Maluku : Ambon, Ternate g. Papua : Dani, Asmat

digunakan dalam bahsa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah contohnya bahasa daerah adalah bahsa bali, bahasa Madura, bahsa batak, bahasa jawa, dan bahasa bugis. Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni bahsa Indonesia.bahasa nasional berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. 2 System kemasyarakatan Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum 3 Kelompok atau organisasi Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok di pimpin oleh seseorang yang di hormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat. 4 Hubungan kekerabatan Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang terkadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang di sebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan di dasari pada garis ayah yang disebut Patrilineal. 5 Peraturan dan hukum Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap. 6 Rumah adat Di setiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Manun seiring dengan perkembangan zaman, rumah-rumah adat ini biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di taman mini indnesia indah, Jakarta contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan Rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan. 7 Upacara adat Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana. Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara 25 Kasodo Suku Tengger, Jawa Timur, upacara Lompat Batu Suku Nias upacara Grebeg Suro Jawa Tengah dan sebagainya. saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya pemikiran, agama, dan kepercayaan. 8 Pakaian adat Hampir suatu daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat. Suku bangsa dan etnis adakalanya menempati daerah atau wilayah dalam sebuah provinsi dan adakalanya menempati lintas provinsi. Etnis jawa misalnya menempati tiga provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Di setiap daerah itu terdapat pula subetnis dengan subbudaya yang berbeda pula misalnya Solo, Yogyakarta sampai ke Banyuwangi , Jawa Timur. Orang Solo di Daerah Istimewa Yogyakarta sering dikatakan sebagai masyarakat yang memiliki budaya yang halus tutur sapa yang lembut dan budi bahasa yang satun.

F. Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional Indonesia 1. Pengertian Kearifan Lokal

Kearifan lokal local wisdom adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berintekrasi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif. Berbagai pandangan banyak menjelaskan mengenai kearifan lokal, akan tetapi pada dasarnya kearifan lokal mengacu pada nilai-nilai dalam masyarakat dan keseimbangan alam. Gambar. 11 Pemberdayaan Petani Berbasis Kearifan Lokal Sumber : http:blog.umy.ac.idsigit9320121022 pemberdayaan-petani-berbasis-kearifan-lokal 26 Berikut beberapa pengertian mengenai kearifan lokal yaitu : a. Keraf menegaskan bahwa kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. b. Francis Wahono menjelaskan bahwa kearifan local adalah kepandaian dan strategi-strategi pengelolaan alam semesta dalam menjaga keseimbangan ekologis yang sudah berabad-abad teruji oleh berbagai bencana dan kendala serta keteledoran manusia. c. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 memberikan pengertian mengenai kearifan local, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal berasal dari kearifan nenek moyang yang menyatu dalam kehidupan manusia yang diturunkan dari generasi kegenerasi.kearifan local tergambar dari religi, budaya, dan adat istiadat. Masyarakat melakukan adaptasi terhadap lingkungan tempat tinggalnya dengan mengembangkan suatu kearifan dalam wujud pengetahuan atau ide, nilai budaya, serta peralatan, yang dipadukan dengan nilai dan norma adat dalam aktivitas mengelola lingkungan untuk mencukupi kebutuhan hidup.Kearifan lokal dibangun sebagai pedoman, penggendalian, aturan dan rambu-rambu untuk berprilaku hubungannya dengan antarmanusia maupun dengan alam. Fungsi kearifan lokal adalah sebagai berikut : a. Sebagai bentu konservasi dan pelestarian terhadap sumber daya alam. b. Untuk mengembangkan sumber daya manusia. c. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. d. Bermakna sosial, sebagai penguat solidaritas masyarakat. Nilai-nilai dalam kearifan lokal menjadi modal utama dalam membangun masyarakat tanpa merusak tatanan sosial dengan lingkungan alam.

2. Bentuk Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional

Indonesia kaya akan budaya dan kearifan lokal masyarakat. Suku-suku di Indonesia yang jumlahnya ribuan memiliki kearifan lokal yang menjadi cirri khas masing-masing. Hal ini karena kondisi geografis antar wilayah yang berbeda sehingga penyesuaian kearifan local terhadap alam juga berbeda. Namun, pada dasarnya kearifan local disetiap wilayah sama, yaitu sebagai aturan, pengendali, rambu-rambu, dan pedoman masyarakat dalam memperlakukan alam sekitar. 27