commit to user 29
pelabuhan yang diselenggarakan oleh badan usaha Pelabuhan di Lingkungan Departemen Perhubungan. PLAB Terdiri dari 4 lembar
yaitu : 1. Lembar ke 1 untuk perusahaan yang bersangkutan
2. Lembar ke 2 untuk ADPEL administrasi pelabuhan 3. Lembar ke 3 untuk pos penjagaan dan keamanan
4. Lembar ke 4 untuk TPK terminal peti kemas.
E. Pihak- Pihak yang Terlibat di Dalam Kepengurusan Job Order
Di dalam pengurusan Job Order STY yang ditangani Oleh perusahaan EMKL, tidak bisa lepas dari beberapa instansi atau
perusahaan, karena beberapa instansi atau perusahaan berperan penting dalam mekanisme dokumen penanganan Job Order STY ataupun
mekanisme muatan fisik pada penanganan Job Order STY. Pihak- pihak yang terlibat dalam pengurusan Job Order STY adalah sebagai berikut:
1 Shipper
Shipper, atau bisa disebut pengirim barang yaitu orang atau badan hukum yang mempunyai muatan kapal untuk
dikirim dari suatu pelabuhan tertentu pelabuhan pemuatan untuk diangkut ke pelabuhan tujuan. Shipper adalah nama
lain dari eksportir atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu di pakai sebagai pengganti kata exporter bahasa
indonesia: eksportir pengirim barang. penjual. Peran shipper di dalam pengurusan job order adalah mempunyai
commit to user 30
wewenang dan tanggung jawab terhadap petikemas berserta isinya yang kan dikirim ke negara importir.
2 Consignee
Consignee adalah penerima barang yang tertulis di dalam dokumen perjalanan, biasanya di Bill of Lading, Air way bill,
konosemen maupun dokumen transportasi lainnya. Consignee bisa dikatakan sebagai pembeli buyer importer bahasa
indonesia: importir. 3
EMKL Semua proses pengurusan Job Order STY tidak lepas dari
EMKL Ekspedisi Muatan Kapal Laut karena penanganan Job Order STY dalam penulisan ini ditangani oleh perusahaan
yang mempunyai usaha EMKL selaku agen shipper. Menurut PP NO_17_1988. BAB 1 Ketentuan Umum Pasal 1h, tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut, Usaha Ekspedisi Muatan Kapal Laut adalah kegiatan usaha
mengurus dokumen dan melaksanakan pekerjaan yang menyangkut penerimaan dan penyerahan muatan yang
diangkut melalui lautan untuk diserahkan kepada atau diterima dari Perusahaan Pelayaran bagi kepentingan pemilik
barang. Jasa container clereance ekspor, membutuhkan Job Order
STY dari TPK yang berfungsi sebagai catatan lokasi, tanggal dan waktu layanan dan sifat pelayanan yang dilakukan terkait
dengan container clereance ekspor dalam hal membawa petikemas masuk ke gerbang masuk gaten in di tpk dan
commit to user 31
penumpukan petikemas dari gudang eksportir atau shipper ke container yard TPK dengan menggunakan truck trailer.
4 Perusahaan Trucking
Yang dimaksud dengan perusahaan adalah kegiatan pekerjaan dan sebagainya yang diselenggarakan dengan
peralatan atau dengan cara teratur dengan tujuan mencari keuntungan dengan menghasilkan sesuatu, mengolah atau
membuat barang-barang, berdagang, memberikan jasa, dan sebaganya; atau organisasi berbadan hukum yg mengadakan
transaksi atau usaha. http:kamusbahasaindonesia.org. Sedangkan trucking adalah “Pengangkutan atau penerimaan
barang dari gudang ke gudang atau dari gudang ke pelabuhan atau dari pelabuhan ke gudang yang biasanya menggunakan
alat transportasi truk cahyati: 2008, 35. Di dalam penanganan Job Order STY perusahaaan trucking mempunyai
peran sebagai pengguna jasa Job Order STY. Penggunaanya adalah agar Supir truck trailer agar dapat mengangkut
petikemas isi muatan ekspor masuk ke gerbang pelabuhan untuk penumpukan di CY container yard.
5 Shipping CompanyShipping Line
Perusahaan pelayaran samudra Shipping company adalah perusahaan pelayaran yang mempunyai jaringan pelayaran
yang menghubungkan satu pelabuhan dengan pelabuhan lain hampir keseluruh pelosok dunia dengan tujuan untuk
mempermudah pemindahan barang dan penumpang dari satu tempat ke tempat lain, dengan mendapat imbalan jasa dalam
commit to user 32
bentuk ongkos angkut atau freight Amir, 2004: 164.
Sedangkan
S
hipping Line adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, dimana mempunyai dan
mengoperasikan kapal nya sendiri atau pun secara konsorsium.
6 Direktorat Jendral Bea dan Cukai
“Direktorat Jendral Bea dan Cukai disingkat DJBC atau bea cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang
melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai” http:id.wikipedia.orgwikiDirektorat_Jenderal_Bea_dan_C
ukai_ Kementerian_ Keuangan_ Indonesia. Sedangkan kepabeanan adalah hal yang berhubungan dengan pabean.
Pabean sebagai alat pemerintah bertindak sebagai penjaga gawang lalu-lintas komoditi Internasional, di samping
mengamankan pemasukan keuangan negara bagi kepentingan APBN, juga membantu eksportir dan importir dalam
memeperlancar arus barang dan penumpang, dan tidak sebaliknya Amir, 1989: 71.
Tugas kantor Bea cukai pabean : kantor bea cukai adalah suatu instansi dalam lingkungan departemen keuangan
mempunyai tugas pokok dan tugas titipan sebagai berikut: a.
Tugas Pokok 1.
Memungut bea terhadap barang-barang sesuai dengan UU Tarif Indonesia dan ordonasi
bea serta peraturan pemerintah
lainya.
commit to user 33
2. Memungut cukai acinjs terhadap beberapa hasil produksi dalam negeri, sesuai ordonasi
minyak tanah, alkohol, bir. Tembakau, gula. 3.
Memungut pajak penambahan nilai PPN PPN Impor , sesuai dengan ketentuan UU Pajak.
Memungut pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan.
b. Tugas Titipan Yang dimaksud tugas titipan adalah tugas dari
deparrtemen lain di luar departemen keuangan yang dilimpahkan sebagai tugas tambahan kantor bea dan
cukai, misalnya tugas yang menjadi tanggung jawab Departemen Industri dan Perdagangan, Departemen
Pertanian, Bank Central atau instansi lainya seperti : 1
Mengawasi pengangkutan
barang-barang ekspor.
2 Mengawasi pengangkutan barang-barang antar
pulau interseluler 3
Mengawasi pelaksanaan lalu lintas devisa. 4
Memberantas penyelundupan 5
Mencegah pemasukan barang-barang terlarang seperti buku-buku komunisme dan pornografi,
kartu bergambar yang melanggar kesusilaan,
commit to user 34
blue film cassete, obat- obat terlatang heroin narkotik dan sebagainya.
6 Mencegah pengeksporan barang-barang yang
dilarang pemerintah dan mengawasi lalu lintas uang dan barang dari kawasan yang sedang
terjangkit wabah dan penyakit menular, seperti pes dan kolera, serta penyakit tanaman dan
hewan. Amir, 2004: 191-192 7
DEPO Container DEPO Container adalah suatu perusahaan yang bergerak
dibidang jasa yang digunakan menyimpan container dengan dilakukan proses perawatan dan perbaikan terhadap container
tersebut http:www.multibusiness.blogspot.com201201difinisi-
depo-container.html. Sebuah depo container harus memenuhi persyaratan dari
asosiasi depo container ASDEKI Asosiasi Depo Container Indonesia. Depo container mempunyai peran yang sangat
penting didalam pertumbuhan ekonomi khususnya kegiatan export dan import yang mengunakan container. Depo
container berperan sebagai penyedia syarat fisik adanya Job Order STY, yaitu tersedianya container atau petikemas.
commit to user 35
8 Bank
Tanpa adanya bank segala transaksi yang berkaitan dengan pembayaran
jaminan jasa
TPK berlangsung
sangat merepotkan, hal ini disebabkan makin banyaknya eksportir
mauapun importir baik jalur hijau mauapun jalur merah yang ,melakukan pemgiriman cargo dalam kapasitas yang besar
sehingga membutuhkan
petikemas pada
pengiriman barangnya. Semakin banyak pelaku perdagangan internasional
maka transakasi pembayaran tersebut semakin banyak , maka dibutuhkan bank untuk mengatur dan memanajemen segala
transaksi tersebut. 9
Pelabuhan Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 69 Tahun 2001
tentang Kepelabuahanan, yang dimaksud pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di sekitarnya
dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang danatau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuahn serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar
moda transportasi. Suyono, 2007: 1
commit to user 36
Pelabuhan tidak lepas dari kegiatan kepelabuhanan. Kegiatan kepelabuhanan diartikan sebagai berikut :
Kegiatan kepelabuhanan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan penyenggelaraan pelabuhan dan
kegiatan lainnya dalam melaksanakan fungsi pelabuhan untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus kapal,
penumpang danatau barang, keempat pemindahan dan keselamatan berlayar, serta tempat perpindahan danatau antar
moda transportasi Suyono, 2007: 1. Fungsi pelabuhan adalah :
1. Tempat pertemuan: Pelabuhan merupakan tempat pertemuan dua moda transportasi utama, yaitu darat
dan laut serta berbagai kepentingan yang saling terkait. Barang- Barang yang diangkut dengan kapal
laut akan dibongkar dan dipindahakan ke angkutan darat seperti truk atau kereta api. Dan sebaliknya,
barang-barang yang diangkut dengan truk atau kereta api di pelabuhan berbagai kepentingan bertemu,
maka di pelabuhan akan berdiri bank yang melayani pelayaran maupun kegiatan ekspor-impor. Pelabuahn
merupakan tempat bagi instansi bea cukai untuk memungut bea masuk. Di pelabuhan, syahbandar
akan memeriksa keselamatan pelayaran. Selain itu, dipelabuhan banyak berdiri perusahaan yang
melayani pelayaran, seperti leveransir, pemasok peralatan kapal, dan sebagainya.
2. Gapura : Pelabuhan berfungsi sebagai gapura atau
commit to user 37
pintu gerbang sutau negara.Warga negara dan barang-baang dari negara asing yang memiliki
pertalian ekonomi masuk ke suatau negara akan melewati pelabuhan terssebut.
3. Entitas Industri : Dengan berkembangnya Industri berorientasi ekspor maka fungsi pelabuhan menjadi
sangat penting. Dengan adanya pelabuhan, hal ini memudahkan Industri mengirim produknya dan
mendatangkan bahan baku. Dengan demikian pelabuhan berkembang menjadi suatu jenis industri
sendiri yang menjadi ajang bisnis berbagai jenis usaha, mulai dari transportasi, perbankan perusahaan
leasing peralatan dan sebagainya. 4. Mata rantai Transportasi : Pelabuhan merupakan
bagian dari rantai transportasi. Dipelabuahn berbgai moda transportasi bertemu dan bekerja. Pelabuahn
laut merupakan salah satu titik dari mata rantai angkutan darat dengan angkutan laut. Barang yang
diangkut dengan kereta api bisa diangkut megikuti rantai transportasi dengan menggunakan kapal laut.
sanagatlah penting .Oleh karena itu, akses jalan mobil, kereta api, jalur dari dan ke bandar udara
sangatlah penting bagi suatu pelabuhan.
commit to user 38
Pelabuhan juga mempunyai jasa sebagai berikut : a. Jasa Labuh
Jasa Labuh
dikenakan terhadap
kapal yang
menggunakam perairan pelabuhan. Tarif jasa labuh didasarkan pada gross register ton kapal tyang
dihitung per 10 hari. b. Jasa Tambat
Setiap kapal yang berlabuh di Pelabuhan Indonesia dan
sedang melakukan kegiatan, kecuali kapal pemerintah
Indonesia, aka dikenakan jasa tambat. Ketentuan jasa tambat diatur dalam Surat Keputusan
menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 1994, Bab III Pasal 4.
c. Jasa Pemanduan Setiap kapal berukuran tonase kotor GT 500 atau
lebih, yang berlayar dalam perairan pelabuhan waktu masuk,
keluar atau
pindah tambatan
wajib menggunakan
pandu. Sesuai
tugasnya, jasa
pemanduan ada 2 jenis yaitu pandu laut dan pandu bandar :
1 Pandu Laut adalah pemanduan di perairan antara batas luar perairan hingga batas pandu bandar.
2 Pandu Bandar adalah pandu yang bertugas
commit to user 39
memandu kapal dari batas perairan bandar hingga kapal masuk di kolam pelabuhan dan sandar di
dermaga. d. Jasa Tunda
Melihat terbatasnya kemampuan mesin kapal, kepadatan lalu lintas, arus , cuaca kedalaman serta
luas alurkolam, dan kemampuan gerak kapal, apabila kapal hendak masuk dan sandar di kolam pelabuhan
harus menggunkan kapal tunda dan kapal kepil. Demi keselamatan kapal yang berolah gerak dalam perairan
pelabuhan, kapal harus mengunakan kapal tunda. Suyono, 2007: 37.
Fungsi pelabuhan sebagai Mata Rantai Transportasi berperan andil dalam pengurusan Job Order STY. Karena
secara langsung pelabuhan menyediakan jasa labuh dan jasa tambat selama beberapa hari kepada kapal yang akan berlabuh
di pelabuhan, hal ini terkait dengan pemberian informasi kepada pengguna jasa yang akan menggunakan jasa
transportasi laut, dalam penaganan Job Order STY yaitu jadwal pemberian informasi nama kapal yang kan digunakan
untuk mengangkut muatan
.
commit to user 40
10 TPK Terminal Petikemas TPK adalah kepanjangan dari terminal petikemas.
Berdasarkan ketentuan pasal I d dari keputusan Direksi Pelabuhan Indonesia Nomor HK.56225P.I-II-2001, yang
dimaksud dengan terminal petikemas adalah terminal yang dilengkapi sekurang-kurangnya dengan fasilitas berupa
tambatan , dermaga,lapangan penumpukan container yard, serta peralatan yang layak untuk melayani kegiatan bongkar
muat petikemas Suyono , 2007: 282 .Terminal Peti kemas terdiri dari :
1. Unit Terminal petkemas UPTK UPTK adalah terminal di pelabuhan yang khusus
melayani petikemas dengan sebuah lapangan yard yang luas dan diperkeras untuk bongkar muat dan
menumpuk petikemas yang dibongkar atau yang akan dimuat ke kapal.
Di UTPK Unit Terminal Petikemas terdapat alat gentry crane untuk membongkar memuat peti kemas
dari atau kekapal yang muatan containernya kurang dari 50 ton, lapangan penimbunan untuk stacking
container dan peralatan yang digunakan dalam penimbunan peti kemas seperti fork lift, top loader,
straddler carrier, dan transtainer. Sedangkan alat
commit to user 41
pengangkutanya adalah chassis dan prime mover. 2. Container yard CY
Container yard adalah kawasan di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun peti kemas FCL
yang kan dimuat atau dibongkar dari kapal. 3. Container Freight Station CFS
Container Freight Station adalah kawasan yang dipergunakan untuk menimbun peti kemas LCL,
mlaksanakan stuffingunstuffing, dan untuk menimbun break-bulk cargo yang akan di-stuffing ke petikemas
atau di-unstuffing dari petikemas. Stuffing adalah proses pemuatan barang ekspor kedalam container
atau truck angkutan berlaku untuk kegiatan ekspor sedangkan unstuffing adalah proses pembongkaran
dari dalam container atau truck angkutan berlaku untuk kegiatan impor
4. Inland Container Depot ICD Inland container depot adalah kawasan di pedalaman
atau di luar daerah pelabuahn yang beada di bawah pengawasan bea cukai yang digunakan untuk
menimbun petikemas FCL full container load yang kan diserahkan kepada consignee atau diterima
shipper. Suyono, 2007: 283.
commit to user 42
Dalam pengurusan container clereance seperti penumpukan container dan pengurusan warkat dana job order, perusahaan
EMKL di Semarang melakukan kegiatan pengurusan job order untuk keperluan penangnan container clereance di
TPKS, Terminal Petikemas Semarang. Terminal Petikemas Semarang TPKS dibentuk sejak 1 Juli 2001, sesuai Kep.
Direksi PT. Persero Pelabuhan Indonesia III Nomor: KEP.46 RP.1.08 P.III-2001 tanggal 29 Juni 2001, menjadi Terminal
Operator Pelayanan Jasa Handling Container International. 11 Kantor Adpel Administrasi Pelabuhan
Adpel adalah kepanjangan dari Administrasi pelabuhan. Kantor Administrasi Pelabuhan adalah kantor dalam urusan
pelabuhan yang diusahakan di lingkungan Departemen Perhubungan, Kantor Administrator pelabuhan dipimpin oleh
seorang Administrator Pelabuhan Adpel yang berwenang sebagai penangggung jawab dan pimpinan umum di
pelabuhan. Administrator Pelabuhan Adpel bertugas antara lain :
a. Melaksanakan pengendalian tugas instansi pemerintah lainya : unit-unit kerja dan badan usaha milik negara
untuk menjamin kelancaran tugas di daerah lingkungan kerja pelabuhan yang diusahakan oleh badan usaha
pelabuhan.
commit to user 43
b. Memberikan pelayanan dalam urusan : -Kebandaran
-Perkapalan -Jasa Maritim
-Perambunan -Penerangan Pantai
-Elektronika -Telekomunikasi Pelayaran.
-Pengaman Pelabuhan Bandar Serta Lalu Lintas angkutan laut.
Amir, 2004: 189
commit to user 44
BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN