Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB Tarif Pajak Dasar Pengenaan BPHTB Pengenaan BPHTB

Contohnya: Tanah dan atau bangunan yang digunakan, antara lain, untuk panti asuhan, panti jompo, rumah yatim piatu, pesantren, sekolah yang tidak ditujukan mencari keuntungan, rumah sakit swasta, Institusi Pelayanan Sosial Masyarakat.

4. Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB

Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak kepada Dinas Pendapatan Derah setempat. C. CARA PENGHITUNGAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

1. Tarif Pajak

Tarif pajak ditetapkan sebesar 5 lima persen.

2. Dasar Pengenaan BPHTB

Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak NPOP dalam hal: a. jual beli adalah harga transaksi b. tukar-menukar adalah nilai pasar c. hibah adalah nilai pasar d. hibah wasiat adalah nilai pasar e. waris adalah nilai pasar f. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah nilai pasar g. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah nilai pasar h. Peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap adalah nilai pasar i. pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasanak adalah nilai pasar j. pemberian hak baru atas tanah diluar pelepasan hak adalah nilai pasar k. penggabungan usaha adalah nilai pasar l. peleburan usaha adalah nilai pasar m. pemekaran usaha adalah nilai pasar n. hadiah adalah nilai pasar o. penunjukan pembeli dalam lelang adalah harga transaksi yang tercantum dalam risalah lelang. Apabila NPOP dalam hal a sd n tidak diketahui atau lebih rendah daripada NJOP PBB yang digunakan dalam pengenaan PBB pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah NJOP PBB.

3. Pengenaan BPHTB

a. pengenaan BPHTB karena waris dan Hibah Wasiat BPHTB yang terutang atas perolehan hak karena waris dan hibah wasiat adalah sebesar 50 dari BPHTB yang seharusnya terutang b. pengenaan BPHTB karena Pemberian Hak Pengelolaan Besarnya BPHTB karena pemberian Hak Pengelolaan adalah sebagai berikut: - 0 nol persen dan BPHTB yang seharusnya terutang dalam hal penerima Hak Pengelolaan adalah Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah Propinsi, Pemerintah Daerah Kabupatenkota, Lembaga Pemerintah lainnya, dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional Perum Perumnas - 50 lima puluh persen dari BPHTB yang seharusnya terutang dalam hal penerima Hak Pengelolaan selain dimaksud diatas

4. Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak NPOPTKP ditetapkan secara regional paling banyak