commit to user
C. ARTI LAMBANG KABUPATEN KLATEN
Lambang Kabupaten Klaten
Gambar 3.2 Bagian-bagian dan susunan lambing
Lambing Kabupaten Klaten terdiri atas 5 bagian: a. perisai tempat lambing.
b. sangkala tahun Sangkala Surya c. garis lingkup isi Lambang
d. isi Lambang e. nama daerah
Bentuk dan Isi Lambang serta warna-warnanya
commit to user
1. Tempat lambang merupakan bentuk perisai berwarna kuning keemasan dengan garis tepi putih, di dalamnya melukis lambang daerah yang keseluruhannya
berbentuk Mahkota Kerajaan serta menggambarkan orang yang sedang bersemedibertapa dengan rambut terurai
2. Sangkala Tahun dengan corak menyerupai huruf Jawa, berwarna putih, berbunyi “ TUMENGO TOTO ANGGOTRO RAHARJO”, dituliskan di atas
rambut terurai yang merupakan selendangsampur berwarna hitam. 3. Garis lingkup isi lambang merupakan garis yang berwarna putih dan berbentuk
segi lima. Warna yang terdapat dalam garis lingkup ini adalah hitam yang sekaligus merupakan latar belakang dari seluruh isi lambang daerah.
4. Isi lambang daerah terdiri dari : a.
Rantai bermata lima yang berwarna kuning melingkari padi dan kapas. b.
Setangkai padi di sebelah kiri berisi 28 butir berwarna Kuning keemasan dan seuntai kapas berdaun hijau yang bersudut tiga di sebelah kanan berisi
sepuluh buah kapas yang sedang merekah berwarna putih. c.
Gambar gunungan yang berwarna putih. d.
Tugu yang berwarna putih. e.
Pohon beringin serta akarnya berwarna hijau.
commit to user
f. Bambu runcing berwarna kuning kemerah-merahan dan api berwarna
merah yang melekat di kanan dan kiri bamboo runcing, dengan lidah api yang berwarna kuning.
5. Nama daerah klatn dituliskan pada selendang yang di bagian bawah. Penjelasan umum lambang Setda Kabupaten Klaten
Di samping makna yang telah dijelaskan di atas dari Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah Kabupaten Klaten, perlu ditambahkan beberapa penjelasan,
yaitu : 1.
Dipakainya bentuk perisai daun lambang atau dasar lambang karena perisai adalah merupakan alat pelindung diri. Berarti bahwa Pemerintah
Daerah Kabupaten Klaten harus bersikap dan bertindak sebagai pelindung rakyat.
2. Bentuk mahkota melambangkan kebesaran atau keagungan. Yang
dimaksud tidak hanya keagungan dan kebesarn Pemerintah saja, tetapi juga keagungan dan kecemerlangan daerahnya : dalam arti kemajuan
rakyat berjalan dengan pesat, sesuai dengan kemajuan Pemerintah. Dengan demikian akan dapat tercapai apa yang menjadi harapan rakyat yaitu
terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. 3.
Orang yang sedang bersemedibertapa dengan rambut terurai seperti telah dijelaskan mempunyai arti bertafakur agar dapat menanggulangi segala
kemurkaan dan kejahatan yang merupakan penghalang bagi cita-cita
commit to user
rakyat. Dapat pula diartikan berseedi sebagai tindakan prihatin agar segala bencana ataupun kejahatan dapat dihindarkan demi lancarnya
pemerintahan. Prihatin tidak berarti sesuatu penderitaan, melainkan suatu cara memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menenangkan
batin agar tujuannya tercapai. 4.
Sangkala tahun merupakan cirri khas kedaerahan yang melambangkan tahun berdirinya Pemerintah Daerah Kabupaten klaten.
5. Gambar padi dan kapas merupakan lambang kmakmuran walaupun dapat
dikatakan belum secara universal dikenal oleh umum, tetapi dapatlah diartikan sebagai lambang kemakmuaran untuk sandang dan pangan yang
telah lazim diketahui. 6.
Gunungan : gmbar gunungan dengan warna biru muda yang berate yaitu Kejawaan. Sedangkan kata “TUMENGO TOTO ANGGOTRO
RAHARJO” meruoakan Sakala Tahun yang artiya adalah : -
Tumengo menunjukan angka 0. -
Toto menunjukan angka 5. -
Anggotro menunjukan angka 9. -
Raharjo menunjukan angka 1. Sehingga apabila dibaca secara terbalik merupakan angka tahun 1950, saat
nama Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dibentuk.
commit to user
a. Garis lingkup isi lambang :
Garis ini melingkari Isi Lambang, dan bentuk segi lima yang bermaksud Pancasila yaitu garis hidup Negara Repubik Indonesia dan
rakyatnya yang dengan sendirinya juga merupakan garis hidup Daerah Klaten, di mana di dalamnya tercermin sebagai macam segi kehidupan
: ekonomi, social, politik, sejarah, agama keyakinan, kebudayaan daerah dan sebagainya.
b. Isi Lambang daerah yang di dalamnya terangkum lukisan-lukisan :
- Rantai menggambarkan kegotongroyongan serta persatuan Rakyat
Kabupaten Klaten dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia ialah : Negara Republik Indonesia yang bersatu, merdeka serta
bermasyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila. -
Tangakai kapas dan padi melukiskan kebutuhan hidup yang pokok bagi rakyat setempat, yaitu sandang pangan. Kedua hal ini merupakan
dasar pokok perekonomian rakyat yang segera harus dipenuhi secara layak.
- Butir padi berjumlah 28 menunjukan tanggal terbentuknya Pemerintah
Dearah Kabupaten Klaten, sedangkan 10 buah kapas menunjukan bulan kelahiranya, yaitu bulan Oktober. Sehingga jika dibaca
berhubungan dengan Sangkala Tahun 28 Oktober 1950.
commit to user
- Tugu merupakan monument kenang-kenangan atas hasil perjuangan
melawan penjajahan yang telah tercapai ketenangan dan ketraman sebagai “pembuka” babak baru bagi Pemerintah Daerah Kabupaten
Klaten melambangkan kecemerlangan di hari kemudian Pemerintah Kabupaten Klaten.
7. Masing-masing warna mempunyai makna atau arti tersendiri. Namun
demikian, dari keseluruhan warna-warna tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa makna sebenarnya dari warna dalam lambang tersebut
mencerminkan terwujudnya suatu tujuan tertentu yaitu yang berarti suci atau bersih, tenang tentram, berani dan semangat menyala, subur, kuat,
tegas, dan kekal serta gemilang. Apabila warna-warna ini kita rangkai sedemikian rupa dalam motif-motif gambar dalam lambang, akan terjalin
suatu arti yang sangat dalam dan besar yaitu masyrakat adil dan makmur “toto tentren kerto raharjo”.
D. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klaten Visi Kabupaten Klaten :