4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Uji Coba Lapang
Uji coba lapang alat pengasapan ikan dilakukan di Laboratorium Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Institut
Pertanian Bogor. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kestabilan suhu dan asap pada setiap rak di ruang pengasapan. Ada dua parameter yang diambil dari
percobaan ini, yaitu konsentrasi asap dan suhu
4.1.1 Hasil Uji Konsentrasi Asap
Uji coba lapang dilakukan. Uji coba dilakukan selama kurang lebih 920 menit. Hasil uji coba lapang berupa grafik konsentrasi asap dalam voltase
terhadap waktu Gambar 12.
Gambar 12.Konsentrasi asap pada tiap rak
1 2
3 4
5 6
40 80
120 160
200 240
280 320
360 400
440 480
520 560
600 640
680 720
760 800
840 880
K o
ns ent
ra si
Asa p
Vo lt
Waktu s
konsentrasi asap rak 1 konsentrasi asap rak 2
konsentrasi asap rak 3
Nilai statistik konsentrasi asap setiap rak pada ruang asap dapat dilihat pada Tabel 5. Nilai statistik tersebut berupa nilai rata-rata dan standar deviasi
konsentrasi asap di setiap rak.
Tabel 5. Nilai statistik konsentrasi asap Rak 1
Rak 2 Rak 3
Average 4,108676
4,323816 4,334619
Std populasi 0,455683
0,192357 0,286423
Pengukuran konsentrasi asap dilakukan pada setiap rak dengan menggunakan sensor asap TGS2600. Gas yang diukur pada penelitian ini adalah
gas karbon monoksida. Konsentrasi gas karbon monoksida dianggap sebagai konsentrasi asap secara keseluruhan. Menurut Irianto dan Giyatmi 2009, asap
kayu mengandung lebih dari 200 senyawa kimia. Senyawa banyak ditemukan adalah karbonil, asam organik, fenol, basa organik, alkohol, hidrokarbon
termasuk aromatik polisiklik, dan gas seperti karbon dioksida, karbon monoksida, oksigen, nitrogen, dan N
2
O. Sensor ditempatkan di rak 1, rak 2, dan rak 3. Berdasarkan hasil pengukuran konsentrasi asap pada setiap rak terlihat
bahwa konsentrasi asap pada setiap rak merata dengan rata-rata 4.11 V untuk rak 1, 4.32 V untuk rak 2, dan 4.33 V untuk rak 3. Nilai standar deviasi populasi
untuk rak 1, 2, dan 3 masing-masing adalah 0.46 V, 0.19 V, 0.29 V. Perbedaan konsentrasi asap terjadi pada selang waktu menit ke 320 - 390 yaitu konsentrasi
asap pada rak 1 menjadi lebih rendah dibanding konsentrasi asap pada umumnya
dengan nilai rata-rata 3.02 V. Hal ini disebabkan sensor mengalami error dalam membaca data, kemungkinan disebabkan oleh kadar asap yang terlalu berlebihan
sehingga menempel dan menutupi lubang-lubang tempat masuknya asap. Setelah menit ke 390, pembacaan sensor mulai kembali normal karena asap yang
menempel telah dibersihkan secara manual.
4.1.2 Hasil Uji Suhu