PERAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI JURUSAN IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BANDAR TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 “.

(1)

PERAN KOMPETENSI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI

JURUSAN IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BANDAR

TAHUN PELAJARAN 2014/1015

Skripsi

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan

Oleh: Ratih Sembiring NIM.3113311035

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Ratih Sembiring. NIM. 3113311035. Peran Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/ 2015 “

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru PPKn di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Dengan teknik pengumpulan data observasi dan angket langsung kepada siswa/ siswi kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan variabel tunggal yaitu mengetahui peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn dengan kompetensi yang dimiliki oleh guru PPKn di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, adapun metode yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif, yakni menggambarkan fenomena dari suatu keadaan melalui perhitungan persentase. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kompetensi guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn. Hal ini dapat dilihat dari kumulatif kompetensi pedagogik yang mencapai 79.99%, kompetensi profesional yang mencapai 78.75%, kompetensi sosial yang mencapai 85.41%, dan kompetensi kepribadian yang mencapai 91.66%. Keberhasilan kompetensi-kompetensi guru PPKn dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat terlihat dari persentase yang telah di dapatkan yaitu siswa/siswi termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar PPKn melalui kompetensi yang dimiliki oleh guru PPKn SMA N 2 Bandar.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah: Peran Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/ 2015

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn. 4. Bapak Arief Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn


(6)

iii

5. Ibu Sri Yunita, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.

6. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si. selaku dosen PA yang telah banyak memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

8. Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

9. Bapak Drs. Efendi Sinaga, M. H. kepala sekolah SMA Negeri 2 Bandar dan kepada ibu Lely Harahap, S. Pd. Guru bidang study PPKn yang telah memberi izin dan membantu saya dalam penelitian.

10. Teristimewa kepada orang tua saya yang sangat saya sayangi dan akan selalu kubanggakan, Ayahanda R. Sembiring dan Ibunda A. Chaniago sebagai motivator dan malaikat penolong dalam hidup penulis yang banyak memberikan semangat, doa,serta bantuan moril dan materil kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Kepada Abang ku tersayang Ifo Sembiring, S. Hut. Adek ku tercantik Astri Sembiring dan kak Melyana Angraini, S. Hut dan Tulang Agus. yang selalu memberi semangat, dukungan, dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada sahabat terbaik dikampus 3 dara Diah Ayu Putri dan Fahrunnisa Pane yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka.


(7)

iv

13. Kepada teman doaku Rafles Manurung S.Pd. yang telah memberi motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. Selalu memberi semangat dan dorongan-dorongan agar menjadi yang terbaik. Terimakasih sayang.

14. Kepada temanku Bripda Vebrianto P. Sihotang (embot) yang selalu memberi motivasi agar selalu semangat untuk dapat menjadi yang terbaik dan yang selalu setia menemani selama kuliah.

15. Kepada teman ku Dewi Sinta Dabukke yang telah banyak membantu dalam memberi buku-buku dalam penyelesaian penulisan skripsi.

16. Kepada Teman seperjuangan PPLT 2014 SMA Negeri 2 Bandar terutama Leni Manik yang memberikan semangat dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 17. Kepada teman-teman seperjuangan Eks A PPKn 2011 terutama 3 dara, aman sari, anisa fitri, betmen, komting, afika yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

18. Tidak lupa kepada siswa siswi diles privat ku dan Siswa siswi di SMA N 2 Bandar yang selalu membantu dan memberikan semangat.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahNya kepada kita semua. Amin.

Medan, Desember 2015

Ratih Sembiring NIM: 3113311035


(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kerangka Teori ... 10

1. Pengertian Guru ... 10

2. Kompetensi Guru ... 14

3. Pengertian Motivasi Belajar ... 19

B. Kerangka Berfikir ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Lokasi Penelitian ... 26

B. Populasi dan Sampel ... 26

C. Definisi Operasional... 27

D. Teknik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisa Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

A. Hasil Penelitian ... 31

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69


(9)

vi

B. Saran ... 70 DAFTAR PUSTAKA ... 71


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema proses pedagogis ... 18 Gambar 2 Bagan kerangka pemikiran ... 25


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kisi-Kisi Instumen Penelitian ... 28 Tabel 2Guru menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran

yang mendidik ... 32 Tabel 3Guru PPKn menguasai kurikulum yang terkait dengan bidang

pengembangan yang diampu ... 33 Tabel 4 Guru terampil melakukan kegiatan pengembangan yang

mendidik ... 34 Tabel 5Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan yang

mendidik... 35 Tabel 6 Guru memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi... 36 Tabel 7 Guru PPKn berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik... 37 Tabel 8 Guru terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar ... 38 Tabel 9 Guru memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran ... 39 Tabel 10 Guru melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran ... 40 Tabel 11 Guru bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan

kebuadayaan Indonesia ... 41 Tabel 12 Guru PPKn menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak

mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat ... 42 Tabel 13 Guru menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa ... 43 Tabel 14 Guru menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga


(12)

ix

Tabel 15 Guru PPKn menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu ... 45 Tabel 16 Guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

Pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu ... 46 Tabel 17 Guru mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara

kreatif ... 47 Tabel 18 Guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif ... 48 Tabel 19 Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

Sesama pendidik, tenaga pendidik, orang tua, dan masyarakat... 49 Tabel 20 Guru beradaptasi di tempat bertugas diseluruh wilayah Indonesia yang

memiliki keagamaan dan sosial budaya ... 50 Tabel 21 Guru sering memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa .... 51 Tabel 22 Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan ... 52


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran I Angket

2. Lampiran II Nota Tugas

3. Lampiran III Surat Izin Penelitian dari Jurusan PPKn 4. Lampiran IV Surat Izin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial 5. Lampiran V Surat Izin Penelitian dari Tempat Penelitian

6. Lampiran VI Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan 7. Lampiran VII Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Fakultas

Ilmu Sosial

8. Lampiran IX Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Unimed 9. Lampiran X Daftar Peserta Seminar Proposal

10.Lampiran XI Kartu Bimbingan Skripsi 11.Lampiran XII Pernyataan Keaslian Tulisan 12.Lampiran XIII Daftar Riwayat Hidup


(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Menurut Pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:

Pendidikan adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,dan negara.

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi dan kemampuan anak didik sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang harus dipenuhi karena dengan pendidikan manusia akan dapat hidup berkembang sesuai dengan cita-cita. Bila ditelusuri secara mendalam proses belajar mengajar merupakan inti


(15)

2

dari aktivitas pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi antara berbagai komponen pengajaran yang dikelompokkan kedalam tiga kategori utama, yaitu : guru, siswa

dan tujuan dari pembelajaraan itu sendiri.

Penyelenggaraan pendidikan tidak akan terlepas dari adanya pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah merupakan tempat mendapatkan ilmu pengetahuan dengan dibimbing oleh guru atau tenaga pendidik. Proses pendidikan di sekolah diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, perlu ditingkatkan terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya kepada generasi muda sebagai generasi penerus melalui pendidikan yang diajarkan pendidik di sekolah.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai tanggung jawab untuk terus mendidik siswanya. Untuk itu sekolah menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar sebagai realisasi tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Adapun penanggung jawab kegiatan proses belajar-mengajar di dalam kelas adalah guru. Karena gurulah yang langsung memberikan kemungkinan bagi siswa agar terjadi proses belajar yang efektif.

Menurut Syaiful (2013: 21) “Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual atau klasikal, baik disekolah maupun luar sekolah”. Mengingat demikian berat


(16)

3

tugas dan pekerjaan guru, maka ia harus memenuhi persyaratan pokok yang mungkin seimbang dengan posisi untuk menjadi guru. Kenyataannya persoalan guru memang bersifat kompleks, tidak hanya menyangkut mutu guru itu sendiri tapi menyangkut dengan hal-hal yang lainnya.

Guru menempati posisi penting dan utama dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Guru sebagai komponen utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan malampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dalam masyarakat. Melalui sentuhan guru di sekolah diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi tinggi dan siap menghadapi tantangan hidup yang penuh dengan keyakinjan dan kepercayaan diri yang tinggi.

Diantara faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam proses belajar mengajar adalah faktor kemampuan atau kompetensi guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dengan antara interaksi antara guru dengan siswa. Faktor tersebut harus dimiliki guru di dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sebab di dalam proses belajar-mengajar terdapat bermacam-macam perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain disebabkan oleh kompetensi guru dalam mengajar, pengetahuan yang dimilikinya, dan latar belakang pendidikannya.

Menurut Uyoh(2014: 134) Guru mengambil peran membimbing yang berupa menghidupkan interaksi, yaitu menjadi motor dari proses belajar mengajar. Guru menjadi motivator (pemberi dorongan), guru juga menjelaskan dan sebagainya.


(17)

4

Semakin jelaslah bahwa faktor kemampuan sangat penting dimiliki oleh setiap guru dalam proses belajar mengajar. Semakin tinggi kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, diduga semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak itu sebenarnya dilatarbelakangi oleh sesuatu atau yang secara umum dinamakan motivasi. Motivasi inilah yang mendorong mengapa mereka itu melakukan suatu kegiatan/pekerjaan. Begitu juga untuk belajar sangat diperlakukan adanya motivasi. Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut Sardiman (2009: 74) “Motivasi serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi -kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu”.

Studi pendahuluan telah dilakukan di SMA Negeri 2 Bandar pada bulan Februari 2015, melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewargaegaraan kelas XI jurusan IPA mengalami masalah dalam membangkitkan motivasi belajar siswa dikelas. Masih banyak nya siswa yang belum termotivasi untuk mengikuti pelajaran PPKn yang ditampilkan guru PPKn di dalam kelas dengan kompetensi yang sudah dimiliki oleh guru bersertifikasi.


(18)

5

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman selama ini, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Siswa cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karena selama ini pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa di sekolah

Proses belajar dikelas selalu menuntut adanya motivasi dalam diri setiap siswa. Keberadaan motivasi dalam proses belajar merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi seluruh aspek-aspek belajar dan pembelajaran. Siswa yang termotivasi akan menunjukkan minatnya untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar, merasakan keberhasilan diri, memunyai usaha-usaha untuk sukses, dan memiliki strategi-strategi kognitif dan afektif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan padanya.

Untuk memotivasi hal-hal penurunan kualitas belajar siswa maka guru dituntut sebagai guru yang memiliki komptensi lebih dalam hal belajar mengajar disekolah. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator daripada pengarah yang menentukan segala-galanya bagi peserta didik dan lebih berusaha menghilangkan ketakutan dan kecemasan peserta didik yang menghambat pemikiran dan pemecahan masalah secara kreatif. Untuk mewujudkan susasana pembelajaran yang dapat dinikmati oleh peserta didik maka dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kompetensi.


(19)

6

Menurut Hamzah (2010: 26) pembelajaran menggunakan pendekatan kompetensi, antara lain dalam proses pembelajaran, guru :

1) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan berkreativitas

2) Memberi suasana aman dan bebas secara psikologis

3) Menerapkan disiplin yang tidak kaku, peserta didik boleh mempunyai gagasan sendiri dan dapat berpartisipasi secara aktif

4) Memberikan kebebasan berfikir kreatif dan partisipasi secara aktif

Dari uraian yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Peran Kompetensi Guru dalam Meningkatkan Motivasi belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas XI Jurusan IPA Semester Genap SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/

2015 “

B. Identifikasi Masalah

Dari latarbelakang diatas, muncul berbagai permasalahan yang perlu diidentifikasi sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn 2. Menurunnya respon siswa terhadap guru dalam pembelajaran PPKn 3. Kompetensi guru belum berperan dalam meningkatkan hasil belajar siswa 4. Rendahnya hasil belajar siswa dalam pelajaran PPKn di sekolah

5. Faktor yang menjadi hambatan guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa


(20)

7

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan yang terkait dengan judul diatas sangat luas sehingga tidak mungkin dilapangan permasalahan yang ada itu dapat terjangkau dan terselesaikan semua. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan masalah sehingga persoalana yang akan diteliti menjadi jelas. Adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah peran kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dikemukakan rumusan dalam penelitian ini yaitu: “ Bagaimana peran kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn dengan kompetensi yang dimilki oleh guru PPKn di kelas XI Jurusan IPA SMA SMA Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015.


(21)

8

Tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang dimilki Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan dengan peranan guru PPKn melalui kompetensi yang dimilki dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn sehingga dapat menambah pengetahuan bagi guru serta menambah khasanah pustaka.

a. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

c. Untuk mengetahui pengaruh peran kompetensi guru dalam memotivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar


(22)

9

d. Dapat menambah literatur tentang peranan kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.


(23)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kumulatif kompetensi pedagogik yang mencapai 79.99%, kompetensi profesional yang mencapai 78.75%, kompetensi sosial yang mencapai 85.41%, dan kompetensi kepribadian yang mencapai 91.66%.

2. Kompetensi guru berperan positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas XI Jurusan IPA, karena ketika kompetensi guru meningkat maka hasil belajar siswa pun akan meningkat, begitupun sebaliknya. Dalam keseluruhan proses pendidikan khusunya proses pendidikan disekolah, guru memegang peranan yang paling utama, berperan sebagai perancang pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil belajar siswa, pengarah dan pembimbing murid. Berdasarkan hasil penelitian menunujukan bahwa keberhasilan belajar tidak terlepas dari peran guru. 3. Motivasi belajar dan kompetensi guru bersama-sama berpengaruh signifikan

secara positif terhadap hasil belajar, artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa dan kompetensi guru maka hasil belajar siswa yang diperoleh akan semakin tinggi, dan sebaliknya.


(24)

70

B. SARAN

Sebagai sumbangsih dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Senantiasa berusaha lebih membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dengan pendekatan emosional khusunya dalam proses belajar mengajar dengan memberika informasi kepada siswa mengenai hubungan antara satu bahan pengajaran yang lalu menjelaskan tujuan dari pembelajaran, dan mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

b. Senantiasa guru lebih dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional agar siswa/ siswi lebih termotivasi dalam pembelajaran PPKn


(25)

71

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. A.M, Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Arnita. (2013). Pengantar Statistika. Bandung : Citapustaka Media Perintis. Danim, Sudarwan dan Khairi. (2010). Pedagogi, Androgogi, dan Heutagogi.

Bandung : Alfabeta

Kunandar. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mustah, Jejen. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana. Nasution, S. (2009). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Panjaitan, Binsar.(2009). Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit PODA. Sabri, Ahmad. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Ciputat Pers.

Sadulloh, Uyoh. (2014). Pedagogik. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.


(26)

72

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyatno. (2008). Panduan Stratifikasi Guru. Jakarta : Indeks.

Syarif, Kemali. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Percetakan UNIMED.

Uno, B Hamzah dan Masri Kuadrat.(2010). Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi


(1)

Tujuan tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui peranan guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

2. Untuk mengetahui kompetensi-kompetensi yang dimilki Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan dan pengajaran, khususnya Pendidikan Kewarganegaraan yang berkaitan dengan peranan guru PPKn melalui kompetensi yang dimilki dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn sehingga dapat menambah pengetahuan bagi guru serta menambah khasanah pustaka.

a. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar

c. Untuk mengetahui pengaruh peran kompetensi guru dalam memotivasi siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 2 Bandar


(2)

9

d. Dapat menambah literatur tentang peranan kompetensi guru dalam meningkatkan motivasi siswa pada pembelajaran PPKn untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran.


(3)

69 A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi guru PPKn sangat berperan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari kumulatif kompetensi pedagogik yang mencapai 79.99%, kompetensi profesional yang mencapai 78.75%, kompetensi sosial yang mencapai 85.41%, dan kompetensi kepribadian yang mencapai 91.66%.

2. Kompetensi guru berperan positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dikelas XI Jurusan IPA, karena ketika kompetensi guru meningkat maka hasil belajar siswa pun akan meningkat, begitupun sebaliknya. Dalam keseluruhan proses pendidikan khusunya proses pendidikan disekolah, guru memegang peranan yang paling utama, berperan sebagai perancang pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil belajar siswa, pengarah dan pembimbing murid. Berdasarkan hasil penelitian menunujukan bahwa keberhasilan belajar tidak terlepas dari peran guru. 3. Motivasi belajar dan kompetensi guru bersama-sama berpengaruh signifikan

secara positif terhadap hasil belajar, artinya semakin tinggi motivasi belajar siswa dan kompetensi guru maka hasil belajar siswa yang diperoleh akan semakin tinggi, dan sebaliknya.


(4)

70

B. SARAN

Sebagai sumbangsih dari peneliti berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Senantiasa berusaha lebih membangkitkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dengan pendekatan emosional khusunya dalam proses belajar mengajar dengan memberika informasi kepada siswa mengenai hubungan antara satu bahan pengajaran yang lalu menjelaskan tujuan dari pembelajaran, dan mengkaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

b. Senantiasa guru lebih dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional agar siswa/ siswi lebih termotivasi dalam pembelajaran PPKn


(5)

71 Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. A.M, Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Arnita. (2013). Pengantar Statistika. Bandung : Citapustaka Media Perintis. Danim, Sudarwan dan Khairi. (2010). Pedagogi, Androgogi, dan Heutagogi.

Bandung : Alfabeta

Kunandar. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Pers.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mustah, Jejen. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru. Jakarta: Kencana. Nasution, S. (2009). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Panjaitan, Binsar.(2009). Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Penerbit PODA. Sabri, Ahmad. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Ciputat: Ciputat Pers.

Sadulloh, Uyoh. (2014). Pedagogik. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2013). Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung:Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

72

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Suyatno. (2008). Panduan Stratifikasi Guru. Jakarta : Indeks.

Syarif, Kemali. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Medan: Percetakan UNIMED.

Uno, B Hamzah dan Masri Kuadrat.(2010). Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Uzer. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Wena, Made. (2010). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi


Dokumen yang terkait

UPAYA GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS VIII DI SMP NEGERI 13 MALANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015

5 25 32

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 68

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn TERHADAP KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

1 21 108

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

20 71 72

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH KOMPETENSI GURU PPKN TERHADAP AKTIVITAS DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN PPKN DI MTS MUHAMMADIYAH BANDAR LAMPUNG

5 28 95

MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 MENGGALA TAHUN PELAJARAN 20152016 (Hesti Noviyana)

0 0 14