pasien selama 2 hari yang diakibatkan oleh dokter supervisor secara mendadak tidak mengizinkan pasien yang menjadi responden penelitian untuk diteliti,
dengan alasan bahwa dikhawatirkan penelitian ini tidak aman untuk kesehatan pasien itu sendiri, walaupun penelitian ini telah mendapat izin dari komisi etik
yang menyatakan bahwa penelitian ini aman untuk dilakukan pada pasien karena tidak memiliki bahaya apapun. Namun setelah diadakan komunikasi dengan
dokter supervisor tersebut, akhirnya penelitian boleh dilanjutkan kembali.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bentuk tabel observsi yang dibuat peneliti berdasarkan konsep yang ada pada tinjauan pustaka.
Instrumen terdiri dari dua bagian yaitu : 5.1
Data Demografi Terdiri dari inisial nama responden, jenis kelamin, usia, suku bangsa,
pendidikan, status nutrisi, dan kadar gula darah. 5.2 Bagian instrumen yang kedua berisi data observasi penyembuhan luka
gangren diabetes mellitus. Sesuai dengan prosedur, bahwa pelaksanaannya telah sesuai dengan protokol penelitian.
6. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 6.1 Protokol perawatan luka gangren diabetes mellitus dengan madu disusun
berdasarkan daftar pustaka yaitu dengan menggunakan proses perawatan luka gangren diabetes mellitus dengan menggunakan madu yang
Universitas Sumatera Utara
bersumber dari UW Medical Education and Research Committee American Academy of Family Physician 2008 dan dimodifikasi isinya
dengan Standar Asuhan Keperawatan Luka Departemen Kesehatan R.I 2005 tentang perawatan luka. Untuk lebih jelasnya lembar protokol
perawatan luka gangren pada diabetes mellitus dengan madu dapat dilihat pada lampiran 3.
6.2 Madu Nusantara yang telah diproduksi sejak tahun 1963, dapat ditemukan atau diperoleh dari apotik.
6.3 Set peralatan perawatan luka gangren diabetes mellitus yang terdiri dari
pembalut atau kassa steril, madu nusantara, sepasang sarung tangan steril, pinset anatomi 1 buah, pinset cirurgis 1 buah, gunting jaringan, kapas lidi,
gunting balutan, bensin, plester, NaCl 0,9, bengkok.
7. Pengumpulan Data Prosedur pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
7.1 Permohonan ijin pelaksanaan penelitian didapatkan dari institusi
pendidikan Fakultas Keperawatan. 7.2
Permohonan ijin yang diperoleh dikirim ke tempat penelitian RSUP H. Adam Malik Medan.
7.3 Peneliti bekerjasama dengan perawat di ruangan rawat inap bagian
penyakit dalam untuk melaksanakan pengumpulan data setelah mendapat ijin dari pihak RSUP H. Adam Malik Medan.
7.4 Peneliti menjelaskan kepada responden tentang tujuan, manfaat penelitian,
dan prosedur pengumpulan data
Universitas Sumatera Utara
7.5 Peneliti meminta responden menandatangani informed consent sebagai
bentuk persetujuan bersedia menjadi responden. 7.6
Peneliti melakukan tindakan perawatan luka gangren diabetes dengan menggunakan terapi madu setelah responden menandatangani informed
consent. 7.7
Peneliti ini mengobservasi hasil perawatan luka gangren diabetes mellitus setelah dilakukan terapi dengan menggunakan madu, tepatnya dimulai
pada hari kedua sampai hari keempat belas berdasarkan kriteri push score, yaitu lengthĂ—widht luas luka, exudate amount jumlah eksudat, tissue
type tipe jaringan NPUAP, 1998. 7.8
Peneliti mengolahmenganalisa data yang terkumpul.
8. Analisa Data