Basis Data TINJAUAN PUSTAKA A
22
diperlukan. Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan marka atau gudang. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang memwakili suatu
objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi,
dan kombinasinya.
Basis Data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1.
Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tampa pengulangan redudansasi yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
2. Kumpulan filetablearsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media
penyimpanan elektronik 3.
Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
Pada dasarnya basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan
yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali dataarsip. Perbedaanya hanyalah terletah
pada media yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis. Hal ini
merupakan konsekuensi yang logis karena lemari arsip langsung dikelola atau ditangani oleh manusia, sementara basis data dikelola oleh melalui perantara alatmesin pintar elektronis
komputer. Perbedaan media ini yang akan menghasilkan perbedaan
– perbedaan yang lain yang menyangkut jenis metodacara yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.
Gambar 8. Gambar Perbedaan Lemari Arsip dengan Basis Data Fathansyah, 2004 Tidak semua bentuk penyimpanan elektronis bisa disebut basis data. Karena pada basis data
harus terdapat pengaturanpemilihanpengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai dengan fungsi dan jenisnya. Pemilihanpengelompokanpengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah
filetable terpisah atau bentuk pendifinisian kolom-kolom dalam setiap file table.
Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan objektif seperti beriku ini Fathansyah, 2004 :
Kecepatan dan Kemudahan Speed
Pemanfaatan basis data memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanmanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan cepat dan
23
mudah. Dari pada menyimpan data secara manual atau elektronis tetapi tidak dalam bentuk penerapan basis data, misalnya dalam bentuk dokumen teks biasa.
Efisiensi Ruang Penyimpanan Space
Keterkaitan yang erat antara kelompok data, maka akan mengakibatkan terjadinya redudansi pengulangan. Banyaknya redudansi ini akan mengurangi space memori yang ada dalam
Komputer. Dengan adanya basis data, maka efisiensipengulangan penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redudansi data,
baik dengan menerapkan pengkodean maupun membuat relasi – relasi antar kelompok data yang
saling berhubungan.
Keakuratan Accuracy
Pemanfaatan pengkodean atau pembuatan relasi antar data bersama dengan penerapan aturanbatasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secar ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukanpenyimpanan data.
Ketersediaan Availability
Pertumbuhan data baik dari sisi jumlah maupun jenisnya, akan membutuhkan semakin banyak memori untuk ruang penyimpanan. Padahal tidak semua data itu kita butuhkan. Sehingga kita
dapat memiilih data utamamasterreferensi, data transaksi, data histori, hingga data kadaluarsa. Data yang sudah jarang dipakai dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang
aktif menjadi off-line baik dengan cara penghapusan atau memindahkannya kemidia penyimpanan off-line. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat
memiliki data yang tersebar dibanyak lokasi geografis. Sehingga dengan pemnfaatan teknoliogi jaringan computer ini, data yang ada di suatau cabanglokasi, dapat diakses menjadi data yang
tersediaavailable bagi cabang lain.
Kelengkapan Completeness
Lengkap atau tidanya data yang kita kelola dalam sebuah basis data bersifat relatif. Bila seorang pemakai menganggap bahwa data yang dipelihara sudah lengkap, maka pemakai yang lain
belum tentu berpendapat sama. Atau yang sekarang dianggap lengkap, belum tentu dimasa yang akan datang juga demikian. Dalam sebuah basis data, kita juga harus menyimpan struktur, baik
yang mendifinisikan objek-objek dalam basis data maupun definisi detail dari setiap objek seperti struktur file table indeks. Untuk memuhi kebutuhan data yang semakin berkembang, maka kita
tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data, penambahan dalam bentuk struktur atau dengan penambahan field-field baru
pada suatu table.
Keamanan Security
Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa-siapa yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek
didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
Kebersamaan Pemakaian Sharability
Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, sehingga basis data yang dikelola oelh suatu sistem apalikasi harus multiuser, tetapi tetao menjagamenghindari terhadap
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data karena data yang sama diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan atau keondisi deadlock kareana banyak pemakai yang saling
menunggu untuk menggunakan data.
Basis data yang sudah dibangun tentunya tidak dapat berdiri sendiri, dan tidak akan berguna apabila tidak ada pengelolapenggeraknya. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pengelolah
basis data berupa sebuah programaplikasi software yang biasanya disebut database management system. Menurut Mata-Toledo 2007 Sistem manajemen basis data Database management
System atau biasa disingkat DBMS merupakan software yang memungkinkan user untuk
24
mendefinisikan, membuat, dan memelihara database maupun menyediakan akses yang terontrol terhadap data.