ADRIYANTO PITOYO ADI D1609004

(1)

commit to user

i   

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN HUMAS DALAM MENGINFORMASIKAN

KEGIATAN DI SETDA KABUPATEN KLATEN MELALUI

PRESS RELEASE

Disusun oleh :

ADRIYANTO PITOYO ADI D1609004

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA


(2)

commit to user

ii   


(3)

commit to user

iii   


(4)

commit to user

iv   

MOTTO


(5)

commit to user

v   

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan segala kebesaran dan keagunganNYA, dengan segala rahmat dan petunjuk yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Peran Humas Dalam

Menginformasikan Kegiatan di Setda Kabupaten Klaten Melalui Press Release”.

Diadakannya Kegiatan Kuliah Kerja Media ini mempunyai tujuan yaitu, untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public Relations, serta untuk mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan, selain itu untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui gambaran kerja Public Relations dalam menjalankan tugasnya di Pemerintah Kabupaten Klaten.

Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini, penulis menemui cukup banyak hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


(6)

commit to user

vi   

2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua jurusan program D3

Komunikasi Terapan.

3. Ibu Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing Tugas Akhir

ini.

4. Orang tua tercinta, yang selalu mendampingi penulis.

5. Adek Anandya Putri yang selalu memberi semangat.

6. Teman-teman yang membantu dan berjuang bersama-sama dalam proses

pengerjaan Tugas Akhir ini.

7. Pak Joko Wiyono selaku Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten

yang membimbing penulis selama magang berlangsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan masih kurang sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi pembaca pada umumnya. Terima kasih.

Surakarta, 28 Mei 2012

Penulis


(7)

commit to user

vii   

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Pengertian Public Relations ... 6

B. Media Relations ... 21

C. Penulisan News Release/Press Release ... 25

BAB III DESKRIPSI KABUPATEN KLATEN ... 29

A. Sejarah Kabupaten Klaten ... 29

B. Maksud dan Tujuan ... 31

C. Arti Lambang Kabupaten Klaten ... 35

D. Visi Dan Misi Kabupaten Klaten ... 40

E. Bentuk Dan Susunan Organisasi Kabupaten Klaten ... 41

F. Struktur Organisasi Bagian Humas ... 44

G. Visi Dan Misi Bagian Humas ... 49


(8)

commit to user

viii   

BAB IV PELAKSANAAN KKM ... 52

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM ... 52

B. Bidang Pelaksanaan ... 52

C. Kegiatan yang Telah Dilakukan ... 54

BAB V PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59 LAMPIRAN


(9)

commit to user

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peran Public Relation atau yang disebut dengan Humas sangatlah penting di dalam sebuah instansi atau lembaga pemerintah maupun swasta. Dan dengan berkembangnya teknologi yang semakin maju sehingga menjadikan masyarakat berperilaku kritis dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada masyarakat. Hal ini menuntut instansi atau organisasi mengkoordinir dan mengantisipasi keinginan masyarakat atau publik untuk memperoleh informasi yang terbaru dan terkini.

Berkembangnya teknologi informasi telah banyak membuahkan perkembangan yang cukup pesat. Berbagai jenis media massa dan banyaknya arus informasi yang berdampak pada masyarakat belum merupakan jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat. Disinilah seorang Public Relations atau Humas menjadi sangat penting di dalam setiap lembaga atau instansi atau individu atau pemerintahan yang diharuskan membentuk citra yang baik.

Salah satu fungsi PR yakni sebagai mediator antara pihak eksternal dengan pihak internal atau sebaliknya. Selain sebagai mediator, PR juga berfungsi sebagai fasilitator yaitu wadah yang memberikan fasilitas dalam penyampaian informasi bagi publik internal maupun eksternal. Untuk memperoleh dukungan dan keprcayaan publik dan memberikan informasi kepada masyarakat adalah salah satu kegiatan PR.


(10)

commit to user

     

Salah satu fungsi dan tugas Public Relations / humas adalah menyelenggarakan publikasi informasi melalui berbagai media tentang aktifitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas diketahui oleh publik. Kemudian menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. Dalam hal ini, tugas PR adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers / wartawan dengan tujuan menguntungkan citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya. Salah satu tujuan penulis melakukan Kuliah Kerja Media untuk mencari dan menggali sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan seorang Pejabat Humas di Setda Kabupaten Klaten. Salah satu tujuan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Setda Kabupaten Klaten adalah mendapatkan persepsi yang baik dari masyarakat. Pers merupakan salah satu khalayaknya melalui penyampaian berita yang baik dan sesuai kenyataanya. Aktifitas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media adalah melakukan persiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah. Aktifitas publikasi dilakukan oleh petugas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media yang mengerti tujuan dan program Pemerintahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media wajib mengetahui sistem pemerintahan dan memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten.

Salah satu fungsi Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Setda Kabupaten Klaten adalah mempertahankan citra positif dimata masyarakat,


(11)

commit to user

     

memberikan berita kepada masyarakat, dan melakukan berbagai kegiatan diantaranya dengan liputan - liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten. Salah satunya dengan cara Pembuatan Press Release, setelah melakukan liputan acara, Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media membuat Press Release dan kemudihan berita tersebut diunggah melalui internet ke Website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, berita tersebut juga diberitahukan kepada wartawan yang bekerja sama dengan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Media ini adalah “Peran Humas Dalam Menginformasikan Kegiatan di Setda Kabupaten Klaten Melalui Press Release“.

B. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media

1. Tujuan Umum :

a. Untuk memenuhi syarat kelulusan seuai dengan peraturan yang

berlaku di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unversitas Sebelas Maret Surakarta.

b. Untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja.

c. Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang Public

Relations.

d. Untuk menerapkan dan mempraktekan ilmu yang telah dipelajari di


(12)

commit to user

     

e. Meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan mahasiswa dalam bidang

Public relation agar siap dalam persaingan di dunia kerja.

f. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations

Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.

2. Tujuan Khusus :

a. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Humas di Setda Kabupaten

Klaten.

b. Untuk mengetahui peran Humas dalam menginformasikan kegiatan di


(13)

commit to user

     

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Public Relations

Public relations memiliki beragam definisi dan public relations telah dipraktikkan dibanyak organisasi, mulai dari perusahaan telekomunikasi multinasional besar sampai agensi pelayanan masyarakat kecil dan organisasi gerakan sosial yang sedang berkembang.

Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih dan pengertian dan dukungan public. (Rosady Ruslan, 2008 : 7-10).

Sedangkan. menurut Cutlip, Center dan Broom ” Public Relations adalah hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini. Tugas utama PR adalah memperlancar proses komunikasi dan pemahaman. PR mencakup riset dan analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi, dan umpan balik dari masyarakat yang terkena dampaknya. Praktisi PR bekerja pada dua tingkat yang berbeda, yakni sebagai penasihat bagi klien mereka atau manajemen suatu perusahaan, dan sebagai teknisi yang menampilkan kejamakan fungsi. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 39-41).


(14)

commit to user

     

Menurut The British Institute of Public Relations, yakni “The deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutualunderstanding between an organization and its public. (Upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dengan khalayaknya).”

Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt dalam bukunya yang berjudul Managing Public Relations bahwa PR adalah manajemen komunikasi antara sebuah organisasi dengan mayarakatnya. (Elvinaro Ardianto, 2008: 41-43).

Sementara menurut Denny Griswold, Ibu Public Relations, editor PR News, PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan public.

Definisi PR secara ringkas menurut Rex Harlow yaitu :

a) Penampilan yang bagus dan dihargai masyarakat.

b) PR adalah singkatan dari Perfomance penampilan dan Recognition

-pengakuan.

c) Bekerja dengan baik, dan karenanya mendapat pujian.

d) Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan

dangan masyarakat umum.

e) Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok

orang. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 41-42)

Sedangkan menurut Doug Newsom dan Alan Scott dalam bukunya yang berjudul” This Is PR” edisi ketiga, Public Relations adalah tanggung jawab dan sikap tanggap dalam kebijakan dan informasi demi kepentingan utama lembaga bersangkutan dan masyarakatnya. ( Elvinaro Ardianto, 2008 : 47).


(15)

commit to user

     

Menurut W. Emerson Reck PR pertama, lanjutan dari proses pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh kepercayaan dan goodwill (itikad baik) dari public.

Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 45)

Menurut Byron Christian, Public Relations merupakan suatu usaha dasar memotivasi, terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh, timbul pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, member rasa hormat, mendukung dan member kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah.

IPRA / International Public Relations Association mendefinisikan PR adalah fungsi manajemen dari cirri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau atau mungkin ada hubunganya dengan penelitian opini public di antara mereka. Untuk mengaitkanya, sedapat mungkin kebijaksanaan dan prosedur yang lebih efisien. (Ervinaro Ardianto, 2008 : 68)

Selain definisi-definisi diatas masih banyak lagi definisi public relations yang lain. Tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan, Terutama bahwa kegiatan public relation dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan dukungan melalui komunikasi dua arah.

Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:


(16)

commit to user

     

Public Relations consist of all forms of planned communication. Outwards between organization and it’s publics for the purposes of achieving specific objectives concerning mutual understanding (Frank Jefkins, 2004 : 33).

definisi tersebut mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Sedangkan Public Relations menurut W Emerson Reck yang dikutip oleh Oemi Abdurahman dalam buku Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:

Public Relations is the continued process of keying policies , services and action to the best interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institution policies, services and action to assure complete understanding and appreciation.

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (hu mas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of communication.

Pengertian public relation secara umum dan khusus: 1. Pengertian Umum


(17)

commit to user

     

Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Public relation merupakan profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu.

2. Pengertian Khusus

Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama.

Konsep Public Relations

Sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, danmelalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak.


(18)

commit to user

     

PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran ilmu-ilmusosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi, komunikasi danlain-lain. Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami perkembangan yang sangatcepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara itu tak sama baik bentuk maupunkualitasnya. Proses perkembangan PR lebih banyak ditentukan oleh situasi masyarakatyang kompleks. PR merupakan pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsep komunikasi.

Sedangkan menurut Frank Jeffkins “semua bentuk komunikasi yang terencana dengan baik kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.” (Frank Jefkins, 2004 : 20-22).

Sedangkan menurut Howard Bonham Public Relations adalah Suatu seni

untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi atau badan.

Masih mengenai pengertian Public Relations, menurut The Statement of Mexico Praktek Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan adalah Seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi - konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan - kegiatan yang melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik dan umum. (Rusady Ruslan, 2008 : 17).


(19)

commit to user

     

PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi. (Rusady Ruslan, 2008 : 27-28).

PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawainya dan public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan

(Public relations is the continued process of keying policies, services and actions to be the best of interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation. PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.


(20)

commit to user

     

Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization. PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan.

Public relations is the management functions that establishes and maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the publics on whom its success of failure depends. (Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut). (Evinaro Ardianto, 2008 : 41)

Public relation is a management function that helps achives organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change. Public relations practitioners communicate with all revelant internal and eksternal publics to develop positive relationship and to create concistency between organizational goals and societal expectations. Public relations practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that promote the exchange of influence and understanding among an organization’s constituent parts and publics (PR adalah fungsi manjemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh public internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan kopnsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagan-bagan pokok dan public organisasi).

Public relations is the continuing process by which management endeavors to obtains good will and understanding of its customers, its employees and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, owardly


(21)

commit to user

     

through all means of expressions (PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langgananya, pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan).

Public relations is the art of bringing about better public understanding which breeds greater public confidence for any individual or organization (PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu oragnisasi atau badan).

Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama.

Public Relation di Pemerintahan

Di dunia pemerintahan, PR bertugas untuk menyampaikan berbagai informasi tentang kebijakan pemerintahan yang mengikat yang berhubungan dengan masyarakat. Sedangkan untuk pelayanan publik adalah memberikan pelayanan terbaik, dengan birokrasi yang tidak berbelit-belit untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif dari masyarakat. Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan, Seperti halnya PR di dunia bisnis adalah membuat berbagai program pemerintahan yang dapat membentuk, meningkatkan dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar


(22)

commit to user

     

memperoleh opini publik yang menguntungkan, serta dukungan dan simpati rakyat atau publik.

PR di pemerintahan menghindari retorika, agitasi dan propaganda. Retorika bersifat netral, namun dalam perkembanganya berkonotasi lain. Seolah retorika itu omong kosong. Jadi, retorika dipresepsi menjadi pesan yang tidak ada isinya. Begitupun provokator. Awalnya netral, tetapi menjadi negative ketika diartikan sebagai biang keladi kerusuhan sehingga muncul jargon lain provokator itu disebut siapa aktor intelektual dalam kerusuhan atau konflik social itu. Awalnya retorika adalah komunikasi yang bersifat dua arah dialogis. Atau satu orang berbicara kepada satu orang berbicara kepada satu orang atau beberapa orang secara persuasive dan timbal balik untuk saling mempengaruhi. Itu sebabnya, pada awalnaya retorika dikembangkan sebagai suatu kegiatan seni berbicara. Namun dalam perkembanganya, para agitator dan propagandis menggunakan retorika sebagai media propaganda yang berisi kebohongan dan pemalsuan tanpa memperhitungkan prinsip-prinsip kebenaran, kebijakan dan moralitas. Karena itu, retorika yang digunakan sebagai medium propaganda politik, sebagai retorika persuasi negative sangat dikecam, termasuk retorika yang digunakan Adolf Hitler di Jerman.

Penulisan Public Relations / Public Relations Witing adalah upaya untuk melakukan hubungnan positif antara suatu organisasi / perusahaan dan berbagai publiknya, biasanya melalui teknik image building (membangun citra). Dalam PR, banyak sekali writing (penulisan), tetapi kesemuanya itu dapat dipilah menjadi dua kategori utama: (1) uncontrolled information adalah informasi di luar kendali


(23)

commit to user

     

PR, kendali ada di media (massa) sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR inginkan secara total ada dikendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya, penempatan maupaun pengaturan waktu terbit. Contoh, press release / news release / broadcast release / siaran pers, wawancara pers dan konferensi pers.

Kegiatan Public Relations a. Publikasi dan publisitas

Salah satu fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan perusahaan / informasi, yang pantas untuk diketahui oleh publik. b. Penyusunan program acara

PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini public.

c. Menciptakan berita

Yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, dan lain-lain yang biasanya mengacu penulisan 5W + 1H (Who,What, Where, When, Why, dan How). Sistematika penulisanya adalah ”piramida terbalik”. d. Kepedulian pada komunitas

Tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu, serta menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.


(24)

commit to user

     

e. Memberitahukan atau meraih citra

Yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari “nothing” menjadi “something”: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan diharapkan timbul sesuatu, yaitu berupa citra.

f. Pendekatan dan bernegosiasi

Ketrampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan seorang PRO, agar semua rencana, ide, gagasan kegiatan suatu lembaga memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh, sehingga timbul situasi saling menguntungkan (win - win solution).

g. Tanggung Jawab

Aspek tanggung jawab dalam duania public relations sangat penting. PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal ini penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya. Inilah yang di dalam teori Public Relation disebut sebagai social marketing. (Rosady Ruslan, 2008 : 12-15).

Fungsi dan Peran Public Relation

“Public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh


(25)

commit to user

     

kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”.

Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:

1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya

pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.

2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan

menguntungkan semua pihak.

3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai

harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.

4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau

perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan


(26)

commit to user

     

kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah.

Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, humas berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainya. (Rosady Ruslan, 2008 : 9).

Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya, Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut.

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan

publik eksternal.

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada

publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum.

e. Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina


(27)

commit to user

     

terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi maupun dari pihak publiknya. (Rosady Ruslan, 2008 : 23-24).

f. Menurut F. Rachmadi fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan

hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati public, maka ia harus memiliki: (1) kemampuan dan menganalisis problem, (2) kemampuan menarik perhatian, (3) kemampuan mempengaruhi opini, (4) serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.

Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the quest for effective performance, yang artinya humas (PR) dalam dinas instansi atau lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas utamanya, yaitu sebagai berikut:

1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi

masyarakat.

2. Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang

dikehendaki public.

3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang

diperoleh publik.

4. memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan

oleh suatu lembaga pemerntah.


(28)

commit to user

     

PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori

a. Penasehat Ahli (Expert Prescriber), seorang praktisi pakar PR yang

berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan publik.

b. Fasilitator Komunikasi (Communications Fasilitator), dalam hal ini Praktisi

PR bertindak sebagai komunikator atau meditor untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik antara kedua belah pihak.

c. Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Proces Fasilitator).

Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (advisor) hingga mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional.

d. Teknisi Komunikasi (Communications Technician), peranan

Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of communication in organization. (Rosady Ruslan, 2008 : 18)


(29)

commit to user

     

B. Media Relation

Media relation (hubungan media) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PR dalam memberikan informasi kepada publik / masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public. Istilah lainya Press relations or media relations (hubungan pers atau hubungan media), yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar dan majalah), media elektronik (radio dan televisi), dan media massa online newspaper online, magazine online, radio digital, televisi digital.

Menurut Frank Jefkins, definisi hubungan pers dan hubungan media adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan dan penyiaran yang maksimal atas suatu pesan atau informasi dari PR dalam membentuk pengetahuan dan pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak saja, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televisi. Istilah-istilah dari dunia media cetak memang cenderung agak popular, sedangkan istilah lebih tepat justru kurang di terima secara luas, misalnya saja hubungan media (media relation). Meskipun kurang popular bisa dibandingkan dengan siaran berita atau paparan berita (press release) masih banyak yang menggunakan, termasuk kalangan praktisi PR professional.

Tujuan Media Relations

Tujuan diadakanya hubungan pers adalah menciptakan pengetahuan dan pemahaman, bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai keinginan


(30)

commit to user

     

perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih indah daripada aslinya dimata umum. Tidak seorang pun berhak mendikte apa yang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak tidaknya disuatu masyarakat yang demokratis.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Ivi Ledbetter Lee, semua jenis materi pers harus bebas dari nilai-nilai dan kepentingan sepihak. Kejujuran dan kenetralan harus dipegang teguh oleh kalangan humas. Setiap pesan atau berita yang mereka sampaikan kepada masyarakat melalui pers harus sesuai kenyataan yang sesungguhnya. Baik buruknya PR diukur berdasarkan kejujuran dan sikap netralnya. Kepentingan masyarakat, dalam hal ini para pembaca, pendengar atau pemirsa, harus senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan, dengan sendirinya sebutan khalyak pembaca, pendengar dan pemirsa, akan positif sehingga perusahaan induk atau klien PR pasti akan memperoleh suatu pubisitas yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat itulan kepentingan-kepentingan sendiri akan dapat terpenuhi. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 245).

Selain memasok berbagai materi yang layak diterbitkan atau disiarkan, pejabat PR perlu memahami media, seperti bagaimana surat kabar dan majalah itu diterbitkan, serta bagaimana pula cara memproduksi program-program siaran radio dan televisi, termasuk media massa online (newspaper online, magazine online, radio digital, televisi digital). Sebagian pengetahuan tentang media dapat dipelajari dengan hanya mengamatinya. Seorang pejabat PR harus mengetahui segala sesuatunya tentang media itu selengkap mungkin. (Elvinaro Ardianto, 2008 : 266).


(31)

commit to user

     

Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana antara humas dan pers, akan semakin komplek karena meningkatkan jumlah media, semakin terspesialisasinya media, semakin tajam persaingan media, dan pentingnya publisitas melalui media dan kegiatan humas.

Dalam membina hubungan media, PR melakukan berbagai kegiatan yang bersentuhan dengan media, antara lain :

1. Press conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media) diberikan secarasimultan / bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah atau swasta kepada sekelompok wartawan. Syarat utama konferensi pers adalah berita yang disampaikan sangat penting, sebuah konferensi pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang penting.

2. Press Breafing (perbincangan dengan media), diselenggarakan secara regular oleh seorang pejabat PR. Dalam kegiatan ini, pejabat PR menyampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru terjadi kepada media.

3. Press tour (wisata media), diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu.

4. News release (siaran pers, press release, broadcast release) sebagai publisitas, yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan kehumasan karena dapat menyebarkan berita.

5. Special event, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang penting yang memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam


(32)

commit to user

     

kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera public, seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun, kegiatan ini biasanya mengundang media untuk meliputnya.

Prinsip-Prinsip Hubungan Media

Pertama, memahami dan melayani media. Seorang PR harus mampu menjalin kerjasama dengan pihak media. Ia juga harus menciptakan suatu hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Kedua, membangun reputasi seorang yang dapat dipercaya. Pejabat PR harus senantiasa siap menyediakan waktu atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan dinilai sebagai sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya oleh pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang baik. Misalnya menyediakan foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan adanya teknologi input langsung melalui computer, akan sangat mudah mengoreksi dan menyusun ulang siaran berita atau news release. Penyediaan salinan naskah dan foto-foto yang baik secara cepat sangat penting.

Keempat, bekerjasama dengan penyediaan materi. Sebagai contoh, pejabat humas dan wartawan untuk melakukan verifikasi. Para pejabat humas juga perlu member kesempatan kepada para wartawan untuk melakukan verifikasi (membuktikan kebenaran) setiap materi yang mereka punya. Contoh konkretnya, para wartawan itu diizinkan melihat fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang hendak diberitakan. Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh dan


(33)

commit to user

     

positif yang akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing.

C. Penulisan News Release / Press Release

News release (siaran pers), sebutan lain press release atau broadcast release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relation Officer atau pejabat humas suatu perusahaan atau organisasi yang disampaikan kepada pengelola media massa / pers (televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media online) untuk dimuat dalam media tersebut. Sebuah news release layak dimuat di media massa apabila cara menulisnya dengan gaya piramida terbalik, termasuk memiliki unsur daya tarik dan mempunyai nilai berita bagi media massa yang memuatnya.

Meskipun semua press release yang dibuat PR memiliki format yang sama, sebenarnya memiliki perbedaan penekanan pada informasinya yaitu:

Basic Press Release mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam

suatu organisasi/ perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal, regional atau pun nasional;

Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau

produk reguler lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri;

Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan

pemegang saham. (Soemirat dan Ardianto 2004 : 56).

Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya

wartawan menulis berita langsung dengan gaya piramida terbalik. Dimulai dengan membuat teras berita / kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H :


(34)

commit to user

     

a. What: apa yang terjadi?

b. Where: dimana terjadinya?

c. When: kapan peristiwa tersebut terjad?

d. Who: siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?

e. Why: mengapa peristiwa tersebut terjadi?

f. How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?

Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini digunakan karena :

Pertama, pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk dan mempunyai waktu yang singkat untuk mendapatkan berita-berita yang faktual. Kedua, redaksi media

massa harus memotong Press Release tersebut tanpa mengurangi isi

pokoknya. Ketiga, redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca keseluruhan Press Release. Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau dipakai release tersebut, mereka harus tahu dengan cepat apa keseluruhan

isi release itu. Setelah menulis kepala berita sebagai paragraf pertama,

kembangkan berita itu dalam paragraf kedua untuk menjelaskan atau mendukung paragraf pertama yang perlu dijelaskan atau mendukung paragraf pertama yang perlu dijelaskan. Kemudian masuk kepada tubuh berita. Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini berarti menulis berita dari mulai yang sangat penting (lead) sampai kepada semakin tidak penting. Sedangkan judul diambil dari lead (berita yang sangat penting tadi). Struktur piramida terbalik dalam pembuatan siaran pers sebagai berikut:


(35)

commit to user

     

Gambar 2.1

Di sini dijelaskan bahwa judul berfungsi sebagai etalase berita yang harus ditulis dengan bahasa yang jernih sehingga tidak menimbulkan pengertian ganda. Baris tanggal adalah ruang untuk menunjukkan tempat berita dibuat dan tanggal pembuatan berita. Sebaris dengan “creditline” yang menunjukkan jati diri media. Alinea pertama dari berita disebut pusat perhatian maksimal atau teras, atau lead, atau intro dari berita yang dapat disarikan untuk dijadikan judul berita. Isi teras berisi jawaban semua unsur 5 W + 1 H atau jawaban dari dua atau tiga unsur saja. Sesudah teras bagian berikutnya disebut Tubuh Berita, tempat menguraikan lebih lanjut unsur-unsur tersebut. Latar berita merupakan keteranga yang akan memperjelas unsur “siapa, apa, dimana, mengapa, dan bagaimana”. Sedangkan bagian rangkuman sebenarnya merupakan latar yang berisi “catatan dibuang sayang” dari suatu peristiwa. Bagian ini dapat dipotong kalau ruangan tidak mengijinkan.


(36)

commit to user

     

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

A. Sejarah Kabupaten Klaten

Dalam buku berjudul “Klaten dari Masa ke Masa” yang diterbitkan Bagian Ortakala Setda Kabupaten Dati II Klaten Tahun 1992/1993 menyebutkan bahwa Klaten awal mulanya berasal dari kata Melati, Melati adalah nama seorang Kyai yang datang dan menetap ke tempat yang masih hutan belantara (sekarang menjadi kota Klaten) kurang lebih 560 tahun yang lalu, dan semakin lama orang semakin berdatangan dan berkembang hingga menjadi kota Klaten seperti sekarang ini.

Nama lengkap Kyai Melati adalah Kyai Melati Sekolekan. Dan nama dukuh tempat tinggal Kyai Melati oleh masyarakat kemudian diberi nama dukuh Sekolekan (sekarang menjadi Sekalekan), nama Sekolekan adalah bagian dari nama Kyai Melati Sekolekan. Kyai Melati dikenal sebagai seorang yang berbudi luhur dan sakti, karena kesaktiannya tersebut perkampungannya selalu aman dari perampok. Setelah meninggal dunia Kyai Melati dimakamkan di dekat tempat tinggalnya.


(37)

commit to user

     

Makam Kyai Mlati Pendiri Klaten

Gambar 3.1

Makam Kyai Mlati terletak di pusat kota Klaten, tepatnya d JL. Anggrek, Sekalekan, Klaten. Mungkin belum banyak orang yang tau tentang makam kyai melati ini, makam kyai melati ini dikeramatkan oleh warga sekitar karena merupakan asal mula dari klaten sendiri

Di komplek makam Kyai Mlati ini terdapat banyak makam tua. Tapi yang satu petak dengan makam Kyai Mlati terdapat tiga makam yaitu makam Kyai Mlati dan Istrinya, dan makam adek dari Kyai Mlati. Dan di dekat makam tersebut ada pohon yang dikeramatkan juga. Jika dilihat secara sekilas kompleks Makam Kyai Mlati tersebut memang seperti tidak terurus.

Makam Kyai mlati juga hanya diselimuti kain kafan, tidak seperti makam yang lainnya. Makamnya pun tidak seperti makam jaman sekarang, tapi hanya


(38)

commit to user

     

seperti batu bata yang di susun saja. Makam itu memang dibiarkan seperti itu, agar terlihat alami dan masih ada unsur sejarahnya.

Berdasarkan sejarah tersebut Pemerrintah Kabupaten Daerah tingkat II Klaten dibentuk menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948, Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950, dan Pemerintah Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950.

Pelantikan anggota DPRDS (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara) dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1950 oleh Residen Surakarta mewakili Gubernur Jawa Tengah. Sedang pemilihan anggota DPRDS tersebut berlangsung pada tanggal 28 September 1950, sebulan sebelum pelantikan.

Berdasarkan tanggal pelantikan anggota DPRDS tersebut, maka tanggal 28 Oktober 1950 dijadikan tanggal Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten.

B. Maksud dan Tujuan

Pemerintah Kabupaten daerah Tingkat II Klaten mengajak kepada warga masyarakat Kabupaten Klaten baik yang berada di pedesaan maupun di perkotaan dengan maksud dan bertujuan untuk menggerakan dan melaksanakan pedoman dasar di dalam melanjutkan proses kehidupan dan penghidupannya pada pembangunan dewasa ini sampai yang akan datang dengan menciptakan Klaten “BERSINAR”.

Tujuan khusus Klaten “Bersinar” adalah memberikan pedoman dasar untuk menggerakan warga masyarakat yang “BERSINAR” yang dimulai dari hati, niat


(39)

commit to user

     

yang tulusdalam melaksanakan pengembangan pembangunan dirinya sendiri, masyarakat dan lingkungan, bangsa dan Negara. Dalam Perda Nomor : 1 tahun 1989 tanggal 15 Februari 1989 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Klaten menjabarkan maksud dari Klaten Bersinar sebagai berikut :

Bersih : Dalam segala perikehidupan lahir batin. Sehubung dengan hal

tersebut, maka cara hidup serta kehidupan masyarakat Klaten secara lahir maupun batin dilandasi kebersihan.

Kebersihan lahir : mengupayakan keragaan yang bersih, tertib, teratur baik pengaturan tata ruang, perwilayahan sampai dengan penataan lingkungan.

Kebersihan batin : bermakna, bahwa segala apa yang dikerjakan selalu dilandasi oleh rasa ingat dan dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Sehat : jasmani dan rohani melalui pengaturan tata ruang serta

penyempurnaan sarana dan prasarana. Hal tersebut berarti kebersihan sebagaimana di muka dijelaskan akan menunjang suasana sehat jasmani dan rohani.kesehatan rohani akan memancarkan wujud tindakan yang bersemangat, ikhlas serta imbang antara tujuan duniawi dan akherat, sehingga segala tindakan tidak emosional tapi selalu dilandasi spiritual yang tinggi. Dan kesehatan jasmani yang merupakan refleksi kesehatan rohani tersebut akan mewujudkan


(40)

commit to user

     

tindakan-tindakan dan karya-karya nyata dalam melaksanakan pembangunan.

Indah : dengan pedoman kepada jati diri yang mendasar melalui penataan

yang sesuai dengan Strategi Wawasan Identitas Jawa Tengah. Untuk itu, masyarakat Klaten dalam mewujudkan tindakan-tindakan yang “bersih dan sehat” tersebut akan memancar keindahan yang hakiki, yaitu murni, pikiran yang jernih dan tindakan yang sehat. Penjiwaan keindahan yang jernih dilandasi oleh Strategi Wawasan identitas Jawa Tengah yang merupakan nilai-nilai luhur peninggalan nenek moyang yang wajib dilestarikan, karena hal tersebut akan member warna kebudayaan dalam mendukung khasanah budaya Nasional.

Nyaman : yang mampu member wadah demi terpenuhinya kebutuhan material

dan spiritual. Rasa bersih, sehat, indah di muka akan mampu memberikan wadah, bagi ruang gerak peri kehidupan serta penikmatan kenyamanan hidup masyarakat, baik material maupun spiritual bagi keidupan jasmani maupun rohaninya. Rasa tenggang rasa yang tinggi, rasa kerukunan, rasa kekeluargaan akan semakin mengembang karena dilandasi sifat-sifat yang bersih, sehat serta indah.

Aman : memberikan ketenangan, ketentraman, serta kesejahteraan dalam

kehidupan bermasyarakat. Dengan bersih, sehat dan indah serta nyaman tersebut maka akan sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat itu sendiri, karena antara satu dengan yang lain


(41)

commit to user

     

mengetahui hak dan kewajibannya sesuai dengan cita-cita masyarakat itu sendiri.

Rapi : menciptakan adanya keseimbangan antara kemauan dan

kemampuan dengan memperhatikan juga prinsip-prinsip pelestarian sumber daya alam dan liungkungan hidup. Mengingat sudah bersih, sehat, indah, nyaman dan aman, maka pengendalian diri antara kemauan dan kemampuan akan dapat tercipta dalam setiap gerak kehidupan dan penghidupan masyarakat. Hal ini melandasi dalam cara berfikir serta bertindak dalam pemenuhan kebutuhan yang selalu mengarah kepada pelestarian sumber daya dan lingkungan hidup. Ini dapat terjadi bila sifat-sifat bersih, sehat, indah, nyaman, aman dapat dilaksanakan dengan baik. Demikian pula sebaliknya kerapian tersebut akan member pengaruh yang tidak terpisahkan agar kehidupan dapat bersih, sehat, indah, nyaman dan aman.

Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai 665,56 km2. Di sebelah timur

berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo. Di sebelah selatan berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan di sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Boyolali.


(42)

commit to user

     

C. ARTI LAMBANG KABUPATEN KLATEN

Lambang Kabupaten Klaten

Gambar 3.2

Bagian-bagian dan susunan lambing

Lambing Kabupaten Klaten terdiri atas 5 bagian:

a. perisai tempat lambing.

b. sangkala tahun (Sangkala Surya)

c. garis lingkup isi Lambang

d. isi Lambang

e. nama daerah


(43)

commit to user

     

1. Tempat lambang merupakan bentuk perisai berwarna kuning keemasan dengan garis tepi putih, di dalamnya melukis lambang daerah yang keseluruhannya berbentuk Mahkota Kerajaan serta menggambarkan orang yang sedang bersemedi/bertapa dengan rambut terurai

2. Sangkala Tahun dengan corak menyerupai huruf Jawa, berwarna putih, berbunyi “ TUMENGO TOTO ANGGOTRO RAHARJO”, dituliskan di atas rambut terurai yang merupakan selendang/sampur berwarna hitam.

3. Garis lingkup isi lambang merupakan garis yang berwarna putih dan berbentuk segi lima. Warna yang terdapat dalam garis lingkup ini adalah hitam yang sekaligus merupakan latar belakang dari seluruh isi lambang daerah.

4. Isi lambang daerah terdiri dari :

a. Rantai bermata lima yang berwarna kuning melingkari padi dan kapas.

b. Setangkai padi di sebelah kiri berisi 28 butir berwarna Kuning keemasan

dan seuntai kapas berdaun hijau yang bersudut tiga di sebelah kanan berisi sepuluh buah kapas yang sedang merekah berwarna putih.

c. Gambar gunungan yang berwarna putih.

d. Tugu yang berwarna putih.


(44)

commit to user

     

f. Bambu runcing berwarna kuning kemerah-merahan dan api berwarna

merah yang melekat di kanan dan kiri bamboo runcing, dengan lidah api yang berwarna kuning.

5. Nama daerah klatn dituliskan pada selendang yang di bagian bawah.

Penjelasan umum lambang Setda Kabupaten Klaten

Di samping makna yang telah dijelaskan di atas dari Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah Kabupaten Klaten, perlu ditambahkan beberapa penjelasan, yaitu :

1. Dipakainya bentuk perisai daun lambang atau dasar lambang karena

perisai adalah merupakan alat pelindung diri. Berarti bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten harus bersikap dan bertindak sebagai pelindung rakyat.

2. Bentuk mahkota melambangkan kebesaran atau keagungan. Yang

dimaksud tidak hanya keagungan dan kebesarn Pemerintah saja, tetapi juga keagungan dan kecemerlangan daerahnya : dalam arti kemajuan rakyat berjalan dengan pesat, sesuai dengan kemajuan Pemerintah. Dengan demikian akan dapat tercapai apa yang menjadi harapan rakyat yaitu terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

3. Orang yang sedang bersemedi/bertapa dengan rambut terurai seperti telah

dijelaskan mempunyai arti bertafakur agar dapat menanggulangi segala kemurkaan dan kejahatan yang merupakan penghalang bagi cita-cita


(45)

commit to user

     

rakyat. Dapat pula diartikan berseedi sebagai tindakan prihatin agar segala bencana ataupun kejahatan dapat dihindarkan demi lancarnya pemerintahan. Prihatin tidak berarti sesuatu penderitaan, melainkan suatu cara memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menenangkan batin agar tujuannya tercapai.

4. Sangkala tahun merupakan cirri khas kedaerahan yang melambangkan

tahun berdirinya Pemerintah Daerah Kabupaten klaten.

5. Gambar padi dan kapas merupakan lambang kmakmuran walaupun dapat

dikatakan belum secara universal dikenal oleh umum, tetapi dapatlah diartikan sebagai lambang kemakmuaran untuk sandang dan pangan yang telah lazim diketahui.

6. Gunungan : gmbar gunungan dengan warna biru muda yang berate yaitu

Kejawaan. Sedangkan kata “TUMENGO TOTO ANGGOTRO RAHARJO” meruoakan Sakala Tahun yang artiya adalah :

- Tumengo menunjukan angka 0.

- Toto menunjukan angka 5.

- Anggotro menunjukan angka 9.

- Raharjo menunjukan angka 1.

Sehingga apabila dibaca secara terbalik merupakan angka tahun 1950, saat nama Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dibentuk.


(46)

commit to user

     

a. Garis lingkup isi lambang :

Garis ini melingkari Isi Lambang, dan bentuk segi lima yang bermaksud Pancasila yaitu garis hidup Negara Repubik Indonesia dan rakyatnya yang dengan sendirinya juga merupakan garis hidup Daerah Klaten, di mana di dalamnya tercermin sebagai macam segi kehidupan : ekonomi, social, politik, sejarah, agama / keyakinan, kebudayaan daerah dan sebagainya.

b. Isi Lambang daerah yang di dalamnya terangkum lukisan-lukisan :

- Rantai menggambarkan kegotongroyongan serta persatuan Rakyat

Kabupaten Klaten dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia ialah : Negara Republik Indonesia yang bersatu, merdeka serta bermasyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

- Tangakai kapas dan padi melukiskan kebutuhan hidup yang pokok

bagi rakyat setempat, yaitu sandang pangan. Kedua hal ini merupakan dasar pokok perekonomian rakyat yang segera harus dipenuhi secara layak.

- Butir padi berjumlah 28 menunjukan tanggal terbentuknya Pemerintah

Dearah Kabupaten Klaten, sedangkan 10 buah kapas menunjukan bulan kelahiranya, yaitu bulan Oktober. Sehingga jika dibaca berhubungan dengan Sangkala Tahun 28 Oktober 1950.


(47)

commit to user

     

- Tugu merupakan monument kenang-kenangan atas hasil perjuangan

melawan penjajahan yang telah tercapai ketenangan dan ketraman sebagai “pembuka” babak baru bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten melambangkan kecemerlangan di hari kemudian Pemerintah Kabupaten Klaten.

7. Masing-masing warna mempunyai makna atau arti tersendiri. Namun

demikian, dari keseluruhan warna-warna tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa makna sebenarnya dari warna dalam lambang tersebut mencerminkan terwujudnya suatu tujuan tertentu yaitu yang berarti suci atau bersih, tenang tentram, berani dan semangat menyala, subur, kuat, tegas, dan kekal serta gemilang. Apabila warna-warna ini kita rangkai sedemikian rupa dalam motif-motif gambar dalam lambang, akan terjalin suatu arti yang sangat dalam dan besar yaitu masyrakat adil dan makmur “toto tentren kerto raharjo”.

D. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Klaten Visi Kabupaten Klaten :

Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo.

Misi Kabupaten Klaten :

a. Mengupayakan terpenuhunya kebutuhan dasar masyarakat (wareg, wasis,


(48)

commit to user

     

b. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya kebutuhan

materiil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan penghargaan serta aktualisasi diri

dalam pembangunan.

d. Menumbuhkan kehidupan perekonomian yang dinamis dengan menumbuhkan

kehidupan perekonomian rakyat yang berbasis sumber daya lokal, menjaga kelestarian hidup, serta mengurangi kemiskinan.

e. Penerapan pengarusutamaan gender dalam berbagai fungsi Pemerintahan.

f. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku pembangunan.

g. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber daya yang

memadai.

h. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan.

E. Bentuk dan Susunan Organisasi Serta Daerah Pemerintah Kabupaten Klaten

Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 2 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten adalah dasar hukum yang mengatur bentuk dan sistem kerja Organisasi Pemerintah Kabupaten Klaten. Peraturan daerah ini dirancang karena pertimbangan meningkatnya beban tugas serta kurang sinergisnya koordinasi kerja lintas sub bagian dan adanya duplikasi


(49)

commit to user

     

tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Klaten dan tantangan daerah kedepan yang sangat membutuhkan perhatian optimal serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Daerah dalam mewujudkan percepatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Klaten. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah yang merupakan sebuah lembaga yang membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan tugas-tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan terdiri dari

Sekretaris Daerah :

a) Assisten Pemerintahan;

b) Assisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat;

c) Assisten Administrasi.

Asisten Pemerintahan yang terdiri dari :

a. Bagian Tata Pemerintahan :

i. Sub Bagian Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, dan

Kerjasama;

ii. Sub Bagian Kelembagaan dan Aparatur Pemerintahan

Desa;

iii. Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Aset Desa.

b. Bagian Hukum :

i. Sub Bagian Peraturan Perundangan;

ii. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia

(HAM);


(50)

commit to user

     

Asisten Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat yang terdiri dari :

a. Bagian Ekonomi :

i. Sub Bagian Sumber Daya Alam;

ii. Sub Bagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

iii. Sub Bagian Badan Usaha Milik Daerah.

b. Bagian Pembangunan :

i. Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi;

ii. Sub Bagian Pengendalian;

iii. Sub Bagian Pelaporan.

c. Bagian Kesejahteraan Rakyat :

i. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial, Kependudukan dan

Kesehatan;

ii. Sub Bagian Agama dan Pendidikan;

iii. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan, Keluarga

Berencana, Budaya, Pariwisata, pemuda dan Olah Raga.

Asisten Administrasi terdiri dari :

a. Bagian Organisasi :

i. Sub Bagian Kelembagaan;

ii. Sub Bagian Tata Laksana;

iii. Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur dan Kepegawaian.


(51)

commit to user

     

i. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media;

ii. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi;

iii. Sub Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Sandi

Telekomunikasi.

c. Bagian Umum :

i. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan;

ii. Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol;

iii. Sub Bagian Perlengkapan.

F. Struktur Organisasi Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten

Bagan 3.1

Bagian Hubungan Masyarakat

Sub Bag Analisis dan Kemitraan

Media

Sub Bag PDE dan Sandi Telkom

Sub Bag Publikasi dan Dokumentasi


(52)

commit to user

     

Tugas – tugas Bagian Hubungan Masyarakat

1. Tugas Bagian Humas

a. Merumuskan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis yang berkaitan

dengan bidang analisis dan kemitraan media, publikasi dan dokumentasi, serta pengolahan data elektronik dan sandi telekomunikasi;

b. Menyusun program kerja Bagian Hubungan Masyarakat sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

c. Merumuskan sasaran program yang hendak dicapai berdasarkan skala

prioritas dan dana yang tersedia segabai dasar pelasaan tugas;

d. Melaksanakan penerimaan dan pengiriman berita sandi dan

telekomunikasi serta pengamanan terhadap informasi dan berita sandi telekomunikasi;

e. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Infomasi dan Dokumentasi

(PPID) Kabupaten;

f. Melaksanakan tugas sebagai juru bicara bupati / wakil bupati;

g. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD dalam rangka

pelaksanaan tugas;

h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarsai permasalahan yang

berhubungan dengan pelaksanaan tugas serta alternative pemecahan masalah;

i. Mengkoordinasikan, membagi tugas sesuai dengan pedoman dan


(53)

commit to user

     

j. Menilai hasil kerja bawahan degan jalan memonitor dan mengevaluasi

hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karier;

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatanatasan.

2. Tugas Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

umum dan pengendalian di biadang publikasi dan dokumentasi;

b. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Publikasi dan

Dokumentasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

bidang publikasi dan dokumentasi;

d. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dan atau lembaga

humas pemerintah di bidang publikasi dan dokumentasi;

e. Menyusun dan menyiapkan pidato bupati / Wakil Bupati;

f. Melaksanakan koordinasi bidang informasi antar daerah;

g. Melakukan pelaporan dalam pelaksanaan tugas sesuai bidangtugasnya;

h. Menyelenggarakan penerbitan berkala dan insidentil, mendistribusikan

dan mendokumentasikan hasil kegiatan dan kebijakan public;

i. Menyusun dan mensosialisaikan materi informasi sesuai dengan kebijakan

daerah;

j. Menyelenggarakan pelayanan informasi kepada masyarakat;

k. Menyelenggarakan pelayanan informasi melalui media siaran keliling;

l. Membuat dokumentasi kegiatan pemerintah berupa foto dan film


(54)

commit to user

     

m. Melaksanakan tugas sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) pembantu;

n. Mengkoordinasikan, menyiapkan bahan, perlengkapan, dan mengikuti

pameran untuk publikasi potensi daerah;

o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan

yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas, serta mencari alternative pemecahan masalah;

p. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau member

petunjuk kepada bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

q. Menilai hasil kerja dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja;

r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.

3. Tugas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media

a. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan, kebijakan umum

dan pengendalian bidang analisis dan kemitraan media;

b. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Analisis dan

Kemitraan Media sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

bidan analisis dan kemitraan media;

d. Mencermati tulisan di media massa baik tajuk, artikel, berita, pojok, surat

pembaca terhadap pelaksanaan pemerintahan dalam bentuk kliping koran;


(55)

commit to user

     

f. Menjalin kerjasama dengan media massa;

g. Menanggapi pemberitaan media massa dan menjawab surat pembaca;

h. Mengikuti kunjungan kerja bupati / Wakil Bupati;

i. Menyiapkan bahan, media publikasi dan iklan pariwara daerah;

j. Membina, fasilitasi, dan mengembangkan lembaga penyiaran public lokal

(LPPL) radio;

k. Mengadakan monitoring dan kerjasama dengan lembaga penyiaran public,

lembaga penyiaran swasta, lembaga penyiaran komunitas, dan lembaga penyiaran lainnya;

l. Melaksanakan koordinasi dan kerjasamasesuai bidang tugasnya dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan

yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas, serta mencari alternative pemecaha masalah;

n. Mengkoordinasikan, membagi tugas dan membimbing atau member

petunjuk kepada bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

o. Menilai hasil kerja dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerja;


(56)

commit to user

     

G. Visi dan Misi Humas Setda Kabupaten Klaten VISI :

Setelah melakukan analisa komperhensif dengan memperhatikan acuan-acuan yang ditetapkan dalam visi, misi, dan arah kebijakan pemerinta Kabupaten Klaten, maka Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten merumuskan Visi “Terwujudnya peran Kehumasan dalam pelayanan informasi berkualitas, responsif, akurat dan memasyarakat.”

M I S I :

Untuk mewujudkan misi yang telah dirumuskan, dijabarkan dalam misi bagian humas sebagai acuan pelaksanaan aktifitas dan interaksi dalam program-program yang ditetapkan sebagai berikut :

a. Mengembangkan kebijakan yang mampu menjembatani informasi dari

pemerintah kepada masyarakat atau sebaliknya dengan memaksimalkan SDM, fasilitas dan jaringan yang dimiliki.

b. Mengembangkan pengelolaan informasi bagi pemerintah atau masyarakat

sebagai pertimbangan dalam penyusunan langkah dan kebijakan pemerintah selanjutnya.

c. Mendorong informasi yang berkualitas dan bermanfaat dalam menopang

keberlanjutan pembangunan.

d. Mengembangkan system penataan dokumentasi yang mendukung


(57)

commit to user

     

e. Mengembangkan pranata hukum, kelembagaan, serta peran masyarakat

dengan memperdayakan aparatur guna terbangunnya iklim komunikasi yang mendorong informasi berkualitas.

H. Tujuan dan Sasaran

Tujuan yang ingin dicapai bagian Humas Setda Kabupaten Klaten adalah :

a. Mewujudkan pelayanan informasi yang cepat dan berkualitas bagi perangkat

daerah dan masyarakat.

b. Mewujudkan tatanan masyarakat informasi yang berkualitas dan bertanggung

jawab.

c. Mewujudkan aparatur kehumasan yang responsif, ramah, dan memasyarakat

dalam melayani masyarakat informasi.

d. Mewujudkan pranata hukum kelembagaan dan aparatur yang berkualitas dalam

mendorong informasi lebih dekat kepada masyarakat.

Adapun sasaran sebagai bentuk penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan di atas adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya pelayanan informasi yang cepat dan berkualitas bagi perangkat

daerah dan masyarakat.

b. Terwujud tatanan masyarakat informasi yang berkualitas dan bertanggung


(58)

commit to user

     

c. Terwujudnya aparatur kehumasan yang responsive, ramah, dan memasyarakat

dalam melayani masyarakat informasi.

d. Mewujudkan pranata hukum kelembagaan dan aparatur yang berkualitas

dalam mendorong informasi lebih dekat kepada masyarakat.

Kegiatan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media

Salah satu tujuan dari Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media Setda Kabupaten Klaten adalah mendapatkan persepsi yang baik dari khalayaknya. Pers merupakan media yang termasuk salah satu khalayaknya. Melalui penyampaian berita yang baik dan sesuai kenyataanya. Aktifitas sub bagian ini adalah melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan dan fasilitasi, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah. Kegiatan penyampaian informasi dilakukan oleh seorang petugas Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media yang mengerti tujuan dan program Pemerintahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Sub Bagian ini di tuntut untuk memiliki pengetahuan mengenai sistem pemerintahan dan memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Klaten.


(59)

commit to user

     

BAB IV

PELAKSANAAN KKM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM

Penulis menjalani Kuliah Kerja Media selama 2 (dua) bulan atau 60 (enam puluh) hari terhitung mulai tanggal 31 Januari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012 di Setda Kabupaten Klaten, beralamat di Jl. Pemuda No. 294 Klaten.

Aktivitas selama pelaksanaan magang adalah hari Senin sampai hari Jum’at dengan jam kerja pukul 07.15-15.30 wib. Di dalam pelaksanaan magang penulis diharuskan menggunakan pakaian kemeja untuk hari senin sampai dengan kamis sedangkan hari jum’at mengunakan pakaian olahraga.

Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan untuk mencari dan menggali sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan karena dengan demikian akan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Baik berupa pengalaman pengetahuan dan kemampuan yang dapat menambah potensi penulis. Pelaksanaan KKM diwajibkan pada Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Bidang Pelaksanaan

Selama melaksanakan kuliah kerja media, penulis ditempatkan di bagian kehumasan yang tebagi menjadi 3 sub bagian diantaranya, publikasi dan dokumentasi, analisis dan kemitraan media, dan pengolahan data elektronik, pada dasarnya Humas berperan sebagai pusat interaksi antara masyarakat umum dan


(60)

commit to user

     

media sehingga pihak-pihak luar dapat memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan dan kegiatan Kehumasan. Humas struktural tata kelola pemerintahan berada langsung dibawah Kepala Bagian Humas.

Kegiatan Humas yang berkaitan dengan kehumasan secara umum dan media relations yaitu media monitoring, menerbitkan siaran pers, dll. Selain itu juga melakukan kegiatan internal perusahaan, bekerjasama dengan pihak pers melaksanakan kegiatan guna menjalin komunikasi yang lancar dalam internal pemerintahan.

Di sini penulis tidak dapat menuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian analisis dan kemitraan media. Penulis menganggap bahwa di dalam sub bagian tersebut banyak sekali hal-hal untuk dipelajari dan menambah pengalaman dibidang kehumasan. Namun penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari kegiatan sub bagian lain, dalam hal ini adalah Sub bagian publikasi dan dokumentasi dan pengolahan data elektronik. Penulis diberi kesempatan untuk belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan PR dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan dibagian humas. Mengenai pembagian dan pemberian tugas, penulis tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena senantiasa mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf maupun pimpinan Bagian Humas.


(61)

commit to user

     

C. Kegiatan Yang Telah Dilakakukan

Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan. Dari berbagai macam kegiatan yang bersifat rutin hingga. Insidentil. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 60 hari adalah :

Apel pagi, penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari yang dimulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 07.30, kecuali pada hari Jum’at kegiatan apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan senam dan jalan sehat di sekitar kantor Setda Kabupaten Klaten.

1. Analisis media. Penulis mendapat tugas untuk melakukan monitoring dari

beberapa media cetak lokal dan nasional ( Kompas, Joglosemar, Bernas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Solopos). Dimana penulis diharuskan untuk membaca media cetak serta menganalisis berita dan membuat kliping sejumlah berita yang berkaitan dengan Lingkungan Setda Kabupaten Klaten. Hal ini penulis lakukan setiap hari.

2. Liputan Kegiatan dilakukan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media pada

setiap acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Pada kegiatan ini penulis dibimbing untuk dapat mengetahui bagaimana proses peliputan kegiatan yang benar.

3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda

Kabupaten Klaten. Setelah penulis membuat Press Release kemudian penulis diajarkan untuk mengunggah (upload) ke website resmi Setda Kabupaten Klaten, berita tersebut diunggah supaya masyarakat dapat mengakses berita dari internet.


(62)

commit to user

     

4. Mencatat surat yang masuk dan surat keluar di bagian Humas, kemudian

diserahkan kepada Kepala Bagian Humas untuk disposisi.

5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda

bagian analisis dan kemitraan media. Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir bulan.

6. Penulis berkesempatan memonitoring dan mengambil foto saat berbagai


(63)

commit to user

     

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil KKM yang penulis lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kegiatan Humas di Pemerintah Setda Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut :

1. Analisis media dan membuat kliping berita.

2. Liputan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten.

3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda

Kabupaten Klaten.

4. Dokumentasi kegiatan yang diselenggarakan Setda kabupaten Klaten.

5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda

bagian analisis dan kemitraan media.

6. Disposisi surat masuk dan surat keluar.

b. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media selaku penghubung antara pemerintah dengan media dan masyarakat, dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh media melalui Press Release, dan kegiatan-kegiatan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media dalam membuat Press Release.


(64)

commit to user

     

Proses pembuatan press release diantaranya :

a. Mengikuti liputan kegiatan.

b. Mencatat poin-poin penting dalam kegiatan tersebut.

c. Menulis press release.

d. Konsultasi kepada pembimbing dan merevisi press release.

e. Mengunggah press release di website resmi Setda Kabupaten Klaten.

B. Saran :

Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti Kuliah Kerja Media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut.

a. Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten :

1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana agar dapat mendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan di Pemerintah Kabupaten Klaten.

2. Pemerintah Kabupaten Klaten perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas.

3. Lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Klaten.


(65)

commit to user

     

b. Universitas Sebelas Maret :

1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek bagi mahasiswa, untuk melatih kemampuan mahasiswa.

2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih kepada mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau perkembangan KKM, agar mahasiswa memperoleh hasil yang maksimal dari pelaksanaan KKM.

3. Hendaknya, pihak Universitas senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mahasiswa agar terjalin suatu hubungan yang harmonis.

4. Menambah referensi buku-buku tentang kehumasan di perpustakaan, karena jumlah buku yang ada di perpustakaan dirasa masih kurang. Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis maupun pembaca yang lain.


(1)

commit to user

     

media sehingga pihak-pihak luar dapat memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan dan kegiatan Kehumasan. Humas struktural tata kelola pemerintahan berada langsung dibawah Kepala Bagian Humas.

Kegiatan Humas yang berkaitan dengan kehumasan secara umum dan media relations yaitu media monitoring, menerbitkan siaran pers, dll. Selain itu juga melakukan kegiatan internal perusahaan, bekerjasama dengan pihak pers melaksanakan kegiatan guna menjalin komunikasi yang lancar dalam internal pemerintahan.

Di sini penulis tidak dapat menuliskan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian analisis dan kemitraan media. Penulis menganggap bahwa di dalam sub bagian tersebut banyak sekali hal-hal untuk dipelajari dan menambah pengalaman dibidang kehumasan. Namun penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari kegiatan sub bagian lain, dalam hal ini adalah Sub bagian publikasi dan dokumentasi dan pengolahan data elektronik. Penulis diberi kesempatan untuk belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan PR dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan dibagian humas. Mengenai pembagian dan pemberian tugas, penulis tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengerjakan karena senantiasa mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf maupun pimpinan Bagian Humas.


(2)

commit to user

     

C. Kegiatan Yang Telah Dilakakukan

Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan. Dari berbagai macam kegiatan yang bersifat rutin hingga. Insidentil. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 60 hari adalah :

Apel pagi, penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari yang dimulai pukul 07.15 sampai dengan pukul 07.30, kecuali pada hari Jum’at kegiatan apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan senam dan jalan sehat di sekitar kantor Setda Kabupaten Klaten.

1. Analisis media. Penulis mendapat tugas untuk melakukan monitoring dari beberapa media cetak lokal dan nasional ( Kompas, Joglosemar, Bernas, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Solopos). Dimana penulis diharuskan untuk membaca media cetak serta menganalisis berita dan membuat kliping sejumlah berita yang berkaitan dengan Lingkungan Setda Kabupaten Klaten. Hal ini penulis lakukan setiap hari.

2. Liputan Kegiatan dilakukan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media pada setiap acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Pada kegiatan ini penulis dibimbing untuk dapat mengetahui bagaimana proses peliputan kegiatan yang benar.

3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda Kabupaten Klaten. Setelah penulis membuat Press Release kemudian penulis diajarkan untuk mengunggah (upload) ke website resmi Setda Kabupaten Klaten, berita tersebut diunggah supaya masyarakat dapat mengakses berita dari internet.


(3)

commit to user

     

4. Mencatat surat yang masuk dan surat keluar di bagian Humas, kemudian diserahkan kepada Kepala Bagian Humas untuk disposisi.

5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda bagian analisis dan kemitraan media. Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir bulan.

6. Penulis berkesempatan memonitoring dan mengambil foto saat berbagai kegiatan yang diselenggarakan untuk dokumentasi.


(4)

commit to user

     

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil KKM yang penulis lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kegiatan Humas di Pemerintah Setda Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut :

1. Analisis media dan membuat kliping berita.

2. Liputan Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. 3. Membuat Press Release dari kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Setda

Kabupaten Klaten.

4. Dokumentasi kegiatan yang diselenggarakan Setda kabupaten Klaten.

5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda bagian analisis dan kemitraan media.

6. Disposisi surat masuk dan surat keluar.

b. Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media selaku penghubung antara pemerintah dengan media dan masyarakat, dengan menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh media melalui Press Release, dan kegiatan-kegiatan Sub Bagian Analisis dan Kemitraan Media dalam membuat Press Release.


(5)

commit to user

     

Proses pembuatan press release diantaranya :

a. Mengikuti liputan kegiatan.

b. Mencatat poin-poin penting dalam kegiatan tersebut.

c. Menulis press release.

d. Konsultasi kepada pembimbing dan merevisi press release.

e. Mengunggah press release di website resmi Setda Kabupaten Klaten.

B. Saran :

Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti Kuliah Kerja Media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut.

a. Bagian Humas Setda Kabupaten Klaten :

1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana agar dapat mendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan di Pemerintah Kabupaten Klaten.

2. Pemerintah Kabupaten Klaten perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas.

3. Lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dengan masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada Pemerintah Kabupaten Klaten.


(6)

commit to user

     

b. Universitas Sebelas Maret :

1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek bagi mahasiswa, untuk melatih kemampuan mahasiswa.

2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih kepada mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau perkembangan KKM, agar mahasiswa memperoleh hasil yang maksimal dari pelaksanaan KKM.

3. Hendaknya, pihak Universitas senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan mahasiswa agar terjalin suatu hubungan yang harmonis.

4. Menambah referensi buku-buku tentang kehumasan di perpustakaan, karena jumlah buku yang ada di perpustakaan dirasa masih kurang. Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi penulis maupun pembaca yang lain.