38
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Analisis test hasil belajar Analisis test hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui tingkat
ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari tiap akhir siklus. Penguasaan materi pelajaran dapat dilihat dari nilai yang diperoleh dari nilai yang diperoleh siswa
untuk setiap siklus. Nilai hasil belajar siswa menurut Slameto 2003 : Nilai :
100 soal
jumlah benar
dijawab yang
soal Jumlah
×
Untuk mengukur ketuntasan belajar klasikal dengan menggunakan rumus :
100 N
n ×
=
Sudjana 1999: 13 Keterangan
= persentase n = jumlah siswa yang tuntas secara individual
N = jumlah seluruh siswa 3.6.2 Analisis lembar observasi hasil belajar afektif dan psikomotorik
Hasil penilaian afektif dan psikomotorik dianalisis dengan menggunakan rumus
Nilai =
100 maksimal
skor diperoleh
yang skor
x ∑
∑
Depdiknas 2003
Analisis kemampuan berpikir kritis Analisis kemampuan berpikir kritis bertujuan untuk mengetahui
kemampuan berpikir kritis siswa dari setiap siklus, dengan menggunakan rumus :
39
100 maximum
skor perolehan
skor :
Nilai ×
∑ ∑
Untuk hasil tiap aspek pada penguasaan keterampilan berpikir kritis
kemudian dibandingkan dengan rentang kriteria keberhasilan siswa sebagai berikut:
80 ≤ ≤ 100
= baik sekali 66
≤ 80 = baik
56 ≤ 66
= cukup 40
≤ 56 = kurang
40 = gagal
Arikunto 2002: 245 3.6.3 Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas tiap siklus adalah sebagai berikut:
N X
X Σ
= Sudjana 1999: 83
Keterangan :
X
= Nilai rata-rata kelas
X Σ
= Jumlah nilai seluruh kelas
N
= Jumlah peserta test 3.6.4 Analisis peningkatan hasil belajar
Analisis peningkatan hasil belajar bertujuan untuk mengetahui signifikasi peningkatan hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik dari siklus 1 ke siklus
2. Rumus yang digunakan adalah :
40
1
2
− Σ
= N
N d
x Md
t
Arikunto 2006:86
Keterangan :
Md
= mean dari perbedaan siklus 1 dan siklus 2 xd
= deviasi masing-masing subjek
Md d
−
d x
2
Σ = jumlah kuadrat deviasi
N = subjek penelitian
db = ditentukan dengan N-1
Harga t yang diperoleh dibandingkan dengan t tabel dengan taraf signifikansi 5. Jika harga t hitung t tabel maka dapat disimpulkan ada
peningkatan nilai yang signifikan dari siklus 1 ke siklus 2, siklus 2 ke siklus 3. Peningkatan hasil belajar siswa dihitung menggunakan rumus modifikasi
gain rata-rata ternormalisasi, pre test, post-test yang dikembangkan oleh
Savinainen dan Scott dalam Wiyanto 2008. Gain rata-rata peningkatan hasil belajar merupakan perbandingan gain rata-rata aktual dengan gain rata-rata
maksimum. Nilai gain rata-rata aktual siklus I ke siklus II adalah selisih skor rata-rata siklus II terhadap skor rata-rata siklus I.
siklusI siklusI
siklusII
S S
S g
− −
= 100
Besarnya faktor-gain dikatagorikan sebagai berikut: Tinggi : g 0,7
Sedang : 0,3
≤
g
≤
0,7
41
Rendah: g 0,3
siklusI
S
dan
siklusII
S
masing-masing menyatakan skor rata-rata siklus I dan siklus II yang dinyatakan dalam persen.
3.7 Indikator Keberhasilan