utama: 1 uncontrolled information adalah informasi di luar kendali
commit to user
PR, kendali ada di media massa sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR inginkan secara total ada dikendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya,
penempatan maupaun pengaturan waktu terbit. Contoh, press release news release broadcast release siaran pers, wawancara pers dan konferensi pers.
Kegiatan Public Relations a. Publikasi dan publisitas
Salah satu fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang
kegiatan perusahaan informasi, yang pantas untuk diketahui oleh publik. b. Penyusunan program acara
PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini
public. c. Menciptakan berita
Yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, dan lain-lain yang biasanya mengacu penulisan 5W + 1H Who,What, Where,
When, Why, dan How. Sistematika penulisanya adalah ”piramida terbalik”. d. Kepedulian pada komunitas
Tugas sehari-hari seorang public relations officer PRO adalah mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu, serta
menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
commit to user
e. Memberitahukan atau meraih citra Yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau menarik perhatian,
sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi “something”: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah
tahu menjadi suka, dan diharapkan timbul sesuatu, yaitu berupa citra. f. Pendekatan dan bernegosiasi
Ketrampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan seorang PRO, agar semua rencana, ide, gagasan
kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh, sehingga timbul situasi saling menguntungkan win - win
solution. g. Tanggung Jawab
Aspek tanggung jawab dalam duania public relations sangat penting. PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi
serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya. Inilah
yang di dalam teori Public Relation disebut sebagai social marketing. Rosady Ruslan, 2008 : 12-15.
Fungsi dan Peran Public Relation “Public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam
organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh
commit to user
kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.
Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu: 1.
Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan
menguntungkan semua pihak. 3.
Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat
penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa
dicapai secara optimal. 4.
Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai
efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik
dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat
yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan,
maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan
commit to user
kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi
timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.
Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, humas berfungsi
dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya.
Rosady Ruslan, 2008 : 9. Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya,
Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut. a.
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. b.
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. d.
Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.
e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina
hubungan harmonis antara organisasidengan publiknya, untuk mencegah
commit to user
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. Rosady Ruslan, 2008 : 23-24.
f. Menurut F. Rachmadi fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan
hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati public, maka ia harus memiliki: 1 kemampuan dan menganalisis problem,
2 kemampuan menarik perhatian, 3 kemampuan mempengaruhi opini, 4 serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.
Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the quest for effective performance, yang artinya humas PR dalam dinas instansi
atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utamanya, yaitu sebagai berikut:
1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi
masyarakat. 2.
Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang dikehendaki public.
3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang
diperoleh publik. 4.
memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan oleh suatu lembaga pemerntah.
commit to user
PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori
a. Penasehat Ahli Expert Prescriber, seorang praktisi pakar PR yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
publik. b.
Fasilitator Komunikasi Communications Fasilitator, dalam hal ini Praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau meditor untuk membantu pihak
manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu
menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat
tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak.
c. Fasilitator Proses Pemecah Masalah Problem Solving Proces Fasilitator.
Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasehat advisor hingga mengambil tindakan eksekusi keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang
tengah dihadapi secara rasional dan professional. d.
Teknisi Komunikasi Communications Technician, peranan Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya
menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization. Rosady Ruslan, 2008 : 18
commit to user
B. Media Relation