11
menggunakan percobaan, sehingga lebih mempermudah dalam penerapan prinsip- prinsip belajar.
2.2 Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Pembelajaran
juga berarti usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan yang menyediakan stimulan Dimyati 1998: 2.
Secara umum, pengertian pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke
arah yang lebih baik Darsono dkk 2000: 24. Secara kusus, pengertian pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Menurut pandangan behavioristik, pembelajaran adalah usaha guru
membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan stimulus.
b. Menurut pandangan kognitif, pembelajaran adalah cara guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpikir agar mengenal dan memahami sesuatu yang sedang dipelajari.
c. Menurut pandangan Gestalt, pembelajaran adalah usaha guru untuk
memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya menjadi pola bermakna.
d. Menurut pandangan humanistik, pembelajaran adalah memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
12
Pembelajaran mempunyai tujuan membantu siswa agar memperoleh berbagai pengalaman, dan dari pengalaman tersebut tingkah laku siswa akan
berubah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tingkah laku yang dimaksud meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai
pengendali sikap dan prilaku siswa. Kegiatan pembelajaran perlu diarahkan untuk membantu siswa mencapai
tujuan yang diinginkan. Hal ini dapat tercapai apabila guru dapat mengkondisikan lingkungan belajar yang memungkinkan siswa menguasai bahan pelajaran yang
diberikan.
2.3 Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Penilaian hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan
siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar mengajar.
Menurut Catharina 2005: 4 hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh
pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan pembelajaran ini sangat penting karena
adanya alasan sebagai berikut:
13
a. Memberikan arah kegiatan pembelajaran.
b. Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian
pembelajaran pembinaan bagi pembelajar remidial teacing. c.
Sebagai bahan komunikasi. Benyamin S. Bloom dalam Catharina 2005: 6 mengusulkan tiga
taksonomi yang disebut ranah belajar, yaitu ranah kognitif berkaitan dengan hasil brupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual, ranah afektif tujuan
pembelajaran ini berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai, dan ranah psikomotorik menunjukan adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik
dan syaraf. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada
ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, yang dinyatakan dengan nilai yang diperoleh siswa setelah menempuh test, hasil belajar ranah
afektif dan psikomotorik yang diperoleh dari hasil pengamatan pada lembar observasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa yang diperoleh dari hasil
pengamatan pada lembar kerja siswa.
2.4 Model Pembelajaran Interaktif