Gambar 4 Beberapa aktivitas ekonomi masyarakat di Pulau Lingayan
Beberapa anggota masyarakat telah melakukan usaha budidaya rumput laut, yaitu sejumlah empat KK dan dua orang pelaksana usaha penampungan
ikan karang hidup. Usaha budidaya rumput laut yang dilakukan adalah dengan menerapkan metode tali rawai longlines pada areal terbatas di perairan sekitar
pemukiman warga. Sedangkan usaha penampungan ikan karang hidup dilakukan dengan sistem keramba jaring apung KJA. Keberadaan anggota
masyarakat ini merupakan kekuatan dimana mereka telah memiliki pengetahuan dasar dalam melakukan budidaya rumput laut dan penanganan ikan
karangkerapu hidup. Keberadaan anggota masyarakat ini diproyeksikan dapat didorong menjadi motivator bagi masyarakat Pulau Lingayan untuk program
pengembangan budidaya laut kedepan.
4.3. Sarana Dan Prasarana
4.3.1. Sarana Kesehatan
Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat yang vital adalah kesehatan. Upaya peningkatan kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah, merata dan murah pada semua lapisan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu. Pelayanan
kesehatan yang memadai harus didukung oleh sarana dan prasarana yang seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
Di Pulau Lingayan, belum tersedia satupun sarana pelayanan kesehatan yang memadai. P elayanan kesehatan masyarakat di pulau ini, dilayani oleh
puskesmas keliling dari kecamatan secara regular setiap dua bulan sekali. Sehari-harinya, pelayanan kesehatan masyarakat di Pulau Lingayan dilayani oleh
dua orang dukun dan satu orang dukun beranak. Untuk beberapa pelayanan kesehatan yang serius, masyarakat pulau ini biasanya memenuhinya dengan
mendatangi puskesmas di Desa Ogotua atau Kota Kecamatan Dampal Utara yang juga terletak di Desa Ogotua.
4.3.2. Sarana Pendidikan
Di Pulau Lingayan terdapat 1 satu komplek bangunan Sekolah Dasar SD sebagai sarana pendidikan bagi anak usia sekolah Gambar 5, sehingga anak
usia sekolah dasar tidak perlu keluar pulau untuk mendapatkan pendidikan formal setingkat SD. Bangunan sekolah di pulau ini berupa suatu kompleks yang
dilengkapi dengan beberapa bangunan, yaitu: ruang kelas yang terdiri dari 2 bangunan utama, rumah dinas guru 6 petak terdiri dari 3 bangunan utama,
bangunan kamar generator untuk listrik 1 bangunan, WC 4 buah. Hingga tahun ajaran 2005 - 2006 jumlah murid sekolah SD di Pulau Lingayan sebanyak
44 murid, dengan komposisi jumlah murid menurut jenis kelamin adalah 21 orang perempuan dan 23 orang pria.
Gambar 5 Sarana pendidikan sekolah dasar di Pulau Lingayan
4.3.3. Sumber Air Bersih
Air bersih di Pulau Lingayan tersedia sepanjang tahun. Untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari, masyarakat pulau mengambil dari dua buah
sumur yang diperuntukkan khusus untuk tempat pengambilan air minum masyarakat. Sedangkan kebutuhan air tawarbersih lainnya untuk kebutuhan
MCK, masyarakat menggunakan beberapa sumur lain yang ada di sekitar pemukiman penduduk Gambar 6.
Gambar 6 Sumber air bersih di Pulau Lingayan
4.3.4. Energi Listrik