Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Efektifitas Kinerja Pegawai Pada Pt Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
PERANAN FASILITAS KERJA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PT. PEGADAIAN
(PERSERO) CABANG MEDAN GAHARU
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh
MUHAMMAD PURNO AJI 102101004
DIPLOMA III KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK
MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(2)
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : MUHAMMAD PURNO AJI
NIM : 102101004
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERANAN FASILITAS KERJA DALAM
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MEDAN GAHARU
Tanggal, 08 Juli 2013
Tanggal, 08 Juli 2013
(3)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul: “PERANAN FASILITAS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MEDAN GAHARU. Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak dalam penyelesaian tugas akhir ini, Oleh karena itu, penulis mengucapakan terima kasih atas bantuan yang diberikan dalam bentuk sumbangan pikiran, tenaga dan dukunganya yang luar biasa. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr.Yeni Absah, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi D-III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr.Yeni Absah, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penulisan ini.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan Penulis Ilmu pengetahuan selama proses perkuliahan DIII Keuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
7. Terima kasih kepada kedua Orang Tua Penulis, Ayahanda Mudjijono dan Ibunda Suryani yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
(4)
8. Bagi keluarga penulis, Kak Puji, Kak Desma, Abangda Hendi, Abangda Edi atas dukunganya selama ini dan terima kasih doa dan dukunganya.
9. Sahabat -sahabat penulis Magang terutama , Suhada Tuahta, Keluarga Futsal Bom Atom, dan mahasiswa DIII Keuangan FE USU 2010 Terima Kasih atas dukunganya.
10.Terima kasih kepada Ayzana Ramadhani Ginting, Pemimpin Cabang Pegadaian Cabang Medan Gaharu dan Kanwil I Pegadaian Medan yang telah mendukung, membantu kepada penulis.
11.Buat teman-teman kelompok magang Jacky, Vetrina, Debi, Dan Tiwi terima kasih atas kerja samanya selama proses magang berlangsung.
12. Buat teman-teman angkatan 2010 di DIII Keuangan FE USU, senang bisa berkenalan dengan kalian.
Medan, Juli 2013
Penulis
(5)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR GAMBAR ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 5
A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian (Persero) ... 5
B. Jenis Usaha Kegiatan ... 9
C. Struktur Organisasi ... 10
D. Job Description ... 13
(6)
BAB III PEMBAHASAN ... 21
A. Fasilitas Kerja ... 21
B. Jenis Fasilitas Kerja di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu ... 25
C. Efektifitas Kinerja... ... 32
D. Peranan Fasilitas Kerja Dalam Meningkatkan Efektifitas Kinerja Pegawai ... 38
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45 LAMPIRAN
(7)
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero)
(8)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisisensi di segala bidang, dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas dan peralatan dalam kesiapan sarananya. Kalangan dunia usaha baik instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat mengandalkan fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. Maka diperlukan kesiapan dalam mengoperasikan fasilitas atau peralatan kerja tersebut.
Pengembangan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktifitas pegawai sehingga dapat membentuk tenaga kerja yang produktif, terampil, dan professional yang bekerja secara efektif dan efisien. Produktifitas sering pula dikaitkan dengan cara sistem yang efisien, sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian tidak diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama implikasi biaya. Merupakan hal yang logis dan tepat apabila peningkatan produktifitas di jadikan salah satu sasaran jangka panjang perusahaan dalam melaksanakan strateginya.
Fasilitas adalah sarana dan prasarana untuk melancarkan dan memberikan kemudahan suatu pekerjaan. Kinerja adalah kegiatan melakukan sesuatu.
(9)
Suatu perusahaan harus membuat perencanaan fasilitas dengan baik, agar fasilitas yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan fasilitas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan sebelum dan sesudah operasi kegiatan. Secara umum perencanaan fasilitas mempunyai beberapa fungsi seperti menunjang kegiatan produksi, menggunakan tenaga kerja, peralatan dan ruang serta energi secara efektif, meminimalkan investasi modal, mempermudah pemeliharaan, meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.
Penggunaan fasilitas yang efisien dan efektif akan mampu mempermudah dan meningkatkan pelaksaan kinerja pegawai, sehingga kinerja perusahaan akan dapat mewujudkan tujuanya.
1.
Secara umum, tujuan perencanaan fasilitas (Situmorang : 2007), yaitu:
2.
Menunjang tujuan perusahaan atau organisasi melalui peningkatan material handling dan penyimpanan.
3.
Menggunakan tenaga kerja, peralatan kerja, ruang, dan energi secara efektif.
4.
Mempermudah pemeliharaan.
Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja.
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu menggunakan berbagai macam fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas kerja, dan ketepatan waktu pengerjaan tugas oleh pegawai. Tersedianya fasilitas kerja yang terdapat pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu menyebabkan peningkatan pelayanan kerja secara signifikan. Fasilitas kerja yang terdapat pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu adalah sarana kantor yang terdiri dari komputer, printer, lemari, dan filling cabinet dan Prasarana kantor yang
(10)
terdiri dari Lapangan Tenis, Lahan Parkir, Musholla dan Kamar mandi.
1.
Alasan Pentingnya Fasilitas Kerja Bagi Perusahaan adalah:
2.
Untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai
3.
Untuk menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan.
Untuk membantu pegawai dalam agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaan agar lebih produktif.
Dengan adanya fasilitas kerja yang lengkap pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu dapat meningkatkan efektifitas kerja pegawai menyebabkan kinerja perusahaan meningkat. Kinerja pegawai yang meningkat dapat dilihat dari cara kerja atau prosedur yang cepat. Prosedur yang tepat karena pegawai memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah. Pelayanan yang terbaik dari pegawai didukung oleh fasilitas kerja.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memilih judul “PERANAN FASILITAS KERJA DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA PEGAWAI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MEDAN GAHARU”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, “Apakah fasilitas kerja yang ada di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu dapat meningkatkan efektifitas kinerja pegawai?”.
(11)
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui peranan fasilitas kerja yang tersedia, dapat meningkatkan efektifitas kinerja pegawai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
Tujuan penelitian tugas akhir ini antara lain :
2. Mengidentifikasi fasilitas – fasilitas dominan yang mempengaruhi kinerja pegawai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai peranan fasilitas kerja dalam meningkatkan efektivitas kinerja pegawai.
2. Bagi PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi terhadap kinerja yang dilakukan.
3. Bagi Peneliti lain
Sebagai bahan referensi untuk peneliti lain yang meneliti topik yang sama di masa mendatang.
(12)
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat PT. Pegadaian (Persero)
Berdasarkan hasil penelitian penulis, terutama melalui penelitian kepustakaan tentang sejarah PT. Pegadaian (Persero), yaitu semenjak mulai berdirinya di Indonesia, sejarah singkat PT. Pegadaian (Persero) disajikan sebagai berikut :
1. Pegadaian pada zaman VOC (1746-1811)
Pada masa itu pegadaian dikenal dengan nama Bank Van Lenning, yang merupakan perusahaan patungan antara VOC dengan pihak swasta, dengan perbandingan modal 2/3 adalah modal Pemerintah, dalam hal ini VOC dan 1/3 adalah modal swasta. Lembaga ini sepenuhnya diusahakan oleh pemerintah, yang berjalan sampai tahun 1811.
2. Pegadaian pada masa penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada tahun 1811 terjadi peralihan kekusaan dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Inggris. Pada masa itu Raffless mengganti Bank Van Lenning
dengan Licentie Stelsel, dengan maksud untuk mempersempit peranan lintah darat, yang pada waktu itu diistilahkan Woeker. Pembentukkan Licentie Stelsel
ternyata tidak mengenai sasaran, oleh karena itu pada tahun 1814 dihapuskan dan kemudian diganti dengan Pachstelsel.
(13)
3. Pegadaian pada masa penjajahan Hindia Belanda (1816-1942)
Pada tahun 1816 Belanda kembali menguasai Indonesia, dan pada pertengahan periode ini Pemerintah Belanda mengadakan penelitian pada tahun 1856. hasil penelitian ini menunjukkan adanya penyimpangan yang merugikan rakyat, sehingga pada tahun 1870 nama Pegadaian dirubah lagi pada saat itu menjadi Licentie Stelsel, yang terus berlangsung sampai tahun 1880, sampai diganti namanya menjadi Pachstelsel kembali. Pada waktu pemerintah Belanda ini, usaha di bidang kredit gadai menjadi monopoli pemerintah, dengan status sebagai jawatan, yang bernaung di bawah Departemen Keuangan.
4. Pegadaian pada masa pendudukkan Jepang (1942-1945)
Pada masa penjajahan Jepang, Pegadaian tetap menjadi instansi pemerintah di bawah pengawasan kantor besar keuangan. Pada waktu itu pemerintah Jepang mengambil kesempatan untuk mengeruk kekayaan rakyat dari Pegadaian, yaitu dengan menghapuskan lelang terhadap barang-barang yang telah kadaluarsa, dan kemudian diambil dari pemerintah Jepang.
5. Zaman sesudah kemerdekaan
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, penguasaan atas Pegadaian diambil oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan status sebagai Jawatan dibawah Menteri Keuangan sampai kemudian terbit Peraturan Pemerintah nomor 178 tahun 1965 diintegrasikan dalam urusan Bank Sentral Unit IV.
(14)
Sejak saat itu, kegiatan perusahaan terus berjalan dan asset atau kekayaannya bertambah. Namun seiring dengan perubahan zaman, Pegadaian dihadapkan pada tuntutan kebutuhan untuk berubah pula, dalam arti untuk lebih meningkatkan kinerjanya, tumbuh lebih besar lagi dan lebih profesional dalam memberikan layanan. Oleh karena itu untuk memberikan keleluasaan pengelolaan bagi manajemen dalam mengembangkan usahanya, Pemerintah meningkatkan status Pegadaian dari Perusahaan Jawatan (PERJAN) menjadi Perusahaan Umum (PERUM) yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 10/1990 tanggal 10 April 1990.
6. Perubahan nama PERUM menjadi PT (Perseroan Terbatas)
Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan penyaluran pinjaman khususnya penyaluran masyarakat menengah kebawah, usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah PERUM Pegadaian akhirnya berubah manjadi PT (Perseroan Terbatas) berdasarakan Peraturan Pemerintah nomor 103 tahun 2000 tentang PERUM Pegadaian, perlu mengubah bentuk badan hukum perusahaan PERUM menjadi PT (Perseroan Terbatas). Pasal 29 Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2005 tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan perubahan Badan Hukum, Badan Usaha Milik Negara, perubahan bentuk badan hukum yang ditetapkan pemerintah. Pasal 5 ayat 2 Undang – Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Desember 2011 yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun 2011.
(15)
1. Visi, Misi dan Tujuan PT. Pegadaian (Persero)
Adapun Visi, Misi dan Tujuan PT. Pegadaian (Persero) adalah:
a. Visi PT. Pegadaian (Persero)
Sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi
Market Leader dan Mikro berbasis fidusia selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah kebawah.
b. Misi PT. Pegadaian (Persero)
1. Memberikan pembiayaan yang tercepat, termudah, aman dan selalu memberikan pembinaan terhadap usaha golongan menengah kebawah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Memastikan pemerataan pelayanan dari infrastruktur yang memberikan kemudahan dan kenyamanan di seluruh Pegadaian dalam mempersiapkan diri menjadi pemain regional dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
3. Membantu pemerintah dalam kesejahteraan masyarakat golongan menengah kebawah dan melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya perusahaan.
c. Tujuan PT. Pegadaian (Persero)
1. Melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran pinjaman uang pinjaman atas dasar hukum gadai.
(16)
B. Jenis Usaha/Kegiatan
Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa gadai.
Kegiatan operasional PT. Pegadaian (Persero) yang telah dilakukan saat ini, antara lain meliputi:
a. Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai, b. Menerima jasa taksiran, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang ingin
mengetahui berapa besar nilai riil barang yang dimilikinya ,misalnya emas,berlian dan barang-barang bernilai lainnya.
c. Menerima jasa titipan, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang akan menitipkan barangnya.
d. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam memanfaatkan aset perusahaan dalam bidang bisnis properti seperti dalam pembangunan gedung kantor dan pertokoan dengan sistem Build, Operate and Transfer (BOT).
e. Kredit pegawai, yaitu kredit yang diberikan kepada pegawai yang berpenghasilan tetap.
(17)
C. Struktur Organisasi
Adanya struktur organisasi kantor cabang yang menggambarkan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pegawai serta dukungan perlengkapan kantor cabang yang dikelola dengan baik akan menghasilkan produktivitas usaha yang semakin meningkat yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja kantor cabang serta motivasi dari karyawan Pegadaian.
Kantor Cabang PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu dikepalai oleh seorang Pemimpin Cabang yang bertanggung jawab langsung kepada Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian di Medan, dengan status adalah Manajer Kantor Cabang.
Selanjutnya dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, Manajer Kantor Cabang dibantu oleh Pengelola Unit Pelayanan Cabang (UPC), Manajer Bisnis Gadai, Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lain, Analis Kredit, Penagih, seorang Penaksir, seorang Penyimpan Barang Jaminan, seorang Pendukung Administrasi dan Pembayaran, seorang Pemegang Gudang, dan Pemasar.
Seluruh kegiatan operasional setiap hari yang dilakukan oleh setiap pegawai pelaksana, Manajer Cabang, serta penataan usaha harian dilakukan oleh Bagian Administrasi dan pembayaran dan Pemasar.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kinerja pegawai dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
(18)
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PT PEGADAIAN (PERSERO) KANTOR CABANG
Gambar 2.1
Sumber :
PT Pegadaian (Persero)
Pemimpin Cabang
Manajer Bisnis Gadai
Manajer Bisnis Fidusia & Jasa Lain
Pengelola UPC Penaksir
Penyimpan
Pemegang Gudang
Analis Kredit
Penagih
Pemasar
Pendukung Administrasi dan
(19)
STRUKTUR ORGANISASI PT.PEGADAIAN (PERSERO) CABANG MEDAN GAHARU
Struktur Organisasi PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu dengan jabatan sebagai berikut:
PIMPINAN
Pemimpin Cabang : Donny Herwindo
Penaksir : Tica Ramadany
Penyimpan : Donny Herwindo
Pemegang Gudang : Donny Herwindo Analis Kredit : Jefry Siagian
Penagih : Jefry Siagian
Pendukung Administrasi :1. Risman Nainggolan Dan Pembayaran 2. Janiar Elisabeth
(20)
D. Job Description
Adapun Job Description Personalia Pimpinan dan Pegawai berdasarkan (Pegadaian : 2012) adalah:
1. Pemimpin Cabang
Tugas Pemimpin Cabang adalah :
a. Menyakini/memastikan bahwa Kantor Cabang telah mempunyai rencana kerja dan anggaran Kantor Cabang dan UPC berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.
b. Meyakini/memastikan bahwa target bisnis (omzet, nasabah, dan lain – lain) yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik oleh seluruh unit kerja operasional.
c. Merencanakan mengorganisasikan dan menyelenggarakan dan mengendalikan operasional, administrasi dan keuangan Kantor Cabang dan UPC.
d. Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan pengelolaan Kredit dan barang jaminan bermasalah (NPL, taksiran tinggi, barang palsu dan barang polisi) termasuk pengelolaan BSL dan AYD/KYPD.
2. Pengelola UPC (Unit Pelayanan Cabang)
Tugas Pengelola UPC adalah :
a. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional UPC.
(21)
b. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman kredit sesuai dengan kewenanganya.
c. Menangani barang jaminan bermasalah dan barang jaminan lewat jatuh tempo.
d. Melakukan pengawasan melekat secara terprogram sesuai kewenanganya. e. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pengelolaan kegiatan
admnistrasi dan keuangan, serta pembuatan laporan operasional UPC. f. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pengelolaan sarana
dan prasarana, sistem pengamanan, ketertiban dan kebersihan kantor UPC.
3. Manajer Bisnis Gadai
Tugas Manajer Bisnis Gadai adalah :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional bisnis gadai.
b. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak,palsu dan barang polisi) termasuk pengelolaan BSL dan AYD/KPYD.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi lelang barang jaminan usaha gadai.
d. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman sesuai dengan kewenanganya.
e. Melaksanakan pengawasan melekat sesuai dengan kewenanganya.
f. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi dan keuangan bisnis gadai serta pembuatan laporan operasional dan keuangan bisnis gadai pada kantor cabang.
(22)
g. Melaksanakan tugas lainya atas perintah Pemimpin Cabang terkait dengan operasional perusahaan.
4. Penaksir
Tugas Penaksir adalah :
a. Melaksanakan penaksiran barang jaminan dan menetapkan uang pinjaman sesuai dengan kewenanganya.
b. Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar barang yang akan dilelang.
c. Merencanakan, menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan agar terjamin keamananya.
d. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan administrasi dan keuangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung kelancaran pelaksanaan operasional kantor cabang /UPC.
e. Mengorganisasikan pelaksana tugas pekerjaan pendukung administrasi dan pembayaran.
f. Membimbing pendukung admnistrasi dan pembayaran dalam rangka pembinaan dan kelancaran tugas pekerjaan.
5. Penyimpan
Tugas Penyimpan adalah :
a. Secara berkala melakukan pemeriksaan keadaan gudang penyimpanan barang jaminan emas dan perhiasan, agar tercipta keamanan dan keutuhan untuk serah terima jabatan.
(23)
b. Mengeluarkan barang jaminan emas, perhiasaan dan dokumen kredit untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain
c. Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasan untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan dan pihak lain.
d. Merawat barang jaminan emas dan perhiasan dan gudang penyimpanan, agar barang jaminan tersebut tetap dalam keadaan baik dan aman.
e. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan dan pengeluaran barang jaminan emas yang menjadi tanggung jawabnya.
f. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan/pengeluaran barang jaminan emas dan perhiasaan yang menjadi tanggung jawabnya.
g. Melakukan penghitungan barang jaminan emas dan perhiasan secara terprogram sehingga keakuratan saldo.
6. Pemegang Gudang
Tugas Pemegang Gudang adalah :
a. Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keadaan gudang penyimpanan barang.
b. Menerima barang jaminan selain barang kantong dari Manajer Bisnis atau Pemimpin Cabang.
c. Melakukan pengelompokan barang jaminan sesuai dengan rubrik dan bulan kreditnya serta menyusunya sesuai dengan urutan nomor SBK, dan mengatur penyimpananya.
d. Merawat barang jaminan dan gudang penyimpan agar barang jaminan baik dan aman.
(24)
e. Mengeluarkan barang jaminan dari gudang penyimpanan untuk keperluan penebusan, pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain.
f. Melakukan pencatatan dan pengadministrasian mutasi (penambahan/pengurangan) barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.
g. Melakukan penghitungan barang jaminan yang menjadi tanggung jawabnya secara terprogram sehingga keakuratan saldo dapat dipertanggungjawabkan.
7. Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lain
Tugas Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lain adalah :
a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan operasional bisnis fidusia dan jasa lain.
b. Menangani kredit macet serta asuransi kredit.
c. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan survey secara berkala dan terprogram terhadap nasabah bisnis fidusia. d. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pengelolaan
administrasi keuangan bisnis fidusia dan jasa lain, serta pembuatan laporan kegiatan operasional bisnis fidusia dan jasa lain pada kantor cabang.
e. Melaksanakan tugas lainya atas perintah pemimpin cabang terkait operasional perusahaan.
8. Analis Kredit
Tugas Analis Kredit adalah :
a. Menerima berkas dan melakukan pemeriksaan adminsitrasi terhadap pengajuan kredit oleh calon nasabah
(25)
b. Menyusun dan membuat laporan hasil analisis kelayakan kredit serta menyampaikanya kepada atasan untuk keputusan disetujui atau tidaknya kredit yang diajukan calon nasabah.
c. Melakukan analisa kelayakan kredit dan pemeriksaan barang yang dijadikan agunan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
d. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pekerjaan.
9. Pendukung Administrasi dan Pembayaran
Tugas pendukung administrasi dan pembayaran adalah :
a. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Menerima uang hasil penjualan barang jaminan yang akan dilelang.
c. Membayarkan uang jaminan pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang terjadi di kantor cabang.
10. Pemasar
Tugas bagian pemasar adalah :
a. Menyusun rencana kerja dan anggaran sub bagian pemasaran b. Menyusun bentuk dan program pemasaran.
c. Merencanakan, menggorganisasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan pemasaran semua produk/bisnis di kantor wilayah dan kantor cabang, serta melaporkanya kepada atasan.
(26)
d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemasaran.
e. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pekerjaan.
11. Penagih
Tugas penagih adalah
a. Melakukan penagihan kepada debitur yang memiliki kredit macet dengan jaminan yang dapat dipertanggungjawabkan.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Pegadaian (Persero), Pegadaian terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank tersebut dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum gadai, melakukan pembiayaan gadai dan mikro baik itu secara syariah maupun secara konvensional, serta melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dalam memanfaatkan aset perusahaan dalam bidang bisnis properti seperti dalam pembangunan gedung kantor dan pertokoan.
(27)
Adapun rencana kegiatan PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu yaitu Jasa Gadai, Gadai Syariah, Kreasi dan Krasida, Jasa taksiran dan Jasa Titipan yang semuanya itu merupakan produk – produk PT. Pegadaian (Persero).
(28)
BAB III PEMBAHASAN
A. Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan efektifitas di Perusahaan. Fungsi peralatan memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan, agar tercapainya efektifitas kerja. Tidak dapat disangkal lagi, bahwa fasilitas berupa peralatan kerja yang sangat diperlukan dalam membina prosedur dan tata kerja Perusahaan, mempermudah pekerjaan, mengehemat waktu, tenaga dan pikiran manusia dalam melaksanakan tugas – tugas rutin dan insidentil yang harus dihadapi dalam menyelesaikan berbagai macam tugas kantor.
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu selalu berusaha meningkatkan mutu kerja pegawai. Dengan menggunakan fasilitas kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas serta ketetapan waktu pekerjaan tugas – tugas pegawainya. Berbagai fasilitas dan peralatan mempunyai fungsi yang beragam. Pemilihan fungsi peralatan yang tepat dan sesuai akan menghasilkan keefektifitas dan keefisienan dalam melakukan pekerjaan. Dengan demikian penggunaan fasilitas kantor akan sangat berperan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Fasilitas kerja merupakan salah satu pendorong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan efisien. Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk bertindak cepat dalam melakukan suatu pekerjaan, oleh sebab itu, setiap fasilitas kantor yang disediakan harus dapat dikuasai oleh pegawai. Peranan
(29)
fasilitas sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pekerjaan pegawai dalam mengerjakan seluruh pekerjaan kantor.
Secara umum, tujuan perencanaan fasilitas (Situmorang : 2007) yaitu : 1. Mendukung tujuan organisasi melalui peningkatan material handling dan
penyimpanan
2. Menggunakan tenaga kerja, peralatan, ruang , dan energi secara efektif 3. Meminimalkan investasi modal
4. Mempermudah pemeliharaan
5. Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja
Penggunaan perlengkapan dan mesin – mesin merupakan salah satu aspek yang menarik perhatian kantor modern. Fasilitas – fasilitas yang cocok memberikan bantuan yang besar kepada efisiensi kantor.
Dalam memilih mesin kantor perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut (Moekijat : 2002) :
1. Mesin yang dipakai harus benar – benar diperlukan 2. Jenis mesin hendaknya praktis
3. Mesin tersebut handaknya dapat mengurangi biaya pelaksanaan pekerjaan 4. Mesin dapat mempercepat selesainya pekerjaan
5. Mutu mesin harus benar – benar baik
6. Mesin dapat digunakan untuk bermacam – macam pekerjaan 7. Mesin dapat mengurangi kesulitan pekerjaan
(30)
9. Pelatihan untuk menggunakan mesin tersebut dapat dilaksanakan dengan mudah
10.Mesin dapat disesuaikan dengan mutu pegawai
11.Mesin harus cocok dengan pekerjaan yang akan dilakukan Keuntungan mesin – mesin kantor (Moekijat : 2002) adalah :
1. Menghemat tenaga kerja, sehingga sebagian tenaga kerja dapat dipindahkan melakukan pekerjaan yang lain
2. Menghemat waktu
3. Meningkatkan ketelitian dan memperbaiki mutu pekerjaan
4. Mengurangi rasa bosan dibandingkan dengan metode – metode tertulis 5. Pekerjaan kelihatanya lebih baik
6. Mencegah adanya penggelapan
7. Mengurangi kelelahan pegawai kantor dan dengan demikian menambah mutu pekerjaan
8. Memberikan informasi yang lebih banyak dan lebih cepat Kerugian mesin – mesin kantor (Moekijat : 2002) adalah :
1. Mesin tidak dapat menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan kecerdasan tinggi
2. Tingkat penyusutan beberapa mesin adalah tinggi
3. Sulit mendapatkan operator – operator mesin yang terlatih 4. Beberapa mesin harganya sangat mahal
(31)
Peralatan kantor yang baik dapat menghemat gerak pegawai, membantu pengawasan pegawai, dan menambah kesehatan dan efisiensi pegawai. Faktor – faktor yang perlu diperhatikan bila membeli peralatan kantor (Moekijat : 2002) adalah :
1. Harus menghemat ruang lantai 2. Tinggi meja dan kursi harus sepadan
3. Tidak begitu berat, agar dapat dipindah – pindahkan 4. Harus ada ruangan yang cukup untuk dibersihkan
5. Fungsinya harus berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan 6. Keawetan, peralatan dari logam lebih awet daripada peralatan yang terbuat
dari kayu
7. Resiko kebakaran, peralatan dari logam adalah lebih baik daripada peralatan dari kayu terhadap bahaya kebakaran
Fasilitas kerja merupakan hal yang memang harus diperhatikan dan harus ada dalam mendukung segala aktifitas yang ada di dalam suatu instansi atau perusahaan baik itu instansi/perusahaan pemerintah maupun swasta. Biasanya fasilitas kantor digunakan oleh suatu instansi maupun perusahaan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dikerjakan secara berulang – ulang dan dalam jumlah banyak serta dalam bentuk yang sama, sehingga membuang waktu dan membosankan bagi yang mengerjakan karena ketelitian dan pengerjaanya untuk mencegah terjadinya kesalahan.
(32)
B. Jenis – jenis Fasilitas Kerja Yang Terdapat di PT.Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu
PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu memiliki beberapa fasilitas kerja yang berguna untuk membantu para pegawai dalam mengerjakan pekerjaanya, dan untuk membantu meningkatkan efektifitas kinerja para pegawai PT.Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu Sumatera Utara.
Beberapa fasilitas kerja yang terdapat pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu adalah:
1. Komputer dan Perangkatnya
Komputer merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk mengolah data dengan menggunakan suatu program tertentu untuk menghasilkan informasi. Komputer sangat berperan penting untuk mengerjakan tugas – tugas kantor untuk menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Komputer sangat dibutuhkan dan berguna untuk mendukung tugas – tugas pegawai di kantor.
Pada PT.Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 fasilitas komputer yang disediakan. Yaitu pada bagian bagian kasir dan penaksir. Kegunaan komputer adalah untuk mengetik transaksi gadai atau membuat arsip – arsip atau dokumen – dokumen gadai yang penting.
(33)
2. Printer
Printer merupakan fasilitas kantor yang digunakan untuk mencetak hasil pengetikan, baik itu berbentuk data, laporan, maupun surat – surat yang diketik melalui komputer. Melalui printer hasil ketikan dapat dicetak dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data – data dapat diperbanyak selayaknya mesin fotocopy.
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah mesin printer. Yaitu pada bagian kasir dan penaksir. Kegunaan Printer yaitu untuk mencetak hasil – hasil ketikan berupa dokumen yang telah dibuat sebelumnya.
3. Filling Cabinet
Fillling Cabinet yaitu perabot kantor yang berbentuk persegi panjang yang diletakan secara vertikal dipergunakan untuk menyimpan berkas – berkas atau arsip –arsip.
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 Filling Cabinet. Yang digunakan untuk menyimpan berkas – berkas transaksi gadai maupun arsip – arsip transaksi gadai yang penting.
4. Lemari Arsip
Lemari tempat menyimpan surat – surat berharga, dokumen penting, berbahan dari besi, berpintu 2 dan tidak mudah rusak. Sangat aman dalam menyimpan dokumen – dokumen yang penting.
(34)
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu memiliki 1 lemari arsip. Yang berguna untuk menyimpan arsip – arsip transaksi, dan dokumen penting lainya.
5. Kursi Nasabah
Kursi nasabah tempat para nasabah duduk untuk menunggu panggilan dari salah satu pegawai untuk melakukan transaksi gadai. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 4 buah kursi yang mana berfungsi sebagai tempat duduk para nasabah yang ingin menanyakan informasi dan melakukan transaksi gadai.
6. Meja kerja ½ biro
Meja tempat dimana para pegawai PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu melakukan pekerjaanya sesuai dengan jabatanya masing masing dalam hal kelangsungan pekerjaan di kantor cabang. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 3 buah meja yang dimana memiliki letak yang berbeda, 2 buah di ruang kerja dan 1 buah ditempatkan di ruang pemimpin cabang.
7. Kursi Putar
Kursi yang digunakan para pegawai PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu untuk duduk dan melakukan kegiatan di Kantor Cabang. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 3 buah kursi masing – masing diletakan di ruang kerja para pegawai.
(35)
8. Kursi Tamu
Kursi yang digunakan untuk tempat duduk para tamu atau nasabah yang ingin menanyakan informasi mengenai transaksi gadai kepada pegawai di kantor cabang. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 set kursi tamu dan diletakan di ruang tamu yang mau datang ke kantor cabang.
9. Kursi Kerja Pakai Roda
Kursi yang digunakan pada pegawai untuk duduk dan melakukan pekerjaan di kantor cabang yang dilengkapi dengan roda pada bagian sisi kursi agar bisa berjalan dan bergerak. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 4 kursi kerja pakai roda yang digunakan untuk kerja pegawai di kantor cabang.
10.Air Conditioner (AC)
Alat yang digunakan untuk mendinginkan ruangan kantor sehingga para pegawai kantor bisa melakukan pekerjaan dengan optimal tanpa merasa panas ataupun gerah di dalam ruangan kantor. Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah AC yang diletakan di ruang kerja pegawai dalam melayani nasabah pegadaian.
11.Telepon Faximile
Alat pengirim dokumen atau gambar dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan saluran telepon. Pada PT.Pegadaian (persero) Cabang Medan Gaharu memiliki 1 buah Telepon Faximile yang digunakan
(36)
untuk melakukan panggilan melalui telepon dan pengiriman surat elektronik melalui Faximile.
12.Sambungan Internet
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah sambungan internet yang digunakan untuk menghubungkan jaringan internet dalam melakukan transaksi gadai dengan cara online dan agar dapat dengan terhubung dengan seluruh Kantor Cabang Pegadaian di seluruh Indonesia.
13.UPS (Uninteruptible Power Supply)
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah UPS. Yang berada di samping perangkat kompuster. Alat yang biasanya menggunakan backup sebagai catuan daya alternatif, untuk Dapat memberikan suplai daya yang tidak terganggu untuk yang terpasang. UPS merupakan sistem penyedia yang sangat penting dan diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan system dan
hardware.
14.Meja Loket (Counter)
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Meja Loket yang lumayan besar yang berfungsi sebagai meja tempat pembayaran antara kasir dan nasabah dalam hal melakukan transaksi gadai.
(37)
15.Timbangan Digital
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Timbangan Digital yang digunakan untuk menunjukkan kedekatan nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Untuk menentukan tingkat akurasi perlu diketahui dari nilai sebenarnya dari parameter yang diukur dan kemudian dapat diketahui seberapa besar tingkat akurasinya. Tingkat akurasi timbangan elektronik untuk mengukur berat emas cukup tinggi. 16.Meja Komputer
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah Meja Komputer yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakan komputer dan beserta perangkatnya dalam melakukan kegiatan di kantor terutama untuk melakukan pengetikan.
17.CCTV (Candid Camera TV)
Pada PT.Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah CCTV yang masing – masing diletakan di atas dinding kantor yang berfungsi sebagai alat perekam dalam bentuk video untuk mengawasi jalanya kegiatan kinerja pegawai kantor dan mengantisipasi adanya tindak kriminal di dalam kantor.
18.Loupe
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Loupe yang disebut juga kaca pembesar yang digunakan untuk mengukur proporsi dan ciri – ciri khusus pada batu berlian atau permata yang nantinya apakah layak batu permata atau berlian tersebut dapat digadaikan.
(38)
19.Diamond Selector
Pada PT.Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah
Diamond Selector yang berfungsi sebagai menguji keaslian sebuah berlian alat tersebut sudah dilengkapi baterai dan mudah digunakan.
20.Batu Uji
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Batu Uji yang berfungsi sebagai untuk menguji kadar emas dengan cara emas digosokan pada batu uji kemudian ditetesi dengan air uji. Alat ini juga banyak tersedia di toko – toko yang menjual peralatan emas.
21.Buku Tabel Berlian
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 2 buah Buku Tabel Berlian yang berfungsi sebagai data jenis - jenis berlian, jumlah karat, kualifikasi dan tingkatan warna pada berlian yang telah digadaikan di Kantor Cabang Pegadaian.
22.Jarum Uji Emas, Berlian dan Emas Putih
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 4 buah Jarum Uji yang masing – masing 2 untuk emas, 1 untuk berlian, dan 1 untuk emas putih. Alat ini digunakan untuk mencocokan hasil pengujian kadar emas, berlian, dan emas putih yang diuji dengan air uji jika ada keragu-raguan. Alat ini tidak mutlak digunakan fungsinya hanyalah sebagai pembanding saja.
(39)
23.Tang Matris
Pada PT. Pegadaian (Persero) cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Tang Matris yang dimana alat ini berfungsi sebagai menyegel barang jaminan untuk disimpan di gudang penyimpanan di Kantor Cabang.
24.Metmess
Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu terdapat 1 buah Metmess yang dimana alat ini berfungsi sebagai mengukur besarnya berlian yang akan digadaikan di Kantor Cabang Pegadaian.
C.Efektifitas Kinerja
Efektifitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (H.Emerson). oleh sebab itu dalam melakukan suatu pekerjaan harus mempunyai suatu sasaran yang akan dicapai, dan melaksanakan pekerjaan itu dengan seefektif mungkin agar sasaran dapat tercapai dengan baik.
Menurut (Corrado : 2004) memberikan pengertian efektifitas kerja sebagai fungsi dari peraturan-peraturan dan praktik-praktik yang digunakan perusahaan dengan konsisten. Bentuk-bentuk konsistensi ini sebagai sumber kekuatan organisasi dan sebagai cara untuk memperbaiki kinerja dan efektivitas organisasi.
(Siagian : 2008) mengatakan bahwa efektifitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan, artinya pelaksanaan suatu pekerjaan
(40)
dinilai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, cara melaksanakan, dan biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Dari diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu hal dapat dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan dengan yang dikehendaki. Artinya, pencapaian hal yang dimaksud merupakan pencapaian tujuan dilakukannya tindak-tindakan untuk mencapai hal tersebut. Efektifitas dapat diartikan sebagai suatu proses pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu usaha atau kegiatan dapat dikatakan efektif apabila usaha atau kegiatan tersebut telah mencapai tujuannya. Apabila tujuan yang dimaksud adalah tujuan suatu instansi maka proses pencapaian tujuan tersebut merupakan keberhasilan dalam melaksanakan program atau kegiatan menurut wewenang, tugas dan fungsi instansi tersebut.
Menurut William H. Leffingwell dalam Sukoco (2007) yang dinobatkan sebagai Bapak Manajemen Perkantoran. Ada 5 prinsip untuk bekerja secara efektif yaitu :
1. Perencanaan kerja. Setiap manajer administrasi harus merencanakan pekerjaanya. Bagaimana, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan juga dijelaskan dalam perencanaan tersebut.
2. Penjadwalan Kerja. Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, manajer dapat mengkoordinasikan usaha yang dilakukan pekerja, mesin, dan informasi dalam sebuah penjadwalan kerja.
(41)
3. Pelaksanaan Kerja. Sistem operasi, prosedur, penyimpanan arsip, dan metode yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan harus dikembangkan. Untuk itu, pekerjaan harus dilakukan secara tepat dan akurat.
4. Pengukuran Kerja. Dengan mengembangkan alat ukur yang efektif, baik berdasarkan kuantitatif maupun kualitatif manajemen admnistrasi akan dapat memberikan pengukuran kinerja yang jelas bagi organisasi maupun karyawan. 5. Menggaji Pegawai. Hal yang terpenting adalah bagaimana manajer menyeleksi,
melatih, memotivasi, mengompensasi, mempromosikan pegawai agar motivasi mereka tetap tinggi.
Tingkat efektifitas penggunaan teknologi perkantoran, efisiensi proses kerja dan kenyamanan lingkungan tempat mereka bekerja secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan.
Beberapa gabungan teknik yang akan dapat meningkatkan efektifitas kinerja pegawai yang disarikan dalam (Sukoco : 2007) yaitu :
1. Pembagian kerja adalah teknik dimana dua orang berbagi pekerjaan yang mana pada dasarnya merupakan sautu pekerjaan yang utuh. Gaji tiap orang dan keuntungan yang lain dibagi berdasarkan jumlah kontribusi tiap orang pada pekerjaan yang dimaksud.
2. Teknik Penyederhanaan Kerja yaitu Teknik menghilangkan tugas yang membosankan dan berulang maupun proses kerja yang tidak memberikan nilai tambah bagi pekerjaan yang dibebankan.
(42)
3. Teknik Rotasi Kerja yaitu teknik ini akan memberikan kesempatan bagi pegawai untuk selalu mengembangkan diri dan memperluas pengetahuanyaakan pekerjaan yang terdapat di kantor.
4. Teknik Peningkatan Kerja yaitu teknik dalam jangka panjang akan memberikan hasil terbaik bagi perusahaan, karena memungkinkan pegawai mendapatkan tingkat tanggung jawab dan kontrol yang lebih besar atas pekerjaan mereka serta memberikan kesempatan untuk merencanakan pekerjaan yang akan mereka lakukan.
5. Partisipasi Pegawai. Cara yang efektif lainya adalah melibatkan pegawai dalam proses pengambilan keputusan, dimana teknik ini dikenal sebagai manajemen harus mempertimbangkan semua masukan dan saran yang diberikan bawahanya sebelum mengambil keputusan. Pegawai harus diyakinkan bahwa masukan mereka berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. 6. Teknik efektif yang lain adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas
komunikasi antara manajemen dan karyawan, dimana kritik dan saran merupakan bagian penting dari proses tersebut.
Selain itu, keefektifitasan kinerja seorang pegawai selain dari fasilitas kerja yang diberikan juga berpengaruh pada lingkungan tempat para pegawai bekerja. Karena adanya fasilitas yang diberikan lengkap tetapi suasana lingkungan tempat bekerja kurang baik, maka para pegawai tidak dapat bekerja secara efektif maupun efisien.
Salah satu fasilitas yang harus diberikan berkaitan dengan lingkungan pekerjaan adalah :
(43)
1. Sistem pencahayaan
Dalam (Sukoco : 2007) menjelaskan bahwa ada 4 jenis cahaya yang dapat digunakan dikantor, yaitu :
a. Cahaya alami, cahaya yang berasal dari sinar matahari.
b. Cahaya flourescent, cahaya yang dengan tingkat terang yang mirip dengan cahaya yang alami.
c. Cahaya incandescent, cahaya yang kadangkala digunakan untuk membuat panel cahaya yang tidak monoton dan untuk menarik perhatian pada beberapa area.
2. Warna
Warna adalah salah satu elemen dalam lingkungan perkantoran yang mempunyai dampak penting bagi pegawai. Beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan warna di kantor dalam (Sukoco : 2007), yaitu :
a. Kombinasi warna, misalnya dalam mencampur warna primer dengan warna kuning , hijau sedang dan hijau tua dan akan menghasilkan warna sekunder. b. Efek cahaya pada warna, karena berbagai jenis cahaya buatan mempunyai
spektrum yang berbeda, sistem pencahayaan pada kantor juga memiliki efek yang akan meningkatkan warna yang sesuai dengan spektrumnya.
c. Nilai pemantulan warna, beberapa warna memiliki nilai pemantulan yang berbeda. Beberapa area pada perkantoran membutuhkan nilai pemantulan warna yang lebih terang dibandingkan yang lain.
(44)
d. Dampak dari warna, warna seringkali mempengaruhi mood. Warna sejuk, hijau, kuning dan putih menghasilkan warna yang sesuai. Warna – warna natural seperti putih dan warna lembut memberikan pengaruh yang ringan.
3. Kontrol Suara
Tingkat kebisingan pada kantor merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan untuk mengelola tingkat produktifitas pegawai yang diinginkan. Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang tidak diinginkan, beberapa gangguan fisik dan psikologis terhadap mereka yang terjadi. Beberapa teknik dapat digunakan dalam mengontrol kebisingan suara pada ruang kantor dalam (Sukoco : 2007), yaitu :
a. Konstruksi yang sesuai, jumlah kebisingan pada perkantoran dapat dikontrol dengan menggunakan teknik konstruksi bangunan yang efektif.
b. Penggunaan material peredam suara.
c. Alat peredam suara, beberapa alat peredam suara sering digunakan untuk mengontrol suara perkantoran. Alat peredam suara dapat diletakan pada beberapa mesin di perkantoran.
4. Udara
Faktor lingkungan kantor lainya yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis pegawai adalah kondisi udara di dalam kantor. Beberapa faktor kualitas udara yang perlu diperhatikan adalah temperatur, kelembaban, ventilasi, serta kebersihan udara dalam (Sukoco : 2007).
(45)
D.Peranan Fasilitas Kerja dalam Meningkatkan Efektifitas Kinerja Pegawai
Fasilitas adalah sarana dan prasarana yang berguna untuk memperlancar dan memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan. Kerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok. Jadi, secara harafiah fasilitas kerja adalah segala sesuatu berupa sarana dan prasarana yang dapat membantu mempermudahkan suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang atau kelompok. Dalam suatu proses kegiatan, fasilitas kerja memliki peranan penting khususnya di PT Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu dimana sebagai memperlancar kinerja, juga mempermudah kinerja pegawai dalam melakukan transaksi dengan nasabah yang datang ke kantor cabang PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
Efektifitas kinerja pegawai pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu cukup siginfikan dalam arti sudah dapat tercapainya keberhasilan dalam melaksanakan program atau kegiatan menurut wewenang, tugas dan fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank tersebut khususnya PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
Berikut beberapa peranan fasilitas sarana dan pra sarana kantor yaitu :
1. Fasilitas sarana kantor
Fasilitas sarana adalah segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan perusahaan (Moenir, 2010). Peranan sarana dalam meningkatkan efektifitas adalah sarana berguna untuk mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat menghemat waktu,
(46)
hasil kerja lebih berkualitas dan terjamin, lebih memudahkan/sederhana dalam gerak para pengguna/pelaku, ketepatan susunan stabilitas pekerja lebih terjamin, sehingga sarana membantu pegawai meningkatkan efektifitas kinerjanya .
Berikut ini beberapa contoh sebagian besar peranan sarana kantor dalam meningkatkan efektifitas kantor, seperti:
1. Komputer
Komputer sangat berperan membantu meningkatkan kinerja pegawai karena dengan adanya komputer, pegawai dan pemimpin cabang lebih mudah mengerjakan tugas-tugas dalam melakukan transaksi di kantor, sesuai fungsinya komputer berguna untuk menyimpan transaksi data transaksi, dan dapat dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga, komputer juga dapat digunakan untuk mencari informasi mengenai yang dibutuhkan melalui internet dan komputer dapat dipergunakan untuk mengirimkan informasi maupun data-data lainnya ke kantor Cabang lain melalui penggunaan Email, sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien.
2. Printer
Efektifitas kinerja pegawai akan meningkat jika suatu perusahaan memiliki printer sendiri karena melalui printer hasil ketikan data atau transaksi pegawai di komputer dapat dicetak langsung dan diketahui dengan jelas dan melalui printer juga data-data dapat diperbanyak selayaknya mesin photo copy, jadi pegawai tidak perlu lagi menggunakan jasa cetak di luar perusahaan, sehingga pegawai lebih termotivasi untuk meningkatkan efektifitasnya.
(47)
3. Filling Cabinet
Dalam meningkatkan efektifitas kantor diperlukanya perabot kantor yang berbentuk persegi panjang yang diletakan secara vertikal dipergunakan untuk menyimpan berkas – berkas atau arsip –arsip yang disebut dengan Filling Cabinet. Dengan adanya filling cabinet para pegawai yang kerja di kantor bisa menyimpan arsip dan dokumenya dalam suatu tempat yang dimana terjaga keamanannya sehingga tidak susah untuk mencari arsip dan dokumen tersebut.
4. Meja kerja / Meja ½ biro
Dalam meningkatkan efektifitas pegawai di kantor diperlukanya sebuah meja untuk melakukan pekerjaanya sesuai dengan jabatanya masing masing dalam hal kelangsungan pekerjaan di kantor cabang. Dengan adanya meja kerja tersebut maka para pegawai dapat melakukan pekerjaanya dengan nyaman dan tenteram tanpa adanya kesulitan di kantor cabang.
5. Kursi Putar
Dalam meningkatkan efektifitas di kantor diperlukanya sebuah kursi untuk tempat duduk pegawai dalam melaksanakan kegiatan di kantor cabang. Dengan adanya kursi putar maka para pegawai dapat mengerjakan pekerjaanya dengan penuh konsentrasi dan kenyamanan di kantor cabang.
(48)
2. Fasilitas prasarana kantor
Fasilitas prasarana merupakan fasilitas yang secara tidak langsung meningktakan efektifitas kerja pegawai, fasilitas prasarana kantor juga merupakan fasilitas fisik sebagai pendukung dari pada fasilitas sarana kantor agar staf dan pegawai dapat bersemangat dan bergairah dalam melakukan pekerjaan, Semangat kerja yang tinggi akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan dengan mudah terselesaikan, sehingga akan menyebabkan peningkatan produktivitas kerja.
Berikut ini beberapa contoh peranan prasarana kantor dalam meningkatkan efektifitas kinerja di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu, seperti:
a. Lapangan Tenis
Dalam meningkatkan efektifitas kinerja pegawai, fasilitas olah raga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, khususnya lapangan tenis menjalin hubungan yang akrab dan harmonis setiap pegawai sehingg efektifitas kinerja pegawai akan meningkat. Karena jika tidak ada fasilitas ini maka tidak ada wadah untuk pegawai melakukan refreshing dan mereka akan merasakan jenuh dengan pekerjaannya sehari-hari sehingga berdampak pada efektifitas kinerja mereka.
b. Keamanan
Fasilitas keamanan berfungsi dalam menjaga kondusifitas wilayah lingkungan kerja yang dapat memperlancar proses kinerja pegawai kantor dan menjaga ketentraman dan ketertiban kantor
(49)
c. Lahan Parkir
Efektifitas kinerja pegawai akan meningkat apabila mereka diberikan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi mereka contohnya lahan parkir, dengan diberikannya fasilitas tersebut maka pegawai yang memakirkan kendaraan nya dan orang- orang yang datang ke kantor cabang dengan menggunakan kendaraan bisa menempatkan kendaraan nya di area kantor tanpa harus khawatir dengan kendaraan tersebut karena sudah ada pihak keamanan yang menjaga kendaraan tersebut.
d. Tempat Sholat
Tidak sempurna rasanya jika sebuah kantor tidak memiliki fasilitas ibadah khususnya Tempat Sholat bagi kaum muslim yang bekerja di kantor cabang tersebut. Dengan adanya Tempat Sholat, Maka bagi pegawai yang beragama islam dapat melaksanakan kegiatan ibadah sholat tanpa harus ke masjid terdekat.
(50)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab – bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Fasilitas kerja yang tersedia pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu sudah dapat mendukung untuk meningkatkan efektifitas kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang sudah tergolong lengkap. Sehingga dapat mendorong pekerjaan pegawai dalam mencapai dan meningkatkan efektifitas kinerja berarti meningkatkan kinerja pegawai serta dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas kerja yang baik.
2. Fasilitas kantor yang ada, benar – benar digunakan untuk memperlancar proses penyelesaian pekerjaan, sehingga tercapai efisiensi baik itu tenaga maupun waktu.
3. Tingkat efektifitas kinerja pegawai pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu sudah signifikan hal ini di tandai sebagaimana dengan di dukungnya fasilitas kerja yang memadai dalam kegiatan kerja kantor sehingga tercapailah sasaran atau tujuan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan baik.
(51)
B. Saran
Adapun saran – saran yang diberikan kepada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu, yaitu:
1. Untuk mendapatkan suatu hasil kinerja yang baik seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas kerja yang baik untuk PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu Misalnya :
a. Kurangnya pegawai dalam melayani kebutuhan dalam bertransaksi, seharusnya jumlah pegawai ditambahkan setidaknya 1 atau 2 orang lagi untuk membantu dalam melakukan transaksi di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
b. Masih adanya Buku struktur organisasi dan tata kerja di kantor cabang yang masih dalam bentuk PERUM (Perusahaan Umum) harus di ganti ke buku yang dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas).
2. Perencanaan fasilitas baik berupa penambahan fasilitas ataupun perbaikan harus dilakukan dengan baik dengan memperhatikan fase – fase perencananaan peralatan.
(52)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zaenudin, 2007. Manajemen Perkantoran, Mitra Wacana Media, Jakarta
Corrado, Frank. M. 2004, Berkomunikasi Dengan Karyawan, Cetakan Pertama, PPM : Jakarta
Moekijat, 2002. Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran, Mandar Maju, Bandung
Moenir, H.A.S, 2010, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta
Pegadaian, Direksi, 2012. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
PT. Pegadaian (Persero), Jakarta
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2007. Studi Kelayakan Bisnis, Buku 1, USU Press, Medan
Siagian, P. Sondang, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Sukoco, Badri Munir, 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, Erlangga , Jakarta
(1)
3. Filling Cabinet
Dalam meningkatkan efektifitas kantor diperlukanya perabot kantor yang berbentuk persegi panjang yang diletakan secara vertikal dipergunakan untuk menyimpan berkas – berkas atau arsip –arsip yang disebut dengan Filling Cabinet. Dengan adanya filling cabinet para pegawai yang kerja di kantor bisa menyimpan arsip dan dokumenya dalam suatu tempat yang dimana terjaga keamanannya sehingga tidak susah untuk mencari arsip dan dokumen tersebut.
4. Meja kerja / Meja ½ biro
Dalam meningkatkan efektifitas pegawai di kantor diperlukanya sebuah meja untuk melakukan pekerjaanya sesuai dengan jabatanya masing masing dalam hal kelangsungan pekerjaan di kantor cabang. Dengan adanya meja kerja tersebut maka para pegawai dapat melakukan pekerjaanya dengan nyaman dan tenteram tanpa adanya kesulitan di kantor cabang.
5. Kursi Putar
Dalam meningkatkan efektifitas di kantor diperlukanya sebuah kursi untuk tempat duduk pegawai dalam melaksanakan kegiatan di kantor cabang. Dengan adanya kursi putar maka para pegawai dapat mengerjakan pekerjaanya dengan penuh konsentrasi dan kenyamanan di kantor cabang.
(2)
2. Fasilitas prasarana kantor
Fasilitas prasarana merupakan fasilitas yang secara tidak langsung meningktakan efektifitas kerja pegawai, fasilitas prasarana kantor juga merupakan fasilitas fisik sebagai pendukung dari pada fasilitas sarana kantor agar staf dan pegawai dapat bersemangat dan bergairah dalam melakukan pekerjaan, Semangat kerja yang tinggi akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan dengan mudah terselesaikan, sehingga akan menyebabkan peningkatan produktivitas kerja.
Berikut ini beberapa contoh peranan prasarana kantor dalam meningkatkan efektifitas kinerja di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu, seperti:
a. Lapangan Tenis
Dalam meningkatkan efektifitas kinerja pegawai, fasilitas olah raga dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, khususnya lapangan tenis menjalin hubungan yang akrab dan harmonis setiap pegawai sehingg efektifitas kinerja pegawai akan meningkat. Karena jika tidak ada fasilitas ini maka tidak ada wadah untuk pegawai melakukan refreshing dan mereka akan merasakan jenuh dengan pekerjaannya sehari-hari sehingga berdampak pada efektifitas kinerja mereka.
b. Keamanan
Fasilitas keamanan berfungsi dalam menjaga kondusifitas wilayah lingkungan kerja yang dapat memperlancar proses kinerja pegawai kantor dan menjaga ketentraman dan ketertiban kantor
(3)
c. Lahan Parkir
Efektifitas kinerja pegawai akan meningkat apabila mereka diberikan fasilitas yang sangat bermanfaat bagi mereka contohnya lahan parkir, dengan diberikannya fasilitas tersebut maka pegawai yang memakirkan kendaraan nya dan orang- orang yang datang ke kantor cabang dengan menggunakan kendaraan bisa menempatkan kendaraan nya di area kantor tanpa harus khawatir dengan kendaraan tersebut karena sudah ada pihak keamanan yang menjaga kendaraan tersebut.
d. Tempat Sholat
Tidak sempurna rasanya jika sebuah kantor tidak memiliki fasilitas ibadah khususnya Tempat Sholat bagi kaum muslim yang bekerja di kantor cabang tersebut. Dengan adanya Tempat Sholat, Maka bagi pegawai yang beragama islam dapat melaksanakan kegiatan ibadah sholat tanpa harus ke masjid terdekat.
(4)
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
Setelah menganalisa dan mengevaluasi uraian – uraian pada bab – bab terdahulu, penulis mengambil kesimpulan bahwa :
1. Fasilitas kerja yang tersedia pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu sudah dapat mendukung untuk meningkatkan efektifitas kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang sudah tergolong lengkap. Sehingga dapat mendorong pekerjaan pegawai dalam mencapai dan meningkatkan efektifitas kinerja berarti meningkatkan kinerja pegawai serta dapat meningkatkan pelayanan dan kualitas kerja yang baik.
2. Fasilitas kantor yang ada, benar – benar digunakan untuk memperlancar proses penyelesaian pekerjaan, sehingga tercapai efisiensi baik itu tenaga maupun waktu.
3. Tingkat efektifitas kinerja pegawai pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu sudah signifikan hal ini di tandai sebagaimana dengan di dukungnya fasilitas kerja yang memadai dalam kegiatan kerja kantor sehingga tercapailah sasaran atau tujuan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan baik.
(5)
B. Saran
Adapun saran – saran yang diberikan kepada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu, yaitu:
1. Untuk mendapatkan suatu hasil kinerja yang baik seharusnya diimbangi dengan pemenuhan fasilitas kerja yang baik untuk PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu Misalnya :
a. Kurangnya pegawai dalam melayani kebutuhan dalam bertransaksi, seharusnya jumlah pegawai ditambahkan setidaknya 1 atau 2 orang lagi untuk membantu dalam melakukan transaksi di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Medan Gaharu.
b. Masih adanya Buku struktur organisasi dan tata kerja di kantor cabang yang masih dalam bentuk PERUM (Perusahaan Umum) harus di ganti ke buku yang dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas).
2. Perencanaan fasilitas baik berupa penambahan fasilitas ataupun perbaikan harus dilakukan dengan baik dengan memperhatikan fase – fase perencananaan peralatan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Zaenudin, 2007. Manajemen Perkantoran, Mitra Wacana Media, Jakarta
Corrado, Frank. M. 2004, Berkomunikasi Dengan Karyawan, Cetakan Pertama, PPM : Jakarta
Moekijat, 2002. Tata Laksana Kantor Manajemen Perkantoran, Mandar Maju, Bandung
Moenir, H.A.S, 2010, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta
Pegadaian, Direksi, 2012. Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT. Pegadaian (Persero), Jakarta
Situmorang, Syafrizal Helmi, 2007. Studi Kelayakan Bisnis, Buku 1, USU Press, Medan
Siagian, P. Sondang, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta
Sukoco, Badri Munir, 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, Erlangga , Jakarta