4.8.2. Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu
Penilaian kesesuaian lahanperairan untuk budidaya ikan kerapu ditetapkan untuk budidaya ikan kerapu dengan sistem keramba jaring apung KJA.
Penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan 10 sepuluh faktor pembatas. Hasil pengukuran dan pengamatan parameter keterlindungan, gelombang,
kedalaman, dan kecepatan arus, menunjukkan nilai yang beragam. Nilai parameter-parameter ini berada pada rentang kesesuaian sangat sesuai S1
hingga tidak sesuai N. Dalam analisis kesesuaian lahan untuk budidaya ikan kerapu dengan sistem KJA di Pulau Lingayan, parameter tersebut selanjutnya
menjadi faktor utama dengan faktor bobot yang lebih tinggi. Hasil pengukuran parameter: v kecerahan perairan: vi subtrat dasar perairan, vii suhu, viii
salinitas, ix DO, dan x BOT, menunjukkan nilai pada rentang kesesuaian sangat sesuai hingga sesuai untuk budidaya budidaya ikan kerapu dengan
sistem KJA. Keenam parameter ini memiliki faktor pembobot yang lebih rendah dari faktor utama Tabel 16.
Kriteria yang telah memiliki bobot, selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan kelas kesesuaiannya, yaitu: i sangat sesuai S1, ii cukup sesuai S2, dan iii
tidak sesuai N. Evaluasi kesesuaian lahan didasarkan pada pengalian bobot dan skor pada tiap-tiap kriteria, dengan demikian dilakukan perhitungan jumlah
nilai total semua kriteria dari setiap kolom skala penilaian dimulai dari 1,00 tidak sesuai sampai 3,00 sangat sesuai Tabel 17.
Tabel 16 Data dan kriteria faktor pembatas kualitas perairan di Pulau Lingayan untuk analisis kesesuaian lahan budidaya ikan kerapu
sistem KJA
No Faktor Pembatas
Nilai rata-rata
Kisaran Kesesuaian
Sumber 1
Kecerahan perairan 10 m
10 m Al Qodri dkk 1999
2 Subtrat Dasar
Pasir, Lamun, Karang,
Rubbles Pasir, Lamun,
Karang, Rubbles
Al Qodri dkk 1999 3
Suhu oC 29,62
27,00 – 32,00 Amin 2001;
Djurjani 1999 4
Salinitas ppt 32,71
30,00 – 35,00 Sunyoto 1996
5 Oksigen terlarut
mgl 6,56
5,00 – 8,00 Djurjani 1999;
Sunyoto 1996 6
BOT mgl 34,58
10,00 – 50,00 Akbar dan
Sudaryanto 2001;
Tabel 17 Kriteria kesesuaian berdasarkan pemberian bobot dan skor pada tiap- tiap parameter
Sangat Sesuai S1
Cukup Sesuai S2
Tidak Sesuai N
id Faktor Pembatas Bobot
Skor Nilai Skor Nilai Skor Nilai 1 Keterlindungan 20
3 60 2 40 1 20 2 Gelombang
m 20
3 60 2 40 1 20 3 Kedalaman
m 15
3 45 2 30 1 15 4
Arus ms
15 3 45 2 30 1 15 5
Subtrat Dasar
10 3 30 2 20 1 10 6
Kecerahan m
10 3 30 2 20 1 10 7
DO mgl
10 3 30 2 20 1 10 8
BOT 5 3 15 2 10 1 5
9 Suhu
oC 5 3 15 2 10 1 5
10 Salinitas
ppt 5 3 15 2 10 1 5
Total Nilai
45 135
90 45
Hasil overlay pada peta tematik masing-masing faktor pembatas menghasilkan peta potensi lahanperairan di Pulau Lingayan untuk
pengembangan budidaya rumput laut sistem KJA. Potensi lahanperairan di Pulau Lingayan untuk budidaya ikan kerapu sistem KJA adalah seluas 389,3
hektar, yang diklasifikasikan pada kelas sangat sesuai S1 adalah seluas 103,0 hektar, dan yang memiliki kelas cukup sesuai S2 adalah seluas 286,3 hektar
Tabel 18 dan Gambar 24. Tabel 18 Potensi lahanperairan di Pulau Lingayan untuk budidaya ikan kerapu
sistem KJA No.
Kelas Kesesuaian Luas Ha
1 Sangat Sesuai S1
103,0 2 Sesuai
S2 286,3
Potensi lahanperairan
389,3
Daratan Pulau Tidak Sesuai N
Sangat Sesuai S1 Sesuai S2
Proyeksi....................................Transverse Mercator Sistem Grid ..............................UTM
Datum ...................................... W GS 1984 Zone UTM ...............................50 N
Riwayat Peta : 1. Sumber Utama Dari Citra Satelit Quick Bird Luaran November 2006
2. R ef erensi Menggunakan Peta Navigasi Skala 1 : 50.000 DIHIDROS TNI-AL
dan Peta Lingkungan Laut Nusantara Skala 1 : 25.000 BAKOSURTANAL 3. Survey Lapangan Tahun 2006
KETERANGAN :
PS. Pengelolaan Pesisir dan Lautan Sekolah Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor. 2007
Kasim Mansyur NRP. C251 030 091
S N
E W
DI PULAU LINGAYAN KAB. TOLITOLI, SULAWESI TENGAH
PETA KESESUAIAN LAHAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU
SISTEM KERAMBA JARING APUNG
0.5 0.5
1 Km
Skala : 1:50000
Gambar 24 Peta potensi lahanperairan untuk pengembangan budidaya ikan kerapu sistem KJA di Pulau Lingayan
4.8.3. Penataan Kawasan Budidaya Rumput Laut dan Ikan Kerapu