Karateristik Morfologi Kayu Akway a. Identifikasi jenis-jenis kayu akway yang ditemukan

spp, Lamtoro Leucacensa, Leucocsphala, Anggrek Tanah Spathoglottis tlicata , Alang-alang Interata sp. Distrik Menyambow memiliki Fauna yaitu beberapa jenis burung diantaranya, Cenderawasi Epimachus meyer, burung Pintar Laboparadicea fericeae , burung Kaka Tua Putih Cacatus galerita. Selain burung terdapat pula beberapa hewan mamalia yaitu Kus-Kus Phalanyer spp dan Tikus Tanah Bandicot sp. Distrik Menyambow juga memiliki Kupu-Kupu bersayap Burung yaitu Ornithoptera spp.

1.2. Karateristik Morfologi Kayu Akway a. Identifikasi jenis-jenis kayu akway yang ditemukan

Kayu akway merah besar Tumbuhan obat berfungsi sebagai peningkat stamina yang disebut sebagai kayu akway merah besar paling banyak digunakan oleh masyarakat setempat. Karakter morfologi yang merupakan ciri dari kayu akway ini adalah memiliki tinggi rata-rata 3,09 meter dengan model arsitekturnya adalah sccarone, rata-rata jumlah cabang perpohonnya adalah sebanyak 4 cabang. Tumbuhan ini memiliki rata-rata ukuran daun 3,43 meter dan rata-rata diameter batangnya adalah 2 cm. Pepagan bagian luar batang atau kulit luar adalah halus dengan arah pertumbuhan cabang terhadap batang adalah 45 -90 . Tumbuhan ini memiliki bentuk helaian oblong dengan warna daun hijau tua dan susunan daun adalah deccusate dan berlekuk pada bagian ujung daun serta memiliki pucuk yang berwarna orange yellow red. Tumbuhan ini setelah diidentifikasikan pada laboratorium herbarium Universitas Negeri Papua dapat diklasifikasikan ke dalam: Kingdom : Spermatophyta Devisi : Magnoliophyta Klas : Magnoliopsida Subklas : Asteridae Ordo : Canenalles Family : Winteraceae Genus : Drymis Species : D. piperita Kayu akway merah kecil Jenis kayu akway lainnya yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat suku Arfak adalah kayu akway merah kecil. Disebut demikian karena memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingan dengan kayu akway merah besar atau Drymis piperita . Hook. Tinggi rata-rata tumbuhan ini hanya 2,39 meter dengan jumlah cabang 3 perpohon dan memiliki rata-rata diameter 1,77 cm serta pepagan bagian luarnya halus. Tumbuhan ini memiliki model arsitektur rouh, arah tumbuh cabang terhadap batang utama adalah 45 . Kayu akway merah kecil memiliki ukuran daun sebesar 4,38 cm dengan warna daun hijau 7,5 green yellow, susunan daun adalah bertumpu, bentuk helaian daun lanset serta bagian tepi daun rata. Memiliki bunga berwarna merah muda yang terdapat pada bagian terminal dengan biji yang berbulir. Bunga dari tumbuhan ini adalah hemaprodit. Kayu akway merah kecil ini kemudian diaidentifikasikan pada laboratorium herbarium UNIPA dan menghasilkan : Kingdom : Spermatophyta Devisi : Magnoliophyta Klas : Magnoliopsida Subklas : Asteridae Ordo : Canenalles Family : Winteraceae Genus : Drymis Species : D. beccariana Drymis beccariana pertama kali diidentifikasikan oleh Gibbs sehingga disebut dengan Drymis beccariana. Gibbs. Kayu akway putih Kayu akway yang ditemukan pada lokasi penelitian Distrik Menyambouw dan dikenal masyarakat sebagai kayu akway putih. Karakter morfologi yang dimiliki oleh kayu akway putih ini adalah rata-rata tinggi pohon adalah 2,34 m dengan model arsitektur sccarone. Rata-rata diameter batang adalah 2,15 cm dengan pepagan bagian luar batang sedang, jumlah cabang perpohon adalah 3-4 cabang. Arah tumbuh cabang terhadap batang utama adalah 45 -90 . Kayu akway putih ini memiliki ukuran daun 3,80 cm dengan susunan daun adalah deccusate dan warma daun adalah hijau green yellow 7,5. Bentuk helain daun adalah lanset dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 3-5 cm:1cm, bagian tepi daunnya adalah rata. Kayu akway putih ini diindentifikasikan untuk mengetahui nama ilmiah atau nama latin tumbuhan tersebut. Hasil identifikasi dari tumbuhan akway putih ini adalah : Kingdom : Spermatophyta Devisi : Magnoliophyta Klas : Magnoliopsida Subklas : Asteridae Ordo : Canenalles Family : Winteraceae Genus : Drymis Species : D. winterii Tumbuhan ini disebut dengan nama latin sebagai Drymis winterii. Forst, tumbuhan ini tumbuh pula di Negara-negara lain seperti Australia, Argentina dan juga diguna sebagai obat kanker, sumber vitamin C. Drymis winterii. Forst yang tumbuh di Argentina memiliki tinggi pohon yang berkisar dari 4-10 meter, memiliki bunga yang hemaprodit. httpwww.plantencyclo.com. Nama umum yang biasa digunakan adalah Drymis de Winter, Nama latinnya adalah Drymis Winteri Forst, Synonimnya adalah Wintera winterana Thell. lampiran 7

b. Karakter morfologi yang bersifat kuantitatif

Dokumen yang terkait

Potensi Tanaman Obat Endemik Papua Kayu Akway (Drymis sp.) sebagai Afrodisiak

1 23 1

Potensi aktivitas antioksidan pada kulit kayu dan daun tanaman akway (Drymis sp.)

0 24 32

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU AKWAY (Drymis piperita Aktivitas Antibakteri dan Bioautografi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis piperita Hook. f.) Terhadap Staphylococcus saprophyticus dan Shigella sonnei.

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri dan Bioautografi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis piperita Hook. f.) Terhadap Staphylococcus saprophyticus dan Shigella sonnei.

0 1 7

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU AKWAY (Drymis piperita Aktivitas Antibakteri dan Bioautografi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis piperita Hook. f.) Terhadap Staphylococcus saprophyticus dan Shigella sonnei.

0 2 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU AKWAY (Drymis piperita Aktivitas Antibakteri dan Bioautogafi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis Piperita Hook. f.) terhadap Staphylococcus Epidermidis dan Salmonella thypi.

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri dan Bioautogafi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis Piperita Hook. f.) terhadap Staphylococcus Epidermidis dan Salmonella thypi.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antibakteri dan Bioautogafi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis Piperita Hook. f.) terhadap Staphylococcus Epidermidis dan Salmonella thypi.

0 1 14

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU AKWAY (Drymis piperita Aktivitas Antibakteri dan Bioautogafi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Akway (Drymis Piperita Hook. f.) terhadap Staphylococcus Epidermidis dan Salmonella thypi.

0 1 15

IDENTIFIKASI MORFOLOGI TANAMAN PENGHASIL GAHARU (Aquilaria sp) ENDEMIK SUMATERA BARAT.

0 0 1