Tujuan Pembelajaran IPA Pembelajaran IPA

25

c. Tujuan Pembelajaran IPA

Menurut Uus T, Sri H., Andrian R, 2011: 47 tujuan pembelajaran IPA terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pembelajaran IPA yakni penguasaan dan kepemilikan literasi sains peserta didik yang membantu peserta didik memahami sains dalam konten-proses-konteks yang lebih luas terutama dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan tujuan khusus yakni pembelajaran yang berorientasi pada hakikat sains. Tujuan pembelajaran IPA sebagai suatu kerangka model dalam proses pembelajaran, pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tujuan pokok pembelajaran terpadu, yakni meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, meningkatkan minat dan motivasi, serta mencapai beberapa kompetensi dasar Puskur, 2007: 7. 1 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran Pembelajaran IPA hendaknya disajikan dalam bentuk yang utuh dan tidak parsial. Konsep yang tumpang tindih dan pengulangan dapat dipadukan, sehingga pembelajaran akan lebih efisien dan efektif. Keterpaduan bidang kajian dapat mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Guru dituntut memiliki kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik 26 agar dapat memahami keterkaitan atau kesamaan materi maupun metodologi. 2 Meningkatkan minat dan motivasi Pembelajaran IPA memberikan peluang bagi guru untuk mengembangkan situasi pembelajaan yang utuh, menyeluruh, dinamis, dan bermakna sesuai dengan harapan dan kemampuan guru, serta kebutuhan dan kesiapan peserta didik. Pembelajaran IPA dapat mempermudah dan memotivasi peserta didik untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep pengetahuan dan nilai atau tindakan yang termuat dalam tema. Peserta didik akan terbiasa berpikir terarah, teratur, utuh, menyeluruh, sistimik, dan analitik. 3 Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus Model pembelajaran IPA terpadu dapat menghemat waktu, tenaga, dan sarana, serta biaya karena pembelajaran beberapa kompetensi dasar dapat diajarkan sekaligus. Selain itu, pembelajaran IPA juga menyederhanakan langkah-langkah pembelajaran. Hal ini terjadi karena adanya proses pemaduan dan penyatuan sejumlah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan langkah pembelajaran yang dipandang memiliki kesamaan atau keterkaitan. Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA memberi peluang kepada 27 peserta didik untuk mengembangkan secara optimal potensi dirinya. Peserta didik juga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan, hal ini karena dalam pembelajarannya IPA membekali peserta didik kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh para ilmuan. Kemampuan tersebut diperoleh dari penggunaan dan penerapan metode ilmiah untuk memecahkan persoalan. Selain itu, belajar IPA juga mengajarkan peserta didik untuk lebih aktif karena IPA mengkaji fenomena alam yang ada disekitar siswa.

3. Model Pembelajaran Problem Based Learning PBL

Dokumen yang terkait

Perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) pada konsep bakteri

13 145 275

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

HUBUNGAN SIKAP ILMIAH DENGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

8 40 64

Identifikasi Keterampilan Generik Sains Siswa melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Konsep Laju Reaksi

0 2 2

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) DITINJAU DARI Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Berbasis Assessment For Learning (Afl) Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) DITINJAU DARI Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Berbasis Assessment For Learning (Afl) Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Matematis

0 2 16

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 8 247

KEEFEKTIFAN MODEL GUIDED INQUIRY DALAM PEMBELAJARAN IPA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN GENERIK SAINS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 4 WATES.

0 3 157

PENGARUH MODEL PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH PADA PEMBELAJARAN IPA

0 0 8

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SAINS

1 1 5