Yaitu kegunaan suatu aktiva yang dipengaruhi oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijaksanaan yang dianut dalam penyusutan.
2. Metode penyusutan
Berikut ini merupakan beberapa metode penyusutan yang umumnya digunakan oleh suatu instansi adalah :
a. Metode Garis Lurus Straight – line method
Rumus metode garis lurus adalah sebagai berikut :
Beban Penyusutan per tahun =
Aktiva Umur
Taksiran Residu
Nilai Aktiva
Perolehan Harga
−
Contoh : PT ABC pada awal Januari 2008 membeli sebuah mesin fotocopy dengan
harga Rp. 6.000.000,-. Mesin fotocopy ditaksir akan berumur 10 tahun dan nilai residunya ditaksir Rp. 2.000.000,-.
Depresiasi per tahun = Aktiva
Umur Taksiran
Residu Nilai
Aktiva Perolehan
Harga −
=
10 000
. 000
. 2
. 000
. 000
. 6
. Rp
Rp −
= 10
000 .
000 .
4 .
Rp
= Rp. 400.000,- Atas dasar perhitungan diatas, maka dapat dibuat tabel depresiasi sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Depresiasi Metode Garis Lurus
Tahun Depresiasi debet
Akm. Depresiasi kredit Nilai Buku
Rp. 6.000.000
1
Rp. 400.000 Rp. 400.000
5.600.000
2 400.000
800.000 5.200.000
3 400.000
1.200.000 4.800.000
4 400.000
1.600.000 4.400.000
5 400.000
2.000.000 4.000.000
6 400.000
2.400.000 3.600.000
7 400.000
2.800.000 3.200.000
8 400.000
3.200.000 2.800.000
9 400.000
3.600.000 2.400.000
10 400.000
4.000.000 2.000.000
b. Metode Jumlah Angka Tahun Sum of Years Digit Method Rumus metode jumlah angka tahun adalah sebagai berikut :
Beban Penyusutan = Harga Perolehan yang tersusutkan x Periode masa manfaat yang tersisa
Jumlah Angka Tahun
Jumlah Angka Tahun = N N + 1 2
Universitas Sumatera Utara
Contoh : PT ABC pada awal Januari 2008 membeli sebuah mesin fotocopy dengan
harga Rp. 4.000.000,-. Mesin fotokopy ditaksir akan dapat digunakan selama 5 tahun. Taksiran nilai residu mesin fotokopy adalah Rp. 100.000,-.
Tahun ke 1 :
15 5
x Rp. 4.000.000 – Rp. 700.000 = Rp. 1.089.000
Tahun ke 2 :
15 4
x Rp. 4.000.000 – Rp. 700.000 = Rp. 880.000
Tahun ke 3 :
15 3
x Rp. 4.000.000 – Rp. 700.000 = Rp. 660.000
Tahun ke 4 :
15 2
x Rp. 4.000.000 – Rp. 700.000 = Rp. 440.000
Tahun ke 5 :
15 1
x Rp. 4.000.000 – Rp. 700.000 = Rp. 220.011
Atas dasar perhitungan diatas, maka dapat dibuat tabel depresiasi sebagai berikut :
Tabel 3.2 Depresiasi Metode Jumlah Angka Tahun
Tahun Depresiasi
debet Akm. Depresiasi
kredit Nilai Buku
Rp.4000000 1
Rp 1089000 Rp 1089000
2911000
2
880000 1969000
2031000
3
660000 2629000
1371000
4
440000 3069000
931000
5
220011 3289011
710989
c. Metode Saldo Menurun Ganda Double Declining Balance Method