Pengembangan Basis Pengetahuan PEMBAHASAN
35
1. Pengetahuan mengenai DOC Day Old Chick yang merupakan awal pengendalian yang
harus dilakukan peternak 2.
Pengetahuan mengenai pakan yang mencangkup kebutuhan pakan, air, nipple, dan pan yang harus disiapkan oleh peternak berdasarkan jumlah Broilernya
3. Pengetahuan mengenai lingkungan ideal yang harus di manajemen dalam kandang Closed
House yang mencangkup litter, suhu dan RH, ventilasi, serta pencahayaannya. 4.
Pengetahuan terkait penyakit yang sering diderita oleh ayam broiler, pada umumnya semua penyakit ini berakibat fatal karena akan menular kea yam yang lainnya.
Pembahasan bagian ini mencangkup gejala – gejala yang dialami oleh ayam sehingga bisa
tau jenis penyakitnya, penyebab, pencegahan, dan pengobatannya. 2.
Akuisisi pengetahuan Akusisi pengetahuan merupakan kegiatan penyerapan pengetahuan dari domain expert baik
dari pakar maupun dari literatur – leiteratur terkait. Pada tahap ini ditentukan jenis pengetahuan
apa saja yang akan disimpan dalam basis pengetahuan. Dimana jenis pengetahuan tersebut harus bisa mendukung dalam proses pengambilan kebutusan budidaya ayam broiler. Ada dua jenis
sumber pengetahuan yang bisa mendukung dalam proses pengambilan keputusan, yaitu dari lteratur dan dari pakar. Studi literatur dilakukan dengan menggali pengetahuan dari buku, jurnal
dan artikel – artikel ilmiah terkait dengan budidaya ayam Broiler. Sedangkan jenis pengetahuan
yang bersal dari pakar dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur dengan teknik teach-thtough, dimana menurut Turban tahun 2003 mengatakan bahwa teach-through merupakan wawancara
tidak terstruktur dimana pakar bertindak sebagai instruktur dan knowledge engineer bertindak sebagai murid.
Dari kedua proses akuisisi yang telah dilakukan maka diperoleh pengetahuan umum yang bisa dijadikan sebagai referensi patokan dalam berjalannya budidaya ayam broiler Closed House.
Dari proses teach-thtough dan studi literatur maka diperoleh form pengetahuan tentang budidaya broiler yang akan dibahas dalam sistem yang dibuat. Berikut tabel mengenai form yang dimaksud :
Tabel 14. Form Pengetahuan Budidaya Informasi
Pengertian
DOC Day Old Chick
Anak ayam yang masih berusia sekitar satu hari dan ukurannya kecil
– kecil sekitar 37 – 42 grekor. Pakan
Material hewani, nabati, atau campurannya yang telah diolah sehingga bisa dikonsumsi sebagai
sumber energi hewan peliharaan. Lingkungan Ideal
Lingkungan yang optimal dan sangat mendukung pertumbuhan ayam broiler yang efektif
Penyakit Ganguan kesehatan ayam broiler yang disebabkan
oleh virus, bakteri, turunan dari induk, lingkungan yang tidak sesuai, maupun tularan dari ayam yang
lain. Form pengetahuan pada tabel diatas merupakan dasar dari poin
– poin yang akan dibahas serta metode atau cara budidaya ayam broiler Closed House secara umum. Tahap selanjutnya adalah
tahap pengisian data dan informasi kepada empat bagian pengetahuan tersebut. Akuisisi
36
pengetahuan untuk pengisian informasi ini sama dengan akuisisi pengetahuan sebelumnya, yaitu dengan teknik teach-thtough dengan pakar dan pencarian lewat literatur tertulis baik dari buku,
jurnal, serta web yang terpercaya seperti web Departemen Pertanian RI. Dari semua proses akuaisisi diperoleh dua poin pembahasan untuk DOC, tiga poin untuk pakan, empat poin untuk
lingkungan ideal, serta terdapat lima serangan penyakit. Tabel berikut adalah contoh akuisisi form pengetahuan penyakit.
Tabel 15. Contoh Hasil Akuisisi Penyakit Broiler Sub
pengetahuan Informasi
Nama Penyakit Cronic Respiratory Disease ngorok
Gejala Tanaman menjadi kerdil
Sering bersin Keluar suara keras ngorok
Diare Keluar ingus
Penyebab serangan
terinfeksi oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum, suhu terlalu ekstrim, dan kepadatan terlalu tinggi
Pencegahan atur suhu dan kepadatan serta pisahkan ayam sudah
terkena penyakit ini Pengobatan
belum ditemukan obatnya, tapi disarankan memakai bacitracin dan tylocin
Input informasi eksplisit atau yang berasal dari pakar yaitu kebutuhan pakan broiler yang terdiri dari 43 data dan beberapa perhitungan, seprti perhitungan jumlah nipple, jumlah pan, dan
jumlah litter yang harus disiapkan. Tabel dibawah ini adalah contoh tabel input informasi pengetahuan yang berasal dari pakar atau dari bapak Rudi Afnan.
Tabel 16. Contoh Hasil Akuisisi Standard Pakan Broiler
Sub Pengetahuan Informasi
Umur Broiler 7 Hari
Berat Broiler Jantan = 170 gram
Berina = 164 gram Rata – rata = 167 gram
Kebutuhan Pakan Jantan = 17 gram
Betina = 17 gram Rata – rata = 17 gram
Konversi Pakan Jantan = 0.88
Betina = 0.88 Rata – rata = 0.88
Sedangkan input informasi impilisit atau yang berasal dari buku, jurnal, artikel, dan hasil penelitian dari lembaga atau individu, sangat banyak sekitar 80 dari total input informasi.
Semua informasi implisit tetap dilakukan validasi dengan pakar, bagian mana yang harus dimasukan menjadi input informasi dan bagian mana yang hrus dibuang. Tabel dibawah ini adalah
tabel contoh input informasi inplisit :
37
Tabel 17. Contoh Hasil Akuisisi Pencahayaan Broiler Sub
pengetahuan Informasi
Jenis Pencahayaan
Standard 3 Ciri
Kepadatan kurang dari 14 ekor Berat panen yang diinginkan lebih dari 3.0 kg
Rata - rata berat harian lebih dari 60 grhari Intensitas Cahaya
Sekitar 5 lux Umur
31 hari Lama
Penggelapan 6 Jam
Pada tabel ke 14 diatas dijelaskan tentang pencahayaan yang dianjurkan oleh perusahaan Cobb Broiler Amerika Serikat. Bahwa jika kepadatan kurang dari 14 ekor
dan berat panen yang diharapkab lebih dari 3 kg, maka dianjurkan memakai jenis pencahayaan standard 3. Pada jenis
pencahayaan ini jika umur ayam sekitar 31 hari maka pencahaayaan dianjurkan untuk dihentikan selama 6 jam. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan tidak berlebihan.
3. Representasi pengetahuan
Representasi pengetahuan merupakan proses untuk merepresentasikan basis pengetahuan budidaya ayam Broiler Closed House yang diperoleh melalui proses akuisisi pengetahuan, baik
secara implisit maupun eksplisit ke dalam suatu skemadiagram tertentu sehingga dapat diketahui relasiketerhubungan antara suatu data dengan data yang lain sehingga data tersebut bisa dibaca
oleh komputer. Skema yang digunakan dalam representasi pengetahuan seharusnya bukan hanya bisa dibaca oleh computer namun juga harus mudah dimengerti oleh manusia. Dalam basis
pengetahuan yang dibangun ini, representasi penetahuan mencangkup semuanya yaitu mulai dari poin DOC, pakan, lingkungan ideal, dan penyakit.
Pada basis pengetahuan budidaya ayam broiler ini ada dua jenis metode representasi pengetahuan yang dipakai yaitu production rule dan decition tree. Menurut marimin tahun 1991
mengatakan bahwa metode production rule merupakan metode yang paling popular dan paling sederhana. Sedangkan metode decition tree dipakai kerena metode ini dapat mudah mengkonversi
kaidah – kaidah menjadi kesimpulan tindakan yang tepat serta mudah untuk dipahami dan
diaplikasikan disetiap bagain basis pengetahuan ini. Komputer tidak bisa membaca kedua jenis metode representasi pengetahuan ini. Sehingga didalam basisdata database harus dirubah
terlebih dahulu kedalam tabel keputusan decition table Blockeel 2007. Decition table merupakan pengetahuan yang diatur dalam format lembar kerja atau spreadsheet yang
menggunakan kolom dan baris. Input data kedalam metode decition table ini menggunakan postgress mySQl dan pgAdminIII sehingga dapat dipanggil ke dalam system basis pengetahuan
yang dibuat. Berukut merupakan contoh representasi pengetahuan dengan menggunakan metode
production rule, dimana metode representasi ini secara umum terdiri dari dua bagian. Bagian pertama menyatakan kondisi dan bagian kedua menyatakan kesimpulan atau aksi yang harus
dilakukan. Beriku beberapa contoh representasi pengetahuan menggunakan production rule.
38
Contoh : 1.
Jika umur ayam broiler 6 sampai 14 hari kondisi Maka suhu kandang harus diatur
kesimpulanaksi 2.
Jika berat panen yang diinginkan lebih besar dari 3.2 kg kondisi Maka disarankan kepadatannya 10
– 11 ekor kesimpulan
3. Jika jerami yang digunakan sebagai litter kondisi
Maka tinggi maksimal litter harus 2.5 cm kesimpulan 4.
Jika umur ayam broiler 15 sampai 21 hari Maka kecepatan ventilasi dalam kandang diatur sampai 0.5 ms aksi
5. Jika ayam broiler berusia 16 hari kondisi
Maka seharusnya berat ayam 598 gram kesimpulan Sedangkan contoh imput informasi dengan decition tree bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar ini merupakan represi pengetahuan mengenai faktor utama yang harus dipertahatikan oleh peternak dalam memilih DOC. Gambar decition tree ini menunjukan ciri DOC yang baik, diman
pemilihan DOC merupakan langkah awal dalam melakukan budidaya broiler Closed House. Jika DOC yang diperoleh kurang baik maka, peternak kemungkinan mendapatkan kesulitan dalam
proses budidaya selanjutnya.
39
Gambar 16. Faktor Pemiliahn DOC dengan Menggunakan Decision Tree Gambar skema decition tree diatas menunjukan faktor utama yang harus diperhatikan
petenak broiler Closed House dalam pemilihan DOC. Terdapat 6 faktor utama yang terdiri dari kaki, bobot, bulu, mata, fisik, dan gerak. Dimana setiap masing
– masing factor mempunyai indikator kualitas tertentu. Contoh bulu bisa dikatakan mempunyai kulitas bagus ketika bulu putih,
kering, dan bersih. Setelah peternak mendapatkan DOC yang diharapkan maka hal yang harus diperhatikan selanjutnya yaitu bagaimana merawat DOC tersebut, karena DOC sangat rentan
terhadap lingkungan ekstrim dan ganguan – gangguan lain.
Contoh kedua imput data dengan representasi pengetahuan decition tree bisa diliat pada gambar dibawah ini. Gambar yang menjelaskan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan ayam
broiler.
40
Gambar 17. Decision Tree Lingkungan Ideal Budidaya Broiler Dari gambar dicition tree diatas bisa kita ketahui bahwa terdapat empat indikator utama,
yaitu suhu dan RH, ventilasi, lintter, dan pencahayaan. Dimana masing – masing indikator
mempunyai ciri – ciri kualitas sendiri. Contohnya ventilasi bisa dikatakan bagus ketika kecepatan
ventilasinya bagus dan komponen udaranya sesuai dengan batas minimal maupun batas maksimal.