Uraian Kegiatan HASIL DAN PEMBAHASAN

commit to user 15 Kusuma, SE. Manager di Bumiku Hijau bertanggung jawab terhadap segala aktifitas produksi mulai jadwal pemeliharaan serta memimpin jalannya pemeliharaan kambing dan produksinya. Persiapan pemeliharaan sampai pasca panen dilakukan oleh penyedia logistik yang menyiapkan segala kebutuhan peternakan baik vitamin dan obat-obatan, sarana pemasaran susu dan lain-lain.

B. Uraian Kegiatan

1. Populasi Kambing Kandang di Condongcatur adalah kandang pembibitan. Kambing yang dipelihara hanya untuk pembibitan saja, pada bulan Februari 2012 jenis kambing yang dipelihara adalah kambing Saanen, kambing Peranakan Etawa dan kambing Senduro dengan jumlah sebanyak 25 ekor. Bessarnya populasi dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 1. Populasi Kambing di Kandang Condongcatur No Jenis Kambing Jenis Kelamin Jumlahekor Pejantan Betina 1 Kambing Peranakan Etawa 4 12 16 2 Kambing Saanen 3 3 3 Kambing Senduro 1 1 4 Cempe 5 Jumlah Populasi 25 Sumber : Peternakan Bumiku Hijau Februari Yogyakarta 2012 Kandang Condongcatur mempunyai 5 pejantan yang terdiri dari 4 ekor kambing Peranakan Etawa dan 1 ekor kambing Senduro. Pejantan yang digunakan sebagai pemacek adalah pejantan kambing Peranakan Etawa. Selain pejantan di kandang ini dipelihara 15 kambing betina yang terdiri dari 12 ekor kambing Peranakan Etawa dan 3 ekor kambing Saanen. Kambing betina yang digunakan sebagai indukan adalah kambing Peranakan Etawa, sedangkan kambing Saanen dipelihara untuk commit to user 16 memproduksi susu. Februari 2012 dikandang pembibitan ini terdapat 5 ekor cempe. 2. Kandang Tujuan pembangunan kandang adalah untuk menciptakan desain kandang yang sempurna bagi kambing yang akan dipelihara. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing berproduksi secara normal. Kandang pembibitan di peternakan Bumiku Hijau berdiri diatas lahan 1,2 ha, di belakang bangunan gudang dan di sekeliling kandang di tanam pohon sengon dan tanaman lain sebagai cadangan pakan hijauan kambing. Kandang pembibitan berbentuk panggung sehingga terdapat kolong di bawah kandang tinggi kolong panjang tiang dari permukaan tanah sampai lantai kandang setinggi 75 cm dan dasar kandang miring terbuat dari beton. Salah satu sisi kandang dibuat selokan untuk menampung kotoran kambing sementara. Kandang pembibitan di peternakan Bumiku Hijau terbuat dari papan kayu dengan atap genting, dinding dan lantai kandang dibuat bercelah. Celah pada dinding sebesar 25 cm, hal ini dimaksudkan agar kambing dapat mengambil pakan dan air sedangkan pada lantai berfungsi agar. Celah lantai sebesar 2 cm, hal ini bertujuan agar air kencing dan kotoran dapat langsung jatuh ke tanah dasar kandang dan kambing tidak terperosok. Daun pintu dibuat vertikal dan tidak terlalu lebar, daun pintu mempunyai fungsi sebagai tangga. Jenis kandang yang digunakan di kandang pembibitan ini ada dua yaitu kandang tunggal dan kandang koloni. Kandang tunggal digunakan untuk kambing induk dan pejantan sedangkan kandang koloni digunakan untuk cempe dan induk yang bunting serta untuk menyeleksi kambing. commit to user 17 Kandang tunggal berjumlah 20 buah, setiap kandang berisi satu ekor kambing, kandang tunggal mempunyai 2 ukuran yaitu untuk betina dan pejantan. Ukuran kandang tunggal untuk kambing betina yaitu panjang 150 cm, lebar 125cm dan tinggi 125 cm sedangkan ukuran kandang untuk kambing pejantan yaitu panjang dan lebar 200 cm dengan tinggi 125 cm. Kandang koloni di kandang pembibitan ada dua ukuran, ukuran yang pertama panjang 150 cm, lebar 250 cm dan tinggi 125 cm, kandang ini berjumlah 3 buah dan biasanya digunakan untuk cempe dan kambing bunting. Ke dua berukuran 8 kali lebar kandang tunggal yaitu panjang 150 cm, lebar 1000 cm dan tinggi 125 cm. Denah perkandangan dapat dilihat dari gambar di bawah ini. 3. Pengadaan Bakalan 1 2 3 4 6 6 5 Ring Road Utara Gambar 2. Denah Perkandangan di Condongcatur, Yogyakarta. U Keterangan Gambar : 1. Pengolahan dan pemasaran Susu kambingcafekedai 2. Tempat parkir dan Gudang Bangunan dan pakan 3. Mes anak kandang 4. Kandang Cempe 5. Kandang Indukan 6. Kandang Pejantan 7. Taman dan kebun 7 commit to user 18 Pengadaan bakalan dilaksanakan setelah kandang dan peralatan siap digunakan untuk pemeliharaan. Bibit atau bakalan didatangkan langsung dari Kaligesing dan beberapa dari pasar hewan di daerah Yogyakarta. Pengadaan bakalan tersebut ditujukan untuk menentukan kambing Peranakan Etawa pejantan pemacek dan kambing Peranakan Etawa produksi susu sehingga diterapkan standarisasi kualitas kambing, hal tersebut dimasudkan agar keturunan yang dihasilkan benar-benar memiliki kualitas yang baik dengan produktivitas tinggi. Peternakan Bumiku Hijau memilih kambing Peranakan Etawa sebagai pejantan pemacek dengan cara seleksi berdasarkan uji tilik ternak atas performa dan informasi mengenai silsilah kambing tersebut. Pejantan pemacek diperoleh dari anakan hasil induk unggul yang mempunyai genetik kuat dengan ciri warna bulu hitam di bagian leher sampai kepala, agresif dan mempunyai catatan menghasilkan anak 2 dalam satu kali kelahiran, sedangkan untuk memilih kambing Peranakan Etawa sebagai produksi susu dilakukan dengan cara melihat penampilanya yang tidak jauh beda dengan pejantan pemacek, selain itu dilihat dari ambing yang besar, normal dan simetris. Pemilhan bibit tersebut sesuai dengan Sarwono 2012 pejantan pemacek bertubuh besar dan kuat, penis panjang, sifat kejantananya terlihat nyata dan berasal dari induk btina yang beranak dua agar dapat menurunkan anak kembar. Kambing betina bentuk ambingya besar, di bawah kulit ambing urat-urat pembuluh darah, puting menggantung pada ambing dan berbentuk simetris serta mempunyai sifat keibuan, jinak, mampu melahirkan anak kembar. Bakalan yang dipilih adalah kambing pejantan unggul dari dan kambing dara yang siap kawin . Perlakuan pertama untuk kambing diberikan obat cacing pada awal pemeliharaan dan dimandikan serta dilakukan pemotongan kuku pada awal masuk kandang. Kambing dilakukan pembuntingan kembali apabila produksi turun. Kambing akan dijual atau diafkir jika kemampuan reproduksinya turun 5 tahun. commit to user 19 4. Pakan dan Air Minum Pakan yang diberikan pada kambing di kandang pembibitan adalah hijauan dan konsentrat. Hijauan didapat dari petugas Perusahaan Listrik Negara PLN yang mendapat hijauan rambanan dari menebang di pohon yang berada di pinggir jalan sehingga hijauan rambanan yang diberikan ke ternak tidak menentu, pada Februari 2012 hijauan rambanan yang diberikan berupa daun nangka, daun waru dadan daun mangga. Konsentrat yang diberikan pada ternak tidak tentu kadang pollard , kadang ampas tahu, kadang keduanya, tergantung ketersediaan yang ada. Pakan untuk cempe diberikan campuran susu sapi dengan pollard dengan tambahan air, campuran pakan ini diberikan pada cempe yang telah disapih. Air minum yang diberikan pada kambing di kandang pembibitan berasal dari air sumur. Pemberian air minum pada ternak terus menerus dan tidak dibatasi, pemberian dilakukan dengan cara menuang air ke bak palastik dan digantung di dinding bagian luar kandang. Pemberian pollard dilakukan pada pukul 14.00 WIB dengan jumlah 1 kg ekor hari. Sedangkan pakan hijauan diberikan sekali dalam sehari namun waktu pemberian tidak menentu masih bergantung pada waktu datangnya petugas PLN mengirim hijauan rambanan ke kandang. Jumlah pakan hijauan rambanan yang diberikan tidak ada ukuranya. Hal ini tidak sesuai dangan pernyataan sarwono 2012 bahwa Kebutuhan kambing akan bahan pakan sangat tergantung dari kondisi fisiologis kambing tersebut, secara umum kambing membutuhkan hijauan segar sebanyak 10 dari berat badan atau berat hidupnya. Misal beratnya 30 kg maka kambing tersebut membutuhkan 3 kg hijauanhr. Perlu diketahui bahwa tidak semua bagian hijauan disukai oleh kambing.beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian hijauana yang dicincang sekitar 5-10 cm akan lebih efisien dikonsumsi oleh kambing, karena bentuknya yang kecil-kecil sehingga dapat dikatakan pemberian pakan di kandang pembibitan di Bumiku Hijau kurang baik. Berikut gambaran jumlah pemberian pakan berdasarkan kondisi pertumbuhan. commit to user 20 Tabel 2. Jumlah Pemberian Pakan Berdasarkan Kondisi Pertumbuhan. Status Pertumbuhan Jumlah Pemberian kgekorhari Pollard Ampas Tahu Hijauan Kambing Laktasi 1 2 adlibitum Induk Bunting 1 1 adlibitum Pejantan 1 - adlibitum Cempe 8 bulan 0,25 - adlibitum Cempe 5-8 bulan 0,1 - adlibitum Sumber : Peternakan Bumiku Hijau Yogyakarta 2012 Pemberian ampas tahu pada kambing laktasi lebih banyak dari induk bunting karean kambing laktasi membutuhkan protein lebih banyak. Induk bunting memerlukan asupan protein, namun jika protein yang diberikan terlalu banyak maka akan mengakibatkan kegemukan dan apabila itu terjadi maka akan mengalami kesulitan dalam proses beranak. Pejantan diberi pakan konsentrat lebih sedikit karena pakan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok dan reproduksi, sedangkan cempe telah mendapat asupan protein dari susu sehingga pakan konsentrat hanya sebagai tambahan saja. 5. Penanganan Kesehatan Biosecurity adalah tindakan perlindungan dari efek yang merugikan dari organisme seperti agen penyakit dan hama yang membahayakan bagi manusia, hewan, tanaman dan lingkungan. Biosecurity didefinisikan sebagai serangkaian usaha untuk mencegah atau mengurangi peluang masuknya suatu penyakit ke suatu sistem budidaya dan mencegah penyebarannya dari suatu tempat ke tempat lain yang masih bebas. Prinsip dasar dalam pengaplikasiannya adalah isolasi dan desinfeksi Sudomo, 2011. Cara pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan sanitasi kandang dan lingkungan serta biosecurity. Sanitasi dilakukan terutama pada lantai dan kolong kandang yang biasanya terdapat kotoran yang commit to user 21 bercampur urine karena dapat menjadi tempat sumber penyakit. Biosecurity dilaksanakan dengan cara pembersihan perkandangan setiap hari, memberi desinfektan pada kandang yang berisi ternak yang sakit dan pembersihan ternak dengan cara memandikanya pada saat masuk dan keluar perkandangan serta dua minggu sekali dalam perawatannya. Pemberian vitamin dan obat-obatan diberikan secara kondisional. Pada awal pemeliharaan diberikan obat cacing untuk mencegah perkembangan cacing dalam tubuh kambing yang berakibat pakan yang dikonsumsi terbuang percuma karena dikonsumsi cacing, akibatnya produksi susu dan bobot badan turun. Vitamin yang sering diberikan adalah vitamin B-kompleks, Program pemakaian obat-obatan diberikan sesuai penyakit yang diderita oleh ternak. Ternak yang mengalami mencret, diobati dengan cara diberi larutan garam dan gula masing-masing 10 gram dengan air ± 2,5 liter, atau diberikan larutan oralit atau tablet karbon aktif norit sebanyak 2 tablet. Dapat menggunakan daun jambu biji yang sudah ditumbuk. Kambing yang terserang kudis diobati dengan menyuntikkan Ivomec ± 2 ml dibawah kulit. Kulit yang terserang digosok dengan beberapa campuran serbuk belerang, kunyit, dan minyak kelapa yang dipanaskan. Pengobatan pada kambing yang cacingan dilakukan dengan beberapa cara antara lain diberi obat cacing jenis Albendazole sebanyak 5 ml secara oral obat cacing verm-O dan yang disuntikan di bawah kulit atau diberi pelet buah pinang jambe tua. Pengobatan untuk kambing yang terserang kembung dengan cara memberikan minyak kelapa atau minyak kacang ± 100 ml, menekan perut yang kembung atau menusuknya antara tulang rusuk dan tulang panggul, mulut ternak diusahakan tetap terbuka dan ternak dalam posisi berdiri. Ternak disuntik dengan antibiotika 3 ml dan diberi permethyl 3, atau minuman bersoda ± 200 ml. Pengobatan untuk kambing yang terkena penyakit mata dilakukan dengan cara menetesi mata dengan obat tetes commit to user 22 mata atau dengan disemprotkan air garam ke mata ternak secara rutin, bila sudah kronis diberi obat mata Sofradex.

C. Pembahasan