Persiapan dan Pembekalan METODE PELAKSANAAN

14 Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberi pembekalan oleh dosen pembimbing lapangan, tenaga ahli sesuai tematik KKN PPM, dan mitra. Materi pembekalan adalah sebagai berikut: 1. Pengenalan Potensi Wilayah 2. Etika pergaulan dan sosialisasi dengan masyarakat 3. Pengetahuan teknis terkait tematik kegiatan a. Manajemen daya tarik agrowisata b. Pengemasan paket agrowisata terpadu c. Teknologi budi daya tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim d. Teknologi pengolahan hasil pertanian buah jeruk dan salak gula pasir e. Pemandu Wisata f. Pemasaran kemasan paket agrowisata

2. Pelaksanaan

 Langkah-langkah dalam bentuk program yang akan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang diharapkan dari tema KKN-PPM di Desa Kerta adalah : 1 Memperkuat Badan Pengelola Agrowisata di Desa Kerta. 2 Membuat aktivitas Paket-paket agrowisata dalam bentuk brosur untuk ditawarkan kepada wisatawan yang memuat aktivitas something to see, something to do, something to buy dan something to learn. 3 Penyiapan lahan perkebunan pertanian kelompok tani sebagai lokasi kegiatan agrowisata, pelatihan dan pendampingan kelompok tani dengan membuat demplot pembudidayaan tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim. 4 Menyusun Buku panduan pengembangan dan budidaya tanaman jeruk berbuah di luar musim. 5 Menyusun Buku Panduan informasi mengenai keunikan potensi budaya dan budaya pertanian yang ada di Desa Kerta baik yang tangible maupun yang intangible. 6 Meningkatkan kompetensi SDM di bidang pelayanan agrowisata bagi kelompok sasaran, termasuk kemampuan teknik memandu dan kemampuan 15 berbahasa Inggris serta kemampuan mengolah buah jeruk dan buah salak gula pasir menjadi produk olahan yang bermutu tinggi. 7 Mewujudkan saluran distribusi pemasaran distribution cannel bagi produk paket agrowisata di Desa Kerta.  Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan kelompok sasaran adalah : Metode pengumpulan data melalui survei lapangan, dan program pemberdayaan melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran. Model pendekatan yang dilakukan meliputi: 1 model partisipatory rural appraisal PRA, 2 model entrepreneurship capacity building ECB, dan 3 model teknologi transfer TT.  Langkah – langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya : 1 Pelatihan manajerial bagi calon pengelola agrowisata di Desa Kerta. 2 Pelatihan mengkemas aktivitas paket agrowisata bagi seka teruna teruni, pengelola agrowisata dan kelompok tani seperti : paket wisata petik buah jeruk dan salak, tracking dan aktivitas out bound lainnya yang diwujudkan dalam bentuk brosur yang menarik. 3 Melakukan survai untuk mengidentifikasi segenap potensi budaya khususnya budaya Bali Age yang ada di Desa Kerta dan budaya pertanian untuk disusun menjadi buku panduan informasi bagi wisatawan dan pengunjung. 4 Menyusun dan mencetak buku panduan daya tarik wisata budaya dan agrowisata di Desa Kerta dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 5 Melakukan survai dan menentukan demplot kebun percontohan untuk budi daya tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim. 6 Menyusun Buku Panduan pengembangan dan budi daya tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim. 7 Pendidikan, pelatihan dan pendampingan alih teknologi bagi kelompok tani untuk membudidayakan tanaman jeruk dan salak gula pasir berbuah di luar musim. 8 Pelatihan teknik memandu bagi calon pemandu lokal agrowisata di Desa Kerta.