Pengeluaran Modal capital expenditures Pengeluaran Pendapatan revenue expenditures

Keuntungan pertukaran aktiva tetap yang sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan. Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara BUMN No.1-MBUMN 2002 tanggal 29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN, penggantian aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara unit kerja lainnya. Pencatatan pelaporan dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan.

6. Pengeluaran selama penggunaan aktiva tetap

Selama menggunakan aktiva tetap untuk kegiatan usahanya, perusahaan sering kali mengadakan pengeluaran – pengeluaran yang berhubungan dengan penggunaan aktiva tetap tersebut. Pengeluaran-pengeluaran yang terjadi selama penggunaan aktiva tetap dibagi dalam dua kategori yaitu :

a. Pengeluaran Modal capital expenditures

Pengeluaran modal menurut Subroto 1991: 112 yaitu “ Pengeluaran- pengeluaran yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi, pengeluaran ini akan dicatat sebagai aktiva adan akan dilaporkan dalam neraca. Contoh: Universitas Sumatera Utara pembelian aktiva, baik yang berwujud maupun tidak berwujud,pembayaran sewa- sewa dimuka jangka panjang dan lain-lain” Pengeluaran modal diperlukan untuk meningkatkan kapasitas, menambah mutu barang atau jasa yang dihasilkan dan memperpanjang masa manfaat selama lebih dari satu tahun, sifatnya tidak rutin dan jumlahnya relatif besar. Pengeluaran ini dicatat dengan mendebit akun aktiva atau akun akumulasi penyusutan yang berhubungan.Pengeluaran modal akan mempengaruhi beban penyusutan lebih dari satu periode. Terdapat tiga jenis pengeluaran modal: a. Penambahan b. Perbaikan c. Reparasi luar biasa Contoh jurnal untuk mencatat biaya reparasi luar biasa turun mesin. Jan 31 Beban Reparasi Pemeliharaan................... xxx Kas.................................................. xxx

b. Pengeluaran Pendapatan revenue expenditures

Menurut Simamora 2000 : 315 mengemukakan bahwa “pengeluaran pendapatan revenue expenditure adalah biaya yang manfaatnya hanya untuk periode sekarang atau biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk mempertahankan efisiensi kegiatan usaha normal”. Pengeluaran ini dimaksudkan untuk mempertahankan atau memperbaiki aktiva tetap. Contoh: biaya penggantian busi sebuah mobil, atau biaya pengecetan bangunan Universitas Sumatera Utara harus didebit ke akun beban. Pengeluaran pendapatan hanya akan mempengaruhi beban pada periode berjalan. Contoh jurnal untuk mencatat beban reparasi ganti oli Jan 31 Beban Reparasi Pemeliharaan.......................... xxx Kas......................................................... xxx Berikut terdapat beberapa pedoman dari segi akuntansi guna membedakannya yaitu : 1 Segi keuntungan Apabila pengeluaran itu memberikan keuntukangan selama lebih dari satu tahun dalam arti pengeluaran itu menambah kegunaan aktiva itu, maka dianggap sebagai capital expenditure. Sedangkan bila manfaatnya hanya dalam tahun yang bersangkutan biasanya pengeluaran itu dianggap sebagai revenue expenditure. 2 Kebiasaan Apabila pengeluaran itu merupakan pengeluaran yang bersifat lazim dan secara rutin dikeluarkan dalam periode tertentu, maka dianggap sebagai revenue expenditure. Sedangkan bila pengeluaran itu tidak lazim, maka dianggap sebagai capital expenditure. 3 Jumlah Apabila pengeluaran itu jumlahnya relatif besar dan sifatnya penting, maka biasanya dianggap sebagai capital expenditure. Sebaliknya jika pengeluaran relatif kecil, maka dianggap sebagai revenue expenditure. Universitas Sumatera Utara Pengeluaran-pengeluaran selama penggunaan aktiva tetap menurut Kusnadi 2000 : 275, antara lain : 1 Perawatan maintenance Yaitu pengeluaran yang ditujukan agar aktiva tetap yang bersangkutan dalam keadaan baik, tidak cepat rusak dari waktu ke waktu. Pada umumnya pemeliharaan ini bersifat biasa ordinary dan berulang recurring. 2 Reparasi repair Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk mengembalikan dan memperbaiki keadaan asset menjadi baik setelah mengalami kerusakan sebagian atau seluruhnya, agar dapat dipergunakan dan dapat menjalankan fungsinya kembali. 3 Perancangan kembali rearrangement Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan atau jasa, meliputi penyusunan kembali aktiva atau perubahan rute produksi atau untuk mengurangi biaya produksi. 4 Penggantian replacement Yaitu pengeluaran yang ditujukan untuk mengganti sebagian dari aktiva yang biasanya disebabkan karena komponen yang diganti tersebut sudah dalam keadaan rusak berat. 5 Penambahan dan perbaikan addition and betterment Yaitu pengeluaran untuk menambah aktiva yang lama dengan bagian- bagian baru dan bersifat menambah nilai aktiva. Pengeluaran-pengeluaran yang umumnya dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah berupa : a Biaya reparasi dan pemeliharaan Biaya reperasi adalah biaya yang ditujukan untuk reparasi ringan dan biasanya dalam jumlah kecil. Sedangkan biaya pemeliharaan adalah biaya yang dimaksudkan untuk menjaga aktiva tetap agar selalu dalam kondisi yang baik seperti misalnya penggantian oli, pengecetan, dan lain-lain. Biaya reparasi dan pemeliharaan ini umumnya hanya dijumpai dalam periode tahun buku yang berjalan, maka dengan demikian dicatat sebagai beban pengeluaran pendapatan. revenue expendetur. Universitas Sumatera Utara b Biaya penggantian Biaya penggantian menyangkut pembongkaran dari bagian atau komponen aktiva tetap dan pemasangan komponen atau suku cadang pengganti sejenis yang sama sekali baru. Sebagai contoh, penggantian pondasi mesin dengan pondasi yang baru, atau penggantian atap bangunan dengan atap yang baru.

B. Penyusutan 1. Pengertian penyusutan

Penyusutan menurut Subroto 1991 : 129 adalah “Alokasi dari harga perolehan kepada periode-periode yang menikmati dan tidak ada hubungannya dengan suatu usaha untuk pemupukan dana dalam rangka mengganti aktiva apabila aktiva tersebut rusak atau tidak dipakai lagi”. Penyusutan menurut Kieso, Weygandt dan Warfield 2001 : 58 adalah “sebagai proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yag sistemtis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari pengguanaan aktiva tersebut”. Penyusutan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2004: 17.1, adalah “alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung”. Sedangkan Penyusutan menurut Warren, dkk 2005 : 395 merupakan “kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat dan diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional”. a. Penyusutan fisik physical depreciation Universitas Sumatera Utara